Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Monday, September 19, 2011

Mengapa Alloh SWT Menyembunyikan Waktu Kedatangan Kiamat ?


Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah Alloh SWT benar benar menyembunyikan waktu terjadinya kiamat kepada kita ? Tidak diragukan lagi bahwa kiamat benar benar akan terjadi. Kita pun percaya pada hal ini. Namun, apakah Alloh SWT memberikan tanda tanda dan syarat syaratnya ? Atau, apakah kiamat datang dengan tiba tiba, mendadak, tanpa didahului tanda tanda atau peringatannya ? Apakah kiamat itu masih jauh, antara puluhan ribu sampai ratusan ribu tahun ? apakah tanda tanda kiamat yang disebutkan oleh Alloh SWT dan Rosul Nya, akan tampak dalam ribuan tahun ini, kemudian menghilang pada generasi berikutnya, lalu salah seorang di antara mereka akan mengatakan bahwa tanda tanda yang disebutkan Rosululloh saw itu telah terjadi sejak dua puluh ribu tahun lalu atau lima ribu tahun lalu, dan seterusnya ?

Alloh SWT telah memberitahukan dalam banyak ayat Al Quran bahwa kiamat akan datang secara tiba tiba , tanpa ada peringatan terlebih dahulu kepada makhluk Nya.

Alloh SWT berfirman :

Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba tiba sedang mereka tidak menyadarinya. (QS Az Zukhruf: 66)

Pengetahuan tentang terjadinya kiamat memang berada di sisi Nya. Akan tetapi maksud dari al Quran di atas atau ayat ayat lain yang menerangkan bahwa kiamat akan datang secara tiba tiba, bukan berarti tanda tanda yang menunjukkan atas kejadiannya atau kedekatan dan kapan terjadinya.

Dari tanda tanda kiamat yang telah ditentukan Alloh SWT dan Rosul Nya, kita dapat mengetahui bahwa zaman kita hidup ini bukanlah masa kiamat. Di sini, ada beberapa tanda dan syarat wustha (pertengahan) yang belum terjadi. Tanda Tanda kubra (besar) pun belum terjadi. Jadi, maksud “tiba tiba” di sini bahwa Alloh SWT tidak menjelaskan waktu terjadinya karena hanya Dialah yang tahu. Artinya, kiamat akan datang tanpa masa, sejarah, dan kepastian.

Alloh SWT berfirman :

Mereka bertanya kepadamu tentang kiamat, “Kapan terjadinya ?” Katakan, “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu sangat berat (huru haranya) bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu akan datang kepadamu melainkan dengan tiba tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan akan kamu benar benar mengetahuinya. Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi Alloh, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Al A’raf: 187)

Dahulu, umat para nabi dan rosul menanyakan kepada nabi atau rosul mereka tentang kiamat: kapan terjadinya, pada zaman apa, tahun berapa, bulan berapa, dan hari apa. Begitu pula yang ditanyakan beberapa kabilah Arab kepada Nabi Muhammad saw: kapan datangnya, pada masa apa, dan apa sejarahnya. Semua nabi mengembalikan pengetahuannya kepada Alloh SWT semata karena hanya Dialah Yang Maha Mengetahui waktunya dengan tepat dan pasti. Meskipun demikian, bukan berarti ayat ayat tersebut bermakna harfiah, tanpa ada ilmu tentang zamannya. Jika dimaknai secara harfiah, lalu apa arti tanda tanda dan syarat syarat kiamat yang telah disebutkan dalam al Quran dan hadits ?

Bisa saja seseorang mengatakan bahwa kiamat tidak akan terjadi dalam waktu lebih dari seratus ribu tahun atau dua ratus ribu tahun atau pada zaman tertentu dan seterusnya. Umur manusia di atas bumi ini pendek. Alloh SWT menciptakan manusia tidak untuk hidup di atas bumi ini hingga beratus ratus ribu atau berjuta juta tahun. Masa manusia, sejak zaman Nabi Adam as hingga sekarang, tidak lebih dari puluhan ribu tahun. Begitu banyak riwayat dan sejarah yang menguatkannya. Oleh karena itu, kita tidak mungkin mengatakan bahwa kiamat akan datang setelah sekian ribu tahun. Sahl bin Sa’ad ra meriwayatkan bahwa Rosululloh saw bersabda, “Aku diutus dan kiamat hanya seperti dua ini.” (HR Bukhari dan Muslim). Kemudian, Nabi saw mengisyaratkan dengan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Orang yang merenungkan sunatullah akan memahami bahwa dalam menciptakan segala sesuatu, Alloh SWT telah menentukkan waktu, kadar dan umurnya, sesuai dengan ciptaan atau makhluk tersebut. Umur bintang bintang telah ditentukan miliaran tahun, sebagian planet dan bulan jutaan tahun, sebagian lagi ribuan tahun, ratusan tahun, ada yang hanya beberapa tahun, bahkan satu tahun atau tidak lebih dari satu tahun. Buah buahan, tumbuh tumbuhan, sayur sayuran, dan sebagian binatang, umurnya tidak lebih dari sepuluh tahun. Umur manusia paling lama sekitar seratus, sedangkan yang paling pendek hanya beberapa saat.

Manusia diciptakan pada periode akhir umur alam sehingga tidak akan lama berdiam di dunia yang fana ini karena Alloh SWT menciptakannya untuk hidup kekal di akhirat. Dalam muktamar ilmiah yang diadakan di Brussel, Belgia tahun 1990, para ilmuwan falak (astronomi) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk terakhir yang diciptakan Alloh SWT pada periode akhir dari umur alam. Pernyataan ini memperkuat apa yang disabdakan Rosululloh saw, bahwa manusia diciptakan pada masa masa terakhir dari umur alam.

No comments:

Post a Comment