Dalam Muktamar ilmiah yang diadakan di Brussel, Belgia tahun 1990 untuk studi ilmu alam (astronomi) yang dihadiri oleh ratusan ilmuwan astronomi dari berbagai penjuru negara, masing masing ilmuwan mengemukakan pendapatnya secara ilmiah tentang keadaan alam, penciptaan bintang bintang, planet planet, bulan dan umurnya. Dari berbagai pendapat tersebut, mereka menyimpulkannya secara ilmiah dan berdasarkan ilmu astronomi, tetapi sulit dipahami oleh kebanyakan orang karena terlalu banyak angka, hitungan dan rumusnya. Lalu mereka mengungkapkan angka satu miliar dengan kode (0) dan seratus miliar dengan (0X). Akan tetapi, hal ini masih terasa sulit untuk dipahami. Akhirnya mereka sepakat bahwa umur alam ini diumpamakan dengan satu hari satu malam, yaitu 24 jam.
Mereka mengatakan bahwa pada jam pertama, Alloh SWT menciptakan bintang bintang (yang jumlahnya miliaran) dan peredarannya. Pada jam kedua, Alloh SWT memisahkan tempat peredaran bintang bintang tersebut. Pada jam ketiga, diciptakan beberapa planet, bulan dan meteor. Pada jam keempat, Alloh SWT menetapkan bintang bintang dan peredarannya pada tempatnya masing masing. Pada jam kelima, Alloh SWT menciptakan banyak planet, setelah dipisahkan dari bintang. Kemudian, pada jam keenam Alloh SWT menciptakan semuanya bertingkat tingkat dan bertahap tahap serta menciptakan langit. Demikianlah seterusnya hingga mereka mengatakan bahwa Alloh SWT menciptakan bumi pada jam terakhir dari umur hari (alam) atau pada permulaan jam kedua puluh empat.
Mereka juga mengatakan bahwa pada bagian bagian awal dari jam terakhir tersebut diciptakan tanah, lalu gunung gunung, lautan dan sungai sungai. Setelah itu, diciptakan berbagai tumbuhan dan pepohonan, lalu berbagai makhluk yang hidup di dalam laut, kemudian binatang binatang dengan puluhan ribu jenis, serta serangga serangga dengan berbagai jenis dan bentuknya. Pada bagian bagian berikutnya, Alloh SWT menentukan rezeki hamba Nya. Yang terpenting dari perkataan dan teori mereka adalah mereka menetapkan bahwa manusia diciptakan dan ada pada sepuluh menit terakhir dari umur alam. Yang terpenting lagi dari perjataan mereka adalah keberadaan manusia di atas bumi ini sudah mencapai tujuh menit dari sepuluh menit secara keseluruhan, yang merupakan umur manusia. Mereka mengatakan bahwa kita hidup di atas bumi ini diibaratkan hanya tinggal tiga menit terakhir.
Di awal tadi, telah disebutkan bahwa para ahli astronomi telah memperkecil umur alam ini dan meringkas miliaran tahun dengan menjadikannya satu hari satu malam (24 jam) untuk mendekatkan pemahaman manusia. Artinya, satu jam dari umur satu hari sama dengan miliaran tahun, sedangkan satu menit sama dengan jutaan tahun.
Para ahli astronomi ingin mengetahui kapan alam ini mulai muncul dan kapan berakhirnya. Mereka mengetahui dan tidak ada perselisihan bahwa alam ini terus berjalan pada kehancuran dan kerusakan. Bagi mereka, segala sesuatu itu mempunyai umur dan penghabisan. Jadi, menurut mereka, alam ini mempunyai umur dan akan habis. Sedangkan, sebagian besar ulama berbeda pendapat kapan alam ini akan berakhir, sebagaimana mereka juga berbeda pendapat kapan alam ini muncul.
Sebagaimana yang dikatakan para ahli astronomi itu, kita berada pada menit terakhir dari umur alam. Apa yang dikatakan, ditetapkan dan disepakati oleh mereka tidak menyangkal apa apa yang telah disebutkan al Quran dan hadits serta tidak menyingkirkan akal, logika, pemahaman dan kemampuan manusia. Artinya, hal ini tidak menyimpang dari logika manusia, pemahaman, kemampuan, agama dan akidahnya.
No comments:
Post a Comment