Tanda tanda kiamat itu banyak sekali, di antaranya adalah hal hal yang disebutkan dalam al Quran dan hadits, yang dikumpulkan menjadi tanda tanda shugra (kecil), wustha (menengah) dan kubra (besar).
Al Quranul Karim membicarakan tanda tanda kubra (besar) yang akan mendahului terjadinya kiamat dalam waktu dekat, seperti terbitnya matahari dari barat, munculnya binatang melata, asap yang tebal serta Yakjuj dan Makjuj.
Alloh SWT berfirman :
….Pada hari datangnya sebagian tanda tanda Tuhanmu…(QS Al An’am: 158)
Sementara itu, dalam beberapa hadits, Rosululloh saw membicarakan dan menerangkan tanda tanda shugra (kecil), wustha (menengah) dan kubra (besar). Semua iu dibicarakan berdasarkan wahyu dari Alloh SWT, bukan berdasarkan hawa nafsu atau kemauannya sendiri. Jadi, beliau mengucapkan sesuatu berdasarkan wahyu yang diterima dan diajarkan Tuhannya melalui Malaikat Jibril.
Alloh SWT berfirman :
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (al Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya, yang diajarkan kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat. (QS An Najm: 3-5)
Jadi, yang disampaikan Rosululloh saw kepada kita adalah benar dan kita harus menerimanya sesuai perintah Alloh SWT.
…Apa yang diberikan rosul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah…(QS Al Hasyr: 7)
Segala yang dibicarakan oleh orang yang terpercaya dan jujur, yaitu Muhammad saw tentang kiamat dan tanda tandanya adalah benar. Alloh SWT menerangkan sebagian yang gaib kepadanya agar yang hak dan benar itu menjadi jelas dan dipercaya manusia sehingga mereka tahu bahwa Muhammad saw adalah utusan Alloh yang dikuatkan dengan wahyu. Bahkan, Alloh SWT memperlihatkan apa yang akan terjadi di dunia ini, sejak beliau diutus menjadi rosul hingga datangnya hari kiamat, dengan tetap menjaga kegaiban hari kiamat dan waktu kejadiannya. Kemudian, Rosululloh saw memberitahukan kepada para sahabatnya tentang apa yang telah diajarkan Tuhannya melalui Malaikat Jibril as agar semua umat bersiap siap menghadapi kehidupan terakhir di atas bumi dan hari kiamat.
Dari Abu Zaid ‘Amr bin Akhthab ra berkata, “Rosululloh saw salat subuh bersama kami, lalu beliau naik ke atas mimbar dan berkhutbah kepada kami hingga datang waktu Zuhur. Maka beliau turun dari mimbar untuk melaksanakan salat Zuhur, kemudian naik lagi ke atas mimbar dan berkhutbah kepada kami hingga datang waktu Asar, kemudian beliau naik lagi ke atas mimbar dan berkhutbah kepada kami hingga matahari terbenam. Maka beliau memberitahukan kepada kami apa yang telah terjadi, dan kami pun menjadi tahu, lalu menghafalnya dan mengingatnya.
(HR muslim)
Dari Hudzaifah bin Al Yaman ra berkata, “Rosululloh saw berdiri di antara kami, Beliau tidak meninggalkan sesuatu pun di tempatnya itu hingga hari kiamat, kecuali membicarakannya hari kiamat. Beliau ingat orang yang mengingatnya dan lupa terhadap orang yang melupakannya, tetapi para sahabatku mengetahui mereka. ‘Sungguh, tidak ada sesuatu pun yang aku lupakan. Jika aku melihatnya, tentu aku akan ingat kepadanya sebagaimana seseorang mengingat wajah orang yang telah lama pergi darinya, kemudian ia melihatnya dan mengetahuinya.” (HR Muslim)
Itulah yang menjadi sebab paling penting dari banyak hadits yang membicarakan tanda tanda kiamat karena setiap ucapan yang disampaikan Rosululloh saw di atas mimbar, sejak salat Subuh hingga salat Magrib, menjelaskan apa yang akan terjadi hingga hari kiamat, padahal zaman ini sangat panjang, jika Rosululloh saw bersabda dengan panjang lebar, itu merupakan salah satu ucapannya yang terdiri atas beratus ratus hadits.
Apa yang dikatakan Rosululloh saw tentang peristiwa peristiwa hingga hari kiamat, baik dari fitnah, peristiwa yang terjadi, maupun berita berita tentang masa lalu, semuanya diperlihatkan Alloh SWT kepadanya, baik waktu maupun tanda tandanya. Hal itu dilakukan karena semua peristiwa tersebut akan terjadi sebelum kiamat, sejak pengutusan Rosululloh saw sampai terjadinya kiamat.
No comments:
Post a Comment