Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Wednesday, December 23, 2009

Fadhilah Ramadhan 5


Fadhilah Ramadhan 5

Dalam kitab Ruhul Bayan diceritakan bahwa Imam Suyuthi dalam kitab Jami’us Shaghir dan Assakhawi dalam kitab Maqasid meriwayatkan dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Di kalangan umatku terdapat 500 orang shalih dan 40 wali abdal dalam setiap waktu. Apabila salah seorang di antara mereka meninggal, maka secara langsung yang lain akan menggantikannya.”

Rasulullah saw ditanya oleh para sahabat tentang amalan mereka yang istimewa itu. Rasulullah saw menjawab, “Mereka memaafkan orang yang menzhalimi mereka, membalas dengan kebaikan kepada orang yang menyakiti mereka, dan berbuat baik serta mengutamakan orang lain dengan rezeki yang Allah berikan kepada mereka.”

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, “Barangsiapa memberikan roti kepada orang yang lapar atau memberikan pakaian kepada orang yang telanjang, atau memberikan tempat peristirahatan bagi musafir, maka Allah SWT akan memberikan perlindungan kepadanya dari ketakutan hari kiamat.”

Yahya Barmaki rah.a membelanjakan uangnya setiap bulan sebanyak 1.000 dirham untuk Sufyan ats Tsauri rah.a, makanya Sufyan ats Tsauri rah.a sering mendoakannya dalam sujudnya. “Ya Allah, sesungguhnya Yahya telah mencukupi kehidupan duniaku. Maka dengan kemurahan-Mu, cukupkanlah kehidupan akhiratnya.”

Setelah Yahya meninggal, orang-orang memimpikannya dan dalam mimpi itu mereka bertanya kepadanya, “Apa yang telah terjadi padamu di akhirat ?”

Ia menjawab, “Aku telah diampuni oleh Allah dengan keberkahan doa Sufyan.”

Selanjutnya, dalam hadits di atas Rasulullah saw memberitahukan keutamaan memberi makan untuk berbuka kepada orang yang sedang bershaum. Dalam sebuah hadits diriwayatkan, bahwa para malaikat memohon rahmat pada malam-malam Ramadhan untuk orang yang memberi buka kepada orang yang berbuka shaum dari sumber yang halal, dan pada malam al Qadr Jibril as berjabatan tangan dengannya. Tanda-tanda orang-orang yang disalami Jibril as ialah hatinya lembut dan berlinang air matanya.

Hamad bin Salamah memberi makan kepada 50 orang setiap hari pada bulan Ramadhan untuk mereka berbuka. (Ruhul Bayan).

Setelah menerangkan keutamaan memberi makan untuk berbuka shaum, Rasulullah saw bersabda, “Pada bagian awal bulan adalah rahmat, yaitu karunia Allah diturunkan, dan rahmat ini diperuntukan bagi seluruh orang Islam. Bagi orang-orang yang mensyukurinya, maka rahmat itu akan ditambahkan lagi baginya.

“Sungguh, apabila kalian bersyukur atas nikmat-Ku, niscaya Aku akan menambah nikmat-Ku kepada kalian. Seandainya kalian ingkar atas nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.”

Bagian tengahnya adalah pengampunan karena beberapa bagian shaum telah berlalu yang balasan atas amalan itu adalah bertambahnya karunia dan pengampunan. Dan bagian terakhir adalah pembebasan dari api neraka.

No comments:

Post a Comment