Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Sunday, May 6, 2018

Dunia Ini Cermin

*DUNIA INI CERMIN*

Assalamu'alaikum WR WB
Sahabat...

Ibnu Athailah dalam Kitab Al Hikam menggambarkan dunia ini ibarat cermin.

Misal muka kita kotor/cemong lalu kita bercermin...
Lalu kita melihat dan tau ada kotoran/cemong...
Lalu kita ambil lap tapi yg kita lap/bersihkan malah cerminnya ... apakah akan hilang kotoran/cemong di muka kita? Tentu saja tidak 😊
Kalau mau bersih yang di bersihkan bukan cerminnya sekalipun cermin tsb bisa jadi kotor... tapi utamanya adalah muka kita yg kotor/cemong tsb lah yg semestinya harus dibersihkan.

Itulah gambaran dunia...

Jika kita melihat keburukan di rumah misalnya, istri/suami kok begini... anak kok begitu...
Terlihatnya mereka yg jelek padahal mereka semua itulah "cerminan" kita, maka segeralah bersihkan diri kita dengan bertobat, perbanyak istighfar, koreksi diri dst.

Begitu juga jika melihat Lingkungan sekitar rumah kok begini...di kantor kok begitu... Rejeki seret atau banyak tapi ngga jelas habisnya dst.... Terlihatnya karyawan kita yg jelek, bos yg jelek, tetangga yg jelek dst.

Mereka itu cerminan kita juga, maka bertobat lagi, istighfar lagi, koreksi/islah diri lagi...terus begitu.

Situasi keadaan buruk di luar diri kita ini, diperlihatkan oleh Allah kepada kita ... adalah salah satu cara Allah Ta'ala untuk *menegur kita, mengingatkan kita agar kita sibuk bertobat & islah diri bukan sibuk melihat keburukan orang lain.*

Allah Ta'ala menciptakan _masalah_ berikut dengan _solusinya_, seperti Allah ciptakan _penyakit_ dengan _obatnya_, _malam_ dan _siang_, _pria_ dan _wanita_ dst... selalu berpasang-pasangan krn Allah Maha Adil.

Seringkali *solusi* yang telah Allah sediakan atas *masalah* yang sedang kita hadapi ... jadi tidak terlihat karena *terhalang/tertutup* oleh dosa2 kita.

Seperti orang yg menutup hidungnya dengan tangannya sendiri, lalu berteriak," Aku tidak bisa bernafas, tidak ada udara!"
Padahal kalau dia buka tangannya sendiri yg menutupi hidungnya sendiri maka dia bisa bernafas, bukan karena tidak ada udara 😊
_Tangan kita yg menutupi hidung kita sendiri, itulah gambaran dosa-dosa yg menutupi kita, menutupi solusi yg sebenarnya sudah Allah sediakan._

Itulah sebabnya Rasulullah SAW menganjurkan *perbanyak istighfar*, khususnya jika menghadapi masalah.

Keburukan sebesar gunung sekalipun di orang lain, itu bahayanya ya... di orang lain tsb
Tapi Keburukan walau hanya setitik pada diri kita, ini bahayanya kepada diri kita

_Maka sibuklah melihat aib diri sehingga kita tidak sempat lagi melihat aib orang lain_
Sibuklah bertobat & islah diri...smp akhir hayat.

Orang yg terus bertobat akan _semakin bersinar, dirinya akan menjadi cahaya penerang bagi sekelilingnya._
Semakin _terang cahayanya_, semakin _sirna kegelapan._
*Semakin kita bertobat & koreksi diri... Semakin Allah perbaiki keadaan kita & segala urusan kita...*

Nabi Yunus AS sibuk bertobat dalam perut ikan, maka Allah keluarkan beliau AS dari 3 kegelapan yaitu : _Gelapnya perut ikan, Gelapnya dalam lautan & Gelapnya malam._

Allah damparkan Nabi Yunus AS ditepi pantai...
Allah tumbuhkan seketika pohon untuk meneduhinya dari terik matahari...
Allah gerakkan binatang2 untuk suplay makananan kpd Nabi Yunus AS...

Setelah Nabi Yunus AS cukup kuat utk berjalan, beliau kembali kpd kaummnya yg menolak dakwahnya selama ini... Allah balikan hati mereka semua sehingga seluruh kaum tsb masuk Islam.

_Allah selesaikan seluruh urusan Nabi Yunus AS, urusan pribadinya dan urusan pekerjaannya asbab dari *bertobat sungguh2 dan koreksi diri sungguh2*_

Nabi Musa AS sepertinya tidak punyai apa2...
Firaun sepertinya miliki segalanya... Kerajaan, Kekuasaan, Bala tentara, Kekayaan, Tekhnologi dst.
Tapi Nabi Musa AS miliki satu hal yg tidak dimiliki oleh Firaun yaitu _Yakin Sempurna kepada Allah Ta'ala sehingga datanglah *Pertolongan Allah.*_

Sepertinya kebutuhan kita itu banyak...😬
Padahal kebutuhan kita itu cukup satu saja...😊
Yaitu *Pertolongan Allah disegala situasi dan keadaan*

_Punyai Allah maka punyai segalanya..._
_Tidak punyai Allah maka kehilangan segalanya..._

Semoga kita semua tergolong sebagai Ahli Tobat karena Ahli Tobat akan *dicintai oleh Allah Ta'ala* dan *ditolong segala urusannya oleh Allah*....
Aamiin Ya Robbal'aalamiin

Wassalamu'alaikum WR WB

_sahabathikmah_

No comments:

Post a Comment