Segala puji tak berujung mutlak hanya milik Allah, yang maha mengatur segala mahlukNya lagi menjamin rezki semua mahluk sehingga segala sesuatunya butuh dan berhajat kepada Allah.
Allah menciptakan dimensi ruang dan waktu, tidak terikat dan tidak bertempat pada suatu masa atau zaman, karena waktupun bagi Allah adalah mahluk yang tidak bisa berbuat apa-apa atas kehendak Allah.
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. maka semua mahluk adalah fakir dan hanya Allah saja yang Maha Kaya.
Allah adalah Raja diatas segala raja. "Yang meninggikan langit tanpa tiang" (Ar Ra'du 2) .yang Maha Kekal sebelum segala sesuatunya ada dan tetap kekal setelah segala sesuatunya binasa..
Shalawat dan Salam kepada Baginda Rasulullah SAW, Kekasih Allah juga para ahlul bait dan para sahabat2 beliau yang kita sebagai ummatnya, saudara seIman mereka di masa sekarang ini belum pernah melihatnya tapi tetap merasakan kehadirannya dan senantiasa merindukan perjumpaan dengannya.
Saudaraku seiman, Sebelum Allah menciptakan segala sesuatunya maka Allah menciptakan Qolam dan Qolam inilah yang menuliskan segala sesuatu yang akan terjadi di dunia yang Allah (melalui Qolam) menuliskan dalam kitab Lauh Mahfudz.
Sebuah daun yang jatuh, jumlah pasir di bumi, tetesan hujan, hingga bergesernya sebuah batu didasar laut sekalipun atas izin dan kehendak Allah, bahkan diamnya dari sebuah mahluk sekalipun atas izin dan kehendak Allah.
Arti Qada
Qadha’, menurut bahasa ialah: Hukum, ciptaan, kepastian dan penjelasan.
Asal (makna)nya adalah: Memutuskan, memisahkan, menen-tukan sesuatu, mengukuhkannya, menjalankannya dan menyelesaikannya.
Arti Qadar, menurut istilah ialah: Ketentuan Allah yang berlaku bagi semua makhluk tanpa terkecuali, sesuai dengan ilmu Allah yang telah terdahulu dan dikehendaki oleh hikmah-Nya.
Allah maha mengetahui apa yang terdapat pada hati manusia dan walaupun seorang mahluk melahirkan apa yang ada di dalam hatinya atau pun menyembunyikannya, niscaya Allah swt akan membuat perhitungan dengan perbuatan tersebut.
Kaitan Antara Qadha’ dan Qadar
1. Qadar ialah takdir, dan yang dimaksud dengan qadha’ ialah penciptaan, Qadha’ dan qadar adalah dua perkara yang beriringan, salah satunya tidak terpisah dari yang lainnya, karena salah satunya berkedudukan sebagai pondasi, yaitu qadar, dan yang lainnya berkedudukan sebagai bangunannya, yaitu qadha’.
2. Dikatakan pula sebaliknya, bahwa qadha’ ialah ilmu Allah yang terdahulu, yang dengannya Allah menetapkan sejak azali. Sedangkan qadar ialah terjadinya penciptaan sesuai timbangan perkara yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Dikatakan, jika keduanya berhimpun, maka keduanya berbeda, di mana masing-masing dari keduanya mempunyai pengertian.
Allah Maha Pengasih lagi Maha penyayang, tidak ada satupun mahluk yang Allah ciptakan dengan jalan hidup yang bertujuan mendapat siksa api neraka, Allah memberikan kita pilihan hidup yang ingin kita lalui melalui Qada dan memberikan Qadar pada akhirannya.
Seperti halnya sebuah kalkulator yang manusia buat, ketika kita menekan angka 1, diikuti tanda + dan menekan angka 1, maka hasilnya adalah 2. kita menekan kedua-duanya angka 1 tapi hasilnya adalah 2.
Seperti halnya hidup kita, kita memilih tujuan hidup kita dan Allah memperlihatkan kepada kita hasil dari pilihan hidup yang telah kita pilih.
Dengan banyaknya ujian yang Allah datangkan untuk menguji kesetiaan kita kepada Allah maka Allah mengajarkan kita melalui perantara kekasih dan qalamNya untuk senantiasa diberikan petunjuk 5 kali dalam sehari.
"Tunjukilah kami jalan yang lurus" Al Fatihah : 6.
"Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus" Al Baqarah : 108.
"Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus" Al Baqarah : 142.
Rasulullah pun melarang kita untuk pasrah pada keadaan
"Tak seorangpun dari kamu kecuali telah tertulis tempatnya di
surga atau tempatnya di neraka" Kemudian (sahabat) bertanya : "Ya
Rasulullah, apakah kita tidak menyerah saja" (Dalam suatu riwayat disebutkan "Apakah kita tidak menyerah saja pada catatan kita dan meninggalkan amal)".
Beliau menjawab: "Jangan, beramallah, setiap orang dipermudah (menuju takdirnya)". (Dalam suatu riwayat disebutkan : "Beramallah, karena setiap orang dipermudah menuju sesuatu yang telah diciptakan untuknya").
Kemudian beliau membaca ayat : "Adapun orang yang memberi dan bertaqwa dan membenarkan kebaikan, maka Aku akan mempermudahnya menuju kemudahan. Adapun orang yang bakhil dan menumpuk kekayaan dan mebohongkan kebaikan, maka Aku akan mempermudahnya menuju kesulitan".
Takdir manusia Pasti mati tetapi umur yang panjang bergantung kepada amal manusia dan menghubungkan silaturahim.
Rezeqi manusia sudah Allah jamin, tapi jalan dari bertambahnya rezeqi tergantung dari jalan yang kita pilih.
Qada dan Qadar adalah sesuatu yang mutlak harus kita imani sebagai seorang muslim, karena dalam Qada dan Qadar ini Allah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mengingatkan kita bahwa kita ini adalah mahluk yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa tanpa izin dan kehendakNya, Qada dan Qadar juga mengajarkan kepada kita untuk tidak mudah putus asa dari Rahmat Allah.
Segala yang berlaku adalah dari Allah semuanya. Kita hanya mampu berusaha dan berdoa akan tetapi Allah Taala jualah yang Maha Berkuasa yang menuntukan segala sesuatu itu.
Saudaraku seiman, saya tidak pernah bermaksud menulis artikel ini untuk mendapat pujian apalagi berkeinginan untuk mengajari saudara2ku seiman, karena saya yakin pengetahuan saya masih sangat sedikit dibandingkan saudara2ku yang ada di group ini.
Menulis artikel-artikel ini saya hanya memohon semoga Allah menguatkan iman saya dan bisa menggugurkan kewajiban saya dalam meyampaikan Ayat-ayat Allah dan Hadits Rasulullah.
Mohon maaf jika terdapat kekurangan pada artikel ini karena ada benarnya datangnya dari Allah dan adapun kesalahan yang terdapat pada artikel ini datangnya dari kebodohan dan kekurangan dari ilmu saya pribadi.
..Subhanallah wabihamdi AsyaduAllahilaha Illallah Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
No comments:
Post a Comment