Kita sebagai manusia kadang lupa akan tujuan diciptakannya manusia di muka bumi ini, dalam group ini mari kita sama sama saling mengingatkan satu sama lain atas pentingnya Iman, Usaha Atas Iman...tanpa melihat perbedaan diantara kita, kenapa kita tidak sama sama melihat persamaan di dalam ber Iman dan beribadah kepada Alloh SWT. Tidak lain Alloh SWT menciptakan kita sebagai manusia semuanya hanya untuk beribadah kepada Alloh SWT.
Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan
PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...
waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun
[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.
qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin
[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".
Friday, December 25, 2009
Kutipan Hadits tentang Shalat 1
Amar bin Yasir ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Apabila seseorang selesai mengerjakan shalat, dia akan mendapatkan sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga atau seperdua pahala shalatnya.” (HR.Abu Daud – at Targhib)
Hadits ini menjelaskan bahwa pahala shalat seseorang bergantung kepada kekhusyuan dan keikhlasannya, sehingga ada yang mendapatkan sepersepuluh saja dari pahala sepenuhnya atau lebih. Dengan demikian ada sebagian yang menerima pahala penuh, ada juga yang tidak penuh. Allah Swt mempunyai ukuran tertentu untuk mengukur kualitas shalat fardhu.
Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa kekhusyuan shalat adalah yang pertama kali akan diangkat dari dunia ini. Suatu saat nanti, tidak ada lagi seorang pun yang mengerjakan shalat dengan khusyu.
No comments:
Post a Comment