Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Saturday, July 31, 2010

Kisah Kebesaran Hati Seorang Ibu

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.

Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.

Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.

Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan.” jawab A be.

Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).

Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah. Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun.

Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. ” Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi”.

Setelah ibunya sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media cetak dan elektronik.

Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu. Jangan sia-sia kan budi jasa ibu selama ini yang merawat dan membesarkan kita tanpa pamrih. kasih seorang ibu sungguh mulia.

ORANG YANG KESASAR

Apakah kita KESASAR ?
Merasa sudah sampai pada tujuan, padahal tidak sampai-sampai !

MERASA PUAS KARENA SUDAH KHATAM AL QURAN BERKALI-KALI
> Padahal tujuan Al Quran untuk PEDOMAN HIDUP bukan syair atau mantra

MERASA PUAS KARENA SUDAH BANYAK MELAKUKAN IBADAH-IBADAH RITUAL (SHALAT, PUASA, dll)
> Padahal itu adalah ibadah untuk dirinya sendiri dan manusia terbaik adalah manusia yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain

MERASA HEBAT KARENA MERASA SUDAH DEKAT DENGAN ALLAH
> Padahal ukuran kehebatan itu bukan dekatnya tapi ke-PATUH-annya

MERASA HEBAT KARENA MEMILIKI KESAKTIAN/KEMAMPUAN GAIB (BISA TAHU SEBELUM TERJADI,KEBAL , dll)
> Padahal ukuran kehebatan itu bukan kesaktiannya melainkan KE-TAAT-anya

MERASA BANGGA KARENA BERKALI-KALI NAIK HAJI ATAU UMROH
> Padahal bukan berapa kalinya,tapi sudahkah menjadi INSAN KAMIL /MABRUR?

MERASA PASTI MASUK SURGA KARENA SELALU BERBUAT BAIK PADA MANUSIA
> Padahal orang masuk surga bukan lantaran perbuatan baiknya melainkan perbuatan AMAL SHALEH-nya

MERASA BANGGA KARENA SUDAH LAMA IKUT PENGAJIAN DIMANA-MANA
> Padahal yang penting bukan lamanya melainkan adakah PERUBAHAN dalam SIKAP dan ke-TAQWA-annya

MERASA HEBAT KARENA SUDAH BERGURU AGAMA KEMANA-MANA
> Padahal orang yang hebat itu bukan lantaran gurunya banyak, tapi apakah sudah menjadikan dirinya lebih baik dari yang lain

MERASA BANGGA KARENA SUDAH MENCAPAI DOKTOR DALAM ILMU AGAMA
> Padahal seharusnya Doktor dalam PRAKTEK agama

MERASA PASTI MASUK SURGA KARENA TIDAK PERNAH MENINGGALKAN SHALAT
> Padahal shalat hanyalah salah satu perintah-NYA

MERASA SHALATNYA SUDAH BENAR, KARENA SELESAI SHALAT BADAN TERASA SEGAR
> Padahal shalat yang benar cirinya bukan badan segar melainkan TERBEBAS dari perbuatan KEJI dan MUNGKAR

Banyak orang yang KESASAR tapi tidak tahu kalau dirinya sebenarnya NYASAR,
Orang yang paling rugi adalah orang yang merasa BENAR padahal KELIRU !!

Astaghfirullah...
Pentingnya Titik kesadaran untuk MEMULAI KEGIATAN dari TUJUAN yang ingin kita raih...
Pentingnya tafakur agar arah shahadat, sholat, puasa, zakat, haji dan kegiatan lainnya mempunyai ARAH YANG BENAR sebagai langkah awal agar TUJUAN bisa tercapai...

Monday, July 26, 2010

JUJUR ITU INDAH

Sejatinya seorang muslim adalah pengemban risalah dalam kehidupan, oleh karenanya hendak-lah bermuamalah dengan akhlaq yang mulia nan tinggi, dengannya niscaya jelaslah kemuliaan seorang muslim dari yang lainnya.

Di antara akhlaq mulia yang semestinya menghiasi seorang muslim, namun kerap ditinggalkan, padahal dengannyalah seseorang merasakan hakikat cinta, dengan nya pula terbangun persahabatan yang sejati nan diridhoi.

Akhlaq itu adalah jujur dalam berkata dan beramal, karenanya seorang muslim akan merasa tentram, dan menghantarkankan kepada kehidupan harmonis yang berakhir di jannatullah.

Namun begitulah manusia, terkadang amalnya tidak sejalan dengan fitrah yang salimah (lurus), pemandangan ironi pun kerap terjadi, ya!.. tanggal 01 April dunia mengenalnya dengan [April Fools Day] yang di Indonesia akrab dikenal dengan April Mop [hari penghalalan ber bohong] innalillahi wainna ilaihi rajiun! inilah pembatalan syari’at yang sejalan dengan fitrah, sungguh agama Islam yang hanif ini memerintahkan hambanya untuk jujur, dan meninggalkan bohong.

Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu bersama orang yang benar [jujur]” (QS. at-Taubah:119), dalam ayat yang lain, “Agar Allah memberikan balasan kepada yang jujur karena kejujurannya dan mengazab orang munafiq jika ia menghendakinya.” (QS. al-ahzab: 24)

Syaikh al-utsaimin rahimahullah berkata, “Itu semua menunjukkan bahwasanya kejujuran adalah perkara yang mulia dan akan mendapat balasan dari Allah, oleh karenanya wajiblah bagi kita untuk jujur, terbuka dan tidak menyembunyikan sesuatu karena basa-basi atau berdebat”

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwasanya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hendaklah kalian berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran menghantarkan kepada kebaikan,dan sesungguhnya kebaikan menghantarkan kepada surga, dan apabila seseorang senantiasa berlaku jujur niscaya ia di tulis di sisi Allah Ta’ala sebagai seorang yang jujur, dan janganlah kalian berdusta karena sesungguhnya dusta menghantarkan kepada kejelekan, dan sesungguhnya kejelekan menghantarkan kepeda neraka, dan apabila seseorang senantiasa berlaku dusta niscaya ia di tulis di sisi Allah Ta’ala sebagai seorang pendusta.” (Muttafaqun ‘alaih)

Maka, dari pemaparan di atas jelaslah akan kewajiban berlaku jujur dalam berbagai segi kehidupan, baik dalam konteks sebagai hamba yang berhubungan dengan sang Khaliq, ataupun dalam konteks sebagaimana layaknya manusia dengan sesamanya, seperti jujur dalam memegang amanah kepemimpinan, dalam jual beli, berumah tangga,ber patner dalam bekerja, baik di instansi pemerintahan ataupun swasta, dll. Sehingga tertutuplah pintu kecurangan, penipuan, kecemburuan, prasangka buruk, bahkan KKN sekalipun.

Bahkan lebih dari itu, dalam canda dan tawapun kita dituntut untuk jujur, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Celakalah bagi orang yang berbicara kemudian berdusta agar manusia tertawa dengannya, maka celakalah kemudian celakalah.” (HR. Ahmad, dihasankan oleh al-Albani.), oleh karena itu kita harus berhati-hati.

Adapun buah dari kejujuran adalah, berikut ini;

Bahwasanya ia menghantarkan kepada kebaikan yang bertepi di surga Allah Ta’ala, mendapat pujian dari Rabb semesta alam, selamat dari sifat munafiq yang selalu berdusta apabila bicara, mendapatkan kepercayaan dari sesamanya, terbentuknya kehidupan yang tentram dan selamat yang tiada penyesalan, Oleh karenanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tinggalkanlah yang membuatmu ragu kepada yang tidak ragu. Sesungguhnya jujur itu ketenangan, dan bohong itu keragu-raguan” (HR. at-tirmizi)

Jujur dalam niat dan lisan akan menghantarkan seseorang ke derajat yang tinggi, yaitu derajat syuhada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa meminta kepada Allah mati syahid dengan penuh kejujuran, niscaya Allah menghantarkannya ke derajat syuhada, walaupun dia mati di atas kasurnya.” (HR. Muslim). Dan faidah lainnya yang tak terhitung.

Berikut ini salah satu contoh yang nyata tentang buah dari kejujuran; kita dapati dalam kitab tarikh, bahwasanya suatu hari sebagaimana biasanya Umar -Amirul Mu’minin- berjalan di malam hari mengontrol keadaan rakyatnya, hingga sampailah dia di dekat suatu rumah, tanpa disengaja beliau mendengar percakapan antara seorang ibu -penjual susu- dengan anak gadisnya, “Tuangkanlah air ke dalam susu ini,” tukas ibu kepada anak gadisnya. Maka sang gadis pun menjawab dengan penuh tatakrama, “Wahai ibu! bukankah Amirul Mu’minin melarang kita dari perbuatan ini?” Sang ibu pun lantas berkilah, “Bukankah tidak ada seorang pun yang mengetahui perbuatan ini? Apalagi Amirul Mu’minin!” Sang gadis pun berusaha meyakinkan sang ibu, “Wahai ibu!, kalaulah seandainya Amirul Mu’minin tidak mengetahui, bukankah Rabbnya Amirul mukminin mengetahui.” Lantas sang ibu pun terdiam. Maka Umar kaget dan bahagia, lantas ia bergegas menuju rumahnya dan menawarkan anaknya untuk menikahi gadis tersebut. Maka dinikahilah anak tersebut oleh ‘Ashim bin umar dan terlahirlah dari pasangan ini seorang anak perempuan yang kelak dinikahi oleh Abdul Malik bin Marwan, dan terlahirlah dari pasangan ini seorang alim yang disebut-sebut sebagai khalifah yang kelima sebagai buah dari kejujuran, dialah Amirul Mu’minin Umar bin Abdul aziz, khalifah yang alim, bertaqwa, zuhud dan adil.

=== SALAM SABAR ===

Kisah Kerang Rebus dan Kerang Mutiara

Kerang rebus atau kerang mutiara?

"Waktu kerang muda mencari makan/bergerak utk pindah, ia akan membuka cangkah penutup badannya. Buka, tutup, buka, tutup. Suatu hari disaat cangkah itu terbuka, 1 butir pasir masuk ke dalam cangkang kerang itu. Sang kerang muda menangis sambil memanggil-manggil ibunya. "Bu sakit bu..ada pasir masuk ke dalam tubuhku."

Sang ibu menjawab: "sabar ya nak, jangan pedulikan sakit itu, bila perlu berikanlah kebaikan pada sang pasir yg menyakitimu itu".
Kerang muda pun menuruti nasihat ibunya. Ia menangis, tp air matanya ia gunakan u/membungkus pasir yg masuk ke dalam tubuhnya. Hal itu terus menerus dia lakukan. Dengan balutan air mata itu, rasa sakitnya pun berangsur berkurang bahkan hilang sama sekali.

Beberapa saat kemudian, kerang2 itu dipanen. Kerang yg ada pasirnya dipisahkan dari kerang yg tdk ada pasirnya.
Kerang tak berpasir dijual scr obral di pinggir jalan menjadi 'kerang rebus'.
Sedangkan kerang yang berpasir dijual ratusan bahkan ribuan x lipat lebih mahal.

Mengapa begitu?

Karena butiran pasir berbalut air mata yang ada di dlm kerang itu telah berubah menjadi inti mutiara.

Kalau kita tak pernah mendapat cobaan kita akan menjadi seperti kerang rebus yang dijual scr obral di pinggir jalan.
Sebaliknya kalau kita mampu menghadapi cobaan bahkan mampu memberi manfaat pada org lain ketika kita mendapat cobaan, kita akan menjadi mutiara di tempat terhormat, dan juga dipakai oleh orang2 terhormat.

Hidup adalah pilihan,Takdir adlah KetentuanNya!

DOA YANG TERLUPAKAN

Sufyan bin Uyainah mengatakan, "Jangan takut bila Allah tidak akan mengabulkan doamu karena Dia mengetahui kejelekan yang ada padamu, sebab Dia telah mengabulkan doa dari makhluk-Nya yang paling jelek, yaitu iblis, ketika iblis berkata:

"Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan." (Al-A'raf:14).

Allah pun mengabulkan permintaan iblis dan berfirman,

"Sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh." (Al-A'raf:15)

Permohonan iblis pun telah dikabulkan. Tidakkah Allah juga akan mengabulkan permohonan kita?

Allah telah mengabulkan ribuan bahkan lebih doa kita namun kita melupakannya. Tidak selamanya pengabulan doa seketika itu juga. Terkadang Allah mengabulkannya pada waktu yang telah ditentukan dan kita pun lupa bila hal itu sesungguhnya sebagai jawaban atas doa kita sebelumnya. Dan bila doa pun tak kunjung terkabul, Allah telah memberikan ketetapan yang lebih baik untuk kita, karena sejatinya Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo'a apabila ia berdoa kepada-Ku.." (Al-Baqarah:186)

Wallahu'alam.. :)
Sahabat Rahimakumullah, mari ajak sahabat yang lainnya untuk bergabung dalam group ini..
Jazakumullah khairan :)

Kisah Monyet dan Angin

Sahabat, ada ceritera seekor monyet yang sedang nangkring di pucuk pohon kelapa. Dia nggak sadar lagi diintip sama tiga angin gede.

Angin Topan, Tornado sama Bahorok. Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yang bisa paling cepet jatuhin si monyet dari pohon kelapa.

Angin Topan bilang, dia cuma perlu waktu 45 detik.

Angin Tornado nggak mau kalah, 30 detik.

Angin Bahorok senyum ngeledek, 15 detik juga jatuh tuh monyet.

Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju. Angin Topan duluan, dia tiup sekenceng-kencengnya, Wuuusss…. Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung megang batang pohon kelapa. Dia pegang sekuat-kuatmya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh-jatuh tuh monyet. Angin Topan pun nyerah.

Giliran Angin Tornado. Wuuusss… Wuuusss… Dia tiup sekenceng-kencengnya. Ngga jatuh juga tuh monyet. Angin Tornado nyerah.

Terakhir, angin Bahorok. Lebih kenceng lagi dia tiup. Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss… Si monyet malah makin kenceng pegangannya. Nggak jatuh-jatuh. Ketiga angin gede itu akhirnya ngakuin, si monyet memang jagoan. Tangguh. Daya tahannya luar biasa.

Ngga lama, datang angin Sepoi-Sepoi. Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet. Diketawain sama tiga angin itu. Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil. Nggak banyak omong, angin Sepoi-Sepoi langsung niup ubun-ubun si monyet. Psssss… Enak banget. Adem… Seger… Riyep-riyep matanya si monyet. Nggak lama ketiduran dia. Lepas pegangannya. Jatuh deh tuh si monyet.

Sahabat, Dari Kisah diatas hikmah yang bisa kita ambil adalah Boleh jadi ketika kita Diuji dengan kesusahan… Dicoba dengan penderitaan… Kita kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya...
Tapi jika kita diuji dengan kenikmatan... kesenangan, jangan sampai kita terlena.., Kita mesti tetap hati-hati...

UJIAN YANG PALING SUKA LUPAKAN ADALAH PADA SAAT KITA DIBERI BANYAK KENIKMATAN......

INDAHNYA HIDAYAH ALLAH

Dalam Tafsir Munir karya Dr. Wahbah Az Zuhaily, hidayah ada lima macam. Adapun kelima hidayah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Hidayah ilhami. Hidayah ini adalah fitrah yang Allah SWT berikan kepada semua makhluk ciptan-Nya. Dalam bahasa kita, hidayah ilhami ini adalah insting, yang merupakan tingkat inteligensi paling rendah.Contohnya, Allah SWT memberikan hidayah ilhami kepada lebah yang suka hinggap di bunga untuk mengambil saripatinya, atau seorang bayi yang lapar diberi hidayah ilhami oleh Allah SWT untuk menangis dan merengek-rengek pada ibunya agar diberi ASI.

2.Kedua, hidayah hawasi. Hidayah hawasi adalah hidayah yang membuat makhluk Allah SWT mampu merespon suatu peristiwa dengan respon yang sesuai. Contohnya adalah, ketika manusia mendapatkan kebahagiaan maka ia akan senang dan jika mendapatkan musibah maka ia akan sedih. Dalam istilah kita, hidayah hawasi ini adalah kemampuan inderawi.

3.Ketiga, hidayah aqli (akal). Hidayah akal adalah hidayah yang diberikan khusus pada manusia yang membuatnya bisa berfikir untuk menemukan ilmu dan sekaligus merespon peristiwa dalam kehidupannya dengan respon yang bermanfaat bagi dirinya. Hidayah akal akan bisa kita miliki manakala kita selalu mengambil pelajaran dari segala sesuatu, segala peristiwa, dan seluruh pengalaman hidup kita ataupun orang lain.

4.Hidayah dien (agama). Hidayah agama adalah sebuah panduan ilahiyah yang membuat manusia mampu membedakan antara yang hak dan yang batil, antara yang baik dan yang buruk. Hidayah agama ini merupakan standard operating procedure (SOP) untuk menjalani kehidupan. Tentunya yang membuatnya adalah yang Maha segala-galanya, yang menciptakan manusia itu sendiri, yaitu Allah SWT. Karena yang Allah SWT tentukan, pastilah itu yang terbaik.

5 Hidayah taufiq. Hidayah taufiq adalah adalah hidayah yang membuat manusia hanya akan menjadikan agama sebagai panduan hidup dalam menjalani kehidupannya. Hidayah taufiq ibarat benih yang Allah SWT semaikan di hati yang tidak hanya bersih dari segala hama penyakit, tetapi juga subur dengan tetesan robbani.

Hidayah Allah SWT memerlukan perjuangan untuk mendapatkannya. Semakin besar perjuangan dan kesungguhan kita, maka insya Allah kita akan semakin mudah mendapatkannya, karena semuanya tergantung kepada usaha kita. Hidayah Allah SWT ibarat sinar matahari yang menyinari seluruh alam ini, dan kita adalah penerima sinar tersebut. Jika kita membuka diri dengan hati yang bersih maka kita akan mudah untuk mendapatkan sinar hidayah Allah SWT. Tapi jika kita menutupi hati dan diri kita dengan kotoran dan hama penyakit hati maka kita akan sulit untuk mendapatkan sinar hidayah-Nya.

Wallahu a’lam.

Sahabat Rahimakumullah, mari ajak sahabat yang lainnya untuk bergabung dalam group ini..
Jazakumullah khairan :)

Cerita Tentang 4 Lilin

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

HARAPAN untuk memperoleh maghfiroh (ampunan), HARAPAN untuk berbuat lebih baik, HARAPAN untuk mendapatkan yang baik......Jangan pernah PUTUS ASA karena HARAPAN akan selalu hadir......

Pesan dari Abu Bakar Ra.a

Syaidina Abu Bakar Ra.a berkata, maksudnya: Orang-orang yang terlalu bakhil mereka tidak akan terlepas salah satu dari tujuh kemungkinan iaitu:

1. Allah memberikan kuasa kepada seorang pemerintah yang zalim, lalu pemerintah itu akan merampas dan membinasakan hartanya setelah menjatuhkan maruah dirinya.

2. Allah akan menimpakan ke atasnya bencana dunia seperti berlaku kebakaran, kecurian, banjir dan tenggelam dalam tanah.

3. Selepas meninggal, hartanya akan diwarisi mereka yang mempergunakan di jalan maksiat dan kemungkaran.

4. Allah akan menimpakan suatu penyakit yang berpanjangan sehingga ia terpaksa membelanjakan semua hartanya itu bagi mengubati penyakit itu.

5. Dia menanamkan hartanya itu pada suatu tempat, lalu ia sendiri terlupa sehingga tidak boleh menemuinya.

6. Terlintas dalam fikirannya untuk mendirikan suatu bangunan di atas tanah yang rosak, akibatnya hartanya musnah.

7. Allah meninggikan syahwat bakhilnya sehingga ia sendiri yang akan memusnahkan.

Kisah Bunga Mawar

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.

Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.

Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.

Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.

Perhiasan Dunia Terindah Adalah Wanita Sholehah

Sebuah berita gembira datang dari sebuah hadits Rosul bahwa Rosulullah Saw. Bersabda :

”Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah.” (HR. an-Nasa’I dan Ahmad)

Di dalam Islam, peranan seorang istri memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan berumah-tangga dan peranannya yang sangat dibutuhkan menuntutnya untuk memilih kualitas yang baik sehingga bisa menjadi seorang istri yang baik. Pemahamannya, perkataaannya dan kecenderungannya, semua ditujukan untuk mencapai keridho’an Allah Swt., Tuhan semesta Alam. Ketika seorang istri membahagiakan suaminya yang pada akhirnya, hal itu adalah untuk mendapatkan keridho’an dari Allah Swt. sehingga dia (seorang istri) berkeinginan untuk mengupayakannya.

Kualitas seorang istri seharusnya memenuhi sebagaimana yang disenangi oleh pencipta-Nya yang tersurat dalam surat Al-Ahzab. Seorang Wanita Muslimah adalah seorang wanita yang benar (dalam aqidah), sederhana, sabar, setia, menjaga kehormatannya tatkala suami tidak ada di rumah, mempertahankan keutuhan (rumah tangga) dalam waktu susah dan senang serta mengajak untuk senantiasa ada dalam pujian Allah Swt.

Ketika seorang Wanita Muslimah menikah (menjadi seorang istri) maka dia harus mengerti bahwa dia memiliki peranan yang khusus dan pertanggungjawaban dalam Islam kepada pencipta-Nya, Allah Swt. menjadikan wanita berbeda dengan pria sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Al-Qur’an:

”Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian yang lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu.” (QS. An Nisaa’ , 4:32)

Kita dapat melihat dari ayat ini bahwa Allah Swt. membuat perbedaan yang jelas antara peranan laki-laki dan wanita dan tidak diperbolehkan bagi laki-laki atau wanita untuk menanyakan ketentuan peranan yang telah Allah berikan sebagaimana firman Allah:

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS. Al Ahzab, 33:36)

Karenanya, seorang istri akan membenarkan Rasulullah dan akan membantu suaminya untuk menyesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’ah (hukum Islam) dan memastikan suaminya untuk kembali melaksanakan kewajiban-kewajibannya, begitupun dengan kedudukan suami, dia juga harus memenuhi kewajiban terhadap istrinya.

Diantara hak-hak lainnya, seorang istri memiliki hak untuk Nafaqah (diberi nafkah) yang berupa makanan, pakaian dan tempat untuk berlindung yang didapatkan dari suaminya. Dia (suami) berkewajiban membelanjakan hartanya untuk itu walaupun jika istri memiliki harta sendiri untuk memenuhinya. Rasulullah Saw. Bersabda :

”Istrimu memiliki hak atas kamu bahwa kamu mencukupi mereka dengan makanan, pakaian dan tempat berlindung dengan cara yang baik.” (HR. Muslim)

Ini adalah penting untuk dicatat bahwa ketika seorang istri menunaikan kewajiban terhadap suaminya, dia (istri) telah melakukan kepatuhan terhadap pencipta-Nya, karenanya dia (istri yang telah menunaikan kewajibannya) mendapatkan pahala dari Tuhan-Nya. Rasulullah Saw. mencintai istri-istrinya karena kesholehan mereka.

Aisyah Ra. suatu kali meriwayatkan tentang kebaikan kualitas Zainab Ra., istri ketujuh dari Rosulullah Saw.,
”Zainab adalah seseorang yang kedudukannya hampir sama kedudukannya denganku dalam pandangan Rasulullah, dan aku belum pernah melihat seorang wanita yang lebih terdepan kesholehannya daripada Zainab Ra., lebih dalam kebaikannya, lebih dalam kebenarannya, lebih dalam pertalian darahnya, lebih dalam kedermawanannya dan pengorbanannya dalam hidup serta mempunyai hati yang lebih lembut, itulah yang menyebabkan ia lebih dekat kepada Allah”.

Seperti kebesaran Wanita-wanita Muslimah yang telah dicontohkan kepada kita, patut kiranya bagi kita untuk mencontohnya dengan cara mempelajari kesuciannya, kekuatan dari karakternya, kebaikan imannya dan kebijaksanaan mereka. Usaha untuk mencontoh Ummul Mukminin yang telah dijanjikan surga (oleh Allah) dapat menunjuki kita kepada karunia surga.

Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda :

“Ketika seorang wanita menunaikan sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mematuhi suaminya, maka dia akan masuk surga dengan beberapa pintu yang dia inginkan.” (HR. Al Bukhari, Al Muwatta’ dan Musnad Imam Ahmad)

Wahai Muslimah yang tulus, perhatikan bagaimana Nabi Saw. menjadikan sikap ta’at kepada suami sebagai dari bagian amal perbuatan yang dapat mewajibkan masuk surga, seperti shalat, puasa; karena itu bersungguh-sungguhlah dalam mematuhinya dan jauhilah sikap durhaka kepadanya, karena di dalam kedurhakan kepada suami terdapat murka Allah Swt.

Wallahu a’lam bish showab..

==== Salam Sabar ====

Sholat...Sholat

Shalat adalah merupakan keridlaan Tuhan,
kesenangan para malaikat, perilaku para nabi, cahaya makrifat,
pokok iman, terkabul doa, dan amal, keberkahan rizki, dan rahmat jasmani, senjata melawan musuh, kebencian syetan, syafaat bagi pelakunya dengan para malaikat, sebagai penerang kubur, lemek/hamparan di bawah lambungnya, jawaban munkar-nakir,
kawan pendamping di kubur hingga kiamat, dan merupakan pelindung serta mahkota dan pakaian badannnya, cahaya penerang di mukanya,
penutup api neraka, dan merupakan hujjah bagi mukmin di hadapan Allah SWT, memberatkan amal dalam timbangan, penolong Allah di atas jembatan/shirath, kunci pembuka sorga, karena meliputi tasbih, tauhid,
pembersih dan memulyakan Allah SWT, serta bacaan dan doa,dan amal yang paling utama yaitu melakukan shalat tepat pada waktunya.

=== Salam Sabar ===

Canda Suami Istri

Seorang lelaki yang pendek dan buruk rupanya suatu hari duduk-duduk bersama istrinya yang sangat cantik. Si lelaki tak berkedip memandang wajah istrinya yang cantik jelita.

Agak tersipu-sipu, sang istri pun sang istri berkata, “Kau ini kenapa sih, kok dari tadi memandangku saja?”

“Kulihat wajahmu,” jawab si suami, “semakin hari kok semakin cantik saja. Maka setiap kali aku melihatmu, semakin bertambah syukurku.”

“Ya, “kata si istri,” dan kita berdua nanti akan masuk surga.”

“Lho, darimana kautahu?”

“Bukankah hamba yang bersyukur dan hamba yang bersabar akan masuk surga. Kau bersyukur karena mendapat anugerah istri seperti aku. Sedangkan aku bersabar mendapat cobaan berupa suami seperti kau.

==== Salam Sabar ======

Saturday, July 24, 2010

Infaqnya Abu Bakar Ra.Hum

Ibnu Ishaq mengeluarkan dari Asma' binti Abu Bakar Radhiyallahu Anha, dia berkata, "Saat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah dan Abu Bakar menyertai beliau, maka Abu Bakar membawa semua hartanya sebanyak lima atau enam ribu dirham. Kakekku yang buta, Abu Qahafah memasuki rumah seraya berkata,

"Demi Allah, menurutku Abu Bakar telah membuat kalian risau karena semua hartanya dia bawa."

"Tidak kakek, masih banyak kebaikan yang dia tinggalkan bagi kita," kata Asma'.

Lalu aku mengambil kerikil-kerikil dan kuletakkan di sebuah lubang di dalam rumah, yang di tempat itulah biasanya Abu Bakar meletakkan hartanya, kemudian kuletakkan kain di atasnya. Kupegang tangan kakek, sambil kukatakan kepadanya,

"Letakkan tangan kakek ditempat penyimpanan harta ini."

Setelah meraba tempat itu, kakek berkata, "Tak apalah kalau dia meninggalkan harta ini bagi kalian. Dia memang telah berbuat yang terbaik, dan sudah cukup bagi kalian." Padahal demi Allah, ayahku tidak meninggalkan apa pun bagi kami. Aku berbuat seperti itu dengan maksud untuk membuat agar kakek merasa tenang."

Begitulah yang disebutkan di dalam Al-Bidayah, 3:179. Ahmad dan Ath-Thabrany juga mentakhrij yang seperti ini. Menurut Al-Haitsamy, 6: 59, rijal Ahmad shahih, kecuali Ibnu Ishaq. Tapi juga ditegaskan bahwa dia memang mendengarnya.

smoga menjadi i'tiba dlm berifaq ntk mnolong agama Allah amin

10 saran membantu memelihara gambar diri

Sepuluh saran untuk membantu mengembangkan & memelihara gambar diri yang sehat :

1. Bencilah dosamu, tapi jangan pernah membenci dirimu.

2. Cepatlah untuk menyesali kesalahan.

3. Apabila Rabb memberimu terang, berjalanlah di dalam terang-Nya itu.

4. Berhentilah mengatakan hal-hal yang buruk tentang dirimu sendiri. Rabb mencintaimu dan tidaklah benar jika kamu membenci sesuatu yang Dia cintai. Dia mempunyai rancangan-rancangan yang indah bagimu, jadi kamu melawan-Nya jika kamu berbicara secara negatif mengenai masa depanmu sendiri.

5. Janganlah takut untuk mengaku bahwa kamu telah berbuat kesalahan, tapi janganlah selalu berprasangka bahwa kamulah yang salah setiap saat ada yang tidak benar.

6. Jangan terlalu memikirkan apa yang sudah kamu lakukan, baik yang benar maupun yang salah; itu sama dengan memikirkan terus diri sendiri! Pusatkanlah pikiranmu kepada Rabb!

7. Jagalah dirimu sendiri secara fisik. Manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya apa yang Rabb telah berikan padamu demi tugasmu, tapi janganlah menjadi terobsesi dengan penampilanmu.

8. Janganlah berhenti untuk belajar tapi jangan sampai ilmu itu membuat kamu sombong. Rabb memakai kamu bukan karena apa yang ada di dalam kepalamu melainkan karena apa yang ada di dalam hatimu.

9. Sadarilah bahwa setiap talentamu adalah anugerah, bukanlah sesuatu yang kamu ciptakan sendiri; jangan pernah merendahkan orang lain yang tidak sanggup melakukan apa yang kamu dapat lakukan.

10. Janganlah meremehkan kelemahan-kelemahan dirimu.

Semoga bermanfaat....
+++++SALAM SABAR++++++++

Kisah kesuksesan karena sedekah

ini kisah nyata yang dialami teman bekas guru SMA saya beberapa tahun yang lalu. Kisah ini berhubungan dengan sedekah yang dilakukan dengan keiklasan luar biasa. Bagi saya terdengar agak ganjil dan mustahil, tapi memang itulah kenyataannya. Sepasang suami istri yang menyedekahkan hampir semua hartanya di jalan Allah, kemudian hidup mereka dipasrahkan pada Allah.

Pertama kali mendengar cerita ini, saya kurang percaya, tetapi melihat siapa yang menceritakan saya sangat mempercayai kebenaran cerita ini. Sayang sekali sewaktu saya dan bekas guru SMA saya akan mampir ke rumah pengusaha ini, sang pengusaha sedang keluar rumah.

Kisah ini sebenarnya diawali kegundahan sepasang suami istri akan kebahagiaan yang mereka dapatkan dari harta yang dimiliki. Mereka seakan tidak merasa bahagia walaupun hartanya berlimpah. Bagi mereka, yang terpenting adalah ketenangan hidup. Akhirnya suami istri ini mengambil keputusan yang tergolong nekat. Mereka memberikan hampir semua hartanya untuk mereka sedekahkan di jalan Allah. Hanya satu tujuan mereka; ingin hidup tenang dan tidak terbelenggu dengan nikmat sementara duniawi. Mobil dan beberapa harta berharga lain mereka jual dan mereka sedekahkan. Mereka tidak takut akan kelaparan, karena mereka yakin Allah pasti akan menolong dan memberikan jalan terbaik bagi mereka.

Allahu Akbar! Bukan kesengsaraan yang mereka dapatkan akibat membuang hampir semua harta mereka demi ingin memulai hidup sederhana itu, tetapi kekayaan suami istri ini malahan berlipat-lipat tak terhingga. Kini mereka mempunyai dua perusahaan besar, seakan-akan perusahaan yang dulu dijual untuk disedekahkan malahan diganti 2 perusahaan yang jauh lebih besar dan sangat terkenal oleh Allah. Kini mereka sangat bahagia dengan kekayaan yang mereka miliki. Lebih dahsyat lagi, sepasang suami istri ini ingin memulai lagi seperti yang mereka lakukan beberapa tahun yang lalu. Mereka akan menyedekahkan dua perusahaan itu, bukan imbalan Allah yang mereka harapkan, tapi perasaan sangat dekat dengan Allah dan merasa diperhatikan dan disayang Allah itulah yang tidak bisa digambarkan oleh mereka saat melakukan cara ini.

Sebenarnya langkah yang dilakukan oleh sepasang suami istri ini adalah langkah logis, cuma belum banyak orang yang berani melakukannya. Tentang sedekah Allah bahkan menjanjikan langsung akan melipat gandakan beberapa kali lipat jika manusia melakukannya dengan ikhlas hanya untuk Allah semata. Bahkan balasan atau pahala dari sedekah akan lebih berlipat-lipat lagi jika dilakukan untuk keperluan berjuang di jalan Allah. Semoga kisah di atas bisa membuka mata hati kita akan kekuatan sedekah. Sedekah seperti bernafas, kita harus mengeluarkan nafas kotor banyak untuk bisa menghirup udara bersih banyak pula. Jika mengeluarkan nafas kotor sedikit, akan sedikit pula udara bersih yang bisa kita hirup.

Sukses untuk anda…..

7 KEBIASAAN MEMPERKAYA DIRI

1. Kebiasaan mengucap syukur.
Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik , tapi juga dalam kesussahan dan hari-hari yang buruk.. Ada rahasia besar dibalik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun , telah menjadi orang yang terkenal dan dikagumi diseluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah “Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku”. Memang sulit untuk bersyukur,namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat , kesehatan, keluarga, sahabat dsb. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan dan situasi yang buruk.

2. Kebiasaan berpikir positif.
Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera kearah yang positif. Jadikanlah berpikir positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan Anda alami.

3. Kebiasaan berempati.
Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang dimiliki oleh banyak orang sukses. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut pandang orang lain.Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain . Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya dan menangkap motif dibalik sikap orang lain. Ini berlawanan sekali dengan sikap egois , yang justru menuntut diperhatikan dan dimengerti orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati , namun kita bisa belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yang empatik. Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diri pada posisi orang lain, belajarlah melakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukankepada Anda, dsb.

4. Kebiasaan mendahulukan yang penting .
Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah!. Jangan biarkan hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementara hal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak, kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hidup Anda efektif dan produktif dan meningkatkan citra diri Anda secara signifikan.

5. Kebiasaan bertindak.
Bila Anda sudah mempunyai pengetahuan , sudah mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan sudah mempunyai kesadaran mengenai apa yang harus dilakukan , maka langkah selanjutnya adalah bertindak. Biasakan untuk mengahargai waktu, lawanlah rasa malas dengan bersikap aktif. Banyak orang yang gagal dalam hidup karena hanya mempunyai impian dan hanya mempunyai tujuan tapi tak mau melangkah.

6. Kebiasaan menabur benih.
Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah , betapa kayanya hidup Anda bila Anda selalu menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.

7. Kebiasaan hidup jujur.
Tanpa kejujuran , kita tidak bisa menjadi pribadi yang utuh, bahkan bisa merusak harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendir tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila Anda berbohong , kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit

ANTARA SABAR DAN MENGELUH

Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya. "Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati." Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, "Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini."

Abu Hassan bertanya, "Bagaimana hal yang merisaukanmu ?" Wanita itu menjawab, "Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, "Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?" Jawab adiknya, "Baiklah kalau begitu ?" Lalu disuruh adiknya baring dan disembelihkannya leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah memancut keluar dan lari ke bukit yang mana di sana ia dimakan oleh serigala, lalu ayahnya pergi mencari anaknya itu sehingga mati kehausan dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya habis melecur kulit badannya. Berita ini terdengar kepada anakku yang telah berkahwin dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pengsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua."

Lalu Abul Hassan bertanya, "Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu ?" Wanita itu menjawab, "Tiada seorang pun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka." Demikianlah cerita di atas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat digalakkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dalam setiap terkena musibah dan dugaan dari Allah. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadith Qudsi,:" Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang Mukmin, jika Aku ambil keksaihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya."

Begitu juga mengeluh. Perbuatan ini sangat dikutuk oleh agama dan hukumnya haram. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda,:" Tiga macam daripada tanda kekafiran terhadap Allah, merobek baju, mengeluh dan menghina nasab orang." Dan sabdanya pula, " Mengeluh itu termasuk kebiasaan Jahiliyyah, dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum taubat, maka Allah akan memotongnya bagi pakaian dari wap api neraka." (Riwayat oleh Imam Majah) Semoga kita dijadikan sebagai hamba Tuhan yang sabar dalam menghadapi segala musibah.

=== Slam Sabar ===

MARI, MENJALANKAN SHAUM SUNNAH YAUMUL BIDH

Sahabat Rahimakumullah, jika anda ingin melaksanakan shaum bidh maka disunahkan melaksanakannya selama tiga hari berturut-turut yaitu 13, 14 dan 15 dari penanggalan tahun hijriyyah. Shaum ayamul bidh bulan shafar jatuh pada hari jum'at, sabtu dan ahad tanggal 29, 30 & 31 januari.

Hadis Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dzar:
""Ya, Abu Dzar, apabila engkau berpuasa tiga hari dalam satu bulan, maka berpuasalah engkau pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas". (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Diriwayatkan daripada Jarir r.a. daripada Nabi Muhammad s.a.w. yang bermaksud: "Berpuasa tiga hari pada setiap bulan adalah puasa sepanjang tahun yaitu puasa pada hari-hari putih - pada hari 13,14 dan 15 (bulan Qamariyah)." (Riwayat al-Nasai dengan sanad yang sohih).

Wallahu a`lam bis-shawab ^_^

Kisah Keluarga Burung

Alkisah di suatu negeri burung, tinggallah bermacam-macam keluarga burung. Mulai dari yang kecil hingga yang besar. Mulai dari yang bersuara lembut hingga yang bersuara menggelegar. Mereka tinggal di suatu pulau nun jauh di balik bukit pegunungan.

Sebenarnya selain jenis burung masih ada hewan lain yang hidup di sana. Namun sesuai namanya negeri burung, yang berkuasa dari kelompok burung. Semua jenis burung ganas, seperti, burung pemakan bangkai, burung Kondor, burung elang dan rajawali adalah para penjaga yang bertugas melindungi dan menjaga keselamatan penghuni negeri burung.

Burung-burung kecil bersuara merdu, bertugas sebagai penghibur. Kicau mereka selalu terdengar sepanjang hari, selaras dengan desau angin dan gesekan daun. Burung-burung berbulu warna warni, pemberi keindahan.

Mereka bertugas bekeliling negri melebarkan sayapnya, agar warna-warni bulunya terlihat semua penghuni. Keindahan warnanya menimbulkan kegembiraan. Dan rasa gembira bisa menular bagai virus, sehingga semua penghuni merasa senang.

Pada suatu ketika, seekor induk elang tengah mengerami telur-telurnya. Setiap pagi elang jantan datang membawa makanan untuk induk elang.

Akhirnya, di satu pagi musim dingin telur-telur mulai menetas. Ada 3 anak elang yang nampak kuat berdiri. Dua anak elang hanya mampu mengeluarkan kepalanya dari cangkang telur harus berakhir dalam paruh sang ayah. Dengan tangkas, elang jantan mengoyak cangkang telur lalu mematuk-matuk calon anak yang tak jadi. Perlahan-lahan sang induk memberikan potongan-potongan tubuh anaknya ke dalam paruh mungil anak-anak elang. Kejam…? Ini hanya masalah kepraktisan.

Untuk apa terbang dan mencari makan jauh-jauh jika ada daging bangkai di dalam sarang. Sebagai hewan, elang hanya mempunyai naluri dan akal tanpa nurani. Inilah yang membedakan manusia dan hewan.

Waktu berjalan terus, hari berganti hari. Anak-anak elang yang berbentuk jelek karena tak berbulu, kini mulai menampakkan keasliannya. Bulu-bulu halus mulai menutupi daging di tubuh masing-masing. Kaki kecil anak-anak elang sudah mampu berdiri tegak.

Walau kedua sayapnya belum tumbuh sempurna. Induk elang dan elang jantan, bergantian menjaga sarang. Memastikan tak ada ular yang mengincar anak-anak elang dan memastikan anak-anak elang tak jatuh dari sarang yang berada di ketinggian pohon. Suatu pagi, saat induk elang akan mencari makan dan bergantian dengan elang jantan menjaga sarang. Salah seekor anak elang bertanya: “Kapankah aku bisa terbang seperti ayah dan ibu?” Induk elang dan elang jantan tersenyum, bertukar pandang lalu elang jantan berkata: “Waktunya akan tiba, anakku. Jadi sebelum waktu itu tiba, makanlah yang banyak dan pastikan tubuhmu sehat serta kuat”. Usai sang elang jantan berkata, induk elang merentangkan sayapnya lalu mengepakkan kuat-kuat.

Hanya dalam hitungan yang cepat, induk elang tampak menjauhi sarang. Terlihat bagai sebilah papan berawarna coklat melayang di awan. Anak-anak elang, masuk di bawah sayap elang jantan. Mencari kehangatan kasih sang jantan.

Waktu berjalan terus, musim telah berganti dari musim dingin ke musim semi. Seluruh permukaan pulau mulai menampakan warna-warni dedaunan. Bahkan sinar mentari memberi sentuhan warna yang indah. Anak-anak elang pun sudah semakin besar dan sayapnya mulai ditumbuhi bulu-bulu kasar. Suatu ketika seeor anak elang berdiri di tepi sarang, ketika ada angin kencang, kakinya tak kuat mencengkram tepi sarang sehingga ia meluncur ke bawah. Induk elang langsung merentangkan sayang dan mendekati sang anak seraya berkata: “Rentangkan dan kepakan sayapmu kuat-kuat!”

Tapi rasa takut dan panik menguasai si anak elang karenanya ia tak mendengar apa yang dikatakan ibunya. Elang jantan menukik cepat dari jauh dan membiarkan sayapnya terentang tepat sebelum si anak mendarat di tanah. Sayap elang jantan menjadi alas pendaratan darurat si anak elang.

Si anak elang yang masih diliputi rasa panik dan takut tak mampu bergerak. Tubuhnya bergetar hebat. Induk elang, dengan kasih memeluk sang anak. Menyelipkan di bawah sayapnya dan memberikan kehangatan. Sesudah si anak tenang dan tak gemetar, induk elang dan elang jantan membawa si anak kembali ke sarang.

Peristiwa itu menimbulkan rasa trauma pada si anak elang. Jangankan berlatih terbang dengan merentangkan dan mengepakkan sayap. Berdiri di tepi sarang saja ia sangat takut. Kedua saudaranya sudah mulai terbang dalam jarak pendek. Hal pertama yang diajarkan induk dan elang dan elang jantan adalah berusaha agar tidak mendarat keras di dataran.

Lama berselang setelah melihat kedua saudaranya berlatih, si elang yang pernah jatuh bertanya pada ibunya: “Adakah jaminan aku tidak akan jatuh lagi?” “Selama aku dan ayahmu ada, kamilah jaminanmu!” jawab si induk elang dengan penuh kasih.”Tapi aku takut!’ ujar si anak. “Kami tahu, karenanya kami ta memaksa.” Jawab si induk elang lagi. “Lalu apa yang harus kulakukan agar aku beraai?” tanya si anak. “Untuk berani, kamu harus menghilangkan rasa takut!”. “Bagaimana caranya?” “Percayalah pada kami!” Ujar elang jantan yang tiba-tiba sudah berada di tepi sarang.

Si anak diam dan hanya memandang jauh ke tengah lautan. Tiba-tiba si anak elang bertanya lagi. “Menurut ibu dan ayah, apakah aku mampu terbang keseberang lautan?” Dengan tenang si elang jantan berkata: “Anakku kalau kau tak pernah merentangkan dan mengepakkan sayapmu, kami tidak pernah tahu, apakah kamu mampu atau tidak. Karena yang tahu hanya dirimu sendiri!”

Lalu si induk elang menambahkan: “Mulailah dari sekarang, karena langkah kecilmu akan menjadi awal perubahan hidupmu. Semua perubahan di mulai dari langkah awal, anakku!”

Si anak elang diam tertegun, memandang takjub pada induk elang dan elang jantan. Kini ia sadar, tak ada yang tahu kemampuan dirinya selain dirinya sendiri. Kedua orang tuanya hanya memberikan jaminan mereka ada dan selalu ada, jika si anak memerlukan.

Didorong rasa bahagia akan cinta kasih orang tuanya, si elang kecil berjanji akan berlatih dan mencoba. Ketika akhirnya ia menggantikan elang jantan menjadi pemimpin keselamatan para penghuni negeri burung, maka tahulah ia, bahwa kesuksesan yang diraihnya adalah di mulai saat tekad terbangun melangkah.

Sukses itu tak pernah ada kalau hanya sebatas tekad. Tapi tekad itu harus diwujudan dengan tindakan nyata walau di mulai dari langkah yang kecil. Mulailah rentangkan dan kepakkan sayap kemampuanmu, maka dunia ada digenggamanmu!

10 Kualitas Pribadi

Mari kita belajar bersama menjadi Pribadi yang disukai.
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya di atas Ya dan Tidak di atas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

RENDAH HATI beda dengan rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang di atasnya merasa nyaman dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

KESETIAAN sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

BERSIKAP POSITIF selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

KECERIAAN karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tetapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia dapat mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

BERTANGGUNG JAWAB dia akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

PERCAYA DIRI memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

KEBESARAN JIWA dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

EASY GOING orang yang menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan tertekan dengan masalah-masalah yang berada di luar kendalinya.

EMPATI adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tetapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik, dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Belajar Dari Lebah

Lebah adalah binatang yang mengagumkan dan mempunyai Karakter yang bagus, sehingga diabadikan sebagai nama salah satu surah dalam Al-Qur’an. Jika kita pergi ke ladang-ladang atau taman-taman bunga, di sana akan belajar nikmat lebah yang mengambil madu dari sari bunga. Sama seperti nikmatnya, bungalah yang memberi lebah itu madunya. Karena bagi bunga lebah adalah mata air kehidupan, Dan lebah bagi bunga adalah utusan yang penuh rasa cinta, Sementara bagi keduanya, lebah dan bunga yang memberikan nikmatnya adalah kebutuhan mereka.

Bebarapa point yang perlu diambil pelajaran dari lebah adalah mulai dari cara pengorganisasian struktur kehidupan koloni, membangun sarang dengan pemilihan bahan yang tepat dan desain matematika yang rumit, serta hasil kerja mereka yang amat sempurna dan berguna bagi manusia. Segi prouduknya, Lebah bisa menghasilkan madu sangat beragam jenisnya, mulai dari madu biasa sampai madu yang sangat baik, lezat dan mahal harganya.

Mereka hidup mengikuti sebuah tatanan yang sangat rapi dengan sistem pembagian tugas yang jelas. Tiap jenis lebah menjalankan peran dan fungsi masing-masing sehingga menghasilkan sebuah harmonisasi kehidupan koloni mereka.

Sebuah tatanan kehidupan koloni lebah yang tertata rapi ini, yang perlu kita contoh yang dalam komunitas umat Islam. Lebah membangun koloni dengan 5 hal yaitu memulai dengan mencari ilmu, mengamalkan ilmunya, pembelaan lebah, hidup bersama dalam satu koloni dan ketaatan.

1) Mencari ilmu
Lebih adalah binatang yang cerdas dan berilmu tinggi. Kalau ukuran manusia, ilmu lebah beragam: bisa memilah jenis bunga untuk menghasilkan jenis madu yang berkualitas, ilmu Arsitek dan matematika untuk membangun rumah yang indah dan njlimet, ilmu pengobatan, ilmu social, ilmu pemerintahan dan kepemimpinan, dll.

Pada musim panas lebah pekerja terbang dari bunga ke bunga mengisap cairan manis yang disebut nektar dengan lidahnya yang panjang seperti pipa. Lebah ini hinggap pada beribu-ribu bunga tiap hari dan menempuh jarak puluhan kilometer. Seekor lebah yang menemukan bunga yang penuh dengan nektar akan kembali ke sarangnya. Kemudian dia menari-nari di udara. Gerakannya ini sebagai bentuk amar ma’ruf pada lebah-lebah yang lain yaitu memberi tahu tempat bunga-bunga yang terdapat banyak nektar. Lebah tidak akan menyimpan sumber ilmu berupa nectar untuk disimpan sendiri, semua diberitahu. Seharusnya orang muslim yang banyak ilmu juga begitu, tidak menyimpan ilmu untuk dirinya. Ironisnya banyak orang berilmu agama malah menukar ilmunya dengan dunia.

2) Mengamalkan ilmu
Lebah akan selalu mengamal setiap ilmu yang dimiliki. Setelah mendapat nectar, lalu lebah membawa nektar kembali ke sarang dalam kantong madunya. Nektar dalam kantong madu ini beratnya dapat mencapai setengah kali berat lebah sendiri. Kemudian nectar-nektar ini diolah menjadi berbagai jenis madu sesusai jenis bunga.

3) Pembelaan Lebah
Dalam ”strata sosial” kehidupan lebah terdapat tiga kasta yakni lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan (drones). Setiap jenis lebah mempunyai tugas masing-masing, semua bekerja dan membela sesuai proprosinya, tidak ada yang saling iri, saling dengki atau benci satu sama lain.

Lebah Ratu adalah pimpinan tertinggi dan pusat dalam struktur organisasi koloni lebah. Dengan ukuran tubuh paling besar di antara anggota koloni, ratu merupakan satu-satunya lebah betina dalam sarang yang berkembang biak.

Lebah Pekerja adalah lebah betina yang mandul, tidak bisa berkembang biak. Tugasnya hanya bekerja, mencari nektar sebagai bahan membuat madu, membuat rumah, membersihkan rumah dari sarang yang menggangu, menjaga ratu, dll. Semua pekerjaan dikerjaan oleh lebah pekerja.

Lebah jantan tugasnya ”hanyalah” menyumbang sperma, alias kawin dengan sang ratu yang memang memiliki sifat poliandri (banyak suami). Setelah melaksanakan tugas kawin dengan sang ratu, lebah jantan biasanya mati. Lebah jantan ini jumlah populasinya paling kecil dalam koloni dan tak punya kewajiban bekerja. Jadi lebah jantan hanya “Nganggur ngethekur” menunggu untuk memberikan sperma nya pada lebah ratu.

4) Hidup bersama dalam satu koloni
Paling sedikit ada 10.000 macam lebah. Yang paling terkenal adalah lebah madu dan tawon besar. Lebah-lebah ini menghasilkan lilin dan madu. Lebah madu dan tawon besar tinggal bersama dalam kelompok besar yang disebut koloni. Satu koloni lebah madu dapat terdiri dari 30.000 sampai 80.000 ekor. Dalam koloni terdapat banyak pekerja,tetapi hanya ada seekor ratu. Satu koloni tinggal dalam sebuah sarang. Lebah biasanya membuat sarang dalam pohon berlubang atau dalam gua. Lebah pekerja membuat sarang dari lilin.

Ini bisa menjadi contoh umat Islam untuk meniru lebah dalam hidup berkoloni, ada berbagai jenis/tipe manusia tapi hanya ada satu pemimpin yang ditaati. Ngga perlu semua harus memerintah, cukup lebah ratu yang memerintah, semua lebah pekerja melaksanakan tugasnya masing-masing dan tidak ada lebah pekerja yang nganggur. Ngga perlu ada yang iri dengan lebah jantan yang tugasnya hanya menunggu lebah ratu minta kawin.

Lebah hidup dari tumbuhan. Mereka mengangkut tepung sari dari satu bunga ke bunga lain.Tepung sari adalah serbuk yang membantu bunga membuahkan tanaman muda.Lebah penting bagi manusia.Dengan menyebarkan tepung sari, mereka membantu menumbuhkan lebih banyak tanaman. Contoh, ini menggambarkan bahwa lebah bisa terasa manfaatnya bagi lingkungan lain. Seharusnya, koloni umat Islam juga bisa memberi manfaat bagi lingkungan sekitar bukan malah sebaliknya.

5) Ketaatan
Ketaatan yang dicontohkan lebah, bahwa lebah pekerja hanya sekedar mentaati tugasnya untuk bekerja, lebah jantan hanya mentaati tugasnya untuk memberikan sperma pada lebah ratu dan lebah ratu hanya bertugas mengatur adil serta mengembangkan keturunan supaya generai penerusnya bisa terus berkembang biak. Hal ini perlu kita tiru sebagai umat islam untuk selalu taat pada aturan Alloh dan rosulnya, juga taat pada para pemimpin kamu sekalian.

Allah membentangkan tanda-tanda keberadaan dan kekuasaan-Nya melalui contoh-contoh ini. Dia memperlihatkan ilmu, hikmah dan kesempurnaan-Nya yang tak terbatas melalui makhluk hidup yang telah memperlihatkan perilaku yang sungguh menakjubkan. Bahkan manusia, yang menganggap dirinya lebih bijak, berilmu dan cerdas, ternyata tak mampu menyaingi keahlian mereka.

Semoga Alloh memberi manfaat dan barokah

ILYAS & MALAIKAT

Ketika sedang berehat datanglah malaikat kepada Nabi Ilyas A.S. Malaikat itu datang untuk menjemput ruhnya. Mendengar berita itu, Ilyas menjadi sedih dan menangis.
"Mengapa engkau bersedih?" tanya malaikat maut.
"Tidak tahulah." Jawab Ilyas.
"Apakah engkau bersedih kerana akan meninggalkan dunia dan takut menghadapi maut?" tanya malaikat.
"Tidak. Tiada sesuatu yang aku sesali kecuali kerana aku menyesal tidak boleh lagi berzikir kepada Allah, sementara yang masih hidup boleh terus berxikir memuji Allah," jawab Ilyas.

Saat itu Allah lantas menurunkan wahyu kepada malaikat agar menunda pencabutan nyawa itu dan memberi kesempatan kepada Nabi Ilyas berzikir sesuai dengan permintaannya. Nabi Ilyas ingin terus hdup semata-mata kerana ingin berzikir kepada Allah. Maka berzikirlah Nabi Ilyas sepanjang hidupnya.
"Biarlah dia hidup di taman untuk berbisik dan mengadu serta berzikir kepada-Ku sampai akhir nanti." Kata Allah.


=== Slam Sabar ===

Mengawasi pintu Supaya Tidak Ada Pencuri

Suatu hari Nasrudin kecil ditinggal ibunya untuk pergi ke rumah Ibu RT. Sebelum pergi ibunya berkata kepada Nasrudin, “Nasrudin, kalau kamu sedang sendirian di rumah, kamu harus selalu mengawasi pintu rumah dengan penuh kewaspadaan. Jangan biarkan seorang pun yang tidak kamu kenal masuk ke dalam rumah karena bisa saja mereka itu ternyata pencuri!”

Nasrudin memutuskan untuk duduk di samping pintu. Satu jam kemudian pamannya datang. “Mana ibumu?” tanya pamannya.

“Oh, Ibu sedang pergi ke pasar,” jawab Nasrudin.

“Keluargaku akan datang ke sini sore ini. Pergi dan katakan kepada Ibumu jangan pergi ke mana-mana sore ini!” kata pamannya.

Begitu pamannya pergi Nasrudin mulai berpikir, “Ibu menyuruh aku untuk mengawasi pintu. Sedangkan Paman menyuruhku pergi untuk mencari Ibu dan bilang kepada Ibu kalau keluarga Paman akan datang sore ini.”

Setelah bingung memikirkan jalan keluarnya, Nasrudin akhirnya membuat satu keputusan. Dia melepaskan pintu dari engselnya, menggotongnya sambil pergi mencari ibunya.

:) hehehehehehh :)

Anak yang patuh.....Masa Allah.....:)

==== Slam Sabar ===

Tangisan Pertama Membawa Cahaya

Malam yang dingin itu, lutfi masih saja asyik dengan kebiasaan lamanya. Mabuk mabukan, judi dengan ditemani wanita seksi, sudah biasa dalam kehidupannya. Disaat semua orang terlena dengan mimpi mimpi tidurnya, ia malah makin nikmat dengan permainan maksiatnya.
Tiba tiba hp nya berdering tanda sms masuk.
Sebentar kawan…ucap lutfi.
Segera pulang,
istrimu sedang dirumah sakit,
ia akan melahirkan.
Spontan ia terkejut. Lalu bergegas menghidupkan sepeda motornya. Sampai dirumah sakit. Mertuanya langsung menyemprot nya dengan bumbu bumbu ceramah. Ia tak ambil pusing, segera saja ia bertanya kepada dokter tentang keadaan istrinya.
Lutfi memang termasuk bandit. Semua orang mengetahuinya. Tetapi ia tidak bisa menghilangkan rasa cintanya pada sang istri yang begitu sabar menghadapi sifat bejatnya.

Pernah suatu ketika, ia tertangkap oleh polisi dan dipenjara beberapa bulan. Hanya istrinya yang selalu setia menjenguk dan membawakan makanan ke penjara. Guna menjaga gizi sang suami tercinta. Itu terjadi pada saat bulan kedua pernikahannya.
Dok. Gimana kondisi istriku…” Tanya lutfi pada dokter.
Tenang pak.. istri bapak besok akan segera kita operasi. Air ketubannya sudah kering. Sekarang kita bantu dengan infus, kita akan persiapkan semuanya. Tolong pak, diurus administrasinya”. Jelas dokter.
Baik pak.. saya minta tolong pak, berikan yang terbaik untuk istri saya..”.
Melihat suasana itu, mertuanya terlihat luluh, memang lutfi dikenal masyarakat sebagai pemuda yang brandal, mungkin karena umurnya yang masih muda, tetapi didalam relung hatinya, ia sangat mencintai istrinya.

* * * * * * * * * *
Didepan kamar operasi, keluarga dan tetangga dekat telah menunggu apa yang akan terjadi. Tiba tiba pintu ruang operasi terbuka, setelah dua jam mereka menunggu.
Siapa ayahnya,,” suara perawat memecah kerisauan.
Saya mbak..” jawab lutfi spontan.
Selamat pak,,,” anak bapak laki laki.. ucap suster.
ALHAMDULILLAHHHH”. Teriak serentak diruangan itu.
“ Istri saya gimana mbak…
“ Tenang pak,,lagi dalam pemulihan, ia tak apa apa. Masih dalam efek bius. Lebih baik bapak ikut saya keruang incubator, biar sikecil langsung di azankan. Jelas mbak perawat.

Azan”..teriak halus bibirnya.
Seketika mendengar seruan untuk mengazankan anaknya. Sontak kaki lutfi kaku bagai tak ada refleks untuk bergerak. Ia diam membisu, bibirnya gemetar, ia bingung dengan apa yang terjadi. Keluarga yang melihat kejadian itu, tidak begitu kaget, karena lutfi dikenal sebagai sosok yang tak tahu soal agama.
Sholat aja tak pernah apalagi bacaannya”. Celetuk bibir usil salah satu keluarga.
“ Ba…baik mbak..” jawab lutfi terbata.
Di ruang incubator, lutfi mengumandangkan azan ditelinga kanan putranya. Ia memang tak pernah sholat, tapi ia sering mendengar suara azan berkumandang di mesjid dekat rumahnya. Ia masih ingat nada nada seruan sholat itu, walaupun tidak tau artinya tapi ia ingat betul urutannya.
“ ALLAHU AKBAR…ALLAHU AKBAR..”
“ LAAILAHAILLALLAHU..”

Keluarga yang sedang penasaran ingin melihat sang bayi, tepat didepan pintu ruang incubator terkejut, heran, kagum, haru, menyaksikan suasana itu. Bisa juga ya… anak itu azan”. Celetuk bibir ibu mertuanya.
Lutfi yang terdiam kaku melihat wajah bayi mungil itu, tak terasa matanya basah meneteskan air bening hingga membasahi pipinya, kakinya kaku bagai dipasung, badannya oleng tak seimbang hingga akhirnya ia roboh, membentuk posisi sujud kepada Rabb nya. Ia bingung dengan kondisi dirinya.
“ apa yang terjadi…lirih hatinya kebingungan.
Keluarganya diluar lebih kaget melihat lutfi dengan posisi sujud itu. Adik ipar yang hendak masuk untuk menolong abang iparnya itu dilarang pak mansyur tetangga lutfi yang ikut menjeguk.

Biarkan saja, hidayah ALLAH sedang berproses pada dirinya. Jawab pak mansyur, takmir mesjid dekat rumahnya.
Keluarga, tetangga dan para penjeguk dari teman temannya, haru terdiam melihat suasana itu. Malah ibu mertuanya menangis menyaksikan peristiwa itu.
Lutfi masih sujud, air matanya sudah menggenangi lantai ruangan itu. Sudah sepuluh menit ia dibiarkan begitu, tubuhnya yang masih lemas tiba tiba bangkit mendengar tangisan putranya, seakan putranya tahu kondisi ayahnya. Dan menangis memecah suasana. Tangisan itulah yang membawa cahaya bagi hidupnya.

===== Salam Sabar ====

LUCU YA !

Lucu ya, uang Rp 20,000 an kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal mesjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke mall…

Lucu ya, 45 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir, tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan liga Italy…

Lucu ya, betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran film di bioskop…

Lucu ya, susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau sholat, tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu teman…

Lucu ya, betapa serunya perpanjangan waktu di pertandingan bola favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat Tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya…

Lucu ya, susah banget baca Al-Quran 1 juz saja, tapi novel best-seller 100 halaman pun habis dilalap…

Lucu ya, orang-orang pada berebut paling depan untuk nonton bola atau konser, tapi berebut cari shaf paling belakang bila Jumatan agar bisa cepat keluar…

Lucu ya, kita perlu undangan pengajian 3-4 minggu sebelumnya agar bisa disiapkan di agenda kita, tapi untuk acara lain jadwal kita gampang diubah seketika…

Lucu ya, susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah, tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip…

Lucu ya, kita begitu percaya pada yang dikatakan koran, tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al Quran…

Lucu ya, semua orang pinginnya masuk surga, tapi susah untuk berprilaku jujur dan khusyu' ibadah, apalagi berprilaku ikhlas dan bertaqwa…

Lucu ya, begitu banyak orang segan/takut sama boss, pejabat, dan orang "besar" lainnya, tapi begitu banyak orang yang cuek kepada Ar Raqiib…

Lucu ya, kita bisa ngirim ribuan jokes lewat email, tapi bila ngirim yang berkaitan dengan ibadah sering mesti berpikir dua-kali…

Lucu ya, untuk bermain facebook sanggup berjam-jam, tapi untuk beramal dengan hanya sekedar membaca artikel agama dari seorang ustadz dan menghabiskan waktu kurang dari 5 menit saja tidak sanggup.
(Statement ini TIDAK BERLAKU bagi Member Group "Main Facebook Sambil Beramal", karena sudah Beramal...kalau Member Group lain berlaku..hehe..)

LUCU YA!

“DAN SAMPAIKANLAH BERITA GEMBIRA KEPADA ORANG-ORANG MU’MIN BAHWA SESUNGGUHNYA BAGI MEREKA KARUNIA YANG BESAR DARI ALLAH.” (QS. 33:4)

Salam Ikhlas!

Kisah Burung Pipit

Ketika musim kemarau baru saja mulai, seekor Burung Pipit mulai merasakan tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat pada lingkungan yang dituduhnya tidak bersahabat.

Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang sejak dahulu menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara yang konon kabarnya, udaranya selalu dingin dan sejuk. Benar, pelan pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi.

Terbawa oleh nafsu, dia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju, makin lama makin tebal, dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju. Sampai ke tanah, salju
yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal.

Si Burung pipit tak mampu berbuat apa apa, menyangka bahwa riwayatnya telah tamat. Dia merintih menyesali nasibnya.
Mendengar suara rintihan, seekor Kerbau yang kebetulan lewat datang menghampirinya. Namun si Burung kecewa mengapa yang datang hanya seekor Kerbau, dia menghardik si Kerbau agar menjauh dan mengatakan bahwa makhluk yang tolol tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya. Si Kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat diatas burung tersebut. Si Burung Pipit semakin marah dan memaki maki si Kerbau. Lagi-lagi Si Kerbau tidak bicara, dia maju satu langkah lagi, dan mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung. Seketika itu si Burung tidak dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung mengira lagi bahwa dia pasti akan mati tak bisa bernapas.

Namun perlahan lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada bulunya pelan pelan meleleh oleh hangatnya tahi kerbau, dia dapat bernapas lega dan melihat kembali langit yang
cerah. Si Burung Pipit berteriak kegirangan, bernyanyi keras sepuas puasnya-nya.

Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing menghampiri sumber suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa-sisa salju yang masih menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, Si
Burung bernyanyi dan menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik hati.

Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita bagi si Burung, dan tamatlah riwayat si Burung Pipit ditelan oleh si Kucing.

Dari kisah ini, banyak pesan moral yang dapat dipakai sebagai pelajaran:

1. Halaman tetangga yang nampak lebih hijau, belum tentu cocok buat kita.

2. Baik dan buruknya penampilan, jangan dipakai sebagai satu satunya ukuran.

3. Apa yang pada mulanya terasa pahit dan tidak enak, kadang kadang bisa berbalik membawa hikmah yang menyenangkan, dan demikian pula sebaliknya.

4. Ketika kita baru saja mendapatkan kenikmatan, jangan lupa dan jangan terburu nafsu, agar tidak kebablasan.

5. Waspadalah terhadap Orang yang memberikan janji yang berlebihan.

Perjalanan Hidup

Kisah Pria Yang Bosan Hidup

Seorang pria setengah baya mendatangi seorang guru ngaji, “Ustad, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.”
Sang Ustad pun tersenyum, “Oh, kamu sakit.”
“Tidak Ustad, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Ustad meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan.”
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga,bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.

“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku.” demikian ujar sang Ustad.
“Tidak Ustad, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran sang Ustad.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”
“Ya, memang saya sudah bosan hidup.”
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Ustad yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Ustad edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran masakan Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu.” Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali, “Mas, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, mas.”

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Bos kita kok aneh ya?”
Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Mas, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu stres karena perilaku kami semua.”

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia membatalkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?
” Ya Allah, apakah maut akan datang kepadaku. Tundalah kematian itu ya Allah. Aku takut sekali jika aku harus meninggalkan dunia ini ”.
Ia pun buru-buru mendatangi sang Ustad yang telah memberi racun kepadanya. Sesampainya dirumah ustad tersebut, pria itu langsung mengatakan bahwa ia akan membatalkan kematiannya. Karena ia takut sekali jika ia harus kembali kehilangan semua hal yang telah membuat dia menjadi hidup kembali.

Melihat wajah pria itu, rupanya sang Ustad langsung mengetahui apa yang telah terjadi, sang ustad pun berkata “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh, Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Ustad, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Ah, indahnya dunia ini……

==== Slam Sabar ===

Intropeksi Diri

Mudah untuk menemukan sesuatu di buku telepon.
Sulit untuk menemukan isi hati sesorang.

Mudah untuk cari salah orang lain
Sulit untuk mengakui kesalahan diri sendiri

Mudah untuk menyakiti orang yang kita sayangi.
Sulit untuk menyembuhkan luka hatinya.

Mudah untuk melupakan seseorang
Sulit untuk mengucapkan perpisahan.

Mudah untuk memamerkan kemenangan
Sulit untuk berjiwa besar menerima kekalahan.

Mudah untuk bermimpi tiap malam
Sulit bertarung untuk sebuah impian.

Mudah berdoa tiap hari.
Sulit untuk mendapatkan rahmat Tuhan.

Mudah untuk mengatakan CINTA.
Sulit untuk merealisasikannya tiap hari

Mudah saat mengkritik siapa saja.
Sulit untuk memperbaiki diri sendiri.

Mudah berpikir untuk perbaikan.
Sulit untuk mewujudkannya.

Mudah untuk menerima sesuatu.
Sulit untuk memberi sesuatu.

kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jaman

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan
oleh bibir - bibir manusia.
Dan Ibuku merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian,
manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah penegas kita dikala lara,
impian kita dalam sengsara,
rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta,
kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi.
Siapa pun yang kehilangan ibunya,
ia akan kehilangan sehelai jiwa suci
yang senantiasa merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi
sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak,
syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan.
Bumi menumbuhkan,
menjaga dan membesarkannya.
Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus
memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.

“kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jaman”

Ungkapan di atas tampaknya memang tepat untuk menggambarkan sosok seorang ibu. Kasihnya tidak bisa digantikan walau dengan semua yang ada di bumi dan langit dan di antara keduanya. Kasihnya abadi sepanjang masa, meski beliau telah tiada.

Beliau telah mengandung kita selama Sembilan bulan, melahirkan kita dengan susah payah di antara hidup dan matinya,dan membesarkan kita dengan penuh kesabaran. Tiada ucapan terimakasih yang bisa membalas perjuangannya melainkan hanya dengan bakti, taat, dan patuh kita padanya.

Hai......Sahabat-sahabatku...

Tidaklah aku nukilkan yang terbaik yang telah aku temui melainkan untuk diamalkan dan disebarkan. Buat diriku yang lemah ini dan semoga dapat dimanfaatkan juga oleh semua.
“Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku untuk tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan jadikanlah sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri kepadaMu.”
Barangsiapa dalam urusan keduniaan memandang kepada orang-orang yang lebih rendah, dan dalam urusan agama memandang kepada yang lebih tinggi, maka dia tergolong bersama orang-orang yang sabar dan bersyukur.


==== Salam Sabar ====

Pengorbanan

Seseorang itu dimuliakan bukanlah disebabkan oleh apa yang dimilikinya, tetapi kerana pengorbanannya untuk memberikan manfaat untuk orang lain.
Sesungguhnya pengorbanan itu bermaksud, usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada penciptanya melalui amal perbuatannya yang ikhlas.
Jujur adalah sebuah pengorbanan yang tidak hanya membuat diri kita terhormat di mata orang lain tetapi lebih utama lagi, terhormat di sisi Allah.
Pejuang sejati boleh dilihat dari seberapa banyak pengorbanan yang diberikan.
Orang yang tidak mahu berkorban adalah orang yang menunjukkan kehinaan dirinya.
Ciri orang yang beriman adalah senantiasa rela berkorban untuk kepentingan umat.
Kesungguhan, kegigihan, keikhlasan dan pengorbanan adalah pilar-pilar cinta sejati.
Tunjukkan rasa cinta kita dengan berkorban kerana tidak ada cinta tanpa pengorbanan.
Allah membenci orang yang bersifat kikir kerana kekikiran itu akan menimbulkan kezaliman dan kedengkian.
Semakin orang itu mencintai apa yang dimilikinya semakin sulitlah dia berkorban untuk orang lain.
Jadilah manusia yang senantiasa mahu berkorban untuk sesama kerana itu menunjukkan kemuliaan akhlak.
Allah sangat mencintai orang-orang yang selalu ingin membahagiakan orang lain dengan apa yang dimilikinya.
Semakin seseorang itu banyak berkorban untuk orang lain, semakin mulialah dia di sisi Allah dan manusia.
Allah mencintai orang yang berkorban dengan harta dan jiwa untuk menegakkan kebenaran.
Allah sangat mencintai orang-orang yang berkorban untuk mendapatkan keredhaanNya, kerana itu menunjukan cinta sejati pada Allah.


===== Salam Sabar =====

Ilmu Hadits

Assalamualaikum WRB

Segala Puji hanya milik Dzat yang Maha Mulia, yang ditanganNya tergenggam nyawa-nyawa seluruh mahluk semesta alam..yang Maha Kekal sebelum segala sesuatunya ada, dan akan tetap Kekal setelah segala sesuatunya tiada.Kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunanNya.Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan dan keburukan amal perbuatan kita.

Shalawat dan Salam kepada Baginda Rasulullah SAW, Kekasih Allah juga para ahlul bait dan para sahabat2 beliau yang kita sebagai ummatnya, saudara seIman mereka di masa sekarang ini belum pernah melihatnya tapi tetap merasakan kehadirannya dan senantiasa merindukan perjumpaan dengannya.

Saudarku seiman yang saya cintai Ilmu Hadits itu, adalah suatu ilmu untuk memeriksa dan menetukan benar atau tidaknya sesuatu ucapan atau perbuatan yang dikatakan oleh Nabi s.a.w.
Ilmu ini sangatlah penting mengingat banyaknya fitnah yang menggunakan nama Baginda Rasullah yang dijadikan senjata untuk menyesatkan dan memecah belah kaum muslimin.

Mengenai Hadits Kalau dengan dasar-dasar yang tertentu sudah dapat diterima bahwa ucapan atau perbuatan itu dari Rasulullah SAW, maka dikatakan Hadits Shahih. Kalau tidak menurut dasar-dasar itu dikatakan Hadits Daif (Lemah).

HADITS SHAHIH.
Pentingnya ilmu Hadits ini karena dipakai sebagai pokok untuk menetapkan hukum-hukum bagi masalah-masalah Agama.
Dan tingkatan Hadits Shahih.
1. Hadits Mutawatir, yaitu suatu hadits yang diriwayatkian oleh orang banyak dari Rasulullah SAW, lalu disampaikan kepada orang banyak pula, demikian seterusnya sampai tercatat dalam kitab-kitab dimasa belakangan ini. Dengan syarat Orang-orang banyak itu sejum;lah yang mustahiel pada adat, bahwa mereka itu sepakat mengada-adakan sabda yang dikatakan dari Rasulullah SAW itu.
2. Hadits Shahih Li-dzatihi, yaitu hadits yang sah secara sanadnya, bukan karena dibantu oleh orang lain.
3. Hadits Shahih Li-ghairhi, yaitu hadits yang derajatnya dibawah sedikit dari hadits yang shahih, lalu dibantu dengan Hadits yang seumpamanya atau dengan cara lain.
4. Hadits Hasan Li-dzatihi, yaitu Hadits sah, tetapi derajatnya dibawah sedikit dari Hadits Shahih karena diantara rawi-rawinya ada rawi yang hafalannya sekali dua kali terganggu.
5. Hadits Hasan Li-ghairhi, yaitu Hadits yang lemahnya agak ringan, lalu dibantu atau dikuatkan dengan yang seumpamanya atau dengan jalan-jalan yang dapat diterima.

Kelima macam derajat secara ringkas tersebut dimasukkan dalam bagian Hadits yang sah, yang dapat dipakai untuk penetap hukum, kecuali Hadits Hasan Li-ghairhi dipakai untuk hukum-hukum ringan, seperti: hukum sunnat, hukum makruh atau hukum mubah.

HADITS LEMAH.
Hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat Shahih, yakni hadits yang ada cacatnya, yang tercela atau yang tidak dapat diterima menurut ketentuan2 dan syarat2 yang ada dalam ilmu Hadits.
Dan diantaranya.
1. Dituduh Berbohong
2. Dituduh suka keliru
3. Dituduh suka salah
4. Pembohong
5. Suka melanggar hukum Allah
6. Tidak dapat dipercaya
7. Banyak salah dalam meriwayatkan
8. Tidak kuat hafalan
9. Bukan orang Islam
10. Belum baligh waktu menyampaikan Hadits
11. Berobah akal
12. Tidak dikenal dirinya
13. Tidak dikenal sifatnya
14. Suka lupa
15. Suka menyamar meriwayatkan
16. Suka ragu-ragu

dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain yang menyebabkan si rawi tercela.

Melihat kepada sifat-sifat tersebut, maka Hadits Daif itu mempunyai beberapa macam nama. Tapi apabila Hadits ini dibantu dengan sanad lain yang kurang lebih sama dengan dia, maka Hadiets itu dapat dipakai karena sudah meningkat kederajat sedikit banyak memaksa kita menerimanya. Hadits yang demikian dimasukkan dalam Hadits Hasan Li-ghairhi.

HADITS FADHILAH AMAL
Maksudnya adalah Hadits yang isinya bersifat mendorong kita agar dapat melaksanakan amal atau dalam keutamaan-keutamaan beramal.
Hadits Fadilah Amal ini kalau sah maka sudah tidak ragu lagi untuk dipakai, yang menjadi soal apabila Hadits itu lemah.

Ada ulama yang berbeda pendapat, boleh memakai Hadits2 yang lemah tentang Fadilah Amal tapi mereka membawakan suatu alasan yang dapat diterima hanya mereka membawakan pendapat2 ulama lain yang mereka setujui.
Diantara pendapat2 itu ada yang berkata bahwa Hadits2 Daif itu syubhat bagi hukum sunnat, dan untuk ijtihad hendaknya Hadits lemah diamalkan.

Kita harus mengerti dan mengetahui yang dikatakan Hadits lemah itu tidak dapat diterima atau yang meragu-ragukan untuk diterima karena tidak memenuhi syarat Hadits Shahih atau Hasan, dan kalau Hadits yang sudah nyata tidak dapat diterima akan dipakai adalah suatu keganjilan sekalipun Hadits itu berhubung dengan Fadilah Amal, karena kalau kita pakai atau berpegang kepadanya berarti kita berpegang kepada sesuatu yang belum tentu benar atau meragu-ragukan.

"Tinggalkanlah sesuatu yang meragu-ragukan, (berpindahlah) kepada sesuatu yang tidak meragu-ragukan" (H.S.R Ahmad dan lainnya)

Hadits lemah itu belum tentu datangnya dari Nabi SAW. Kalau Hadits lemah kita pakai dan percaya kepada isinya, berarti kita percaya kepada sesuatu yang belum tentu benar.
(Seperti pada kasus riwayat Rasulullah yang menikah dengan Aisyah dikala umur 6 atau 9 tahun dari pesan kemarin yang sudah kita baca sama2, dimana perawinya dikatakan sudah pikun dan tingkat kesadaran semakin berkurang).

Yang jadi pertanyaan "Adakah Hadits Nabi SAW yang Bertentangan Dengan Ayat Al Quran Atau Sebaliknya?"

Kita sudah percaya dengan sepenuhnya, bahwa AlQuran itu dari Allah.
Allah mempunyai kesempurnaan dalam semua sifatNya. Apa yang ditentukan, difirmankan dalam Quran walau bagaimanapun juga tidak akan bertentangan, baik dengan keadaan atau dengan FirmanNya sendiri atau dengan lainnya.

Hadits yang sudah Sah ialah ucapan atau perbuatan Nabi SAW. Kita harus percaya bahwa ucapan dan perbuatan Nabi SAW mendapat pimpinan dari Allh dengan perantaraan wahyuNya. Maka sudah tentu sabda atau perbuatan Nabi SAW itu tidak mungkin bertentangan, baik dengan sabda atau perbuatan beliau sendiri, atau dengan firman Allah.
Ini merupakan suatu kepercayaan yang harus ada pada diri tiap-tiap muslim, karena tidaklah akan terdapat Hadits Nabi SAW yang sudah sah bertentangan dengan salah satu ayat Quran atau sebaliknya.

Menurut Imam Syafi'ie sendiri dalam kitab Ushul Fiqh beliau bahwa sekurang-kurang Hadits yang boleh dinamakan Shahih itu ialah Hadits yang tiap-tiap seorang dari rawinya hingga sampai kepada Nabi atau kepada Sahabat itu bersifat.

1. Berbakti
2. Boleh dipercaya Agamanya
3. Jujur didalam perkataannya
4. Mengerti apa yang diriwayatkannya
5. Mengetahui hal-hal yang bisa mengubah makna Hadits
6. Kuat hafalannya
7. Ingat akan kitabnya (Maksudnya kalau ia meriwayatkan Hadits dengan tulisan)

Begitulah syarat2 Hadits Shahih menurut pendapat Imam Syafi'ie dan juga pendapat kebanyakan ulama Hadits.

Adapun penambahan lain syarat seorang perawi untuk diakui dari Hadits yang dikemukakan dari kitab-kitab Hadits imam-imam yang mashur.
Harus bersifat kepercayaan, orang yang dikatakan kepercayaan itu paling sedikit mempunyai empat sifat

1. Bulugh, artinya cukup umur, yakni hendaklah ia suduh cukup umur waktu menyampaikan Hadits yang ia dengar itu, walaupun waktu ia mendengarnya ia masih kecil.
2. Islam.
3. Adil dalam menyampaikan Hadits.
yang dikatakan Adil
(A) Tidak terdengar atau terlihat ia mengerjakan dosa besar, dusta atau khianat.
(B) Tidak selalu mengerjakan dosa2 kecil.
(C) Tidak melanggar kesopanan kaumnya yang tidak dilarang oleh agama
4. Dlabth atau kuat ingatannya.

Adapun jalan untuk mengenal rawi yang adil, lemah atau palsu itu perlu dengan memriksa keterangan kitab2 yang menerangkan tarikh satu2nya perawi tersebut yang diberi kitab Rijalul Hadits.
Dan tidak ada seorangpun daripada rawi2 yang tidak tercatat baik atau jahatnya hingga kalau ada satu rawi yang tidak dikenal tarikhnya maka Hadits yang ia riwayatkan itu dianggap Lemah.

Saudaraku seiman, begitulah cara Allah SWT, tanda cinta Allah SWT menjaga AgamaNya ini semata-mata untuk semua hamba2Nya yang Ia Cintai.
Bentuk kehati-hatian para pendahulu kita ini sangat teliti sehingga tidak ada yang perlu kita ragukan lagi mengenai Hadits yang diShahihkan mereka, tinggal kita ini yang kurang belajar.

Maka Insya Allah dengan kita membaca pesan ini kita lebih berhati-hati terhadap orang2 yang menyampaikan Hadits kepada kita, karena sangat banyak orang2 kafir yang memusuhi Islam hingga kita kembali dalam kekafiran.

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (Al Hujuraat :6)

..Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

TEN NAWAFIL POWER

السلام عليكم . بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

1. Sudahkan anda TAHAJUD malam ini?

2. Sudahkan anda BERDZIKIR Pagi Ini?

3. Sudahkan anda SHALAT DHUHA pagi ini?

4. Sudahkan anda mengeluarkan INFAQ / SEDEKAH pagi ini?

5. Sudahkan anda BERDZIKIR petang ini?

6. Sudahkan anda TADABUR AL-QUR’AN 1 AYAT saja sepanjang hari ini?

7. Sudahkan anda TILAWAH AL-QUR’AN 1 JUZZ sepanjang hari ini?

8. Sudahkan anda MENAMBAH HAFALAN AL=QUR’AN hari ini?

9. Sudahkan anda SHAUM SENIN / KAMIS pekan ini?

10. Sudahkan anda SHAUM AYAMUL BIDH pada bulan ini?


RENUNGAN:

Rasulullah saw bersabda dalam Hadits Qudsi, Allah Ta’ala telah berfirman,

“ Siapa yang MEMUSUHI KEKASIH-KU maka AKU MENYATAKAN PERANG KEPADANYA.

Seorang yang mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan yang Aku cintai, berupa IBADAH WAJIB dan senantiasa melaksanakan SUNNAH NAWAFIL (Ibadah Sunnah), PASTI AKU AKAN MENCINTAINYA.

AKU AKAN MENJADI PENDENGARANNYA yang dia gunakan untuk mendengar,

AKU AKAN MENJADI PANDANGANNYA yang dia gunakan untuk memandang,

AKU AKAN MENJADI TANGANNYA yang dia gunakan untuk menyerang,

dan AKU AKAN MENJADI KAKINYA yang dia gunakan untuk berjalan.

Jika dia MEMINTA, Aku pasti akan MELINDUNGINYA ”.

(HR. Bukhari dari Abu Hurairah)

Salam Ikhlas!

PEMBELAAN ABU BAKAR RA, TERHADAP RASULULLAH SAW..

Dalam peristiwa yang diberitakan oleh Abu Ya'la dari Anas bin Malik ra. berkata: Suatu kali, pernah kaum Quraisy memukul Nabi SAW sehingga beliau jatuh pingsan. Ada orang yang memberitahu Abu Bakar ra. lalu segera dia melerainya mereka, seraya berkata: Celaka kamu sekalian! Apakah kamu hendak membunuh orang yang mengatakan 'Tuhanku Allah!' Kemudian orang-orang jahat bertanya: Siapa orang ini? Jawab mereka: Inilah Abu Bakar yang sudah gila itu! Mereka pun meninggalkan Nabi SAW lalu berkelahi dengan Abu Bakar.
(Majma'uz Zawa'id 6:17; Hakim 3:67)

Bazzar memberitakan di dalam Musnadnya dari Muhammad bin Aqil dari Ali ra. bahwa pada suatu hari, dia berdiri berpidato kepada orang banyak, ia berkata: 'Siapakah orang yang paling berani?' 'Engkaulah, wahai Amirul Mukminin!' jawab orang-orang yang mendengarnya. 'Memang barangkali aku, karena tidak ada yang bisa menandingi pedangku, melainkan aku membelahnya menjadi dua!' Ali lalu diam sebentar. Kemudian dia menyambung kata-katanya lagi: 'Tetapi yang benar-benar berani adalah Abu Bakar ra. Pada suatu hari kita mendirikan untuk Nabi SAW sebuah pondok, lalu kita berkata: Siapa yang akan menjaga Nabi SAW supaya jangan ada orang musyrik mengapa-apakannya?! Demi Allah, tiada seorang pun yang maju ke depan, melainkan Abu Bakar ra. sedang dia menghunuskan pedangnya di kepala Rasulullah SAW tiada seorang musyrik yang coba mendekati beliau, melainkan diayunkan pedang itu kepadanya. Inilah orang yang paling berani!' ujar Ali ra.

Kemudian dia bercerita lagi: 'Pernah aku melihat kaum Quraisy mengancam Rasulullah SAW yang satu mengganggunya, dan yang lain menarik-nariknya seraya mengatakan: Engkaukah orangnya yang menjadikan tuhan-tuhan itu hanya Satu Tuhan saja? Demi Allah aku tidak melihat siapa pun datang untuk menolong beliau, selain Abu Bakar semata, dia memukul si fulan, menghadapi si fulan serta mendorong si fulan dan dia terus-menerus berkata: Celaka kamu! Celaka kamu! Apakah kamu mau membunuh orang yang mengatakan'Tuhanku Allah!?...'

Kemudian Ali ra. menngambil kain burdah yang ada pada badannya, seraya dia menangis terisak-isak hingga membasahi janggutnya. Kemudian Ali ra. menanyai orang-orang yang mendengar pidatonya tadi dengan berkata: 'Aku meminta kepada kamu sekalian dengan nama Allah, tolongl beritahu aku, apakah orang Mukmin kaum Fir'aun itu yang lebih baik, atau dia (yakni Abu Bakar)? jawablah tuan-tuan sekalian!' Majlis itu sunyi-senyap, tiada siapa yang mau menjawabnya, sehingga dia sendiri yang menjawabnya, katanya: 'Demi Allah, satu detik saja dari Abu Bakar adalah lebih baik dari seisi bumi yang dipenuhi oleh orang Mukmin kaum Fir'aun itu! Mereka itu menyembunyikan imannya! Namun Abu Bakar menampakkan imannya!' demikianlah Ali ra. mengenalkan kepada orang tentang keutamaan Abu Bakar ra.
(Al-Bidayah Wan-Nihayah 3:271; Majma'uz Zawa'id 9:47)

Sekarang bagaimana dengan kondisi beragama kita?? Meniru siapakah kita??.Kita yang lemah dalam beribadah, tiap hari membuat maksiat kpd Allah, apakah kita mau ambil bagian dalam usaha agama sebagai jalan hidup,..????

Korbankan Harta dan diri kita untuk Agama,, Semoga Allah swt pahamkan kita akan Agama_Nya...Amin

Wallahu a'lam