Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Thursday, July 1, 2010

Jangan Menilai Buku dari Sampulnya

Jangan menilai orang dari masa lalunya ! Perlakukan dan nilailah orang dari status dan kondisi terakhirnya. Jika Nabi SAW menilai orang dari masa lalunya, maka tidaklah ada sosok Umar bin Khatthab sebagai salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.

Di masa lalunya, Umar adalah musuh Islam, pernah membunuh anak perempuannya dengan menguburnya hidup2! Dan itu kerap kali membuatnya menangis setiap kali ingat kejadian tersebut setelah menjadi seorg muslim.

Nabi SAW bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَ خَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُونَ

"Semua anak Adam (manusia) itu pernah melakukan kesalahan. Dan sebaik2 orang yg berbuat kesalahan adalah yang mau bertaubat" (HR. Ibnu Majah)

Nabi SAW tidak mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang TIDAK pernah berbuat salah, karena memang tidak ada seorang manusia pun yang ma’shum (terjaga dari kesalahan) kecuali para Nabi. Tetapi Nabi SAW menegaskan bahwa orang-orang yang bertaubat, yg mengakui kesalahan, yg mau memperbaiki dan menyesali kesalahannya serta yg kembali kepada kebenaran-lah yang terbaik di antara mereka.

لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ

"Kalau sekiranya kalian mempunyai dosa atau kesalahan sampai memenuhi langit kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah akan menerima taubat kalian" (HR. Ibnu Majah)

Dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman:

سَبَقَتْ رَحْمَتِي غَضَبِي

“Sungguh rahmat-Ku telah mendahului kemurkaan-Ku.” (HR. Muslim)

Semoga kita termasuk golongan Tawwaabiin (org yang bertaubat), yaitu yg mengakui dan menjauhi kesalahannya, menyesali kesalahannya, bertekad utk tdk mengulangi kesalahannya serta kembali kepada kebenaran. Amin...

اَللَّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَلاَ تَخْتِمْ عَلَيْنَا بِسُوْءِ الْخَاتِمَةِ

"Ya Allah, matikan kami dgn husnul khotimah, dan jgn matikan kami dlm keadaan suu-ul khotimah" Aamiin yaa Mujiibas saa-iliin… ☀ ǻmёliλ°Ħq ☀

Salam Ikhlas !

El Rinaldi

No comments:

Post a Comment