*IKHTIAR VS HASIL*
Assalamu'alaikum Wr Wb
Sahabat...
Allah Ta'ala telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi 50.000 tahun sebelum Alam Semesta ini diciptakan.
Allah tetapkan takdir yg tidak bisa ditolak, seperti kita ditakdirkan lahir dari Ibu & Bapak kita, di suatu negeri, dengan wajah & jasad seperti ini tanpa bisa menolak & memilih.
Allah tetapkan umur kita di Alam dunia ini, sesuai dengan jatah rejekinya. Jika orang tsb mati, berarti memang jatah/qouta rejekinya sudah habis. Orang tsb masih hidup karena memang jatah/quota rejekinya belum habis.
Allah juga tetapkan nasib yang mana kita diberi ruang untuk usaha & mengubahnya, singkat kata...nasib adalah takdir yang Allah tetapkan dengan mempertimbangkan usaha yang kita lakukan.
Allah tidak mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mengubahnya.
Jadi ikhtiar adalah sarana _amal sekaligus ujian_ juga bagi kita. Karena ikhtiar adalah Perintah Allah tapi hasil dari yg kita usahakan...itu Allah yg tetapkan.
Ujiannya adalah bagaimana kita _yakin tetap lurus kepada Allah bukan kepada Ikhtiar yg kita lakukan._
Yang menyembuhkan kita itu Allah bukan _dokter & obat._
Tapi kita berobat bertemu dokter dan minum obat adalah _ikhtiar yg merupakan Perintah Allah_ jua.
Yang beri rejeki itu Allah, bukan kantor, ladang, Toko, bisinis kita.
Tapi usaha menjemput rejeki dgn bekerja, dagang dst... itu juga Perintah Allah.
_Meninggalkan Ikhtiar itu Haram_
_Yakin kepada Ikhtiar itu Musyrik_
_Wajah menghadap dunia_
_Hati menghadap Allah_
Orang beriman adalah orang yg _sibuk bersyukur_ sampai dirinya _tidak punya waktu untuk mengeluh._
Ikhtiar adalah bentuk _syukur & doa terbaik kita._
Orang yang bersyukur akan _mengoptimalkan segala Anugerah yang Allah berikan kepada kita._
Orang yg bersyukur akan _mempersembahkan Ikhtiar Terbaiknya._
Janji Allah kepada orang yg bersyukur adalah akan _ditambah nikmatnya._
Maka Tak heran jika orang2 yg bersyukur dengan mempersembahkan Ikhtiar Terbaiknya akan Allah beri kesuksesan dunia & akhirat.
Perkara hasil, itu urusan Allah yg tetapkan karena Dia Maha Tahu yg Terbaik bagi kita... Allah pasti tetapkan hasil yg terbaik & tercocok buat kita, tidak mungkin salah ukuruannya, dosisnya, waktunya dst.
Allah yg menciptakan Kita, pasti lebih tahu tentang apa yg kita butuhkan persisnya daripada kita sendiri.
Anak kita saja yg sedang sakit flu, ngga akan kita beri eskrim sekalipun dia mengangis & merengek2... Karena kita sebagai orang tuanya, tahu eskrim tidak baik buat anak kita yg sedang sakit flu tsb. Nanti jika sudah sembuh, baru Kita bawa dia ke mall utk memilih eskrim mana saja yg dia sukai....😊
_Yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah_
_Yang buruk menurut kita, belum tentu buruk menurut Allah_
Ikhtiar apapun yg kita lakukan...itu urusannya karena Allah bukan yang lain.
Kita makan bukan karena lapar & ingin kenyang tapi semata2 karena Perintah Allah.
Kita menikah bukan karena harta, tahta, keturunan, kecantikan dst...tapi semata2 karena Perintah Allah.
Apapun aktivitas & usaha Kita...semuanya adalah urusannya ibadah, makan Ibadah, dagang Ibadah dst.
Usaha yg kita lakukan adalah usaha atas agama bukan usaha atas dunia
Usaha dunia yang dilihat _hasilnya_, untung atau rugi, menang atau kalah, panen atau gagal panen dst.
Tapi usaha atas agama, yg ALLAH pandang adalah _prosesnya,_ apakah Kita tetap taat KepadaNya, apakah yakin Kita tetap lurus PadaNya?
Jadi ketika kita Ikhtiar lalu _menjaga yakin Sempurna PadaNya, mempersembahkan yg terbaik dan menerima apapun hasil Ketetapannya karena kita jaga Prasangka Baik PadaNya, yakin bahwa Allah pasti berikan yg terbaik....maka saat itu juga kita sudah sukses._
Mari kita Ikhtiar menggapai RidhoNya dengan cara kita Ridho untuk taat PadaNya di segala situasi dan keadaan.
Wassalamu'alaikum Wr Wb
No comments:
Post a Comment