Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Tuesday, September 13, 2011

Mengapa Kehidupan Dunia untuk Akhirat ?


Di antara rahmat Alloh SWT terhadap semua hamba Nya adalah Dia menerangkan di dalam kisah Nya yang mulia bahwa dunia merupakan tempat ujian, bukan sebagai tempat tinggal yang abadi. Oleh karena itu, Alloh SWT mengharap para hamba Nya agar tidak tenang tenang di dunia ini karena dunia ini merupakan tempat yang menipu dan perhiasan yang bersifat sementara sehingga akan musnah. Segala yang dipunyai manusia tidak berarti apa apa, meskipun harta mereka sangat banyak dan hidup mereka panjang.

Alloh SWT berfirman :

Dan tidaklah kehidupan ini melainkan main main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang orang yang bertakwa. Maka tidaklah kamu memahami ? (QS Al An’am: 32)

Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah megah di antara kalian serta berbangga banggaan tentang banyaknya harta dan anak… (QS Al Hadid: 20)

Hanya Alloh SWT yang mengetahui apa yang ada di akhirat dan apa yang disediakan bagi hamba hamba Nya yang beriman.

Alloh SWT berfirman :

Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata… (QS As Sajdah: 17)

Dengan demikian, sebenarnya di antara rahmat Alloh SWT adalah perintah Nya terhadap semua hamba Nya agar lulus atau sukses dalam menjalani ujian dunia sehingga memperoleh kemenangan di akhirat kelak, yaitu surga yang penuh dengan banyak kenikmatan.

Alloh SWT berfirman :

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang orang yang bertakwa. (QS Ali Imran: 133)

Berlomba lombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang orang yang beriman kepada Alloh dan Rosul Nya…. (QS Al Hadid: 21)

Alloh SWT juga menerangkan kepada kita bahwa Dia tidak menghendaki kehidupan dunia, tetapi akhirat. Hal ini sesuai dengan firman Nya :

…Kamu menghendaki harta benda dunia, sedangkan Alloh menghendaki pahala akhirat untukmu… (QS Al Anfal: 67)

Alloh SWT lebih mengetahui apa yang Dia sediakan untuk para hamba Nya di surga yang telah di janjikan Nya. Dalam Hadits qudsi disebutkan :

Aku sediakan untuk hamba hamba Ku yang sholeh, apa apa yang tidak terlihat mata, tidak terdengar telinga, dan tidak terbayangkan dalam benak seseorang. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a)

Rosululloh saw menjelaskan kepada kita tentang nilai kehidupan dunia yang tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengan kenikmatan akhirat. Kehidupan dunia hanyalah sebagai ujian dan cobaan serta perjalanan yang cepat. Rosululloh saw bersabda :

Seandainya dunia ini semisal dengan lebar sayap nyamuk di sisi Alloh, niscaya Alloh tidak akan memberikan air minum kepada orang kafir. (HR Turmudzi dari Sahl bin Sa’ad r.a)

Ketahuilah sesungguhnya dunia terlaknat dan terlaknat pula apa yang ada di dalamnya, kecuali yang mengingat Alloh, yang ditolong Nya, orang yang berilmu, dan yang mencari ilmu. (HR Turmudzi dari Abu Hurairah r.a.)

Tidaklah kehidupan dunia itu jika dibandingkan dengan akhirat, kecuali seperti seorang di antara kalian yang berjalan menuju lautan, lalu memasukkan jari jarinya kedalamnya maka air yang keluar darinya itulah dunia. (HR Hakim dari Mustaurid r.a)

Tempat berhimpunnya air (rawa rawa) di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya. (HR Bukhari dari Sahl r.a)

Tidaklah aku dan apa apa yang ada di dunia ini, kecuali seperti seorang yang berjalan, lalu berteduh di bawah pohon, kemudian beristirahat dan meninggalkannya. (HR Turmudzi dari Abdullah bin Mas’ud r.a)

Dari kenyataan yang sebenarnya dan kehendak (iradah ilahiyah) ini, keberadaan manusia di atas bumi hanya untuk diuji sesuai kehendak Nya. Alloh SWT menjadikan ujian itu secara bertingkat, yang paling tinggi adalah (mengesakan Alloh, taat, beribadah, selalu ingat, bertasbih, dan berdoa kepada Nya), lalu yang pertengahan, dan yang paling bawah adalah beramal dan bermuamalah.

Alloh SWT berfirman :

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah Ku. (QS Adz Dzariyat: 56)

Inilah hakikat ujian dan cobaan yang sebenarnya, baik kita ridho maupun tidak, menghendaki maupun mengabaikannya dan menerimanya maupun tidak. Sesuai dengan pemahaman yang merupakan hakekat dari segalanya, kita akan masuk dari beberapa pintu yang luas untuk memahami akhirat dan pengaruhnya terhadap kehidupan seorang muslim.

Pengantar yang sederhana tentang penciptaan manusia dan keberadaannya di dunia ini, mudah mudahan membuat kita tidak bimbang, berdasarkan kadar ilmu kita, dan sasaran kita bukan hanya mencari dunia serta kenikmatannya yang akan sirna tanpa mencari akhirat dan kenikmatan yang abadi.

No comments:

Post a Comment