Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Saturday, September 29, 2012

Beberapa Wasiat Rosululloh saw Bagi Kaum Mukminin Dalam Menghadapi Cobaan Yang Besar



Dari Ma'qil bin Yasar ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Beribadahlah pada waktu terjadinya al-haraj (pembunuhan) seperti hijrah kepada saya." (HR Muslim, Turmudzi dan Ibnu Majah)

Dari Zubair bin 'Adiy bahwa ia melaporkan kepada Anas setelah perdebatan. Lalu, ia (Anas) berkata "Bersabarlah kalian ! Sesungguhnya, tidak akan datang kepada kalian suatu zaman kecuali yang lebih jelek daripadanya hingga kalian menjumpai Tuhan kalian. Ini saya dengar dari Nabi saw." (HR Bukhari dan Turmudzi)

Dari Tsauban ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Sesungguhnya, yang paling aku takuti dari umatku adalah para pemimpin yang sesat. Jika meletakan pedang pada umatku, ia tidak akan mengangkatnya sampai hari kiamat." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Bagaimana denganmu jika kamu berada di tengah kekacauan, janji janji dan amanat mereka diabaikan, kemudian mereka berselisih seperti ini ?" Lalu, beliau menyilangkan antara jari jari. Abdullah bin Amr bertanya, "Lalu, dengan apa engkau menyuruhku ?" Beliau menjawab "Jagalah rumah, keluargamu, lidahmu, dan lakukanlah apa yang kamu tahu dan tinggalkan yang munkar, serta berhati hatilah dengan urusanmu sendiri, lalu tinggalkanlah perkara yang umum." (HR Abu Daud dan Nasa'i)

Dari Hudzaifah bin Al Yaman ra bertanya "wahai Rosululloh, apakah setelah kebaikan akan datang kejahatan ?" Beliau menjawab "Ya, banyak penyeru yang mengajak ke pintu jahanam. Maka, barangsiapa yang mengijabahinya (mengikutinya), mereka akan dilemparkan ke dalamnya." Aku berkata, "Sifatkanlah mereka itu kepada kita." Beliau berkata "Mereka dari golongan kita dan berbicara dengan bahasa kita." Aku berkata "Lalu, kausuruh apa ketika aku melihatnya ?" Beliau menjawab "Lazimilah (berpeganglah) pada jamaah muslimin dan imam mereka." Aku berkata "Jika tidak ada jamaah dan imam ?" Beliau menjawab "Jauhilah semua kelompok itu meskipun akar pohon akan melilitmu hingga maut menjemputmu, dan engkau tetap seperti itu." (HR Muslim)

Dari Hudzaifah bin Al Yaman ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Akan ada para pemimpin sesudahku yang memberi petunjuk tidak dengan petunjukku, menyunahkan (menyarankan) tidak dengan sunahku, dan akan berdiri di tengah tengah mereka suatu kaum yang berhati setan." Hudzaifah berkata "Apa yang harus saya lakukan ketika melihat hal itu, ya Rosululloh ?" Beliau menjawab "Dengarkan dan taatilah perintahnya meskipun punggungmu didera dan hartamu diambil." (HR Muslim)

Dari Abu Dzar ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Wahai Abu Dzar, bagaimana kamu jika berada dalam kekacauan ? Lalu, beliau menyilangkan jari jarinya. Abu Dzar berkata "Apa yang akan engkau perintahkan kepadaku, ya Rosululloh ? Beliau menjawab "Bersabarlah ! Bersabarlah ! Manusia akan berpura pura dengan akhlak dan perbuatan mereka." (HR Hakim dan Baihaqi)

Dari Khalid bin 'Arfathah bahwa Nabi saw berkata kepadanya, "Hai Khalid, sungguh akan terjadi setelahku beberapa peristiwa, cobaan, kelompok, dan perselisihan. Jika hal itu telah tiba dan kau bisa menjadi hamba Alloh yang terbunuh, bukan pembunuh maka lakukanlah." (HR Ahmad, Thabrani, Hakim dan Abu Nu'aim)

Monday, August 20, 2012

Hadits Hadits Lain Yang Membicarakan Tanda Tanda Kiamat 3

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Di antara tanda tanda dekatnya kiamat jika kalian melihat manusia meninggalkan shalat, menghilangkan amanat, menghalalkan dosa besar, memakan (menerima) suap, membangun gedung gedung, mengikuti hawa nafsu, menukar agama dengan dunia, mengambil al Quran sebagai nyanyian, kulit binatang buas sebagai penutup, masjid sebagai jalan, sutra sebagai pakaian, banyak kemaksiatan, perzinaan, gampang bercerai, pengkhianatan dipercaya, orang yang  jujur dikhianati, hujan menjadi panas, anak menjadi pemarah, para pemimpin berdusta, para menteri berbohong, orang orang yang tidak amanah tidak dipercaya, orang orang yang berilmu dizalimi, sedikit ulama, banyak qari, sedikit fuqaha, banyak mushaf dijadikan hiasan, masjid dihiasi, mimbar mimbar dipanjangkan, hati menjadi rusak, mengambil budak wanita, banyak alat musik dihalalkan, minuman keras (khamar) diminum, hukuman ditiadakan, bulan bulan berkurang, perjanjian dilanggar, isteri mengikuti suami berdagang, perempuan mengendarai kuda, perempuan menyerupai laki laki dan laki laki menyerupai perempuan, bersumpah tidak dengan nama Alloh, seseorang bersaksi tanpa diminta untuk bersaksi, zakat ditolak, amanat dirampas, suami menaati isteri, mendurhakai ibunya, menghina kawannya dan merendahkan bapaknya. Maka, jadilah tanda tanda itu sebagai warisan, lalu umat terakhir ini mencela umat yang terdahulu, orang yang paling mulia karena ditakuti kejahatannya, banyak janji, orang orang yang bodoh naik mimbar, banyak laki laki memakai mahkota, jalan jalan menjadi sempit, mendirikan gedung gedung, laki laki menikahi laki laki, dan perempuan menikahi perempuan, banyak khatib yang naik ke atas mimbar mimbar kalian, para ulama condong kepada pemimpin kalian, mereka menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal serta memberikan fatwa dengan apa yang mereka sukai, para ulama kalian belajar ilmu hanya untuk mengambil dinar dinar dan dirham dirham kalian, al Quran diperdagangkan, menghilangkan hak Alloh dalam harta kalian, harta kalian dikuasai oleh orang orang jahat di antara kalian, kalian memutuskan tali silaturahmi, kalian minum khamar, berjudi, memukul dengan kesombongan, pengetahuan dan nyanyian, kalian menolak memberi zakat kepada orang orang miskin dan kalian melihatnya di tolak, seseorang membunuh untuk membangkitkan kemarahan, keinginan kalian berbeda (berselisih), harta diberikan kepada budak dan orang bodoh, takaran dan timbangan dikurangi dan perkara kalian dipercayakan kepada orang orang yang bodoh." (HR Abu Syeikh dan Ad Dailami)

Hadits ini saya sebutkan karena mencakup keseluruhan hadits yang telah disebutkan sebelumnya, yang membahas tanda tanda wustha. Dan, saya tidak melihat adanya pertentangan dengan hadits hadits shahih. Wallahu a'lam.

Sunday, August 19, 2012

Hadits Hadits Lain Yang Membicarakan Tanda Tanda Kiamat 2

Dari Abu Umayah Al Jamhiy ra bahwa Rosululloh saw bersabda, "Di antara tanda tanda kiamat adalah anak anak mencari ilmu." (HR Thabrani)

Dari Abu Musa Al Asy'ari ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga seseorang membunuh saudaranya, sedangkan ia tidak tahu mengapa ia membunuhnya." (HR Hakim)

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa Rosululloh saw bersabda " Di antara tanda tanda dekatnya kiamat adalah banyaknya khatib yang naik ke mimbar mimbar kalian, para ulama condong kepada pemimpin kalian, mereka menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, serta memberikan fatwa dengan apa yang mereka sukai." (HR Ad Dailami)

Dari Sa'ad bin Abi Waqas ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga muncul suatu kaum yang makan dengan lidah mereka sebagaimana sapi makan dengan lidahnya." (HR Ahmad)

Maksud dari hadits ini bahwa kaum tersebut akan memuji manusia dan memperlihatkan kecintaannya agar dapat mengambil harta darinya.

Dari Jabir ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Akan datang kepada manusia suatu zaman, di mana orang mukmin bersembunyi dari mereka sebagaimana orang munafik bersembunyi dari kalian." (HR Ibnu As Sunniy)

Hal ini pernah terjadi pada awal pemerintahan kaum komunis di Uni Soviet, ketika itu jutaan manusia menyembunyikan keimanan, keislaman dan peribadatan mereka, serta tidak seorang pun yang berani memperlihatkannya.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Akan datang kepada para ulama suatu zaman, di mana mati lebih mereka cintai daripada emas merah." (HR Abu Nu'aim)

Hal itu terjadi disebabkan banyak manusia yang tidak memerhatikan pengetahuan (ilmu) agama dan syariat.

Dari Ibnu Mas'ud ra bahwa Rosululloh saw bersabda " Di antara tanda tanda dekatnya kiamat adalah akan salat lima puluh jiwa (orang), tetapi tidak seorangpun yang salatnya diterima." (HR Abu Syeikh)

Makna hadits di atas bahwa mereka melaksanakan salat, tetapi tidak memenuhi syarat syarat dan rukunnya sehingga salatnya tidak sah.

Dari Abdullah bin Mas'ud ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi hingga harta warisan tidak dibagikan dan harta rampasan perang tidak menggembirakan." (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Di antara tanda tanda kiamat adalah tetangga bersifat buruk, tali silaturahmi diputus, diletakkannya pedang dari jihad, dan dunia ditukar dengan agama." (HR Ibnu Mardawih)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Sungguh, kalian berada pada suatu zaman di mana orang meninggalkan sepuluh perkara yang diperintahkan tetapi gagal. Kemudian, datang zaman di mana orang mengerjakan sepuluh perkara yang diperintahkan, lalu berhasil." (HR Turmudzi)

Maksud dari "apa yang diperintahkan" adalah amar makruf nahi mungkar.



Hadits Hadits Lain Yang Membicarakan Tanda Tanda Kiamat 1

ada banyak hadits yang membicarakan tanda tanda kiamat. Untuk membenarkan pengetahuan dan menguatkan apa yang telah disebutkan dalam hadits yang membicarakan tema tanda tanda wustha, kami memilih sebagian hadits yang shahih demi menjauhi hadits dhaif yang masih diragukan ke mutawiran nya karena sangat lemah atau terdapat sanad yang dusta.

Dari Anas ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Akan terjadi di akhir zaman nanti hamba hamba yang bodoh dan para qari yang fasik." (HR Hakim dan Abu Nu'aim)

Dari Abdurrahman bin Umar Al Anshari ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Di antara tanda tanda dekatnya kiamat adalah banyak hujan, sedikit tumbuhan, banyak qari, sedikit fuqaha, banyak pemimpin, dan sedikit orang yang jujur." (HR Thabrani)

dari Muradas Al Islami bahwa Rosululloh saw bersabda "Orang orang yang shaleh akan pergi terlebih dahulu (awal) maka jadilah yang awal, dan akan tersisa manusia yang berperangai jelek seperti ampas gandum dan kurma." (HR Bukhari dan Ahmad)

dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga zuhud hanya menjadi cerita dan wara hanya dibuat buat." (HR Abu Nu'aim dalam Al Hilyah)

dari Ibnu Mas'ud ra bahwa Rosululloh saw bersabda " Di antara tanda tanda kiamat adalah jika seorang anak menjadi pemarah, hujan menjadi panas, dan banyak orang yang jahat." (HR Thabrani)

Maksudnya, anak menjadi durhaka kepada kedua orang tuanya dan berani terhadap mereka. Hujan banyak turun, tetapi tanaman tidak mau tumbuh. Hal ini disebabkan hujan turun tidak pada musimnya sebagaimana telah disebutkan dalam hadits yang lalu (banyak hujan tetapi sedikit tanaman)

dari Ibnu Mas'ud ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Jika zaman (kiamat) sudah dekat, akan banyak orang yang memakai jubah, banyak perniagaan, harta, pemilik harta mengagungkan hartanya, harta yang sia sia, anak anak berkuasa, banyak perempuan, para pemimpin berbuat maksiat dan dikuranginya takaran serta timbangan." (HR thabrani dan Hakim)


Pasukan Yang Memerangi Medinah

Dari Ubaidillah bin Qibthiyah berkata "Harits bin Abu Rabi'ah, Abdullah bin Shafqan, dan saya bertamu ke rumah Ummu Salamah, Ummul Mukminin ra., lalu keduanya bertanya kepadanya tentang pasukan yang dibantai oleh Zubair." Maka, Ummu salamah menjawab bahwa Rosululloh saw pernah bersabda "Akan ada oposan yang berlindung di Baitullah, lalu diutuslah utusan kepada mereka. Jika telah berada di tanah lapang, mereka (para utusan itu) dihancurkan." Lalu, aku bertanya, "Wahai Rosululloh, bagaimana dengan mereka yang benci ?" Beliau menjawab "Ia juga akan dihancurkan bersama mereka, tetapi kelak, ia akan dibangunkan atas niatnya. Maka, tidak ada yang tersisa, kecuali yang melarikan diri agar dapat memberitahukan mereka." (HR. Muslim)

Hadits diatas menunjukkan bahwa akan ada pasukan yang menyerang Baitul Haram (Mekkah). Sebelum pasukan itu sampai ke Mekkah, Alloh akan membinasakan mereka semua. Akan tetapi, Alloh SWT menyisakan seorang agar memberitahukan kepada manusia apa yang telah dialami oleh pasukan tersebut. Lalu, kapan hal itu akan terjadi ?

Lalu, siapa yang berlindung di Baitul haram tersebut ? Ada dua pendapat, pertama, yaitu Al Mahdi yang akan membunuh mereka atau mengadili pasukan tersebut. Kedua, yaitu pasukan yang terlahir akibat dari kekacauan, cobaan, serta hilangnya harta benda pada zaman kekuasaan orang orang bodoh yang tidak mengindahkan apa yang telah diharamkan Alloh SWT, Rosululloh saw, dan agamanya. Dari dua kemungkinan pendapat tersebut, bukanlah pasukan yang telah diberitahukan oleh Rosululloh saw, yang dipimpin oleh dzu sawiqatai (yang kecil kedua betisnya). Lalu menghancurkan ka'bah. Peristiwa ini akan terjadi ketika kiamat sudah sangat dekat.

Hilal (Bulan) Menggembung

Alloh SWT menjadikan hal ini termasuk tanda kiamat. namun, bulan tidak akan menggembung dengan besar jika hilal masih terlihat manusia dalam satu malam atau dua malam.

dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda " Di antara tanda tanda dekatnya kiamat adalah hilal (bulan) yang menggembung dapat terlihat selama satu malam. Dikatakan juga selama dua malam." (HR As Suyuthi)




Saturday, July 14, 2012

Kiamat Tidak akan Terjadi Hingga Binatang Buas dan Benda Benda Berbicara

Apakah ini akan terjadi ? Benar, dengan kekuasaan Nya, binatang buas dan benda benda akan berbicara.

Alloh SWT berfirman dalam Al Quran tentang pengumpulan orang orang musyrik dan kafir pada hari kiamat, dan hal ini akan dibahas kemudian.

... dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli... (QS Al Isra' : 97)

Para sahabat bertanya, "Wahai Rosululloh, bagaimana mereka dikumpulkan dengan wajah diseret ?" Rosululloh saw menjawab, "Sesungguhnya, yang menjalankan mereka di atas kaki kaki mereka kuasa untuk menjalankan mereka di atas wajah wajah mereka."

Maksudnya adalah Alloh SWT berkuasa atas segala sesuatu. Jika Dia menghendaki sesuatu, Dia tinggal berkata, "Jadilah maka jadilah ia." Tanda tanda tersebut merupakan mukjizat dari Alloh SWT, seperti api yang keluar dari bumi Hijaz atau 'Adn, manusia dikumpulkan di padang mahsyar, turun hujan dan petir, penaklukan beberapa negara, terbitnya matahari dari barat, asap yang menyelimuti bumi, dabbah (binatang melata) yang keluar dari bumi, dan tanda tanda yang lain. Sedangkan, kemungkaran, seperti pembunuhan, hilangnya harta benda, perzinaan, dan perbuatan keji merupakan perbuatan manusia sendiri karena Alloh SWT tidak menyuruh manusia untuk berbuat maksiat, kufur atau keji.

Dari Abu Sa'id Al Khudri ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Demi jiwa Muhammad yang jiwanya berada dalam genggaman Nya, tidak akan terjadi kiamat hingga binatang buas berbicara kepada manusia dan seseorang diajak berbicara oleh ujung (siksa) cemeti dan tali sandalnya, lalu memberitahukannya. Maka, ambillah atau lakukan apa yang akan dia lakukan nanti." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim dan Turmudzi)

Maksud dari hadits di atas adalah tidak setiap binatang buas akan berbicara, tetapi hanya sebagian dan di tempat tertentu sehingga manusia tahu kekuasaan Alloh SWT. Mungkin binatang buas akan berbicara kepada manusia dan menghiburnya dengan apa yang telah mereka lakukan. Hal ini diperkuat dengan apa yang kita sebutkan nanti, yaitu tentang keluarnya dabbah (binatang melata) yang dapat berbicara kepada manusia, yang telah disebutkan dalam al Quran. Mungkin juga akan terjadi apa yang telah disebutkan dalam ayat dan hadits Rosululloh saw.

Adapun siksa cemeti atau ujung cemeti yang akan berbicara kepada manusia merupakan mukjizat Alloh SWT, begitu juga ketika ia dapat memberitahukannya untuk melakukan hal tersebut ketika tuan rumah dan kerabatnya sedang pergi. Hadits ini menguatkan ayat al Quran bahwa kulit Bani Adam akan berbicara dan bersaksi atas mereka pada hari kiamat nanti. Begitu juga dengan kesaksian tangan dan kaki kaki mereka atas apa yang telah mereka perbuat d dunia. Hal ini akan dibahas kemudian ketika kita membicarakan hari perhitungan (hisab) dan berhenti di hadapan Alloh SWT untuk diadili. Tanda tanda yang telah disebutkan di atas merupakan sebagian tanda yang telah dekat dengan tanda tanda kubra yang akan terjadi secara berturut turut. Dan, setelah semua tanda terjadi, diizinkanlah terjadinya kiamat.


Wednesday, May 16, 2012

Banyak Petir, Gempa Bumi dan Hujan

Dari Abu Sa'id Al Khudri ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Akan terjadi banyak petir ketika kiamat sudah dekat sehingga banyak orang, pada pagi hari, mengatakan, siapa yang tersambar petir semalam, yang lain mengatakan, fulan dan si fulan disambar petir." (HR Hakim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Tidak akan terjadi kiamat hingga langit menurunkan hujan. Ketika itu, tidak ada rumah yang terbuat dari batu dan tenda (sebagai tempat berlndung). (HR Ahmad)

Buyutul Madar artinya rumah yang terbuat dari batu dan tanah liat. Buyutsy Sya'ri artinya tenda. Maksudnya, pada akhir zaman nanti, akan terjadi banyak hujan, sedangkan rumah yang terbuat dari batu dan tanah liat atau tenda tidak dapat untuk berlindung karena sangat rapuh. Rumah yang terbuat dari batu dan tanah liat terisi air karena air dapat mengalir melalui sela sela atau pori porinya.

Banyak Perzinaan dan Perbuatan Keji

Banyak perzinaan dan perbuatan keji, tidak diragukan lagi, merupakan tanda bahwa manusia telah menjauhi agamanya karena Islam menyuruh pemeluknya untuk menjauhi perzinaan dan mengharamkannya, bahkan perbuatan tersebut dianggap sebagai dosa besar dan pelakunya akan masuk neraka jika tidak bertobat. Alloh SWT berfirman :

Dan, janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS Al Isra' : 32)

Perkara ini akan dialami oleh penduduk akhir zaman. Wanita akan dizinai secara terang terangan di tengah jalan dan tidak ada yang melarang perbuatan keji ini disebabkan sedikitnya pengetahuan agama dan tipisnya iman. Dapat dikatakan bahwa penduduk bumi pada saat itu tidak tahu aturan agama, baik itu takwa, malu maupun wara'.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga di atas bumi ini tidak tersisa seorangpun yang membutuhkan Alloh, perempuan dizinai secara terang terangan di tengah jalan, sedangkan tidak ada seorangpun yang melarang dan mengubahnya. Maka, orang yang lebih baik di antara mereka pada waktu itu adalah yang mengatakan seandainya aku dapat menyingkirkannya dari jalan. Itulah keadaan mereka, seolah olah seperti Abu Bakar dan Umar di antara kalian." (HR Hakim)

Dari Abu Dzar ra bahwa Rosululloh saw bersabda :

Jika zaman (kiamat) sudah dekat, seseorang yang memelihara anak anjing lebih baik daripada mendidik anak, orang yang lebih tua tidak dihormati, yang muda tidak disayangi, banyak lahir anak hasil zina, dan seseorang menzinai wanita di tengah jalan. Mereka memakai kulit domba di atas hati serigala. Maka yang lebih utama saat itu adalah para penual minyak." (HR Thabrani dan Hakim) 

Makna sebagian kata yang disebutkan dalam hadits : Al Jirwu artinya anak anjing. Liyaghsya artinya menzinai. La yuwaqqiru artinya tidak berkuasa, tidak dihormati. Juluduzh zha'ni merupakan kinayah untuk ungkapan suatu perbuatan yang ringan dikerjakan, lalu ditinggalkan. Qulubudz dzi-ab adalah kinayah untuk ungkapan hati orang yang suka menipu.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga ada wanita yang dizinai pada siang hari di tengah jalan. Tidak seorang pun yang melarang perbuatan itu. Maka, orang yang paling utama saat itu adalah yang mengatakan, jika aku menyingkirkannya sedikit. Begitulah keadaan mereka, seperti Abu Bakar dan Umar di tengah-tengah kalian." (HR Hakim)

Dari Ubai bin Ka'ab ra bahwa Rosululloh saw bersabda : "Ketika kiamat sudah dekat, akan terjadi beberapa peristiwa di dalam umat terakhir ini, yaitu laki laki menikah dengan laki laki, padahal perbuatan itu diharamkan oleh Alloh dan Rosul Nya, bahkan sangat dibenci. Lalu, perempuan menikah dengan perempuan, padahal perbuatan itu juga diharamkan oleh Alloh dan Rosul Nya, bahkan dsangat dibenci. Pada waktu itu, mereka tidak mendirikan sholat sehingga tobat kepada Alloh dengan tobat nashuha." (HR Baihaqi, Daruquthni dan Ibnu An Najar)

 



 


Sunday, April 15, 2012

Banyaknya Wanita dan Sedikitnya Laki Laki

Kondisi ini akan terjadi ketika banyak fitnah, peperangan, pembunuhan dan timbangan berkurang. Maksud dari timbangan berkurang adalah perbandingan antara wanita dan laki laki tidak seimbang. Dan, inilah yang kita saksikan sejak Nabi Adam as, yang merupakan keagungan ciptaan Alloh SWT, kebaikan, perhatian Nya terhadap ciptaan Nya. Jika banyak cobaan dan peperangan yang dilakukan manusia, timbangan itu tentu berkurang. Banyak laki laki terbunuh sehingga yang tersisa banyak wanita karena laki laki memang ditugaskan untuk berperang. Dengan demikian, yang terbunuh adalah kaum laki laki, bukan wanita. Para wanita tidak ikut serta dalam peperangan. Mereka hanya berusaha memenuhi kebutuhan jasmani dan syahwat mereka saja, lalu mendatangi laki laki yang masih tersisa. Tidak seorang pun yang dapat mencegahnya dengan agama dan budi pekerti. Dikatakan bahwa pada saat itu, satu laki laki berbanding lima puluh wanita. Setiap kali menjumpai laki laki mereka mengatakan, "Nikahilah aku, nikahilah aku."

Dari Anas ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Di antara tanda tanda kiamat adalah berkurangnya ilmu, munculnya kebodohan, tersebarnya perzinaan, banyak wanita, dan sedikit laki laki sehingga lima puluh wanita mempunyai satu laki laki." (HR Bukhari)

Saya menggambarkan, tetapi pengetahuannya tetap ada pada Alloh SWT, bahwa kondisi ini tidak akan terjadi dalam satu waktu atau satu zaman, tetapi bersambung hingga mendekati tanda tanda kubra dan mungkin juga akan terjadi lebih dari lima puluh tahun. Tanda tandanya adalah banyak perzinaan, yang juga merupakan tanda tanda kiamat. Sedangkan, perzinaan itu tidak akan terjadi kecuali jumlah wanita lebih banyak dibandingkan laki laki. Akhirnya, setiap laki laki memiliki lima puluh wanita sebagaimana disebutkan dalam hadits tersebut.

Wednesday, April 11, 2012

Peperangan Kaum Muslimin Melawan Yahudi

Permusuhan orang orang Yahudi terhadap kaum muslimin telah terjadi sejak lama, yaitu sejak pengutusan Rosululloh saw. Menurut orang yang mencermati sejarah perjalanan Rosululloh saw, permusuhan itu dimulai setelah beliau hijrah ke Madinah. 

Segala yang dikerjakan orang orang Yahudi pada saat itu hanyalah untuk mendustakan ajaran ajaran Rosululloh saw dan melanggar perjanjian atau ketetapan yang telah mereka sepakati bersama Rosululloh saw.

Permusuhan itu sampai saat ini masih tersisa dan tertanam di dalam jiwa mereka. Mereka melawan kaum muslimin sehingga mereka menduduki bumi suci di Palestina dengan bantuan Inggris pada tahun 1948. Mereka juga berusaha menguasai tempat tempat suci dan Masjidil Aqsha, bahkan berusaha menghancurkannya dengan dalih bahwa di bawah masjid itu terdapat patung Sulaiman yang merupakan warisan mereka.

Mereka juga menganggap bahwa hal itu merupakan bagian dari akidah mereka. Oleh karena itu, mereka berusaha menguasainya. Jika kita perhatikan, seolah olah Alloh SWT sengaja mengumpulkan mereka di bumi suci itu setelah sekian lama mereka bercerai berai dan tersebar di setiap negara. Semua itu dilakukan hanyalah untuk mengukum mereka pada akhir zaman nanti dengan hukuman yang pasti dan tidak dapat dihindari sebagaimana telah dijanjikan oleh Alloh SWT  dan RosulNya. Mungkin seseorang akan bertanya, bagaimana ketetapan itu dapat berjalan dengan sempurna setelah orang orang Yahudi mendirikan negara Israel dan memiliki senjata pemusnah massal yang akan melindungi mereka dari perlawanan kaum muslimin, sedangkan mereka yakin bahwa seluruh dunia, kecuali Arab dan negara negara Islam, akan menopang atau membantu mereka, baik secara moral maupun material, dengan segala kemungkinan ?

Jawabannya adalah pandangan ini berasal dari pandangan manusia, sedangkan apa yang ada pada Alloh SWT, kita tidak mengetahuinya. Meskipun demikian, kita mengetahui Alloh SWT memberitahukan bahwa kita akan menghukum mereka pada akhir zaman nanti, ketika janji akhirat telah datang.

Alloh SWT berfirman :

".... dan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua, Kami datangkan orang orang lain untuk menyuramkan muka muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh musuhmu memasukinya pada kali yang pertama dan untuk membinasakan sehabis habisnya apa saja yang mereka kuasai." (QS : Al Isra' : 7)

Bagaimana kondisi ini berubah ? Bagaimana keseimbangan itu bisa berbalik ? Bagaimana pula kekuatan dapat berganti ? Jawabnya hanya ada pada Alloh SWT.

"... dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran... " (QS Ali Imran : 140)

Sungguh, kiamat tidak akan terjadi hingga Alloh SWT menghukum orang orang Yahudi atas kesesatan dan kefasikan mereka karena mengubah ajaran dan syariat Alloh di bumi dengan rekaan mereka, membantah atau menolak kitab kitab samawi, membunuh para nabi, dan berbuat kemungkaran yang telah diharamkan oleh Alloh SWT.

Telah dilaknati orang orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka perbuat itu. (QS Al Maidah : 78 - 79)

 Sebagaimana Alloh SWT telah memberikan kepada mereka kenikmatan dan kenyamanan, pada suatu hari nanti, kondisi akan membalikkan mereka. Berkumpulnya mereka di Palestina justru menunjukkan kebenaran Rosululloh saw bahwa kaum muslimin akan membunuh mereka semua hingga batu dan pohon pun ikut nerbicara, memberitahukan kaum muslimin, "Ada seorang Yahudi yang berada di belakangku maka bunuhlah dia."

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga kaum muslimin dan Yahudi saling berperang dan kaum muslimin membunuh mereka serta orang Yahudi bersembunyi di belakang batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata "Hai orang muslim dan hamba Alloh, ada seorang Yahudi di belakangku, bunuhlah dia,' kecuali pohon gharqad karena ia adalah pohon orang Yahudi." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar ra bahwa Rosululloh saw bersabda :

Kalian akan memerangi orang orang Yahudi dan menghancurkan mereka sehingga batu berkata kepada seorang muslim "ada seorang Yahudi dibelakangku, bunuhlah dia !" (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua hadits di atas kita dapat mengetahui bahwa peperangan melawan mereka (Yahudi) merupakan sesuatu yang pasti terjadi dan tidak diragukan lagi karena Rosululloh saw telah memberitahukan perkara ini kepada kita. Berkumpulnya mereka di tanah Palestina menunjukkan dalil yang kuat atas atas kebenaran hadits tersebut. Apa yang mereka perbuat sekarang ini membuat orang orang mukmin marah dan benci. Benarlah ayat yang menyebutkan bahwa kaum muslimin akan memasuki Masjidil Aqsha sekali lagi, lalu membebaskannya dari tangan Yahudi dan membalas apa yang telah mereka perbuat, bahkan lebih dari itu.

Pertanyaannya sekarang adalah, kapan hal itu akan terjadi ? Kita telah berada dalam tekanan orang orang Yahudi lebih dari lima puluh tahun, yaitu sejak tahun 1948. Mereka tidak pernah beristirahat memusuhi kita hingga Alloh SWT mendatangkan hukuman yang sempurna buat mereka. Saya tidak yakin perkara ini akan muncul atau terjadi dari dua kemungkinan. Pertama, kondisi ini akan terjadi menjelang tanda tanda kubra atau sebelum matahari terbit dari barat, asap menyelimuti bumi, munculnya binatang (dabbah) melata dari bumi, dan dajjal. Jika tanda tanda kubra sudah mulai, mereka tidak mempunyai wujud dan kehidupan lagi. Kedua, kondisi ini akan terjadi pada masa dajjal dan Isa as. Pada saat itu, manusia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok orang orang beriman yang mengikuti Isa as dan kelompok lain, yang mengikuti dajjal, di antaranya orang orang Yahudi. Kemudian, Alloh SWT memenangkan Isa as atas dajjal dan orang orang yang mengikutinya (Yahudi, orang orang kafir, dan orang orang fasik). Pembahasan tentang hal ini akan kita bicarakan nanti ketika membahas dajjal yang cacat. Semua itu ilmunya hanya pada Alloh SWT. Meskipun demikian, berkumpulnya orang orang Yahudi di Palestina, di tengah negara negara Arab muslim merupakan bukti yang kuat bahwa peristiwa tersebut akan terjadi dan datangnya kiamat sudah dekat.

Monday, April 9, 2012

Bumi Mengeluarkan Kandungannya

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Bumi akan mengeluarkan kandungannya (isinya), seperti emas dan perak. Lalu, datang seorang pembunuh berkata 'karena ini aku membunuh, 'Datang pula seorang yang terputus tali persaudaraannya, lalu berkata, 'karena ini hubungan kekerabatanku terputus.' Kemudian, datang lagi seorang pencuri berkata, 'Karena ini kedua tanganku dipotong.' Kemudian, mereka meninggalkannya dan tidak mengambil sesuatu pun darinya." (HR Muslim)

Dalam hadits di atas kita tahu bahwa ujian, cobaan dan bencana itu bermacam macam, di antaranya kekurangan harta, kelebihan harta, kemaksiatan pemimpin, dan keadilan pemimpin sebagaimana pada zaman Al Mahdi dan Isa as.

Kiamat Tidak akan Terjadi Hingga Muncul Tiga Fitnah, yaitu Ahlas, Duhama' dan Duhaima'

Dari Abdullah bin Umar ra berkata, "Kami sedang duduk duduk bersama Rosululloh saw dan membicarakan berbagai fitnah atau cobaan. Beliau menyebutkan banyak cobaan hingga menyebut cobaan ahlas. Kemudian seseorang bertanya, 'Apakah cobaan ahlas itu ?' Beliau menjawab, 'Hilangnya harta benda dan keluarga 'Kemudian beliau juga menyebutkan cobaan sara' yang asapnya berasal dari bawah dua kaki seseorang dari ahli bait beliau. 'Ia mengaku dari golonganku, padahal ia bukan dari golonganku karena para penolongku adalah orang orang yang bertakwa.' Setelah itu, manusia berdamai atas seseorang seperti pangkal paha dengan tulang rusuk. Lalu, beliau menyebut juga cobaan duhaima' yang tidak akan meninggalkan umat ini, kecuali dengan pukulan. Jika dikatakan untuk berhenti, ia justru melaksanakannya. Seseorang akan beriman pada pagi hari dan kufur pada sore hari sehingga manusia seolah olah hidup diantara dua tenda. Satu tenda iman yang di dalamnya tidak terdapat perbuatan nifak dan satu tenda nifak yang di dalamnya tidak ada iman. Jika hal itu terjadi, tunggulah datangnya dajjal pada hari itu atau besok." (HR Abu Daud dan Hakim)

Ahlas adalah pakaian yang biasa diletakkan di atas punggung unta. Ia diumpamakan sebagai cobaan karena biasa dibutuhkan manusia sebagaimana ahlas di atas punggung unta. Harab adalah hilangnya harta benda dan keluarga. Wirku 'ala dhal'in adalah ungkapan yang dipakai untuk menyebutkan suatu perkara yang tidak lurus. Duhaima' adalah musibah yang menimpa manusia dengan kejahatan, api dan bencananya.

Munculnya Seseorang yang Taat Beragama dari Bani Qahthan

Ketika terjadi perubahan zaman, akan muncul seseorang dari Bani Qahthan yang taat beragama.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Tidak akan terjadi kiamat hingga keluar seseorang dari Qhthan yang mengiringi manusia dengan tongkatnya." (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Makna dari tongkat yang disebutkan dalam hadits di atas menunjukkan bahwa orang tersebut sangat keras dan akan memimpin manusia untuk taat pada agama dan meniadakan keburukan. Kondisi ini hanya akan terjadi pada saat pergantian zaman. Hal ini dikuatkan pula oleh Bukhari dalam bab "Perubahan Zaman".

Sunday, April 8, 2012

Kiamat Tidak akan Terjadi Hingga Satu Kali Sujud Lebih Baik daripada Dunia Seisinya

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidaka kan terjadi hingga satu kali sujud lebih baik daripada dunia seisinya." (HR Ibnu Hibban)

Kondisi ini menunjukkan bahwa manusia pada saat itu benar benar telah rusak, meninggalkan agamanya, mencari dunia dan kenikmatannya, melepaskan baju takwa dan agama, serta memakai baju kemaksiatan. Karena terlalu sedikit orang yang bersujud kepada Alloh SWT maka Dia melipatgandakan pahala sujud itu sehingga satu kali rukuk karena Alloh SWT yang dilakukan oleh mereka yang tersisa (orang orang saleh) lebih baik daripada apa yang ada di atas bumi.


Bencana Besar yang Menimpa Bangsa Arab

Dari Abdullah bin Amr ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Akan terjadi bencana besar (pembunuhan) yang menimpa orang orang Arab. Para pembunuhnya masuk neraka... Pada saat itu, lidah lebih tajam (pedih) daripada terkena pedang." (HR Bukhari dan Turmudzi)

Maksud dari hadits di atas adalah untuk membersihkan (menghapuskan) kaum muslimin sehingga mereka dibunuh dan dihancurkan. Akan tetapi, Alloh SWT berjanji akan menyelamatkan mereka (kaum muslimin) dari kejahatan dan kerusakan besar serta kekuasaan orang orang bodoh tersebut. Mungkin kondisi ini akan terjadi menjelang munculnya tanda tanda kubra.

Dari Abdullah bin Amr ra bahwa Rosululloh saw bersabda, "Kiamat tidak akan terjadi hingga Alloh mengambil syaratnya (tanda) dari penduduk bumi dan tersisalah rakyat jelata (jembel) yang tidak tahu dan tidak ingat." (HR Ahmad)

Saya membayangkan kondisi ini akan terjadi saat kiamat sudah dekat.

 


Kiamat Tidak akan Terjadi Hingga Orang yang Paling Bahagia adalah Orang yang Paling Hina di antara Manusia (Luka' bin Luka')

Luka' bin luka' adalah kinayah atau kiasan terhadap orang yang hina keturunannya, jelek pekerjaannya, serta buruk perilaku dan agamanya. Menurut orang Arab, luka' adalah sebutan untuk budak yang buruk.

Dari Abu Hudzaifah bin Al Yaman ra bahwa Rosululloh saw bersabda "Kiamat tidak akan terjadi hingga orang yang paling bahagia di dunia adalah orang yang paling hina di antara manusia." (HR Turmudzi)

Mereka adalah orang orang yang paling rendah dan buruk di antara kaum. Sedangkan, orang orang saleh di antara mereka adalah yang menjauhi mereka. Karena besarnya cobaan yang ada di tengah tengah mereka sehingga seseorang, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, pergi ke kuburan dan berharap dapat menempati tempat orang yang telah meninggal, atau seseorang beriman pada pagi hari dan kafir pada sore hari. Ini semua disebabkan besarnya penderitaan dan cobaan yang datang dari kekuasaan orang orang bodoh.