Kurban tidak hanya memberi pada orang tidak mampu saja, tapi juga memberi pada orang berkecukupan. Memberi pada fakir miskin disebut sedekah atau infaq. Sedangkan memberi pada orang sejajar atau lebih tinggi disebut hadiah.
Peristiwa yang paling monumental dari pengorbanan ini dilakukan oleh Nabi Ibrahim Alaihi Salam yang rela mengorbankan nakanya, Ismail demi mematuhi perintah Allah walau kemudian Allah mengganti Ismail dengan seekor kambing. Demikian pentingnya peristiwa tersebut, Allah mengabadikannya dalam sebuah hari raya, yaitu Idul Adha atau Idul Kurban.
Agar pengorbanan menjadi bermakna, kita harus yakin bahwa apapun yang dilakukan oleh syariat Islam tidak ada yang sia-sia.
Ada beberapa keutamaan dari pengorbanan:
1.Dicintai Allah Subhanahu wa ta’ala, karena pengorbanan akan mendekatkan diri pada-Nya bila diniatkan ikhlas untuk mencari keridhoan Allah semata.
2.Lahirnya rasa persaudaraan dan saling menyayangi satu sama lain. Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam berpesan kepada umatnya, “Saling memberilah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.
3.Turunnya rahmat Allah. Rahmat Allah bisa berupa ketenangan jiwa, perdamaian, persatuan umat, dan yang lainnya.
No comments:
Post a Comment