Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, December 31, 2010

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 30

181- Anas ra. Meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : seluruh Bani Adam berdosa akan tetapi sebaik-baik pendosa adalah mereka yang bertobat. ( Tirmidzi )

182- Jabir Ibnu Abdullah r.anhuma meriwayatkan : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: adalah bernasip baik bagi seorang yang berumur panjang dan Allah SWT memberikan kepadanya dengan perhatian Nya. ( Mustadrak Hakim ).

183- Agharr r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Wahai manusia ! beristighfar kepada Allah ! karena sesungguhnya saya beristighfar kepada Allah seratus kali setiap hari! ( muslim )

184- Abdullah Ibnu Jubair r.anhuma meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Jikalau putra Adam memiliki sebuah lembah penuh dengan emas, ia akan menginginkan yang kedua. Jikalau ia mendapatkan yang kedua, ia menghendaki yang ketiga. Tiada sesuatupun yang memenuhi ( memuaskan ) perutnya , kecuali debu-debu kuburan. ( bermakna bahwa keinginannya untuk menambah harta kekayaan hanya akan berhenti apabila ia telah masuk kedalam kuburan). Allah SWT memalingkan rahmat Nya kepada seorang yang berpaling dengan penuh penyesalan ( mengubah kiblat hatinya dari tamak kekayan dunia ) kepada Allah. ( Bukhari )

185- Zaid ra. Meriwayatkan : Saya mendengar Nabi SAW bersabda : jikalau seorang mengucapkan :

( Aku memohon pengampunan kepada Allah yang selainnya tiada yang patut disembah, yang hidup, yang kekal, dan saya berpaling kepadanya dengan pertobatan. )

Ia akan diampuni, bahkan jika ia lari daripada jihad. Dalam riwayat yang lain, kalimah ini diucapakan tiga kali. ( Au Daud dan Mustadrak hakim ).

186- Jabir Ibnu Abdullah r.a. huma meriwayatkan bahwa : Seorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata : Oh.. dosa-dosaku ! oh….dosa-dosaku ! ia mengucapkan ini dua kali atau tiga kali, rasulullah SAW menyuruh dia mengucapkan:

( wahai Allah ampunan Mu adalah jauh lebih luas daripada dosa-dosaku, dan saya mengharapkan rahmat Mu jauh lebih besar daaripada amalan-amalanku. )

Orang ini mengucapkan kalimat ini. Rasulullah SAW berkata : Ucapkanlah lagi ! ia mengulanginya. Rasulullah SAW berkata : Ucapkanlah kalimah ini sekali lagi ! ia mengulangi kalimah itu untuk kali yang ketiga. Kemudian Rasulullah SAW berkata : sekarang bagunlah, sesungguhnya Allah telah mengampuni kamu. ( Mustadrak Hakim )

187- Salma r.anha bertanya : Wahai Rasulullah ! ajarkanlah kepadaku beberapa kalimah yang tidak panjang. Rasulullah berkata : Ucapkanlah Allahuakbar ( Allah Maha Besar ) 10 kali . Allah berfirman : ini untuk Ku. Kemudian ucapkan : Alhamdulillah ( Maha Suci Allah ) 10 kali. Allah berfirman : ini utnukku ! kemudian ucapkanlah : Allahummagfirli ( Wahai Allah mpunilah aku ). Allah berfirman : Aku telah mengampuni ! ucapkanlah ini 10 kali. Allah menjawab setiap kali : Aku telah mengampuni kamu ! ( Tabrani dan Majma UZ zawaid )

188- Saad Ibnu Abi Waqqas r.a. meriwayatkan bahwa : Seorang Badui datang kepada

Rasulullah SAW dan meminta untuk mengajarkan kepadanya beberapa kalimah yang ia senantiasa mengulanginya. Baginda mengajarkannya : Ucapkanlah …….

Tiada yang patut disembah kecuali Allah. Dia yang Esa, yang tiada mempunyai sekutu, sesungguhnya Allah maha Besar, segala pujian adalah milik Allah, Maha suci Allah, Tuhan sekalian alam tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allahyang lagi kuat dan bijaksana ).

Badui itu berkata : kalimah –kalimah ini adalah untuk Rabbku supaya aku mengingat kepadanya, apa yang ada untukku ? ( yang melauinya saya boleh berdoa ). Rasulullah SAW berkata : Ucapkanlah

( Wahai Allah ampunilah aku , rahmatilh aku, berilah aku petunjuk, berilah rezeki kepadaku, dan anugerahkanlah aku dengan kemanan ).

Disebutkan dalam riwayat yang lain bahwa Rasululah SAW berkata : ucapan ini akan menjadikan kebaikan bagi kamu didunia ini dan di akherat. ( Muslim )

189- Abdullah Ibnu Amr. Ranhuma meriwayatkan : saya melihat Nabi SAW mengira diatas jari-jari tangannya ( yang berkah zikir kepada Allah. ) ( Tirmidzi ).

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 29

171- Ubadah Ibnu Samith r.a meriwayatkan : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang berdoa untuk keampunan seorang mukminin dan mukminat, Allah akan menulis baginya satu kebaikan bagi setiap mukmin dan mukminat ( Tabrani dan Majma Uz Zawaid ).

172- Bara Ibnu Azib r.anhuma meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Tidak ada dua orang muslim yang berjabat tangan dan memuji Allah SWT, dan memohon kemapunan Nya, kecuali dosa-dosa mereka diampuni. ( Abu Daud )

Catatan : Doa yang biasa diucapkan oleh para sahabat kepada satu sama lain dengan ( setelah Assalamualaikum )

Segala puji bagi Allah, semoga Allah mengampuni kamu dan aku.

173- Bara Ibnu Azib r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Apa yang kamu ucapkan tentang kegembiraan orang laki-laki itu ( yang bersafar sendirian ), yang untanya melarikan diri dipadang pasir dengan tali pengikatnya, dan semua perbekalannya, dan ia tidak mendapatkan makanan atau juga air disana maka apabila ia meninggalkan mencari unta itu, dengan letih dan patah hati, apabila lewat dibawah sebuah pohon ia melihat tali pengikat unta tersangkut disana, dan kemudian ia mendapatkan untanya ? kami menjawab : Wahai Rasulullah ! ia diliputi kegembiran. Baginda berseru ( dengarlah ) aku bersumpah demi Allah ! yang Allah lebih gembira, apabila seorang hamban Nya memohon pengampunan daripada seorang yang ( sesudah berputus asa ) karena mendapati untanya. ( Muslim )

174- Anas Ibnu Malik r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah lebih gembira dengan pertobatan hamba Nya, daripada salah satu daripada kamu, apabila tunggangannya ( unta , dstnya ) membawa semua makanan dan minuman, melarikan diri daripadanya dalam sebuah hutan belantara dan ia, hilang semua harapannya untuk mendapatkan, yang membaringkan diri dibawah teduhan sebuah pohon. Kemudian tiba-tiba ia melihatnya ( tunggangnnya ) berdiri disampingnya, sambil memegang tali pengikatnya dengan perasaan yang gembira tanpa disengaja ia berseru : wahai Allah ! Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabbmu. (muslim )

175- Abdullah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Allah SWT lebih bergembira keatas bertobatnya seorang beriman, daripada seorang yang pergi ke suatu hutan yang berbahaya diatas binatang tunggangannya, bersama dengan makanan dan minumannya. Ia turun dari tunggangnya dan tidur sekejap. Ketika ia terbangun, ia mendapati bahwa tunggangannya telah pergi, ia mencarinya dengan berputus asa dan apabila tertimpa oleh kehausan, ia berkata kepada dirinya biar saya kembali ketempat itu dimana saya ada sebelumnya dan berbaring disana hingga mati. Kemudian ia meletakkan kepalanya diatas lengannya untuk ( tidur ) dan mati. Akan tetapi ketika ia terbangun ia mendapati tunggangnya disampingnya bersama dengan makanan dan tunggangannya. Allah SWT lebih bergembira keatas bertobatnya seorang hamba yang beriman dari pada orang ini ( sesudah mengalami kekecewaan ) mencari tunggangannya dengan semua perbekalannya. ( muslim ).

176- Abu Musa r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Allah Azza Wajalla memperpanjang tangan rahmat Nya sepanjang malam supaya orang-orang yang berbuat durhaka pada siang hari boleh bertobat, dan Dia memperpanjang tangan rahmat Nya pada siang hari supaya orang-orang yang berbuat durhaka pada malam hari boleh bertobat. ( isyarat rahmat Allah ini akan berketerusan ) sampai matahari terbit dari barat ( sesudah mana tiada bertobatnya seseorang yang tidak diterima ). ( muslim )

177- Safwan Ubnu Asal ra. Meriwayatkan Nabi SAW bersabda : Sesungguhnya Allah Azza Wajalla telah meletakkan dibarat sebuah gerbang untuk bertobat, ( tidak perlu disebutkan panjangnya ), yang lebarnya adalah tujuhpuluh tahun perjalanan. Tidak dikunci, selagi matahari tiadak terbit dari arah itu ( dari barat). ( ini akan terjadi apabila hari pengadilan akan menjadi sangat dekat dan pintu bertobat akan ditutup. ) ( Tirmidzi )

178- Abdullah Ibnu Umar. R.ahuma meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Allah SWT menerima pertobatan seorang hamba Nya samapai sakratul maut menjadi nampak.

Catatan : Apabila nyawa seorang meninggalkan jasadnya, maka bunyi berdegug yang aneh yang keluar dari kerongkongan seorang yang dikenal sebagai “ ghar-ghara “ sesudah itu tidaka ada harapan lagi untuk hidup. Inilah isyarat kematian yang terakhir sesudah nampak sakratul maut, maka memohon ampun atau beriman adalah sia-sia.

179- Abdullah Ibnu Amr. R.anhuma meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Jikalau seorang memohon ampun setahun, atau sebulan, atau seminggu, atau sehari, atau satu sa’ah ( kurang kebih dua puluh menit ), bahkan selama waktu antara dua kali perahan susu unta, sebelum kematiannya, maka akan dikabulkan. ( Mustadarak hakim ).

180- Abdullah Ibnu Mas’ud meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Barang siapa bersala atau melakukan suatu dosa dan kemudian menyesal, maka penyesalannya adalah sebagai penghapusan atas dosa-dosanya. ( Baihaqi )

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 28

161- Anas Ibnu Malik r.a. meriwayatkan : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Allah Tabaraka wata a’ala berfirman : Wahai bani Adam ! selama Engakau menyeruh kepada Ku dan memohon dari pada Ku, Aku akan mengampuni Engkau atas apa yang telah engkau lakukan, dan saya tidak perduli ( betapa besar engkau sebagai pendosa ). Wahai Bani Adam ! bahkan jika dosa-dosamu setinggi langit dan engkau memohon ampun dari Ku, Aku akan menagmpuni Engkau dan saya tidak perduli ) yang dosa-dosamu begitu banyak ). ( Tirmidzi ).

162- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW memberitahu kami bahwa seorang hamba Allah yang melakukan dosa ( dan bertobat ), dan berkata wahai Tuhanku ! sesungguhnya aku telah berdosa maka ampunilah aku ! Tuhannya akan berkata ( kepada para malaikat ) : apakah hamba Ku mengetauhi bahwa ia mempunyai Rab, Dia yang mengampuni dosa-dosa, dan juga Dia yang menyiksa ? ( maka dengarlah ! ) Aku telah mengampuni hamba Ku sesudah menahan diri dari segala dosa sejauh yang Allah kehendaki, ia berbuat dosa lagi dan ( bertobat lagi ) dan berkata wahai Tuhanku ! aku telah melakukan dosa yang lain maka ampunilah aku. Allah berfirman ( kepada para malaikat ) : apakah hamba Ku mengetauhi bahwa ia mempunyai mempunyai Rab, yang mengampuni dosa-dosa dan juga yang menyiksa ? ( maka dengarlah ! ) Aku telah mengampuni hambaKu. Kemudian ia masih ( taat ) untuk beberapa masa sebagaimana yang dikehendaki Allah, kemudian ia melakukan dosa lagi, dan (keatas penyesalannya ) ia berkata : Wahai Tuhanku ! Aku telah melakukan dosa yang lain, maka ampunilah Aku. Kemudian Alah berfirman ( kepada para malaikat ) : apakah hamba Ku mngetauhi bahwa ia mempunyai Rab, yang mengampuni dosa, dan juga menyiksa ? ( maka dengarlah ! ). Aku telah mengampuni semua dosa hamba Ku. Tidak menjadi masalah apa yang dilakukan hamba Ku ( selagi ia memohon pengampunan, aku akan tetap mengampuni ). ( Bukhari )

163- Umi Ismah Al Ausyia r.anha meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Tidaklah seorang muslim yang melakukan suatu dosa; kecuali malaikat yang ditunjuk untuk mencatat dosa itu menangguh – nangguhkan untuk mencatat tiga saat ( suatu ukuran masa). Jikalau pendosa memohon pengampunan dari Allah dalam tenggang masa itu maka apakah malaikat itu melaporkan dosa ini pada hari akherat; atau ia menghadapi siksaan (karena dosa ini ) pada hari penghisapan. ( mustadrak hakim ).

164- Abu Umamah r.a meriwayatkan : rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya malaikat sebelah kiri menarik penanya dari melukiskan dosa ( setelah dosa itu dilakukan ) dari seorang muslim untuk enam sa’at ( suatu ukuran masa ) jikalau hamaba yang berdosa ini bertobat dan memohon pengampunan dari Allah ; malaikat ini tidak melukiskan dosa itu, atau dosa yang lain dicatat. ( Tabrani dan Majma Uz Zawaid )

165- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda :Sesungguhnya apabila seorang hamba Allah melaukan suatu dosa, maka satu titik hitam akan melekat pada hatinya. Jikalau ia meninggalkan dosa ini, dan bertobat, dan memohon pengampunan dari Allah, maka (titik hitam itu akan dihilangkan ) hati dibersihkan. Dan jikalau ( sebagai ganti dari penyesalan dan memohon ampunan ( ia melakukan dosa-dosa lagi maka hatinya bertambah gelap sehingga menutupi seluruh hatinya. Rasulullah SAW bersabda : inilah kekaratan yang Allah sebutkan didalam ayat

Sekali-kali, akan tetapi hati mereka sudah ternoda ( karat ) karena apa yang mereka lakukan (Al Mutaffin 83:14) ( Tirmidzi )

166- Abu Bakar r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang senantiasa memohon pengampunan bukanlah seorang pendosa yang tulen; walaupun demikian ia kembali kepada dosanya tujuh puluh kali dalam sehari. ( Abu Daud ).

Catatan : Barangsiapa bertobat setelah melakukan suatu dosa, dan telah berniat dengan sungguh-sunguh untuk tidak mengulanginya lagi; maka ia patut memperoleh pengampunan meskipun ia melakukan dosa itu berkali-kali. ( Baslul Majhud )

167- Ibnu Abbas r.a.huma meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang memohon pengampunan denga teguh ; Allah akan menunjukkan baginya jalan keluar dari setiap kesulitan, dan menghindarkannya dari setiap kecemasan, dan akan memberikan rezeki baginya dari sumber yang tidak diduga-duga. ( Abu Daud )

168- Zubair r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW brsabda : Barangsiapa yang suka yang buku amalannya menyebabkan kebahagian baginya ( pada hari kiamat ); maka hendaklah ia memhon pengampunan sebanyak-banyaknya. ( Tabrani dan Majma Uz Zawaid )

169- Abdulah Ibnu Buser ranhu meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : berbahagialah seseorang yang mendapati sejumlah besar ( permohonan ) ampun dalam buku catatan amalnya ( pada hari kiamat ). ( (bnu Majah )

170- Abu Dzar r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Allah Tabaraka wa ta’ala berfirman : Wahai hamba-hamba Ku ! semua kamu adalah berdosa ; kecuali mereka yang Aku selamatkan ; maka mohonlah pengampunan dari Ku; Aku akan mengampuni kamu. Orang yang mengetauhi bahwa Aku mempunyai kuasa untuk mengampuni, dan meohon pengampunan dari Ku, Aku akan mengampuninya. Semua kamu dalam keadaan sesat, kecualai yang Aku beri petunjuk, maka carilah petunjuk dari pada Ku, Aku akan memberi petunjuk kepadamu. Semua kamu miskin; kecuali yang Aku beri kekayaan , maka mintalah kepada Ku, dan Aku akan memberikan kepadamu rezeki. Jikalau semua kamu yang hidup dan yang mati, para pengganti kamu, dan para leluhur kamu dan segala makhluk bersenyawa dan tidak yang bersenyawa ( jikalau mereka menjadi manusia ) berkumpul menjadi satu, dan semua mereka menjadi seperti manusia yang paling takut kepada Allah, tidak akan menambah sesuatupun pada kerajaan Ku, bahkan tidak akan sama dengan sebelah sayap nyamuk. Dan jikalau semua mereka berkumpul menjadi satu dan menjadi seperti orang yang paling durhaka dari para hamba Ku, tidak akan mengurangi sedikitpun pada kerajaan Ku bahkan sebesar sebelah sayap nyamuk. Dan jikalau semua yang hidup, dan yang mati, dan para pengganti kamu dan para leluhur kamu, dan segala yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa ( jika mereka menjadi manusia ) berkumpul menjadi satu dan semuanya meminta kepadaku secara serempak apa yang mereka inginkan tidak akan menyebabkan berkurangnya khazana Ku sejauh yang jikalau seorang diantara kamu harus melewati pantai lautan, dan mencelupkan sebuah jarum kedalamnya kemudian mengangkatnya dan ada sedikit air yang teringgal padanya. Sesungguhnya Aku yang Maha Pemurah lagi Maha Besar. Pemberian Ku hanyalah merupakan sepatah perkataan jikalau Aku menghendaki sesuatu, Aku berfirman : Jadi maka jadilah. ( Ibnu Majah )

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 27

151- Abu Umamah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Kirimkanlah salawat ke atasku pada setiap hari jum’at sebanyak-banyaknya, karena salawat dan salam umatku akan dihadapkan kepadaku pada hari juma’at. Oleh karena itu barangsiapa yang mengirimkan salawat keatasku sebanyak-banyaknya akan menjadi orang yang paling dekat kepadaku dalam derajatnya ( pada hari kiamat ). ( Baihaqi )

152- Anas r.a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : kirimkanlah salawat sebanyak-banyaknya kepadaku pada hari jum’at, karena jibril a.s datang kepadaku dengan pesan dari Rabb Nya azza wajalla : tiadalah seorang muslim yang berada pada permukaan bumi yang mengirimkan salawat keatasku satu kali kecuali bahwa aku akan mengirim kepapadanya sepuluh keberkahan dan malaikat-malaikat Ku memohon keampunan baginya sepuluh kali. ( Tabrani dan Targhib )

153- Abdullah Ibnu Mas’ud r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : orang yang paling dekat kepadaku pada hari kiamat dari antara umatku adalah orang yang senantiasa mengirimkan selawat sebanyak-banyaknya kepadaku. ( Tirmidzi )

154- Kaab r.a. meriwayatkan : bahwa ketika dua pertiga malam berlalu, Rasulullah SAW bangun ( untuk tahajjud ) dan beliau berseru : Wahai manusia ! ingatlah Allah ; ingatlah Allah. Penggetar ( yang akan mengguncangkan gunung-gunung dan bumi dengan hebat ) sungguh akan datang, dan orang yang mengikutinya sungguh akan datang ( bermakna bahwa masa telah dekat bagi bertiupnya terompet yang pertama, diikuti dengan yang kedua). Kematian telah mendekat dengan segala yang menakutkan : kematian telah mendekat dengan segala yang menakutkan. Atas perkara ini Ubay Ibnu Kaab r.a. berkata : Wahai Rasulullah ! aku hendak mengirim selawat sebanyak-banyaknya kepada engkau, berapa banyak waktu ( zikir dan doa ku ) yang mesti saya kirimkan kepadamu ? Rasulullah SAW bersabda : Kamu boleh melakukannya sebanyak yang kamu kehendaki. Ketika saya mengusulkan seperempat baginda berkata : sebanyak yang kamu suka akan tetapi jikalau engkau menambahnya lebih baik bagi kamu, saya mengusulkan lagi separuh dan Baginda berkata : sebanyak yang kamu suka, akan tetapi jika engkau menambahnya lebih baik bagi kamu. Saya mengusulkan dua pertiga, dan baginda berkata : sebanyak yang kamu suka, akan tetapi jika kamu menambahnya lebih baik bagi kamu. Saya berkata: saya berkata saya akan menggunakan seluruh masa saya untuk mengirimkan salawat kepadamu. Baginda berkata : ( jika kamu berbuat demikian ) kamu akan terlepas dari kebimbangan dan dosa-dosa kamu akan diampuni ( Tirmidzi )

Catatan : Rasulullah SAW memperingatkan tentang dekatnya hari kiamat, oleh karena itu manusia janganlah lalai dari hari akhirat.

155- Kaab Ibnu Ujra r.a. meriwayatkan bahwa kami bertanya kepada Rasulullah SAW : wahai Rasulullah ! bagaimana caranya kami mengirim salawat kepada engkau dan kepada keluargamu ? karena sesungguhnya Allah telah mengajarkan kepada kami ( melaui engkau ) bagaimana bersalawat kepadamu (dalam shalat ). Baginda menjawab : bacalah

Wahai Allah ! limpahklanlah rahmat Mu keatas Muhammad dan keatas keluarga atau pengikut-pengikut Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan salawat keatas Ibrahim dan keatas keluarga atau keturunan Ibrahim ; karena sesunguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Wahai Allah ! makmurkanlah Muhammad dan ketas keluarga atau keturunan Muhammad sebagaimana yang telah engkau makmurkan Ibrahim dan keluarga atau pengikut Ibrahim ; karena sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulai. ( Bukhari )

Catatan : Telah mengajarkan kami ( melaui Engkau ), menunjuk kepada kalimat dalam tasyahud :

Salawat kepada engkau, wahai Nabi kami dan rahmat Allah serta keberkahannya keatas Engkau.

156- Abu Humaid As saidi r.a. berkata : ketika bebrapa orang bertanya kepada Rasulullah SAW : Wahai Rasulullah ! bagaiamana caranya kami mengirim salawat keatas engkau Baginda menjawab : ucapkanlah ………….

Wahai Allah ! limpahkanlah rahmat Mu keatas Muhammad, Istri-istrinya, dan keturunannya sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat keatas keturunan Ibrahim. Wahai Allah ! limpahkanlah kemakmuran keatas Muhamad, istri-istrinya, dan keturunannya sebagaimana Engkau telah memakmurkan keturuna Ibrahim, karena sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia.

157- Abu Said Al Kudri r.a. meriwayatkan bahwa kami bertanya : Wahai Rasulullah ! kami mengetauhi bagaiman mengirimkan salawat kepada Engkau ( dalam tasyahud ketika shalat ). Kini beritahukanlah kepada kami bagaimana caranya kami mengirimkan slawat kepadamu ? Rasulullah SAW menjawab : ucapkanlah …….

Wahai Allah ! limpahkanlah rahmat Mu keatas Muhammad, hamba Mu dan Rasul Mu, sebagaimana yang telah Engkau limpahkanlah rahmat Mu keatas keturunan Ibrahim; dan makmurkanlah Muhammad dan keturuna Muhammad sebagaimana yang telah Engkau makmurkan Ibrahim dan keturunan Ibrahim. ( Bukhari )

158- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : barangsiapa yang suka memiliki pahala yang berat dalam timbangan yang sangat besar, maka ia mesti mengirimkan slawat keatas keluarga ku seperti ini

Wahai Allah ! limpahkan rahmat Mu ketas Muhammad, dan ketas istri-istrinya, ibu kepada orang-orang beriman, keatas juriatnya, dan ahli keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat Mu keatas juriat Ibrahim, karena sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. ( Abu Daud )

159- Ruwaifi Ibnu Sabit r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : jikalau seorang mengirimkan salawat keatas Muhammad dengan ucapan :

Wahai Allah ! berikanlah kepadanya suatu tempat yang paling dekat dengan Mu. ( Bazar dan Tabrani )

160- Abu Dzar r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Allah Azza Wajalla berfirman : Wahai hamba Ku ! sesungguhnya selama engkau menyembah Ku, dan berdo’a kepada Ku’ dan memohon kepada Ku ( bagi keampunan ), Aku akan mengampuni Engkau atas apa yang telah engkau lakukan, walaupun Engkau telah melakukan banyak dosa. Wahai hamba Ku ! bahkan jika engkau datang kepada Ku dengan dosa seluruh dunia ini, akan tetapi tidak menserikatkan sesuatu dengan Ku, Aku akan memberikan kepada kamu pengampunan sebanyak seluruh dunia ini. ( Musnad Ahmad )

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 26

141. Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al-Khudri r.anhuma meriwayatkan: Nabi SAW bersabda: Allah telah memilih empat kalimah dari risalah-Nya: Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), Allahu Akbar (Allah Maha besar).

Barangsiapa yang mengucap Subhanallah (Maha... Suci Allah), sekali dua puluh kebaikan akan tertulis baginya, dan duapuluh dosa dihapuskan. Barang siapa mengucapkan Allahu Akbar (Allah Maha Besar), maka ia mendapat pahala yang sama. Barang siapa mengucapkan La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), maka ia akan diberi pahala yang sama. Dan barang siapa mengucapkan Alhamdulillahi-rabbil-‘alamin (Segala puji bagi Allah, Rabb bagi sekalia alam), dari lubuk hati yang dalam, tiga puluh kebaikan tertulis baginya, da tiga puluh dosa dihapuskan. (‘Amalul Yaumi wal Lailah lin Nasai).

142. Abu Sa’id Al-Khudri r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Ucapkanlah sebanyak-banyaknya kebaikan yang kekal selama-lamanya. Seorang bertanya: Ucapan apakah itu , wahai Rasulullah? Baginda menjawab: Ini adalah Al-Millah ( asas aagama). Ditanya lagi: Apakah (asas ) agama ini? Rasulullah SAW berkata: Ucapkanlah , Takbir – Allahu Akbar (Allah Maha Besar); Tahlil – La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah); Tasbeh - Subhanallah (Maha Suci Allah); Tahmid – Alhamdulillah (Segala puji bbagi Allah); dan wala haula wala quwwata illa billah (Tiada daya dan kekuatan , kecuali dengan Allah). (Mustadrak Hakim).

Catatan: Kebaikan yang kekal selama-lamanya, bermaksud bahwa aamal-amal kebaikan itu , pahala untuk ucapan ini akan diberikan buat selamanya. Perkataan Arab Al-Millah, menunjuk bahwa kalimah-kalimat ini mempunyai arti yang fundamental dalam Agaama. (Fathur-Rabbani)

143. Abu Darda r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Ucapkanlah, Subhanallah (Maha Suci Allah),Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar), dan Wala haula wala quwwata illa billah (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah). Ini adalah kebaikan yang kekal, yang menghapuskan dosa-dosa seperti daun-daun gugur dari pohonnya pada musim gugur). Kalimah-kalimah ini berasal dari khazanah sorga. (Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

144. ‘Abdullah ibnu ‘Amr r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa , dalam dunia ini mengucapkan, ……………………………………………………… La ilaha illallah(Tiada yang patut disembah kecuali Allah), Wallahu akbar (Allah Maha besar), Wala haula wala quwwata illa billah Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah), maka dosa-dosanya diampuni, bahkan jikalau sebanyak buih di lautan. (Tirmizi).

Dalam riwayat yang lain, pahala yang sama disebutkan untuk kalimah di atas dengan tambahan Subhanallah (Maha Suci Allah), dan Alhamdulillah )Segala puji bagi Allah). (Mustadrak Hakim).

145. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: Apabila seorang mengucapkan (dengan ikhlas) : …..

(Maha Suci Allah, dan Segala puji bagi Allah, dan Tiada yang patut disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, dan Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah) … maka Allah berfirman : Hamba-Ku telah mentaati-Ku, dan telah berserah diri kepada-Ku. Mustadrak Hakim).

146. Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah r.anhuma meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Apabila seorang mengucapkan : La ilaha illallah Wallahu Akbar (Tiada yang patut disembah kecuali Allahdan Allah Maha Besar). Allah SWT membenarkannya dengan berfirman: ……………………………………………( Tiada yang patut disembah kecuali Aku, dan Aku Mmaha Besar). Dan aapabila pembaca mengucapkan : …………………………………. ( Tiada yang patut disembah kecuali Allah, Yang Esa) …. Allah membenarkannya dengan berfirman: …………………………………. (Tiada yang patut disembah kecuali Akudan Aku adalah Yang Esa) …. Dan apabila pembaca mengucapkan : ………………………………………(Tiada yang patut disembah kecuali Allah, Yang Esa, Yang tiada serikat padanya-Nya), Allah membenarkannya dengan firman-Nya: ……………………………………………….. (Tiada yang patut disembah kecuali Aku, Aku yang Esa, Aku tidak mempunyai serikat). Dan apabila pembaca mengucapkan : ………………………………………. (Tiada yang patut disembah kecuali Allah, kepada-Nya milik segala Kerajaan, dan segala pujian hanya kepada-Nya) , Allah membenarkan dengan berfirman: …………………………………………….. ( Tiada yang patut disembah kecuali Aku, Aku-lah pemilik segala Kerajaan, dan hanya kepada-Ku-lah segala pujian)… Dan apabila pembaca mengucapkan : …………………………………………… Tiada yang patut disembah kecuali Allah, Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan Allah), Allah membenarkan dengan firman-Nya : …………………………………………………. (Tiada yang patut disembah kecuali Aku, dan Tiada Daya dan Kekuatan , kecuali dengan Aku). Rasulullah SAW bersabda: Jikalau seorang mengucapkan kalimat di atas dalam keadaan sakit, ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………. dan kemudian ia mati; Apineraka tidak akan membakarnya. (Tirmizi).

147. Ya’qob ibnu ‘Asim Rahimahullahu meriwayatkan : Dua Sahabat r.anhuma mendengar Rasulullah SAW bersabda: Apabila seorang hamba mengucapkan :

(Tiada yang patut disembah kecuali Allah, Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Dialah yang mempunyai segala Kerajaan, dan Hanya kepada-Nya milik segala pujian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu), …. Dengan keikhlasan hatinya, (sementara) hatinya membenarkan lidahnya; maka pintu-pintu langit terbuka baginya; dan Allah memandangnya dengan rahmat.Dan ke atasnya Allah memandangnya dengan pandangan rahmat; sesungguhnya, ia berhak atas apa yang ia mohon kepada-Nya!. (‘Amalul Yaumi wal Lailah lin Nasai).

148. ‘Abdullah ibnu ‘Amr r.a. meriwayatkan: Nabi SAW bersabda: Sebaik-baik do’a adalah Do’a pada hari ‘Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang Aku dan para nabi sebelum aku mengucapkan adalah :

(Tiada yang patut disembah kecuali Allah, Yang Esa, yang tidak berserikat, Dialah yang mempunyai segala Kerajaan, dan Dialah yang mempunyai segala pujian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu). (Tirmizi).

149- Diriwyatkan bahwa Nabi SAW bersabda: Jikalau seorang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan membalasnya dengan sepuluh keberkahan, dan sepuluh kebaikan akan tertulis baginya. ( Tirmizi)

150. ‘Umair Al-Anshari r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda: Jikalau seorang dari ummatku mengirim shalawat kepadaku sekali, dengan hati yang ikhlas; Allah akan membalasnya dengan sepuluh keberkahan, sepuluh derajat dinaikan baginya, sepuluh kebaikan tertulis baginya, dan sepuluh dosa dihapuskan darinya. (‘Amalul Yaumi wal Lailah lin Nasai).

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 25

131. Samurah ibnu Jundub r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda: Empat kalimah yang disukai Allah adalah : Subhanallah (Maha Suci Allah), dan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Tidakmenjadi masalah kalimat yang mana mulai dibaca. (muslim)....

Dalam riwayat yang lain dikatakan bahwa selain Al Qur’an , kalimat-kalimat ini sangat unggul, dan sebenarnya mereka berasal dari Al Qur’an. (Musnad Ahmad).

132. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Membaca : Subhanallah (Maha Suci Allah) , Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar), lebih aku sukai daripada segala sesuatu yang berada di bawah sinar matahari (karena pahala kalimat-kalimat ini akan kekal, sedangkan dunia beserta dengan isinya akan binasa pada Hari Kiamat). (Muslim)

133. Abu Salma r.a. meriwayatkan : ia mendengar Rasulullah SAW bersabda : Menakjubkan! Sungguh menakjubkan! Betapa berat lima perkara dalam timbangan : 1- Subhanallah (Maha Suci Allah), 2- Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), 3- La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), 4- Allahu Akbar (Allah Maha Besar), dan 5- Seorang anak lelaki muslim yang meninggal dunia; dan ia menahan dengan sabar mengharapkan pahala sebagai balasannya. (Mustadrak Hakim).

134- ‘Abdullah ibnu’Umar r.anhuma meriwayatkan : ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barang siaapa membaca: Subhanallah (Maaha Suci Allah) , Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar), maka setiap perkataan yang ia ucapkan , sepuluh kebaikan tercatat di dalam buku amalannya. (Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

135. Ummi Hani binti Abu Talib r.anha meriwayatkan : Suiatu hari Rasulullah SAW datang ke rumah kami , saya berkata: Wahai Rasulullah! Saya sudah tua dan lemah. Beritahukan kepadaku amalan yang saya boleh buat dalam keadaan duduk? Rasulullah SAW menjawab: Bacaalah : Subhanallah (Maaha Suci Allah), seratus kali; ganjarannya adalah seperti membebaskan seratus hamba sahaya dari keturunan Isma’il A.S.. Baacalah, Alhamdulillah (Segala puji bag Allah), ganjarannya adalah seperti mensedekahkan seratus ekor kuda, dilengkapi dengan pelana dan tali kekang di jalan Allah (untuk jihad). Bacalah: Allahu Akbar (Allah Maha Besar), seratus kali, ganjarannya adalah seperti mengurbankan seratus ekor unta dengan tali kurban yang diikat di leher, dan diterima oleh Allah. Bacalah: La ilaha illallah (Tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah) seratus kali, ganjarannya memenuhi ruang antara langit dan bumi. Pada hari itu tiada amalan seseorang yang akan lebih baik daripada amalanmuyang diterima oleh Allah, kecuali seorang yang beramal seperti kamu. (Ibnu majah, Tabrani dan Musnad Ahmad).

Dalam riwayat yang lain, Ummi Hani r.anha meriwayatkan: Saya bertanya: Wahai Rasulullah! Saya sudah menjadi tua; dan tulang-belulang saya sudah lemah. Beritahukan kepada saya suatu amalan yang boleh menolong saya memasuki sorga. Rasulullah SAW menjawab: Bakh-Bakh (menakjubkan, sungguh menakjubkan!) engkau menanyakan sesuatu yang sangat baik. Dan bacalah: Allahu Akbar (Allah Maha Besar) seratus kali, lebih baik bagi kamu daripada seratus ekor unta berserta tali di lehernya yang siap dibawah ke Mekkah (untuk dikorbankan). Bacalah : La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah) seratus kali,lebih baik bagi kamu daripada segala sesuatu yang meliputi antara langit dan bumi . Dan pada hari itu ( apabila kamu membaca kalimat-kalimah itu) tiada amalan seseorang yang lebih baik daripada kamu yang diterima oleh Allah, kecuali seorang yang beramal seperti kamu, atau melebihinya. (Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

Dalam riwayat yang lain juga dikatakan: Bacaalah, La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), maka tidak meninggalkan suatu dosapun (semua dosa dihapuskan), dan tidak ada amalan yang menyerupai bacaan itu. (Mustadrak Hakim).

136. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW melewati saya ketika saya sedang menanam pohon. Baginda bertanya: Hai Abu Hurairah! Apa yang sedang engkau buat? Saya menjawab: menanam pohon buat saya sendiri. Baginda menasihatkan: Maukah aku memberitahukan kepadamu sebaik-baik pohon bagimu daripada ini? Saya meminta: Wahai Rasulullah! Beritahuklah kepadaku. Baginda berkata: Untuk membaca: Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) , La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar), bagi tiap-tiap dari kalimat ini sebuah pohon akan ditanam bagimu di sorga. (Ibnu Majah).

137. Abu hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW datang kepada kami dan berkata: Berlindunglah kamu dengan perisaimu!Para Sahabat r.anhum bertanya: Wahai rasulullah! Apakah ada ancaman musuh yang akan datang? Baginda berkata: Berlindunglah kamu dengan perisaimu terhadap neraka! Bacalah, Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Pada Hari Kiamat kalimat-kalimat ini akan datang dari arah depan, belakang, kanan,kiri, (memberi pertahanan dari segala arah) kepada siapa yang mengucapkannya, dan menjamin keselamatan baginya, dan inilah amal-amal kebaikan yang mana pahalanya diberikan untuk selama-lamanya. (Tabrani dan Majma’ul- Bahrain).

Catatan: Kalimah-kalimah ini akan datang dari arah depan, menyatakan secara tidak langsung bahwa kalimah-kalimah ini akan maju ke depan untuk memberi syafa’at baginya,sedangkan belakang,kanan dan kiri, bermakna kalimah-kalimah ini akan melindunginya dari azab. (Majma-ul Bahrain).

138. Anas r.a meriwaqyatkan: Rasulullah SAW bersabda: Dengan mengucapkan Subhanallah (Maha Suci Allah) , Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) , La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), maka dosa-dosa berguguran (dari pembaca) seperti daun-daun berguguran dari pohon (dalam musiam gugur). (Musnad Ahmad).

139. ‘Imran ibnu Husain r.anhuma meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Dapatkah seorang di antara kamu yang melakukan suatu amalan yang sama dengan gunung Uhud setiap hari? Para Sahabat r.anhum berkata: Wahai Rasulullah! Siaapakah yang dapat melakukan suatu amalan seperti Uhud itu setiap hari? Rasulullah SAW menjawab: Setiap kamu dapat melakukan ini. Para Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah! Amal apakah itu? Baginda berkata: Pahala bagi Subhanallah (Maha Suci Allah), adalah lebih dari Uhud! Pahala Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) lebih dari Uhud! Pahala La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah) ! Pahala Allahu Akbar (Allah Maha Besar) lebih dari Uhud! (Tabrani, Bazzar,dan Majma-uz-Zawaid).

140. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW berkata (kepadaku): Apabila engkau melewati taman-taman sorga, maka bergembalalah dengan baik. Saya bertanya: Wahai Rasulullah! Apakah taman-taman sorga itu? Baginda menjawab: Masjid-masjid. Saya bertanya: Wahai Rasulullah! Apakah gembalaanya? Baginda menjawab: Mengucapkan: subhanallah (Maha Suci Allah) , Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), Allah Akbar (Allah Maha Besar). (Tirmizi).

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 24

121. Safiyyah r.anha meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengunjungi aku. Ada empat ribu biji kurma sedang berada di hadapanku dan aku sedang bertasbeh memuji Allah. Baginda berkata : Hai Putri Huyya (Safiyyah)! Apakah ini? Aku menjawab: Aku sedang bertasbeh memuji Allah dengan biji-biji kurma ini. Baginada berkata: Dari masa aku (Nabi SAW) berdi...ri bersama kamu; Aku telah berzikir kepada Allahlebih daripada kamu (yang mengira pada semua biji kurma ini). Ia (Safiyyah) meminta : Ajarkan kepadaku ,

wahai Rasulullah!0Baginda menjawab : Ucapkanlah …….

(Maha Suci Allah dengan jumlah yang sebnarnya dari segala yang Dia telah ciptakan!) (Mustadrak Hakim)

122. Juwairiyah r.anha meriwayatkan : Nabi SAW meninggalkan rumahnya (juwairiyah)di pagi hari untuk Shalat (Faajar), sedang ia sedang berada di atas sajadahnya (sibuk dengan zikrullah) sesudah shalatul Adha dan ia mendapatinya masih berada pada tempat yang sama.

Baginda bertanya: Adakah engkau masih (berzikir kepada Allah) sebagaimana aku meninggalkan kamu? Ia menjawab: Ya. Nabi SAW berkata: Semenjak aku meninggalkan kamu , aku mengucapkan empat rangkai kalimat , jikalau ditimbang beratnya dengan semua yang kamu sudah ucapkan (mengingati Allah) pada hari ini, maka niscaya lebih berat. Rangkaian kalimat itu adalah :

(Maha Suci Allah, dan Aku memuji-Nya sebanyak segala makhluk-Nya, seridho hjati-Nya, dan seberat ‘arasy-Nya, dan sebanyak tinta yang digunakan untuk menuliskan kalimat-kalimat-Nya). (Muslim)

123. Sa’d ibnu Abi Waqqas r.a. meriwayatkan: ia dan Rasulullah SAW pergi kepada seorang sahabiyah yang ada dihadapannya biji-biji kurma atau kerikil. Ia sedang mengira dan membaca Tasbeh.Nabi SAW berkata : Maukah aku memberitahu kamu sesuatu yang lebih mudah atau baik daripada aapa yang sedang kamu buat? Ucapkanlah ….

(Subhanallah – Allah Maha Suci, sebanyak ciptaa-Nya yang di langit; dan subhanallah, sebanyak ciptaan-Nya yang di bumi; Subhanallah,sebanyak ciptaan-Nya yang berada di antara keduanya; dan Subhanallah, sebanyak yang Dia ciptakan. Kemudian ucapkan, Allahu Akbar

(Allah Maha Besar) , seperti itu. Alhamdulillah , seperti itu. Kemudian ucapkanlah : La ilaha illallah ( tiada yang patut disembah kecuali Allah) - seperti itu. Dan ucapkanlah ….

( Tiada daya dan upaya kecuali melalui Allah). (Abu Daud).

124. Abu Umamah Al-Bahili r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW datang ketika saya sedang duduk dan bibir saya sedang komat-kamit. Baginda bertanya : Apa yang sedang kamu perbuat dengan menggerakkan bibirmu? Saya menjawab: Wahai Rasulullah! Saya sedang berzikrullah ( berzikir kepada Allah) . Baginda berkata: Tidak sukakah engkau aapabila aku memberitahu kamu ucaapan yang jikalau kamu membacanya, maka bahkan zikirmu dari siang dan malam itu tidak akan dapat menyaamai pahala ucapan-ucapan itu? Saya meminta : Beritahukan kepadaku! Rasulullah SAW berkata: Ucapkan ….

Alhamdulillah- Segala puji bagi Allah - seimbang dengan segala sesuatu yang tercatat dalam Kitab-Nya; dan Alhamdulillah, seimbang dengan jumlah segala sesuatu yang diperlukan yang memenuhi ruang antara langit dan bumi; dan Alhamdulillah , seimbang dengan jumlah segala sesuatu; dan Alhamdulillah ada pada segala sesuatu.

Dan seperti itu juga ucapkan dengan Subhanallah (Allah Maha Suci); dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar). (Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

125. Ibnu ‘Abbas r.anhuma meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda : Yang pertama diseru untuk memasuki sorga pada Hari Kiamat adalah orang yang memuji Allah baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan kesusahan. (Mustadrak Hakim).

126. Anas ibnu Malik r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Allah suka dengan hamba-Nya yang apabila memakan makanan, ia memuji-Nya; dan apabila ia minum, ia memuji-Nya. (Muslim).

127. Mu’az ibnu Jabal r.a. meriwayatkan: Ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: Ada dua kalimat Ilaihi , yang pertama tidak berhenti sebelum mencapai ‘Arsy (Allah) , dan kedua memenuhi ruangan antara langit dan bumi (dengan cahaya atau pahala). Mereka adalah La ilaha illallah (tiada yang patut disembah kecuali Allah) , dan Allahu Akbar (Allah Maaaha Besar ). (Tabrani dan Targhib).

128. Seorang Sahabi dari Kaum Bani Sulaim meriwayatkan : Rasulullah SAW menghitung di atas jariku atau di atas jarinya, dan berkata: Dengan mengucapkan Subhanallah (Maha Suci Allah) , memenuhi separuh timbangan; dan dengan mengucapkan Alhamdulillah (Segaala puji bagi Allah) , maka timbangan akan disempurnakan; dan mengucapkan Allahu Akbar (Allah Maha Besar, maka ruangan antara langit dan bumi dipenuhi (dengan pahala). (Tirmizi).

129. Sa’d r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Tidakkah aku menghantar kamu ke suatu pintu dari pintu-pintu sorga? Saya berkata: Beritahukanlah kepadaku! Baginda menjawab : (Pintu ini adalah) ( Tiada daya dan upaya, kecuali melalui Allah). (Mustadrak Hakim).

130. Abu Ayyub Al-Ansari r.a. meriwayatkan bahwa pada malam Mi’raj, Rasulullah SAW melewati Ibrahim A.S. Ibrahim AS bertanya: Hai Jibrail! Siapa itu yang bersama engkau? Jibrail AS menjawab: Muhammad SAW. Ibrahim AS BERKATA: Beritahukan kepada Ummatmu supaya menanam sebanyak-banyaknya pohon di sorga, sebab tanah sorga itu sangat subur, dan datarannya sangat luas. Ditanya: Macam apakah pohon sorga itu? Baginda menjawab : .…………………………………….. (Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah). Musnad Ahmad dan Majma-uz-Zawaid)

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 23

111. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang yang berlepas dari suatu majlis dimana mereka tidak mengingati allah, kecuali majlis itu seolah-olah mereka bersurai dari bangkai keledai, dan akan menjadi sebab duka-cita bagi mereka pada Hari Kiamat. (abu Daud).

Catatan: Majlis yang menjadi sebab duka-cita, be...rmakna bahwa biasanya pada majlis seperti itu selalu ada waktu dimana percakapan yang tidak bermanfaat dan tanpa berperasaan terjadi dalam majlis, yang dapat menjadi sebab soalan (dari Allah). Meskipun demikian, Jikalau Allah diingati dalam majlis ini, maka ini boleh melindungi dari pertanyaan.

112- Sa’d r.a. meriwayatkan bahwa pada suatu hari ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW , Baginda bertanya: Apakah salah seorang di antara kamu sanggup memperoleh seribu kebaikan setiap hari? Salah satu dari mereka yang duduk bersamanya bertanya: Bagaimana seorang dapat memperoleh seribu kebaikan setiap hari? Baginda menjawab: Jikalau seorang membaca Subhanallah (Maha suci Allah) seratus kali , maka seribu kebaikan tercatat baginya, dan (lebih daripada) seribu dosa dihapuskan dari catatannya. (Muslim).

113-Nu’man ibnu Basyir r.anhuma meriwaytakan : Rasulullah SAW bersabda : Di antara perkataan-perkataan dengan mana kamu memuji Allah adalah : Subhanallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah (segaala puji bagi Allah). Perkataan-perkataan ini akan berputar-putar mengelilingi ‘Arsy Allah, dan bunyinya seperti dengung lebah. Dengan cara yang sama tasbeh-tasbeh ini menyebutkan orang yang membacanya kepada Allah. Tidak sukakah kamu bahwa ada orang yang senantiasa mengingati engkau di hadapan Allah? (Ibnu Majah).

114. Yusairah r.anha meriwayatkan : Rasulullah SAW memberitahu kami: Jadikanlah sebagai kewajiban ke atas diri kamu sendiri untuk membaca Subhanallah (Mahasuci Allah) , La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), nyatakanlah kesucian-Nya ( perkataan seperti Subhanal Malikil Quddus: Mahasuci Raja yang Suci); dan hitunglah tasbes-tasbeh ini di atas jari-jari kamu, karena mereka akan ditanya ( sebagai aapa yang telah kamu buat dengan mereka dan bagaimana mereka digunakan), dan mereka akan diberi kekuatan untuk berbicara; Dan janganlah kamu lalai mengingati Allah atau engkau akan kehilangan rahmat Allah. (Tirmizi).

115. ‘Abdullah ibnu ‘Amr r.anhuma meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa membaca Subhanallahi wabihamdihi (Mahasuci Allah, dan segala Puji bagi –Nya, maka akan ditumbuhkan baginya sebatang pohon palem di sorga. (Bazzar dan Majma-uz-Zawaid)

116- Abu Zar r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW ditanya: Ucaapan manakah yang paling baik? Baginda menjawab: Ucapan yang Allah pilih bagi para malaikat-Nya, dan hamba-Nya : Subhanallahi wabihamdihi (Allah Mahasuci, Segala Puji bagi-Nya). (Muslim).

117. Abu Talhah r.a. meriwaytakan: Rasulullahn SAW bersabda : Barangsiapa mengucapkan , La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah) , Ia akan memasuki sorga, atau sorga menjadi wajib baginya. Dan barangsiapa mengucapkan Subhanallahi wabihamdihi (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali, maka 124.000 kebaikan akan tertulis baginya. Para Sahabat r.anhum mengutarakan : Wahai Rasulullah! Jikalau demikian halnya, maka (pada Hari Kiamat) tiada seorangpun dari kami yang akan binasa (karena kebaikan akan melebihi dosa-dosa)? Nabi SAW menjawab: Tidak! Sebahagian orang ( akan tetap binasa, mereka) akan datang dengan membawa begitu banyak kebaikan yang jikalau kebaikan-kebaikan ini diletakkan di atas sebuah gunung niscaya ia akan hancur-lumat karena beratnya ni’mat-ni’mat Allah ini (yang Dia telah berikan kepada manusia) kebaikan-kebaikan ini akan habis. Kemudian Allah dengan rahmat-Nya akan menolong siapa saja yang Dia kehendaki dan menyelamatkan seorang daari kebinasaannya. (Mustadrak Hakim dan Targhib).

118. Abu Zar r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda : Tidakkah aku memberitahukan kepadamu dari ucapan yang paling dikasihi Allah? Ia menjawab: Wahai Rasulullah! Beritahukanlah kepada ucaapan-ucapan yang paling dikasihi Allah? Rasulullah SAW memberitahu : Ucapan yang paling dikasihi Allah adalah : Subhanallahi wabihamdihi (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi-Nya). (Muslim)

Riwayat lain mengatakan, ucapan yang paling disukai Allah adalah : Subhanarobbi wabihamdihi (Maha Suci Tuhanku, dan segala puji bagi-Nya). (Tirmizi).

119. Jabir r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang membaca, Subhanallahil ‘Azim wabihamdihi (Maaha Suci Allah, yang tiada setara keagungan-Nya, dan segala puji bagi-Nya), maka akan tertanam baginya sebatang pohon kurma dalam sorga. (Tirmizi).

120. Abu Hurairah r.a. meriwaytakan : Nabi SAW bersabda : Dua kalimat yang sangat dikasihi oleh Ar-Rahman, (dan) sangat ringan pada lidah (pembacanya), akan tetapi sangat berat pada timbangan adalah : Subhanallahi wabihamdihi Subhanallahi ‘Azim (Maha Suci Allah, segaala puji bagi-Nya; Maha Suci Allah , yang tiada setara keagungan-Nya). (Bukhari).

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 22

101 -Anas ibnu Malik r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Apabila engkau melewati taman-taman sorga maka nikmatilah kebaikannya. Ditanyakan: Apakah taman-taman sorga itu? Baginda menjawab: Majlis zikrullah. ( Tirmizi).

102- Mu’awiyah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW datang kepada suatu majlis para sahabat dan bertanya kepada mereka:... Apa yang menyebabkan kamu duduk berkumpul di sini? Mereka menjawab: Kami sedang duduk di sini untuk berzikir kepada Allah, dan bersyukur kepada-Nya karena menunjuki kami kepada Islam, dan menganugerahkan kepada kami dengan ni’mat-ni’mat melaluinya. Baginda bertanya: Demi Allah! Aaapakah kamu tidak duduk untuk maksuda yang lain kecuali berzikir? Mereka menjawab: Demi Allah! Tidak ada sesuatu yang lain yang menyebabkan kami berkumpul di sini. (Oleh karena itu) Baginda berkata: Saya tidak bersumpah karena ragu terhadap perkataanmu, akan tetapi Jibrail A.S. datang kepadaku dan memberitahukan kepadaku bahwa Allah ‘Azza wa Jalla membanggakan kamu di hadapan para malaikat.

103- Abu Razin r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Tidakkah aku menunjuki kamu kepada asas (agama) yang dengannya kamu akan memperoleh dari dunia ini dan di akhirat yang terbaik? Hendaklah kamu senantiasa menghadiri majlis zikir. Dan apabila kamu sendirian basahilah lidahmu dengan zikrullah sebanyak yang kamu sanggup. ( Baihaqi dan Mishkat).

104. Ibnu ‘Abbas r.anhuma meriwayatkan : Rasulullah SAW : Siapakah sahabat kami yang terbaik? Baginda menjawab: Seorang yang apabila kamu melihatnya, mengingatkan kamu kepada Allah; dan apabila ia berbicara, amalanmu bertambah; dan amalan-amalannya mengingatkan engkau kepada Akhirat. (Abu Ya’la dan Majma-uz-Zawaid).

105-Anas ibnu Malik r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda: Seorang yang mengingati Allah , dan karena ketakutannya kepada Allah air matanya berlinangan dan tetes air matanya jatuh ke tanah, maka Allah SWT tidak akan mengazabnya pada Hari Kiamat. (Mustadrak Hakim).

106-Abu Umamah r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Tiada yang lebih dikasihi kepada Allah SWT daripada dua tetes dan dua tanda: setetes air mata yang jatuh karena takut kepada Allah, dan setetes darah yang tertumpah di jalan Allah. Dan dua tanda adalah : sebuah tanda yang didapatkan di jalan Allah ( bekas luka, bekas berjalan di jalan Allah, lapisan debu), dan tanda yang disebabkan karena menunaikan perintah-perintah Allah yang fardhu (tanda sujud, atau tanda yang diperoleh selama bermusafir atau perjalanan haji). (Tirmizi).

107. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Ada tujuh orang yang akan dilindungi oleh Allah di bawah naungan rahmat-Nya pada hari yang ketika itu tidak ada naungan lain kecuali Dia: 1) pemimpin yang adil, 2) seorang pemuda yang menyembah Allah pada masa mudanya, 3) seorang yang hatinya senantiasa terpaut kepada masjid, 4) dua orang yang saling mengasihi, bertemu dan berpisah semata-maata karena Allah , 5) seorang laki-laki yang digoda oleh seorang wanita bangsawan yang cantik, akan tetapi ia menolaknya, katanya: Saya takut kepada Allah, 6) seorang yang memberi sedekah secara sembunyi-sembunyi yang tangan kirinya tidak mengetahui aapa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan 7) seorang yang berzikir kepada Allah denganbersunyi diridan air matanya berlinangan. (HR. Bukhari).

108-Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Apabila orang berkumpul dalam suatu majlis dan tidak mengingati Allah atau tidak bershalawat kepada Nabi-Nya, maka majlis seperti itu akan menyebabkan suatu penyesalan dan keputus-asaan bagi orang-orang ini pada Hari Kiamat. Jikalau Allah menghendaki, Ia boleh mengazab mereka atau mengampuni mereka. (Tirmizi).

109-Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Jikalau seorang duduk dalam suatu majlis dan tidak mengingati Allah di dalamnya, maka majlis ini akan menyebabkan kerugian baginya. Dan jikalau seorang berbaring hendak tidur dan tidak mengingati Allah , maka (kelalaian) ini akan menyebabkan kerugian … (Abu Daud).

110-Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda: Tiadalah seorang yang ada dalam sebuah majlis yang tidak menyebut Allah , atau tidak bershalawat ke atas Nabi SAW , kecuali aaapabila mereka melihat pahaala (zikir dan shalawatke atas Nabi) pada Hari Kiamat, mereka akan menyesal. (Mereka akan menyesal karena tidak mengingati Allah dan Nabi-Nya). Meskipun mereka boleh masuk sorga (karena amal-amal kebaikan mereka yang lain). (Ibnu Hibban).

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 21

91- Anas ibnu Malik r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Duduk bersama dengan orang-orang yang mengingati Allah sesudah Shalatul Fajar saampai matahari terbit adalah lebih menyukakan aku daripada membebaskan empat orang hamba sahaya dari keturunan Ismail A.S. Demikian pula duduk dengan orang-orang yang mengingati Allah sessudah Shalatul ...Asr sampai matahari terbenam adalah lebih menyukakan aku daripada membebaskan empat orang hamda sahaya dari keturunan Issmail A.S. ( Abu Daud).

Catatan : Hamba sahaya dari keturunan Ismail A.S. karena saya menganggap lebih mulia dan lebih bernilai di antara orang-orang Arab.

92- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang pergi ke pelosok-pelosok mencari majlis-majlis yang di dalamnya nama Allah sedang disebutkan. Apabila mereka mendapati majlis yang demikian, mereka memanggil satu sama lain: Bersegeralah kepada apa yang sedang kamu cari! Kemudian mereka menaungi majlis itu dengan sayap-sayap mereka bershaf-shaf di antara mereka dan sampai pada langit yang paling rendah. Rabb mereka bertanya kepada mereka, meskipun Ia mengetahui apa (informasi) yang ada di antara mereka: Apa yang dikataka oleh hamba-hamba-Ku? Para malaikat berkata: Mereka sedang mengagungkan, membesarkan, memuliakan dan memuji Engkau. Allah bertanya : Apakah mereka melihat Aku? Para malaikat menjawab: Tidak! Demi Allah mereka tidak melihat Engkau. Allah bertanya kepada mereka : Bagaimana jika mereka melihat Aku? Para malaikat berkata : Jikalau mereka melihat Engkau, mereka akan lebih bersungguh-sungguh menyembah dan memuliakan Engkau , dan mereka akan lebih bersungguh-sungguh menyembah dan memuliakan Engkau, dan mereka akan memuji dan mengagungkan Engkau lebih lagi! Maka Allah berkata : Apa yang mereka minta? Para malaikat berkata: Mereka sedang meminta sorga. Allah bertanya : Apakan mereka pernah melihatnya? Para malaikat menjawab: Tidak! Demi Allah! Wahai Rabb, mereka tidak pernah melihatnya. Kemudian Allah bertanya kepada mereka : Bagaimana jika mereka melihatnya? Para malaikat menjawab: Apabila mereka telah melihatnya, mereka akan lebih bergairah untuknya, dan akan lebih berkeinginan untuknya, dan lebih berhasrat untuk mendapatkannya! Kemudian Allah bertanya: Apa yang mereka berlindung darinya? Para malaikat menjawab: Mereka berlindung dari neraka. Allah bertanya: Apakah mereka pernah melihatnya? Para malaikat menjawab: Tidak! Demi Allah, Wahai Rabb, mereka tidak pernah melihatnya. Allah bertanya: Bagaimana jika mereka pernah melihatnya? Para malaikat menjawab: Jika mereka pernah melihatnya, mereka akan lebih berusaha untuk lari darinya, dan lebih takut kepadanya. Kemudian Allah bertanya: Aku seru kamu untuk bersaksi bahwa sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka. Salah satu dari malaikat berkata: Di antara mereka (yang sibuk berzikir kepada Allah) ada seorang yang duduk dalam majlis itu untuk keperluan pribadi. Allah berfirman : Seseorang bahkan yang duduk bersama mereka tidak akan terlepas (dari rahmat Allah) ! (Bukhari).

93- Anas r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda : Allah mempunyai malaikat-malaikat yang berkeliling mencari majlis-majlis zikrullah. Aapabila mereka mendapatkan sebuah majlis yang demikian , mereka mengerumuninya dan menugaskan seorang utusan untuk pergi kepada Rabb mereka di langit. Malaikat itu berkata kepada Allah : Wahai Rabb kami! Kami datang dari hamba-hamba-Mu yang sedang memuji Engkau karena rahmat-Mu (Al Qur’an,Iman dan Islam), mereka sedang membaca Kitab-Mu, bershalawat kepada Nabi-Mu Muhammad SAW , mengharapkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Allah mentitahkan : Curahkan mereka dengan rahmat-Ku. Para malaikat berkata: Wahai Rabb! Di antara mereka ada seorang hamba-Mu yang berdosa juga hadir. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: Liputilah semua mereka dengan rahmat-Ku, karena inilah sebuah majlis yang tiadalah seorang yang duduk di antara mereka terlepas. (Bazzar, dan Majma-uz-Zawaid)

94-Anas ibnu Malik r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Tiadalah orang yang berkumpul untuk berzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan tiada keinginan lain daripada mencari keridhoan-Nya , kecuali bahwa (pada akhir majlis itu) seorang malaikat mengumumkan dari langit (dengan perintah Allah) : Bangunlah orang-orang yang patut mendapat ampunan! Karena sesungguhnya dosa-dosamu telah diganti dengan kebaikan! (Musnad Ahmad, Tabrani, Abu Ya’la, Bazzar dan Majma-uz-Zawaid).

95- Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri r.anhuma keduanya bersaksi bahwa Nabi SAW bersabda: Tidaklah satu kelompok yang duduk mengingati Allah ‘Azza wa Jalla , kecuali para malaikat menaungi mereka dengan sayap-sayap mereka , dan rahmat (Allah) meliputi mereka , dan sakinah turun ke atas mereka dan Allah menyebut mereka dalam majlis para malaikat. (Muslim).

96-Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Allah SWT akan membangkitkan suatu kaum pada Hari Kiamat, yang muka-muka mereka bersinar dengan terang, dan mereka akan ddidudukkan di atas mimbar-mimbar mutiara. Orang akan beririhati dengan mereka; mereka bukanlah dari kalangan para Nabi atau bukan para syuhada. Seorang Badui yang duduk (iftirasy) di atas lututnya berkata: Wahai Rasulullah! Beritahukanlah tanda-tanda mereka kepada kami supaya kami dapat mengenal mereka. Baginda menjelaskan: Mereka adalah orang-orang yang berasal dari keluarga dan kaum yang berlainan dan tempat yang berbeda, dan mereka berkumpul dalam suatu tempat semata-mata karena kasih kepada Allah, dan sibuk dengan berzikrullah. (Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

97-‘Amr ibnu ‘Abasah r.a. meriwayatkan: Ia mendengar Rasulullah SAW bersabda : Pada bahagian sebelah kanan Ar-Rahman – dan kedua tangan-Nya adalah yang kanan - akan ada manusia yang bukan para Nabi, atau bukan para syuhada. Cahaya muka mereka akan menarik perhatian orang lain kepada diri mereka. Bahkan para Nabi dan syuhada akan beririhati kepada mereka karena derajat mereka yang tinggi dan kedekatannya kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Ditanyakan: wahai Rasulullah ! siapakah mereka? Baginda menjawab: Mereka ini adalah orang-orang yang berasal dari keluarga , suku bangsa yang berlainan yang meninggalkan rumah dan kaum kerabat mereka untuk berkumpul pada suatu tempat karena mengingati Allah. Dalam percakapan mereka menggunakan sebaik-baik perkataan, seperti orang yang makan kurma yang memilih yang terbaik untuk dimakan (dari tumpukkan kurma). (Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

Catatan: 1. Dalam hadis ini, berada pada bahagian kanan dari Ar-Rahman bermakna bahwa orang-orang ini memiliki derajat dan kedudukan yang tinggi di hadapan Allah SWT. – dengan kedua tangan dari Ar-Rahman menjadi tangan kanan, berarti bahwa sebagaimana tangan kanan memiliki segaala sifat baik, seperti itu juga Allah memiliki sifat-safat yang terbaik. 2-. Orang-orang yang mulia ini menjadi sasaran irihati para Nabi dan syuhada adalah jauh lebih ditinggikan. (Majma’ Bihar-ul-Anwar).

98- ‘Abdurrahman ibnu Sahl ibnu Hunaif r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW sedang ada pada salah satu dari rumahnya ketika ayat ini diturunkan kepadanya :

( Bergabunglah kamu dengan orang-orang yang menyeru Rabb mereka di waktu pagi dan petang hari). Karena ayat ini Rasulullah SAW keluar dan mencari orang-orang ini, dan Baginda mendapati sekelompok orang yang sedang berzikir kepada Allah SWT . Di antara mereka ada sejumlah mereka yang rambutnya kusut, kulitnya kering, dan hanya memakai sehelai pakaian ( sebagai penutup bahagian bawah nafil). Baginda duduk bersama mereka dan berkata: Alhamdulillah (Mahasuci Allah), Dia yang membangkitkan sedemikian orang di kalangan Ummatku yang saya diperintahkan untuk duduk bersama mereka. ( Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

99. ‘Abdullah ibnu ‘Amr r.anhuma meriwayatkan bahwa ia bertanya : Wahai Rasulullah! Apa ganjaran bagi majlis zikrullah. Baginda menjawab: Ganjaran bagi majlis zikrullah adalah sorga , adalah sorga! (Musnad Ahmad, Tabrani dan Majma-uz-Zawaid)

100- Abu Sa’id Al Khudri r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda: Allah ‘Azza wa Jalla akan membuat pernyataan pada Hari Kiamat, dengan mana orang-orang yang berkumpul akan mengetahui , siapakah orang yang paling mulia? Ditanyaakan : Wahai Rasulullah! Siapakah orang-orang yang mulia itu? Baginda menjawab: Mereka yang senantiasa berkumpul di masjid-masjid untuk berzikir kepada Allah. (Musnad Ahmad, Abu Ya’la dan Majma-uz-Zawaid).

Thursday, December 30, 2010

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 20

81- Muadz Ibnu jabal r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : penghuni sorga (sesudah mereka sampai ketempat tujuannya) tidak akan menyesali sesuatupun kecuali saat yang mereka lewati tanpa mengingati Alah ( di dunia ini ). ( Tabrani baihaqi dan Jami’us Saghir )

82- Sahal Ibnu Hunaif r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Tunaikanlah hak-...hak majlis ! ( dan salah satu hak majlis adalah ) mengingati Allah sebanyak-banyaknya ( Tabrani dan Jamius saghir )

83- Uqbah Ibnu Amir r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : seorang musafir yang menyendiri dari percakapan dunia dan mengalihkan perhatiannya kepada mengingati Allah, para malaikat akan menemaninya. Dan ia yang tidak melakukan apa-apa akan tetapi malakukn sesuatu yang sia-sia maka akan ditemani oleh setan ( Tabrani dan Majma Uz Zawaid )

84- Abu Musa r.a. meriwayatkan : Nabi SA bersabda : Perumpamaan orang yang mengingati Tuhannya dan orang yang tidak mengengati Tuhannya adalah seperti oarang yang hidup dan orang yang mati. Disebutkan juga dalam riwayat yang lain : perumpamaan sebuah tempat tinggal yang didalamnya nama Allah disebutkan adalah seperti orang yang hidup dan perumpamaan sebuah tempat tinggal yang nama Allah yang tidak disebutkan adalah seperti yang mati. ( Bukhari dan Muslim ).

85- Muadz r.a. meriwayatkan bahwa seorang bertanya kepada Rasulullah SAW : Jihad yang manakah yang pahalanya lebih tinggi ? Baginda menjawab seorang yang mengingati Allah SWT dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Baginda ditanya : Puasa yang manakah yang pahalanya lebih tinggi ? ia menjawab : seorang yang meningati Allah SWT dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Rasulullah SAW menyebutkan tentang shalat, zakat, haji ,sedekah dengan cara yang sama bahwa yang paling besar pahalanya adalah seseorang mengingati Allah SWT sebanyak-banyaknya. Abu Bakar r.a. memberi tahu Umar.ra. wahai Abu Hafsah ! orang yang mengingati Allah telah membawa semua kebaikan. Rasulullah SAW berkata : kamu benar ! ( Musnad Ahmad )

Catatan : Abu Hafsah bermakna ayah Hafsah. Hafsah r.anha adalah putri Umar r.a. dan Istri Rasulullah SAW.

86- Abu Hurairah ra. Meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Mufariidhun telah mndahului kita ! para sahabat berTanya : Siapakah Mufaridun ? Baginda menjawab : mereka ( laki-laki dan wanita ), yang terpaut dan yang mencintai Zikrullah. Mengingati Allah meringankan beban ( dosa-dosa ) mereka oleh karena itu mereka akan datang tanpa beban pada hari kiamat. ( Tirmidzi ).

87- Abu Musa r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : jikalau seseorang memliki uang yang banyak dan ia memebagi-bagikannya, dan seorang yang lain yang menyibukkan diri dengan berdzikir kepada Allah, ( maka orang yang menyibukkan diri ) berdzukir kepada Allah adalah lebih baik. ( Tabrani dan Majma UZ Zawaid ).

88.- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang betrzikir sebanyak-banyaknya , maka ia terbebas dari cacat kemunafikan. (Tabrani dan Jami-us Saghir).

89- Abu Sa’id Al-Khudri r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya ada banyak orang yang mengingati Allah pada tempat tidur yang empuk dan Allah meninggikan derajatnya ke peringkat yang tinggi di sorga (melalui berkah zikir). (Abu Ya’la dan Majma-uz-Zawaid).

90- Jabir ibnu Samurah r.a. meriwayatkan bahwa ketika Nabi SAW sudah menyelesaikan Shalatul Fajar , ia duduk bersilah sehingga matahari benar-benar terbit. (Abu Daud).

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 19

Hadits – Hadits Nabawi

72- Abdullah Ibnu Zabir r.anhuma meriwayatkan Nabi SAW bersabda : Seorang tidaklah melakukan sesuatu yang lebih baik untuk mrnyrlamatkan dirinya dari azab Allah daripada mengingati Allah. Ditanyakan : meskipun bukan berjuang dijalan Allah ? Baginda menjawab: meskipun bukan berjuang dijalan Allah ( menyelamatkan dari azab A...llah lebih daripada mengingatinya ), kecuali seorang yang berjuang dengan beraninya sehingga pedangnya patah selama pertempuran. ( Tabrani dan Majma UZ Zawaid )

73- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Allah SWT berfirman : Aku adalah sebagaimana sangkaan hamba KU kepada KU. Aku akan bersama dengannya apabila ia mengingati Aku, dan jikalau ia mengingati Aku di dalam hatinya, Aku mengingatinya di dalam hati KU, dan jikalau ia menyebut Aku di dalam majelis, Aku menyebutnya dalam majelis yang lebih baik ( majlis para malaikat ). Jikalau hamba KU datang mendekat kepada KU satu hasta Aku akan mendekatinya satu depa, apabila mendekati Ku satu depa Aku mendekat kepadanya dua depa, dan jikalau ia datang kepada Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari. ( HR.Bukhari )

Catatan : Apabila seorang berjuang untuk mrndekat kepada Allah melalui amal-amal baik maka Allh SWT akan membalas usaha hamba Nya dengan menambah perhatian, rahmat, nusro Nya kepada.

74- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : Allah Azza Wajalla berfirman: Aku bersama hambaku apabila ia mengingati Ku dan bibirnya komat kamit karena menyebut nama Ku . ( Ibnu Majah ).

75- Abdullah Ibnu Buser r.a. meriwayatkan bahwa seorang berkata : Wahai Rasulullah ! peraturan dalam islam adalah banyak ( karena itu melaksanakannya adalah perlu ) maka beritahukanlah kepadaku sesuatu yang dapat saya berpegang teguh. Baginda menjawab : pastikan bahwa lidahnu senantiasa sibuk dan senantiasa dibasahi dengan mengingati Allah. (Tirmidzi ).

76- Muadz Ibnu Jabal r.a. meriwayatkan : pembicaraan saya yang terakhir dengan Rasulullah SAW, pada saat berpisah adalah : Wahai Rasulullah ! beritahukan lepadaku tentang amalan yang sanagat dikasihi oleh Allah Azza Wajalla ? dalam riwayat yang lain dikatakan bahwa Muadz r.a. bertanya : Wahai Rasulullah ! beritahukan kepada ku amalan yang terbaik yang lebih mendekatkan aku kepada Allah ? Baginda SAW menjawab : Engkau mati dalam suatu keadaan yang lidahmu senantiasa basah dengan mengingati Allah. ( ini hanya mungkin apabila seorang yang senantiasa mengingati Allah dalam kehidupan sehari-harinya ). ( Amalul Yaumi wallaila li Ibnussuni, Bazar, Majma Uz zawaid )

Catatan : Pada masa berpisah, menunjuk pada masa ketika Rasulullah SAW mengutus Muadz r.a. sebagai gubernur di Yaman.

77- Abu Darda r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bertanya : Sukakah kamu jika aku memberitahukan kepada kamu tentang sebaik - baik amalan dan semurni-murni amalan dihadapan Rabmu, yang akan mengangkat derajatmu setinggi-tingginya dan yang lebih baik daripada membelanjakan emas dan perak ( di jalan Allah ), dan yang lebih baik bagi kamu daripada berhadapan dengan musuh dan membunuh satu sama lain ? para sahabat bertanya : bolehkah engkau memberitahukan kepada kami ? Baginda berkata : itulah zikrullah . ( Tirmidzi )

78- Ibnu Abbas r.a.huma meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : ada empat karunia yang jikalau seorang mendapatkannya maka ia telah diberi dengan apa yang lebih baik dalam dunia ini dan akherat : 1. Hati yang senantiasa bersykur, 2. Lidah yang senantiasa berdzikir kepada Allah, 3. Badan yang senantiasa bersabar atas segala kesulitan , 4. Seorang istri yang tidak berkhianat ( kepada suaminya dan menjaga kesuciannya ) atau tidak menghabur-hamburkan harta suaminya. ( Tabrani )

79- Abu darda r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : dari Allah SWT, ahsan ( kebaikan hati ) dan sedekah datang kepada hamba-hamba Nya siang dan malam, dan tiada ahsan yang lebih baik daripada berdzikir kepada Nya yang dianugerahkan Allah kepadanya. ( Tabrani dan Majma U Zawaid )

80- Hanzalah Al Usaidi r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabada : Aku bersumpah dengan Dia yang nyawaku ada dalam genggamannya, jikalau kamu berada dalam keadaan yang kamu bersama denganku atau senantisa dalam mengingati Allah, maka para malaikat akan berjabat tangan dengan kamu pada tempat tidur kamu dan pada jalan yang kamu lalui. Akan tetapi hai Hanzalah kedaan ini jarang terjadi. Baginda mengulangi ini tiga kali. ( Hadist ini bermakna bahwa seorang tidaklah senantiasa dalam keadaan yang sama dan derajat perasaannya berketerusan karena keadaan hatinya senantiasa berubah dengan kejadian-kejadian yang berlaku setiap hari ). ( HR.Muslim ).

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 18

FADILAH BERZIKIR KEPADA ALLAH TA’ALA

Ayat-ayat Al Qur’an

Allah SWT berfirman oleh karena itu, maka ingatlah Aku maka Aku akan mengingat kepadamu , dan bersyukurlah kepada Ku ( karena ni’mat-ni’mat Ku yang tiada terbatas kepadamu ) dan janganlah mengingkari Aku ( ni’mat-ni’matku dan keberkahan Ku. Aku akan bersama denganmu di dunia ini dan di ak...herat. ( Al baqarah 2: 152 )

Allah SWT berfirman : dan ingatlah nama Tuhanmu dan berbaktilah kepadanya dengan sepenuh hati ( Al Mujamil 73 : 8 )

Allah SWT berfirman : sesungguhnya dengan mengingat Allah hati merasa tenang ( Arrad 13:28)

Allah SWT berfirman : Dan sesungguhnya mengingati Allah sungguh agung. ( Al Ankabut 29 :45 )

Allah SWT berfirman : ( Orang-orang yang bijak adalah ) mereka yang mengingati Allah sambil berdiri, duduk dan berbaring. ( Al Imran 3: 195 )

Allah SWT berfirman : Kemudian ingatlah kepada Allah dengan berdzikir, sebagaimana kamu baiasa mengingat-ingat leluhur kamu, atau bahkan lebih bersungguh-sungguh lagi. (Al Baqarah 2:200)

Allah SWT berfirman : Dan ( wahai Muhammad ) ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa gentar, tanpa mengeraskan suara diwaktu pagi dan diwaktu petang dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai. ( Al A’raf 7 : 205 )

Allah SWT berfirman : Dan ( wahai Muhammad ) dalam keadaan apapun kamu dan bagian apapun yang kamu baca dari qur’an, dan pekerjaan apapunyang kamu pekerjakan niscaya kami menjadi saksi ketika kamu sedang tekun melakukannya. ( Yunus 10 : 61 )

Allah SWT berfirman : Dan bertawakkallah kepada yang Maha Perkasa lagi Maha Pengasih. Yang melihatmu tatkalah kau tegak berdiri ( untuk shalat ). Dan gerak gerikmu ditengah orang-orang yang bersujud. ( bersama kamu kepada Allah dalam shalat fardhu berjamah). Sesungguhnya ! Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetauhi. ( Asuarah 26: 217-220)

Alah SWt berfirman : Dan Dia ( Allah ) bersama kamu dimanapun kamu berada (Al Hadid 57:4)

Allah SWT berfirman : Dan barangsiapa lengah dari mengingati Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengasih maka akan kami tunjuk setan menjadi teman karibnya. ( Azzukruf 43 : 36 )

Allah SWT berfirman : Sekiranya ia bukan termasuk orang yang bertasbih kepada Allah pasti ia akan tetap tinggal pada perut ikan hingga hari kebangkitan. ( Asshafat 37:143-144).

Catatan : Ayat ini merujuk kepada kejadian Yunus a.s. yang berada dalam perut ikan, apabila ia membaca doa ini : La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minas dzolimin : tiada yang patut disembah kecuali Allah Maha suci Engkau, sesungguhnya kami telah menjalimi diri kami sendiri.

Allah SWT berfirman : Maha Suci Allah tatkalah kau memasuki malam dan waktu pagi. (Arram 30:17)

Allah SWT berfirman : wahai Orang-orang yang beriman ! berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan Agungkanlah Dia dengan pujian diwaktu pagi dan di waktu petang. ( Al Ahzab 33:41-42 )

Allah SWT berfirman : Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersalawat keatas nabi. Wahai orang-orang yang beriman bersalawatlah kepadanya dan berilah salam kepadanya. ( Al Azhab 33:56 )

Catatan : Allah SWT menganugerahkan kepada naabi Nya dengan rahmatnya yang terpilih dan para malaikat berdo’a kepada Allah untuk mencurahkan rahmat yng istimewa kepadanya. Oleh karena itu hai orang – orang muslim ! kamu juga memohon kepada Allah SWT supaya dianugerahkan rahmat yang khusus kepada rasululah SAW, dan bersalawatlah kepadanya sebanyak-banyaknya.

Allah SWT berfirman : Dan mereka yang apabila melakukan perbuatan yang keji atau menganiaya diri sendiri segera mengingat Allah dan memohon ampaunan atas dosa-dosanya dan tiada yang dapat mengampuni dosa-dosanya kecuali Allah. Dan mereka tidak mengulang perbuatan dosa demikian padahal mereka tahu. Pahala bagi mereka adalah ampunan dari Tuhan mereka dan sorga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, dimana mereka akan tinggal selama-lamanya, itulah balasan yang terbaik bagi orang-orang yang beramal sholeh ! ( Ali mran 3:135 -–136 )

Allah SWT berfirman : Dan Allah tidak mengazab mereka, selama mereka memohon pengampunan. ( Al Anfal 8:33 )

Allah SWT berfirman : Kemudian sesungguhnya ! Tuhanmu kepada mereka yang mengerjakan kesalahan karena kebodohasn, kemudian setelah itu bertaubat dan memperbaiki diri…..sungguh ! (bagi mereka) sesudah itu Tuhanmu maha Pengampun Lagi Maha Pengasih . ( An Nhl 16 : 119 )

Allah SWT berfirman : Hendaklah kamu memohonkan ampunan kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat ( An amal 27 : 46 )

Allah SWT berfirman : dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah , hai orang-orang yang beriman supaya kamu mendapat kejayaan. ( An Nur 24 : 31 )

Allah SWT berfirman : Hai orang-orang yang beriman ! bertobatlah kamu kepada Alah dengan sebenar-benar tobat ! ( Attahrin 66 : 8 )

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 17

61- Naufal r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menasehatinya untuk membaca : surat qul ya ayyuhal kafirun ( kafirun 109 ) sebelum tidur tanpa berbicara dengan seseorang, maka akan menjadi suatu pernyataan bebas dari kemusrikan. ( Abu Daud )

62- Anas Ibnu Malik r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata kepada seorang sahabatnya : apakah kam...u sudah kahwin, hai fulan bin fulan ? ia berkata tidak wahai rasulullah demi Allah saya tidak mempunyai sesuatu apapun untuk kahwin (saya seorang yang miskin ). Rasulullah bertanya kepadanya : Tidakkah engkau menghafal Surat Al Ikhlas ? ia menjawab : sesungguhnya saya menghafalnya ! Rasulullah SAW berkata : Surat ini sama padanannya dengan sepertiga dari Al Qur’an ( dalam hal pahalanya). Rasulullah SAW kemudian bertanya kepadanya : Tidakkah engkau menghafal surat Idza za anasrullahi wal fat? (An Nasr 110 ). Ia menjawab : sesungguhnya saya menghafalnya ! Ia ( Nabi ) berkata : surat ini sama padanannya dengan seperempat dari Al Qur’an ( dalam pahalanya ). Nabi SAW kemudian berkata kepadanya : Tidakkah engkau menghafal Qul ya Ayyuhal kafirun ? ( Kafirun 109 ). Ia menjawab : sesungguhnya saya menghafalnya ! Nabi SAW bersabda surat ini sama padannannya dengan seperempat dariAl Qur’an ( dalam hal pahalanya ).Rasulullah SAW kemudian bertanya kepadanya : tidakkah kamu menghafal surat dzilzal ? ia menjawab : sesungghnya saya menhafalnya ! Nabi SAW bersabda : surat ini sama padannaya dengan sepertempat Al Qur’an ( dalam hal pahalanya). ( oleh sebab) kahwinlah kamu ! kahwinlah kamu ! ( Timidzi ).

Catatan : Maksud Rasulullah SAW dalam mengatakan perkara ini adalah untuk menunjukkan nilai dari surat-surat ini ; apabila kamu menghafalnya, maka kamu bukanlah seorang yang miskin, akan tetapi kamu orang kaya, maka kamu semestinya berkahwin. ( Tuhfatul Ahwadi )

63- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa suatu ketika saya datang bersama dengan Rasulullah SAW dan mendengar seorang membaca Qulhuallahu Ahad ( Iklas 112 ). Maka Rasulullah SAW bersabda : itu sudah pasti ! saya bertanya kepadanya : apa yang pasti wahai rasululah? Baginda berkata : sorga !. Abu hurairah r.a. berkata : saya berkeinginan untuk meyampaikan khabar gembira ini kepada orang lain, akan tetapi saya takut kalau saya tertinggal makan siang saya dengan Rasulullah SAW; oleh sebab itu saya lebih suka makan siang ( karena itu adalah suatu kehormatan ntuk masa siang bersama Rasulullah SAW ). Kemudian saya pergi kepada seseorang untuk menyampaikan kepadanya khabar gembira ini, akan tetapi saya mendapati ia sudah pergi. ( Muatah Imam Malik)

64- Abu darda r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : apakah seseorang diantara kamu yang sanggup membaca sepertiga dari Al Qur’an dalam satu malam ? karena ditanya, bagaimana mereka dapat membaca sepertiga dari Al Qur’an dalam satu malam, maka Rasulullah SAW menjawab : bacalah : Qul Huallahu Ahad ( Ikhlas 112 ) yang pahalanya sama dengan sepertiga dari Al Qur’an ! ( Muslim )

65- Muaz Ibnu Anas Al Juhani r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang membaca sepuluh kali qul huallahua ahad ( Ikhlas 112 ) maka sebuah istana akan dibangun bangun baginya dalam sorga. Umar Ibnu alkhatab r.a. berkata : kemudian saya membacanya sebanyak-banyaknya. Rasulullah SAW berkata : sesungguhnya rahmat Allah SWT yuang berlimpah bahkan lebih baik dan lebih sempurna. ( musnad Ahmad )

66- Aisah r.anha berkata : Rasululah SAW mengutus seorang laki-laki ketua dalam ekspedisi itu, ketika ia mengimami mereka dalam shalat ia membaca bagi sahabat-sahabatnya ( disamping surat yang ia baca ) ia mengakhiri bacaannya dengan membaca : Qul Huallahu Ahad ( Al Ikhlas 112 ). Apabila mereka kembali mereka menyampaikan ini kepada Rasulullah SAW. Nabi SAW berkata : tanyakan kepadanya mnegapa ia berbuat seperti itu ? ia menjawab : karena di dalam surat itu ada sebuah gambaran tentang rahman ( Yang Maha Pengasih ), dan saya suka membaca itu. Atas jawabannya itu Rasulullah SAW berkata : beritahukan dia bahwa Allah SWT mengasihinya juga. ( HR.Bukhari ).

67- Aisah r.anha meriwayatkan bahwa setiap malam apabila Rasulullah SAW pergi tidur, ia merapatkan kedua telapak tangannya, meniup keatasnya dengan membaca surat qul Huallahu Ahad ( Al Ikhlas 112 ) , surat Qul ‘audzu birabbil falaq ( Al Falaq 113 ), surat Qul Audzu Birabbinas ( An Nas 114 ), kemudian ia menyapukan kedua tangannya keatas selurh tubuhnya sejauh ia dapat, mulai dengan kepalanya, mukanya, dan bagian depan dari tubuhnya, di ulangi sehingga tiga kali. ( Abu daud )

68- Abdullah Ibnu Khubaib r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memberitahu kepadaku : bicaralah : saya tetap diam. Sekali lagi berkata : bicaralah ! saya masih diam. Baginda berkata lagi : bicarah ! saya bertanya kepadanya : wahai rasulullah ! apa yang mesti saya katakan ! baginda berkata : jikalau kamu membaca surat Qul Huallahu Ahad ( Al Ikhlas 112 ), suarat Qul audzu birabbilfalaq ( Al falaq 113 ), surat Qul audzu birabbinas (An Nas 114 ) 3 kali diwaktu pagi dan diwaktu petang maka bacaan ini akan mencukupi kamu ( bagi keseluruhan hari ) ( Abu daud )

catatan : menurut beberapa ulama, maksud Rasulullah SAW menentukan beberapa surat diatas adalah untuk kemanfaatan orang-orang yang jikalau mereka tidak mampu membaca lebih, paling kurang membaca tiga surat ini diwaktu pagi dan diwaktu petang, yang insya Allah akan mencukupi. ( Sar hutibi ).

69- Uqbah Ibnu amir ra. Meriwayatkan bahwa rasulullah SAW berkata kepadaku hai Uqbah Ibnu Amir ! engkau tidaklah membaca sebuah surat yang lebih dikasihi dan lebih cepat penerimaannya kepada Allah SWT daripada suratQul Audzu Birabbil falaq ( Al falaq 113 ), karena jika engkau dapat, janganlah engkau meninggalkan membaca surat ini dalam shalatmu. ( Ibnu Hibban )

70- Uqbah Ibnu Amir r.a. meriwayatkan bahwa : Rasululah SAW bersabda : tidakkah engkau mengetauhi ayat apa yang lebih menakjubkan yang diturunkan kepadaku pada malam tadi ? keserupaan seperti mereka belum pernah dilihat. Mereka adalah : surat Qul Audzu birabbil falaq ( falaq 113 ), surat qul audzu birabbinas ( An nas 114 ). ( HR.Muslim)

71- Uqbah Ibnu Amir r.a. meriwayatkan bahwa : ketika ia sedang bersafar dengan Rasulullah SAW antara Al -Juhpa dan Al Abwah, kami diliputi oleh angin dan kegelapan yang sangat, dimana Rasulullah SAW mulai memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan membaca : Surat Qul Audzu birabbil Falaq ( falaq 113), surat Qul Audzu Birabbinas ( surat Annas 114 ) kemudian ia berkata kepadaku : Uqbah, engkau juga mesti membaca kedua surat ini, dan berlindung kepada Allah SWT. Tiadalah seorang yang mencari perlindungan kecuali dari kedua bab ini ( untuk mencari perlindungan kepada Allah SWT karena tidak ada doa yang sama seperti ini). Uqbah berkata : saya mendegar rasulullah SAW membaca kedua surat ini ketika mengimami shalat. ( Abu daud )

Catatan ; juhfa dan Abwah adalah dua tempat yang masyur yang terletak antara kota mekkah dan madinah.

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 16

51- Ma’qil Ibnu yasar r.a. meriwayatkan bahwa rasulullah SAW bersabda : puncak bagi Al qur’an adalah surat Al baqarah dengan wahyu dari setiap ayat 80 malaikat diturunkan. Ayatul kursy telah diturunkan dari bawah Arsy ( dari khazanah Allah ta’ala yang khusus ), kemdudian dicantumkan kedalam surat Al baqarah. Surat yasin adalh hatinya Al qur’an dan... barangsiapa membacanya dengan niat untuk meyukakan Allah, dan memepunyai keyakinan yang teguh pada hari akherat, maka ia pasti akan diampuni. Maka bacalah surat ini disamping kaum kerabatmu yang meninggal, ( supaya mempermudah keluar ruhnya ).

( Musnad Ahmad )

Catatan : Surat Al baqarah dalam hadis diatas mungkin diistilahkan sebagai puncak Al Qur’an karena surat ini mengandung secara rinci semua prinsip-prinsip azas dari Islam, keyakinanannay dan perintah – perintah syariat ( hukum hakam islam ) yang tidak dijumpai dalam surat-surat yang lain dar Al Qur’an.

52- Jundup r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa membaca surat Yasin pada malam hari semata-mata karena Allah, maka ia akan diampuni. ( Ibnu Hibban )

53- Abdullah Ibnu Masud r,a, meriwayatkan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda : barngsiapa membaca surat Al Waqiyah setiap malam, tidak akan ditimpa dengan kekurangan. ( baihaqi )

54- Jabir r.a. meriwayatkan bahwa Nabi SAW tidak pernah pergi tidur sehingga iamembaca Alif Lam mim Sajadah ( Surat 32) dan Tabarakalladzi biyadihil mulk ( surat 67). ( Tirmidzi )

55- Abu Hurairah ra. Meriwayatkan bahwa rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya ada sebuah surat dalam Al Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat, yang memberi safaat kepada pembacanya sehingga ia diampuni. Dan surat itu adalah Tabarakalladzi biyadihil Mulk ( surat 67 ) ( Tirmidzi ).

56- Ibnu Abbas r.a.huma mriwayatkan bahwa seoarang sahabat Nabi SAW mendirikan kemahnya diatas sebuah kuburan, tanpa mengetauhi bahwa kemah itu berada diatas kuburan, dan tiba-tiba ia mendengar seorang sedang membaca surat Al Mulk ( Surat 67) sampai ahkir. Ia pergi kepada Rasulullah SAW dan berkata : saya tidak sengaja mendirikan kemah diatas sebuah kuburan, dan saya mendengar seorang membaca surat Al Mulk sampai akhir. Maka Nabi SAW bersabda : itulah pembela dan pelindung yang melindunginya dari azab dalam kubur. ( Tirmidzi ).

57- Ibnu Mas’ud r.a.meriwayatkan bahwa : azab akan datang dari depan dari arah kaki seorang yang meninggal dalam kuburan. Kaki akan berkata : tidak ada jalan untuk kamu datang melalui kami, karena ia senantiasa membaca surat Al Mulk ( surat 67 ). Kemudian ia datang kepadanya dari arah dadanya atau perutnya. Mereka berkata : tidak ada jalan untuk datang melalui kami, karena ia senantiasa membaca surat Al Mulk. Kemudian azab berusaha masuk dari arah kepalanya. Kepalanya berkata : tidak ada jalan bagi kamu untuk datang kepadaku karena ia senantiasa membaca surat Al Mulk. ( Abdulah Ibnu Mas’ud berkata ) surat ini mencegah azab-azab kubur. Dikatakan juga surat Al Mulk disebutkan didalam Taurat. Barang siapa yang membacanya pada malam hari maka sesungguhnya ia akan diberkahi dengan pahala yang besar. ( Mustadrak Hakim )

58- Abdullah Ibnu Umar r.ahuma meriwayatkan bahwa rasulullah SAW bersabda : jikalau seseorang suka untuk melihat pada hari kiamat, seakan –akan didepan matanya maka ia mesti membaca surat Idzas syamsu kuwirat ( Takwir 81); surat Idzas samaun fataharat ( Infitar 82 ) dan surat Idzas samaun Sakhat ( Insiqa’ 84 ). ( Tirmdizi )

59- Ibnu Abbas r.a.huma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda surat Idza Zulzilat ( Dzil dzal 99 ) adalah sama dengan separuh Al Qur’an. Kemudian surat Qul Hua Allahu ahad ( surat Al Ikhlas 112 ) , adalah sama dengan sepertiga dari Al Qur’an dan surat Qul Ya ayuhal Kafirun ( Kafirun 109) adalah sama dengan seperempat dari Al Qur’an. ( Tirmidzi )

Catatan : Al Qur’an menggambarkan kehidupan seseorang dalam dunia ini dan di akherat dan surat Idza Zulzilat menggambarkan tentang kehidupan di akherat dengan cara yang sangat berkesan. Karena itu surat ini sama dengan separuh dari Al Qur’an. Surat Qul huallahu Ahad adalah sama padanannya dengan sepertiga Al Qur’an, karena didalam Al Qur’an ada tiga topik yang fundamental yaitu : catatan tentang kejadian-kejadian, hukum hakam, dan ke Esaan Allah. Surat ini menggambarkan dengan sangat cantik tentang ke Esaan Allah SWT. Surat Al Kafirun adalah sama dengan serempat dari Al Qur’an karena pada pemahamannya ada empat pokok yang berkaitan dalam Al Qur’an; yang disebut ke esaan (Allah) , kenabian, hukum hakam dan sejarah, kemudian surat Al Kafirun memberi suatu gambaran tentang ke esaan Allah SWT pada suatu level yang sangat tinggi. Menurut bebrapa alim ulama, ketiga surat ini sama dengan separuh, sepertiga dan seperempat dari Al Qur’an yang mulia bermakna bahwa pembaca dari surat-surat ini akan mendapat ganjaran separuh, sepertiga, dan seperempat dari Al Qur’an untuk pembacaan mereka. ( Majahir Haque ).

60- Abdullah Ibnu Umar. R.anhuma meriwayatkan bahwa rasulullah SAW bertanya : dapatkah salah satu daripada kamu membaca seribu ayat ( Al qur’an) setiap hari? Mereka ( sahabat) menjawab : siapakah yang dapat membaca seribu ayat setiap hari ?. rasulullah SAW berkata : tidak dapatkah seseorang daripada kamu membaca : surat Alhakumuthakatsur ( Takhatsur 102), bermakna pahalanya adalah sama dengan membaca seribu ayat. ( Mustadrak hakim )

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 15

41- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang membaca seratus ayat ( dari Al Qur’an ) pada setiap malam, maka akan dituliskan berada diantara hamba-hamba Allah yang taat. ( Mustadrak hakim

42- Fadalah Ibnu Ubaid dan Tamim Dari r.ahuma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barang siapa membaca se...puluh ayat dalam satu malammendapat pahala satu qintal. Dan satu qintal adalah lebih dari pada dunia dan apa-apa yang terkandung didalamnya. ( tabrani )

43- Abu Hurairah r.a.meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang membaca sepuluh ayat pada malam hari tidak akan digolngkan diantara hamba – hamba Allah yang lalai. ( Mustadrak hakim )

44- Abu Musa r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya saya mengenal suara sahabat-sahabat dari suku Ashar, ketika merka membaca Al Qur’an pada mlam hari. Saya mengenal tempat tinggal mereka daeri bacaan qur’annya ; walaupun saya tidak melihat mereka pada siang hari ketika mereka memasuki rumah-rumah mereka ( untuk memastikan bahwa inilah tempat tingal meeka ). ( Muslim )

45- Jabir r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa diantara kamu yang kuatir bahwa ia tidak akan mampu untuk bangun pada malam hari, hendaklah mengerjakan shalat witir ( terlebih dahulu sebelu pergi tidur ). Dan barangsiapa yang yakin dapat bangun, boleh mengerjakan shalat witirnya pada bagian terakhir dari malam karena pada waktu itu para malaikat hadir ( sebagai saksi ) kepada bacaan Al Qur’an dan adalah lebih baikuntuk membacanya. ( Tirmidzi )

46- Abu darda ra. Meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda : barangsiapa yang membaca tiga ayat permulaan dari surat Alkahfi akan dilindungi dari fitnah Dajjal. ( musuh yang memperdaya dalam islam ). ( tirmidzi )

47- Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barngsiapa yang menhafal sepuluh ayat pertama dari surat Al kahfi akan dlindungi dar Dajjal. Dalam riwayat yang lain itulah hafalan sepuluh ayat terakhir dari surat Al Kahfi.

48- Suban r.a.meriwayatkan Nabi SAW bersabda : barngsiapa yang membaca sepulu ayat terakhri dari surat Al kahfi maka sesungguhnya baginya adalah penjagan dari dajjal. ( Nasai )

49- Ali r.a. meriwayatkan bahwa rasulullah SAW bersabda : bzarangsiapa yang membaca surat Al kahfi pada hari juma’at akan dilindungi dari segala ujian selama delapan hari ( itu sampai pada jum’at berikut. ) dan bahkan jika dajjal meuncul pada ketika tu, ia kan terselamat juga dari nya. Tafsir Ibnu Katsir.

50- Abu Said Al Kudri r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi dalam mana surat ini diwahyukan maka surat ini akan menjadi sebuah cahaya bagi pembacanya pada hari kiamat, dari tempat tinggalnya hingga ke makkah dan barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dar surat ini, bahkan jika dajjal muncul, ia kan tidak akan dapat menguasainya. ( Mustadrak hakim)