Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, November 12, 2010

Pertolongan Allah

Assalamualaikum WRB

Segala puji hanya milik sang khalik...yang menguasai dimensi ruang dan waktu..tidak terikat akan suatu masa dan zaman..tidak pada suatu tempat yang dekat sehingga kita mengatakan "menempati" dan tidak berada pada suatu jarak sehingga kita mengatakan "disana"..Allah swt kuasa dan selain daripada Allah adalah mahluk yang tida mampu berbuat apa-apa tanpa izin dan kehendak Allah.

Salawat dan Salam kita curahkan hanya kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad saw penutup risalah kenabian yang senantiasa merisaukan ummatnya tidak hanya terbatas satu alam saja..Rasulullah saw hingga di alam akhirat senantiasa memperjuangkan ummatnya..

ketika semua manusia dibangkitkan di padang mashar yang matahari hanya sejengkal saja dan bertanahkan timah yang panas mendidih..saat itu juga manusia berlarian mencari pertolongan hingga tibalah pada Nabi Ibrahim, Musa, dan juga nabi lainnya maka mereka mengatakan "Sekarang ini nafsi-nafsi (sendiri-sendiri)." maka berbeda dengan baginda Rasulullah saw...belumlah ummatnya mencari beliau tapi ketika beliau dibangkitkan, bukanlah ahli keluarga atau istri-istri beliau yang beliau cari dari lisan yang terindah seluruh alam ini tapi yang beliau ucapkan "Ummati-Ummati bagaimanakah dengan ummatku"..

Saudaraku seiman Sering kali kita dihadapkan pada suatu masalah. Kita telah berusaha semaksimal mungkin namun masalah yang kita hadapi tidak kunjung juga terselesaikan. Ada rasa lelah, gundah, gelisah, kawatir dan berharap–harap datangnya pertolongan dari Allah-Rabb semesta alam Yang bersemayam di atas Arsy.

Bagaimana caranya agar turun pertolongan Allah?

Di ayat ini dijelaskan bahwa syarat mendapatkan pertolongan Allah adalah dengan cara menolong Agama Allah.

Bagaimana caranya menolong (Agama) Allah?
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menjelaskan dalam sebuah ceramahnya yang kemudian dibukukan, setelah membawakan ayat 7 Surat Muhammad. Adapun bunyi surat tersebut :
“Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.(Muhammad : 7)
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

”Maka inilah bentuk pertolongan kepada Allah dengan melakukan perintah–perintah Nya dan meninggalkan larangan–larangan Nya dengan keimanan dan keikhlasan kepada Allah serta mentauhidkan-Nya, juga keimanan kepada Rasul-Nya....

Maka menolong agama Allah adalah dengan mentaati Allah, mengagungkan-Nya dan ikhlas kepada-Nya, serta mengharapkan apa-apa yang ada di sisi-Nya, mengamalkan syariat-Nya karena menginginkan pahala darinya dan untuk menegakkan agama-Nya.”

Singkat kata, setiap orang harus meningkatkan ketakwaannya agar datang pertolongan Allah buat mereka.

”Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar”(Ath Thalaq:2)
”Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya.”(Ath Thalaq:4)

Kemudian apa itu takwa?
”Taqwa adalah menjauhkan diri dari apa–apa yang bisa membuat engkau jauh dari Allah.”
Dengan demikian, semakin mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mempermudah urusan kita. Dan memberikan pertolongan-Nya buat kita.

”Dan takwa tidaklah tegak melainkan dengan landasan ilmu. Maka orang yang jahil (bodoh) tidak akan mungkin menjadi orang yang bertakwa. Berkata Bakr bin Khunais: Bagaimana bisa menjadi orang yang bertakwa, sedangkan ia sendiri tidak tahu apa itu takwa?!”.

Inilah pentingnya ilmu agama. Dengan ilmu agama ini, seseorang bisa mengetahui mana jalan–jalan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah swt dan mana jalan–jalan yang malah menjauhkan dirinya dari Allah. Dengan ilmu agama seseorang bisa membedakan jalan yang benar dan mana jalan yang salah. Salah satu jalan yang menjauhkan kita dari Allah adalah bid’ah.

”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.” (Al Baqarah : 153)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya’.
(HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Allah menyatakan "Barangsiapa yang berbuat baik maka kebaikannya itu untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang membuat kejahatan maka kejahatan itu untuk dirinya sendiri"

Insya Allah dengan pesan ini kita niat sungguh-sungguh untuk amalkan dan sampaikan perintah-perintah Allah swt melalui sunnah-sunnah baginda Rasulullah saw hingga di akhirat nanti kita bisa mendapaat syafaat dari baginda Rasulullah saw sebagai ummatnya yang senantiasa mencontoh-contoh "surah, Sirah dan Syarirah" beliau.

..Subhanallah wabihamdi AsyaduAllahilaha Illallah Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

No comments:

Post a Comment