Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Thursday, December 8, 2011

Sungai Sungai Mengalirkan Emas dari Gunung



Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Sungai sungai akan mengalirkan emas. Siapa saja yang mendatanginya, ia tidak mengambil sesuatu pun darinya." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Sungai sungai akan mengalirkan emas dari gunung, lalu manusia saling membunuh. Dari setiap sepuluh orang, yang terbunuh sembilan orang dan tersisa satu." (HR Ahmad)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Sungai sungai akan mengalirkan emas dari gunung, lalu manusia saling membunuh. Dari setiap seratus orang, yang terbunuh sembilan puluh orang atau ada juga yang mengatakan sembilan puluh sembilan. Masing masing berpendapat bahwa ia akan selamat." (HR Ahmad)

Dari Ubai bin Ka'ab ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Sungai sungai akan mengalirkan emas dari gunung. Ketika manusia mendengarnya, mereka mendatanginya, lalu orang yang berada di situ mengatakan, jika kita meninggalkan atau pergi, manusia akan mengambilnya, lalu pergi membawa semuanya. Maka, mereka saling mebunuh karena emas itu. Dari seratus orang, yang terbunuh sembilan puluh sembilan orang." (HR Muslim)

Keempat hadits shahih di atas menunjukkan bahwa sungai Furat (Eufrat) akan mengalirkan emas yang besar (tentang seberapa besarnya hanya Alloh SWT yang tahu). Akan tetapi, berdasarkan zhahir hadits, emas tersebut berukuran besar karena aliran sungai dan lembah di sekitarnya juga besar.

Di tempat ini, juga akan terjadi pembunuhan besar besaran. Namun, sesuai pesan Nabi saw "Maka barangsiapa yang mendatanginya, ia tidak akan mengambil sesuatu darinya." tidak akan ada yang mendekati atau mendatangi tempat tersebut. Sedangkan, yang datang ke tempat itu hanyalah mereka yang saling membunuh. Bisa jadi, sungai yang mengalirkan emas tersebut akan mengubah aliran sungai di lembah ini, dengan perintah Alloh SWT, sebagai pengaruh dari gempa, bencana atau peperangan yang menghancurkan. Bisa jadi, akibat dari pelemparan bom yang besar di dekat sungai dan mengubah alirannya atau berdasarkan perintah pemimpin Irak untuk mengubahnya demi kepentingan lahan pertanian, ekonomi dan politik serta yang sejenisnya. Akan tetapi, menurut yang pertama, hal itu akan terjadi atas perintah Alloh SWT. Dan, secara umum, perintah itu akan terjadi ketika muncul fitnah atau cobaan yang besar, sebagaimana yang telah disebutkan. Kondisi waktu itu sangat buruk, manusia berubah ubah antara iman dan kufur, atau pada waktu kekuasaan dipegang oleh orang orang yang bodoh dan tersebarnya kebodohan.

Yang jelas, kondisi ini menunjukkan dekatnya dengan tanda tanda kubra, seperti terbitnya matahari dari barat atau munculnya kabut tebal yang menyelimuti bumi dan penduduknya. Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa orang orang yang benar benar beriman tidak akan mendekati sungai itu, sedangkan yang terbunuh adalah orang orang yang imannya lemah atau sejelek jelek manusia. Wallahu a'lam.


Monday, December 5, 2011

Seseorang Beriman pada Pagi Hari dan Kafir pada Sore Hari



Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Berhati hatilah dengan perbuatan perbuatan fitnah, seperti bagian malam yang gelap gulita, seorang beriman pada pagi hari dan kafir pada sore hari, lalu beriman pada sore hari dan kafir pada pagi hari. Salah seorang dari kalian menjual agamanya dengan luasnya dunia." (HR Turmudzi)

Kondisi ini menunjukkan bahwa seorang muslim akan menjual agamanya dengan luasnya dunia serta akan datang suatu zaman yang dekat dengan kiamat dan saat itu Islam menjadi lemah. Jika Islam dalam keadaan kuat, manusia tidak akan menjual (menukar) agama dengan dunianya. Semua ini menunjukkan betapa besar cobaan dan lemahnya hati kaum muslimin atau jatuhnya hati mereka (gagal) dalam ujian dan cobaan.. Namun, masih ada kelompok orang beriman yang masih teguh dalam keimanan mereka, meskipun perkaranya sangat besar dan dahsyat.

Sunday, December 4, 2011

Seseorang Berharap Dapat Menempati Tempat Seseorang yang telah Meninggal



Kondisi ini merupakan rangkaian dari bencana sebelumnya. Kezaliman mengakibatkan kondisi seperti ini. Begitu juga dengan berbagai fitnah, kejahatan, kezaliman pemimpin terhadap rakyatnya, dan sedikit rezeki serta kebajikan. Semua itu mengakibatkan kebimbangan manusia antara beriman dan kufur.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga seseorang melewati kuburan dan mengatakan, seandainya aku dapat menempati tempatnya.: (HR Asy Syaikhani)