Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Sunday, November 14, 2010

Pedoman Berumah Tangga

Ketika suami menerima aqad nikah,disana ada ikrar bahwa suami siap menerima segala resiko kehidupan istri yang dinikahinya. suami yang merawat istri, menyiapkan papan (rumah, penataan & kerapihannya), sandang (pakaian & kebersihannya), pangan (makanan & penyiapannya). Jadi kesiapan suami menerima aqad nikah adalah kesiapan menerima resiko merawat keseluruhan kehidupan istri yang diterimanya.

Tugas istri:

(1) Menjaga diri (keindahan dan kebersihan lahir batin, tutur dan perilaku) di hadapan suami atau tidak di hadapan suami (istri yang mengagumkan),

(2) Menjaga semua milik suami (menjaga benda milik suami termasuk menjaga kemuliaan suami di hadapan kehidupan ini & di hadapan Allah),

(3) Taat kepada suami karena Allah (Allah anugrahkan kemampuan adaptasi yang lebih pada wanita). Allah ciptakan wanita indah, halus, bersih dan lembut untuk melaksanakan tugas-tugas itu… juga Allah kuatkan fisik dan mental wanita lebih dari laki-laki untuk itu.. (beribadahlah dg ikhlas)

Dengan mengenali tugas-tugas itu, diharapkan masing-masing kita akan menemukan cara meringankan pasangan kita dalam melaksanakan tugas-tugas itu, sehingga karena kita pasangan kita mudah mendapatkan ridho Allah. Istri akan dengan ikhlas menerima karya suami dan dengan tulus membantu meringankan tugasnya. Demikian juga suami akan tampil mengagumkan sehingga istri akan mudah melaksanakan tugas-tugasnya. Kita akan menjadi pasangan yang saling memberi. Bukan pasangan yang saling menuntut. Kita ringankan pasangan kita untuk melangkah ke surga, bukan membebaninya sehingga syetan akan mudah menghamparkan jalan menuju siksa Illahi.

JADILAH PASANGAN YANG MENYEBABKAN PASANGANNYA MENDAPATKAN RIDHO-NYA, BUKAN PASANGAN YANG MENYEBABKAN PASANGANNYA MENDAPATKAN MURKA-NYA

Kalau kita mengharapkan memiliki suami yang mengagumkan, kagumi dia, maka kita akan memiliki suami yang mengagumkan. Demikian juga kalau kita ingin istri yang mengagumkan, kagumi istri kita, maka kita akan merasakan rasa kagum yang dalam kepada istri tercinta. Pastikan tujuan rumah tangga kita adalah husnul khatimah (suami dengan kepemimpinannya yang bijak mengagumkan akan memudahkan istri mendapatkan husnul khatimah… istri dengan kelembutan fisik, suara, gerak dan perasaannya, mampu mendampingi suami penuh tentram sehingga suami mudah mendapatkan husnul khatimah) Jadikan rumah tangga kita semakin hari semakin menyempurnakan akhlaq kita, tempaan di dalamnya membuat kita semakin dekat dengan-Nya. Sehingga kita akan dapatkan kesempurnaan iman dari rumah tangga kita, Untuk bisa mendapatkan husnul khatimah dengan modal keimanan yang ada, pastikan TAQWA (sikap hati-hati karena rindu kepada ridho Allah dan khawatir mendapatkan murka Allah swt) menjadi bekal perjalanannya.

Istri yang bertaqwa akan hati-hati berbuat, dia tidak ingin perlakuannya kepada suaminya membuat dirinya mendapatkan murka Allah SWT. Suami yang bertaqwa akan memperlakukan istrinya dengan cara yang membuat Allah ridho kepadanya. Bekal sikap taqwa ini akan memudahkan kita mendapatkan warna ibadah di dalam rumah tangga kita, sehingga suasana SAKINAH MAWADDAH wa RAHMAH akan menjadi warna suasana perjalanan rumah tangga kita. Dalam mengamalkan uraian diatas, pastikan kita yakin bahwa syetan (musuh bebuyutan kita) akan selalu menggoda kita. Syetan sangat suka dengan pertengkaran dan amarah. Syetan akan bahagia kalau ada pasangan yang merasa paling berjasa dalam rumahtangganya. Syetan sangat gembira kalau komunikasi di dalam rumah tangga terhenti. Syetan sangat marah kepada senyum ikhlas pasangan untuk pasangannya. Syetan geram kepada pasangan yang tulus romantis. Mudahkan mengamalkan itu? Sangat mudah. Karena kata susah adalah kata yang selalu dibisikkan syetan pada setiap kita akan berbuat baik dan benar… Wallahu a’lam…

Nasehat KH EZ Muttaqien (alm) pada thn 1983 :

1. Dari sejak hari ini pujilah pasanganmu dengan sepenuh hati, jangan ada sedikit pun kisah kesalahan atau keburukan pasangan mu yang disimpan dalam benakmu..simpan kisah indah saja ttg pasanganmu.. karena itu akan menjadi ibadah.. jika dia bersalah… perbaiki dengan nashihat lisan yang indah.. jika nashihat itu dirasa akan menyakitkan .. berikan untuknya keteladanan saja…

2. Mudahkan istrimu untuk taat… dengan cara menjadi suami yang mengagumkan… mudahkan suami untuk sayang kepada istri dengan menjadi istri yang mengagumkan… Jika engkau ingin pasangan yang mengagumkan.. sanjunglah dia dengan hatimu… maka dia akan menjadi pasanganmu yang mengagumkan…

3. Jika engkau memiliki kemampuan.. jangan engkau jual semua hanya untuk mendapatkan rupiah… sisakan sebagiannya untuk akhiratmu.. jika engkau memiliki ilmu … jangan engkau jadikan hanya untuk mencari nafkah saja.. sisakan sebahagiannya untuk mengenali keagungan Allah.

4. Buang jauh2 keangkuhan sepanjang hayat berumah tangga… sepihak merasa lebih dari yang lainnya.. karena hal itu satu- satunya penyakit dalam rumah tangga…

5. Jadilah pasangan teladan untuk semua… jadilah jariyah untuk ayah bunda tercinta…

6. Lakukan sekecil apapun kebaikan… karena tidak ada kebaikan yang tidak memberikan keuntungan.. jangan katakan sulit untuk melakukannya.. lakukan saja… karena kadang sering rasa sulit itu datang dari bisikan syetan…

Almarhum seorang yang selalu memberikan rangsangan berpikir, sehingga saya merasa terpancing untuk selalu memikirkan semua yang beliau katakan… jarang sekali beliau menasihati dengan kalimat2 yang jadi… (kata perintah) bahkan marah tidak pernah saya dengar… pemikiran2 optimisme selalu menjadi landasan pembicaraannya.. semua teman merasa mempunyai bapa… karena tidak ada pertanyaan, pernyataan dan keluhan yang dianggap remeh oleh almarhum… semua ditanggapi serius… sehingga semua merasa berharga… Bukan hanya berbudi, bijaksana, sholeh, baik hati, cerdas… teladan… bagi saya almarhum adalah sosok bapak yang sangat indah… saaaangat indah….

Almarhum menerjemahkah keshalihan dengan sikap yang mampu memberikan manfaat bagi kehidupan yang bukan hanya hari ini tapi untuk 5 sampai 10 thn ke depan…

No comments:

Post a Comment