Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Sunday, April 15, 2012

Banyaknya Wanita dan Sedikitnya Laki Laki

Kondisi ini akan terjadi ketika banyak fitnah, peperangan, pembunuhan dan timbangan berkurang. Maksud dari timbangan berkurang adalah perbandingan antara wanita dan laki laki tidak seimbang. Dan, inilah yang kita saksikan sejak Nabi Adam as, yang merupakan keagungan ciptaan Alloh SWT, kebaikan, perhatian Nya terhadap ciptaan Nya. Jika banyak cobaan dan peperangan yang dilakukan manusia, timbangan itu tentu berkurang. Banyak laki laki terbunuh sehingga yang tersisa banyak wanita karena laki laki memang ditugaskan untuk berperang. Dengan demikian, yang terbunuh adalah kaum laki laki, bukan wanita. Para wanita tidak ikut serta dalam peperangan. Mereka hanya berusaha memenuhi kebutuhan jasmani dan syahwat mereka saja, lalu mendatangi laki laki yang masih tersisa. Tidak seorang pun yang dapat mencegahnya dengan agama dan budi pekerti. Dikatakan bahwa pada saat itu, satu laki laki berbanding lima puluh wanita. Setiap kali menjumpai laki laki mereka mengatakan, "Nikahilah aku, nikahilah aku."

Dari Anas ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Di antara tanda tanda kiamat adalah berkurangnya ilmu, munculnya kebodohan, tersebarnya perzinaan, banyak wanita, dan sedikit laki laki sehingga lima puluh wanita mempunyai satu laki laki." (HR Bukhari)

Saya menggambarkan, tetapi pengetahuannya tetap ada pada Alloh SWT, bahwa kondisi ini tidak akan terjadi dalam satu waktu atau satu zaman, tetapi bersambung hingga mendekati tanda tanda kubra dan mungkin juga akan terjadi lebih dari lima puluh tahun. Tanda tandanya adalah banyak perzinaan, yang juga merupakan tanda tanda kiamat. Sedangkan, perzinaan itu tidak akan terjadi kecuali jumlah wanita lebih banyak dibandingkan laki laki. Akhirnya, setiap laki laki memiliki lima puluh wanita sebagaimana disebutkan dalam hadits tersebut.

Wednesday, April 11, 2012

Peperangan Kaum Muslimin Melawan Yahudi

Permusuhan orang orang Yahudi terhadap kaum muslimin telah terjadi sejak lama, yaitu sejak pengutusan Rosululloh saw. Menurut orang yang mencermati sejarah perjalanan Rosululloh saw, permusuhan itu dimulai setelah beliau hijrah ke Madinah. 

Segala yang dikerjakan orang orang Yahudi pada saat itu hanyalah untuk mendustakan ajaran ajaran Rosululloh saw dan melanggar perjanjian atau ketetapan yang telah mereka sepakati bersama Rosululloh saw.

Permusuhan itu sampai saat ini masih tersisa dan tertanam di dalam jiwa mereka. Mereka melawan kaum muslimin sehingga mereka menduduki bumi suci di Palestina dengan bantuan Inggris pada tahun 1948. Mereka juga berusaha menguasai tempat tempat suci dan Masjidil Aqsha, bahkan berusaha menghancurkannya dengan dalih bahwa di bawah masjid itu terdapat patung Sulaiman yang merupakan warisan mereka.

Mereka juga menganggap bahwa hal itu merupakan bagian dari akidah mereka. Oleh karena itu, mereka berusaha menguasainya. Jika kita perhatikan, seolah olah Alloh SWT sengaja mengumpulkan mereka di bumi suci itu setelah sekian lama mereka bercerai berai dan tersebar di setiap negara. Semua itu dilakukan hanyalah untuk mengukum mereka pada akhir zaman nanti dengan hukuman yang pasti dan tidak dapat dihindari sebagaimana telah dijanjikan oleh Alloh SWT  dan RosulNya. Mungkin seseorang akan bertanya, bagaimana ketetapan itu dapat berjalan dengan sempurna setelah orang orang Yahudi mendirikan negara Israel dan memiliki senjata pemusnah massal yang akan melindungi mereka dari perlawanan kaum muslimin, sedangkan mereka yakin bahwa seluruh dunia, kecuali Arab dan negara negara Islam, akan menopang atau membantu mereka, baik secara moral maupun material, dengan segala kemungkinan ?

Jawabannya adalah pandangan ini berasal dari pandangan manusia, sedangkan apa yang ada pada Alloh SWT, kita tidak mengetahuinya. Meskipun demikian, kita mengetahui Alloh SWT memberitahukan bahwa kita akan menghukum mereka pada akhir zaman nanti, ketika janji akhirat telah datang.

Alloh SWT berfirman :

".... dan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua, Kami datangkan orang orang lain untuk menyuramkan muka muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh musuhmu memasukinya pada kali yang pertama dan untuk membinasakan sehabis habisnya apa saja yang mereka kuasai." (QS : Al Isra' : 7)

Bagaimana kondisi ini berubah ? Bagaimana keseimbangan itu bisa berbalik ? Bagaimana pula kekuatan dapat berganti ? Jawabnya hanya ada pada Alloh SWT.

"... dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran... " (QS Ali Imran : 140)

Sungguh, kiamat tidak akan terjadi hingga Alloh SWT menghukum orang orang Yahudi atas kesesatan dan kefasikan mereka karena mengubah ajaran dan syariat Alloh di bumi dengan rekaan mereka, membantah atau menolak kitab kitab samawi, membunuh para nabi, dan berbuat kemungkaran yang telah diharamkan oleh Alloh SWT.

Telah dilaknati orang orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka perbuat itu. (QS Al Maidah : 78 - 79)

 Sebagaimana Alloh SWT telah memberikan kepada mereka kenikmatan dan kenyamanan, pada suatu hari nanti, kondisi akan membalikkan mereka. Berkumpulnya mereka di Palestina justru menunjukkan kebenaran Rosululloh saw bahwa kaum muslimin akan membunuh mereka semua hingga batu dan pohon pun ikut nerbicara, memberitahukan kaum muslimin, "Ada seorang Yahudi yang berada di belakangku maka bunuhlah dia."

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga kaum muslimin dan Yahudi saling berperang dan kaum muslimin membunuh mereka serta orang Yahudi bersembunyi di belakang batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata "Hai orang muslim dan hamba Alloh, ada seorang Yahudi di belakangku, bunuhlah dia,' kecuali pohon gharqad karena ia adalah pohon orang Yahudi." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar ra bahwa Rosululloh saw bersabda :

Kalian akan memerangi orang orang Yahudi dan menghancurkan mereka sehingga batu berkata kepada seorang muslim "ada seorang Yahudi dibelakangku, bunuhlah dia !" (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua hadits di atas kita dapat mengetahui bahwa peperangan melawan mereka (Yahudi) merupakan sesuatu yang pasti terjadi dan tidak diragukan lagi karena Rosululloh saw telah memberitahukan perkara ini kepada kita. Berkumpulnya mereka di tanah Palestina menunjukkan dalil yang kuat atas atas kebenaran hadits tersebut. Apa yang mereka perbuat sekarang ini membuat orang orang mukmin marah dan benci. Benarlah ayat yang menyebutkan bahwa kaum muslimin akan memasuki Masjidil Aqsha sekali lagi, lalu membebaskannya dari tangan Yahudi dan membalas apa yang telah mereka perbuat, bahkan lebih dari itu.

Pertanyaannya sekarang adalah, kapan hal itu akan terjadi ? Kita telah berada dalam tekanan orang orang Yahudi lebih dari lima puluh tahun, yaitu sejak tahun 1948. Mereka tidak pernah beristirahat memusuhi kita hingga Alloh SWT mendatangkan hukuman yang sempurna buat mereka. Saya tidak yakin perkara ini akan muncul atau terjadi dari dua kemungkinan. Pertama, kondisi ini akan terjadi menjelang tanda tanda kubra atau sebelum matahari terbit dari barat, asap menyelimuti bumi, munculnya binatang (dabbah) melata dari bumi, dan dajjal. Jika tanda tanda kubra sudah mulai, mereka tidak mempunyai wujud dan kehidupan lagi. Kedua, kondisi ini akan terjadi pada masa dajjal dan Isa as. Pada saat itu, manusia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok orang orang beriman yang mengikuti Isa as dan kelompok lain, yang mengikuti dajjal, di antaranya orang orang Yahudi. Kemudian, Alloh SWT memenangkan Isa as atas dajjal dan orang orang yang mengikutinya (Yahudi, orang orang kafir, dan orang orang fasik). Pembahasan tentang hal ini akan kita bicarakan nanti ketika membahas dajjal yang cacat. Semua itu ilmunya hanya pada Alloh SWT. Meskipun demikian, berkumpulnya orang orang Yahudi di Palestina, di tengah negara negara Arab muslim merupakan bukti yang kuat bahwa peristiwa tersebut akan terjadi dan datangnya kiamat sudah dekat.

Monday, April 9, 2012

Bumi Mengeluarkan Kandungannya

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Bumi akan mengeluarkan kandungannya (isinya), seperti emas dan perak. Lalu, datang seorang pembunuh berkata 'karena ini aku membunuh, 'Datang pula seorang yang terputus tali persaudaraannya, lalu berkata, 'karena ini hubungan kekerabatanku terputus.' Kemudian, datang lagi seorang pencuri berkata, 'Karena ini kedua tanganku dipotong.' Kemudian, mereka meninggalkannya dan tidak mengambil sesuatu pun darinya." (HR Muslim)

Dalam hadits di atas kita tahu bahwa ujian, cobaan dan bencana itu bermacam macam, di antaranya kekurangan harta, kelebihan harta, kemaksiatan pemimpin, dan keadilan pemimpin sebagaimana pada zaman Al Mahdi dan Isa as.

Kiamat Tidak akan Terjadi Hingga Muncul Tiga Fitnah, yaitu Ahlas, Duhama' dan Duhaima'

Dari Abdullah bin Umar ra berkata, "Kami sedang duduk duduk bersama Rosululloh saw dan membicarakan berbagai fitnah atau cobaan. Beliau menyebutkan banyak cobaan hingga menyebut cobaan ahlas. Kemudian seseorang bertanya, 'Apakah cobaan ahlas itu ?' Beliau menjawab, 'Hilangnya harta benda dan keluarga 'Kemudian beliau juga menyebutkan cobaan sara' yang asapnya berasal dari bawah dua kaki seseorang dari ahli bait beliau. 'Ia mengaku dari golonganku, padahal ia bukan dari golonganku karena para penolongku adalah orang orang yang bertakwa.' Setelah itu, manusia berdamai atas seseorang seperti pangkal paha dengan tulang rusuk. Lalu, beliau menyebut juga cobaan duhaima' yang tidak akan meninggalkan umat ini, kecuali dengan pukulan. Jika dikatakan untuk berhenti, ia justru melaksanakannya. Seseorang akan beriman pada pagi hari dan kufur pada sore hari sehingga manusia seolah olah hidup diantara dua tenda. Satu tenda iman yang di dalamnya tidak terdapat perbuatan nifak dan satu tenda nifak yang di dalamnya tidak ada iman. Jika hal itu terjadi, tunggulah datangnya dajjal pada hari itu atau besok." (HR Abu Daud dan Hakim)

Ahlas adalah pakaian yang biasa diletakkan di atas punggung unta. Ia diumpamakan sebagai cobaan karena biasa dibutuhkan manusia sebagaimana ahlas di atas punggung unta. Harab adalah hilangnya harta benda dan keluarga. Wirku 'ala dhal'in adalah ungkapan yang dipakai untuk menyebutkan suatu perkara yang tidak lurus. Duhaima' adalah musibah yang menimpa manusia dengan kejahatan, api dan bencananya.

Munculnya Seseorang yang Taat Beragama dari Bani Qahthan

Ketika terjadi perubahan zaman, akan muncul seseorang dari Bani Qahthan yang taat beragama.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Tidak akan terjadi kiamat hingga keluar seseorang dari Qhthan yang mengiringi manusia dengan tongkatnya." (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Makna dari tongkat yang disebutkan dalam hadits di atas menunjukkan bahwa orang tersebut sangat keras dan akan memimpin manusia untuk taat pada agama dan meniadakan keburukan. Kondisi ini hanya akan terjadi pada saat pergantian zaman. Hal ini dikuatkan pula oleh Bukhari dalam bab "Perubahan Zaman".

Sunday, April 8, 2012

Kiamat Tidak akan Terjadi Hingga Satu Kali Sujud Lebih Baik daripada Dunia Seisinya

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidaka kan terjadi hingga satu kali sujud lebih baik daripada dunia seisinya." (HR Ibnu Hibban)

Kondisi ini menunjukkan bahwa manusia pada saat itu benar benar telah rusak, meninggalkan agamanya, mencari dunia dan kenikmatannya, melepaskan baju takwa dan agama, serta memakai baju kemaksiatan. Karena terlalu sedikit orang yang bersujud kepada Alloh SWT maka Dia melipatgandakan pahala sujud itu sehingga satu kali rukuk karena Alloh SWT yang dilakukan oleh mereka yang tersisa (orang orang saleh) lebih baik daripada apa yang ada di atas bumi.


Bencana Besar yang Menimpa Bangsa Arab

Dari Abdullah bin Amr ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Akan terjadi bencana besar (pembunuhan) yang menimpa orang orang Arab. Para pembunuhnya masuk neraka... Pada saat itu, lidah lebih tajam (pedih) daripada terkena pedang." (HR Bukhari dan Turmudzi)

Maksud dari hadits di atas adalah untuk membersihkan (menghapuskan) kaum muslimin sehingga mereka dibunuh dan dihancurkan. Akan tetapi, Alloh SWT berjanji akan menyelamatkan mereka (kaum muslimin) dari kejahatan dan kerusakan besar serta kekuasaan orang orang bodoh tersebut. Mungkin kondisi ini akan terjadi menjelang munculnya tanda tanda kubra.

Dari Abdullah bin Amr ra bahwa Rosululloh saw bersabda, "Kiamat tidak akan terjadi hingga Alloh mengambil syaratnya (tanda) dari penduduk bumi dan tersisalah rakyat jelata (jembel) yang tidak tahu dan tidak ingat." (HR Ahmad)

Saya membayangkan kondisi ini akan terjadi saat kiamat sudah dekat.

 


Kiamat Tidak akan Terjadi Hingga Orang yang Paling Bahagia adalah Orang yang Paling Hina di antara Manusia (Luka' bin Luka')

Luka' bin luka' adalah kinayah atau kiasan terhadap orang yang hina keturunannya, jelek pekerjaannya, serta buruk perilaku dan agamanya. Menurut orang Arab, luka' adalah sebutan untuk budak yang buruk.

Dari Abu Hudzaifah bin Al Yaman ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga orang yang paling bahagia di dunia adalah orang yang paling hina di antara manusia." (HR Turmudzi)

Mereka adalah orang orang yang paling rendah dan buruk di antara kaum. Sedangkan, orang orang saleh di antara mereka adalah yang menjauhi mereka. Karena besarnya cobaan yang ada di tengah tengah mereka sehingga seseorang, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, pergi ke kuburan dan berharap dapat menempati tempat orang yang telah meninggal, atau seseorang beriman pada pagi hari dan kafir pada sore hari. Ini semua disebabkan besarnya penderitaan dan cobaan yang datang dari kekuasaan orang orang bodoh.