Berhentinya Jizyah dan pajak
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda “Irak
menolak dirham dan takarannya. Syam melarang mud (tukaran) dan dinarnya, dan
Mesir melarang ukuran dan dinarnya. Dan, kalian akan kembali dari mana kalian
datang. Kalian akan kembali dari mana kalian datang.” (HR Muslim)
Keadaan semacam ini terjadi lebih dari satu kali, yaitu
ketika musuh menjadi kuat dan melawan kaum muslimin, bahkan ketika mereka
berpindah. Yang tidak terduga lagi adalah berhentinya jizyah dan pajak. Hal ini
disebabkan lemahnya pemerintahan Islam dalam mengatur wilayah dan orang orang
kafir dzimmi serta tidak ada lagi orang yang mau membayar pajak.
Keluarnya Api dari Bumi Hijaz
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda, “Kiamat
tidak akan terjadi hingga keluar api dari bumi Hijaz yang menyinari leher leher
unta di Bushra, Syam.” (HR Muslim)
Imam Nawawi mengatakan bahwa di zaman kita, telah keluar
api di Medinah, yaitu pada tahun 654 Hijriah. Api itu tampak sangat besar
dilihat dari sisi Medinah di belakang Harrah. Secara berturut turut, api itu
keluar di Syam hingga menyeluruh. Hal itu diberitahukan kepada saya oleh
penduduk Medinah sendiri. Perkataan ini terdapat dalam Syarah Nawawi (hal
18-28).
Dikatakan juga bahwa api itu terus menyala selama tiga
bulan dan para wanita Medinah memperbincangkan sinarnya. Hal ini disebutkan
dalam jurnal dan terjadi saat kiamat sudah dekat.
Hal tersebut dikuatkan oleh Al Hafizh bin Hajar yang
mengatakan, “Yang tampak kepada saya bahwa api itu muncul dari arah Medinah,
sebagaimana yang dipahami oleh Qurthubi dan yang lainnya.” Hal ini disebutkan
dalam Fathul Bari (halaman 13-79). Disebutkan pula oleh Yaqut Al Hamawi dalam
Mu’jam Al Buldan.
Api itu menyala sangat tinggi hingga sinarnya sampai ke
negeri Syam. Jadi, maksud dari hadits Rosululloh saw yang menyebutkan bahwa
apinya menyinari leher leher unta adalah menyinari apapun yang lebih tinggi
dari bumi, dengan ukuran setinggi leher unta. Yaqut Al Hamawi juga menguatkan
bahwa penduduk Syam melihat sinar itu dengan jelas. Diperkuat lagi bahwa
sinarnya sampai leher leher unta dan nyalanya sampai tiga bulan. Orang orang
yang menyaksikan api ini adalah penduduk Syam sendiri. Jadi, apa yang
diberitakan secara mutawatir dan banyak saksi memang benar adanya.
Penenggelaman, Pemuntahan, dan Penghapusan Menjelang Kiamat
Dari Ibnu Mas’ud ra bahwa Rosululloh saw bersabda
“Menjelang kiamat akan terjadi penghapusan, penenggelaman, dan pemuntahan.”
(HR Ibnu Majah)
Dari Aisyah ra bahwa Rosululloh saw bersabda
Akan terjadi pada akhir umat ini : penenggelaman,
penghapusan dan pemuntahan. Dikatakan kepada beliau. “Ya Rosululloh, apakah
kita akan hancur, sedang di tengah tengah kita ada banyak orang sholeh ? Beliau
menjawab, “Ya jika banyak kejahatan.” (HR Turmudzi)
Dari Imran bin Al Hashin ra bahwa Rosululloh saw bersabda :
Didalam umat ini akan terjadi penenggelaman, penghapusan
dan pemuntahan. Seorang bertanya, “Ya Rosululloh, kapan itu akan terjadi ?
Beliau menjawab, “Jika telah muncul banyak budak, alat musik dan khamar mulai
diminum.” (HR Turmudzi)
Al Khasfu berarti Alloh SWT akan menenggelamkan bumi hingga
sangat dalam dan manusia tidak mengetahuinya, kecuali Alloh SWT
Al Qadzfu berarti bumi akan memuntahkan segala sesuatu yang
dikandungnya, termasuk lahar atau lava dan gunung berapi.
Al Maskhu berarti Alloh SWT akan melenyapkan suatu kaum
atau kelompok yang Dia kehendaki dari makhluk makhluk Nya karena mereka
menghalalkan yang haram, seperti
kera dan babi atau jenis binatang lain. Sesungguhnya, Alloh SWT menciptakan apa
apa yang Dia kehendaki. Bukankah Alloh SWT itu Sang Pencipta dan berbuat apa
yang dikehendaki Nya ?
Makna dari hadits tersebut bukan berarti hal itu belum
terjadi di masa kita ini, melainkan telah terjadi di banyak tempat dan waktu.
Kejadian itu akan terus berlangsung, tetapi penenggelaman, pemuntahan dan
penghapusan yang paling besar merupakan sebagian tanda dekatnya kiamat. Alloh
SWT tidak akan menurunkan bencana itu kepada suatu kaum jika mereka tidak
menghalalkan apa apa yang telah diharamkan oleh Alloh SWT.
Dari Ali bin Abi Thalib dan Abu Hurairah ra bahwa
Rosululloh saw bersabda :
Jika harta rampasan diambil bagaikan menimba, amanat
bagaikan harta rampasan, zakat disenangi, belajar bukan agama Alloh, suami menaati
istri dan durhaka terhadap ibu, menghinakan temannya, serta merendahkan
bapaknya, muncul terdengar suara suara di masjid, orang orang fasik menjadi
tuan, pemimpin suatu kaum adalah orang yang paling buruk di antara mereka,
orang yang paling mulia karena ditakuti kejahatannya, muncul banyak budak, alat
alat musik, khamar mulai diminum, dan umat terakhir ini melaknat umat yang
terdahulu, maka berhati hatilah saat itu dengan angin merah, gempa,
penenggelaman dan penghapusan.
(HR Muslim, Abu daud dan Turmudzi)
Orang yang mengikuti berita akan mengetahui bahwa hal ini
pernah terjadi dan akan terus berlangsung hingga tanda tanda kiamat kubra.
Contohnya adalah pada tahun 232 Hijriah, awal pemerintahan Al Mutawakkil pada
masa Abbasiyah, telah terjadi angin samum yang hebat di Irak dan belum pernah
terjadi sebelumnya. Angin ini membakar lahan pertanian di Kufah, Basrah dan
Bagdad, bahkan menewaskan para musafir. Angin ini berlangsung hingga lima puluh
hari dan sampai ke Hamadzan membakar lahan pertanian, menewaskan banyak
binatang di Mushil dan Sinjar, menerjang manusia di pasar pasar dan orang yang
berada di jalan, serta menghancurkan banyak makhluk.
Jatuhnya Dua Pemimpin, Persia dan Romawi
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rosululloh saw bersabda “Jika
Raja Kisra telah jatuh maka tidak ada Kisra sesudahnya dan jika Kaisar (Romawi)
telah hancur maka tidak ada kaisar sesudahnya.” (HR Bukhari)
Kerajaan Persia dan Romawi telah jatuh ke tangan kaum
muslimin. Raja mereka disingkirkan pada masa Umar bin Khattab ra
Dari Tsauban ra bahwa Rosululloh saw bersabda :
Sesungguhnya, Alloh menyingkirkan bumi untukku maka aku
dapat melihat bagian timur dan baratnya. Dan, sungguh umatku akan menjadi
rajanya, lalu aku berikan dua harta simpanan, yaitu merah dan kuning. (HR
Muslim)
Rosululloh saw juga memberitahukan kepada kita bahwa kita
akan memerangi orang orang India.
Dari Tsauban ra bahwa Rosululloh saw bersabda :
Dua kelompok dari umatku akan dijaga Alloh dari neraka,
satu kelompok memerangi India dan satu kelompok lagi bersama Isa bin Maryam as
(HR Ahmad dan Nasa’i)
Penyampaian Ajaran Agama Siang dan Malam serta Penaklukan
Romawi.
Rosululloh saw telah memberitahukan bahwa agama Islam akan
sampai pada kejayaannya bersama kemuliaan dan kehinaan. Rosululloh saw
bersabda, “Sungguh, perkara ini akan sampai pada apa yang telah dicapai oleh
siang dan malam. Alloh tidak akan meninggalkan suatu rumah pun, kecuali
memasukkan agama ini bersama kemuliaan dan kehinaan. Mulia karena Alloh
memuliakan rumah itu dengan Islam, sedangkan hina karena Alloh menghinakannya
dengan kekafiran.” (HR Ibnu Hibban)
Dari Abi Qubail ra berkata, “Kami sedang bersama Abdullah
bin Amr bin Ash, lalu ia ditanya, kota mana yang lebih dahulu ditaklukkan,
Konstantinopel atau Romawi ? Maka, ia mengajak mendekati kotak dan mengeluarkan
sebuah buku dari dalamnya. Kemudian, Abdullah mengatakan, “Ketika kami sedang
menulis di samping Rosululloh saw, beliau ditanya, kota mana yang lebih dahulu
ditaklukkan, Konstantinopel atau Romawi ? Beliau menjawab : kota Heraklius, yaitu
Konstantinopel akan ditaklukkan lebih dahulu.” (HR Ahmad, Ad darami dan Hakim)
Telah diterangkan bahwa kaum muslimin telah menaklukkan
Persia dan Romawi serta menjatuhkan Kisra dan Kaisar, kemudian mereka kaum
muslimin memerangi India pada masa pemerintahan Umawiyah, lalu menaklukkan
Konstantinopel dan Roma. Rosululloh saw juga memberitahukan bahwa setelah itu,
kita akan memerangi Turki dan Tartar yang berakhir dengan kemenangan.
Sekarang ini, dengan izin Alloh SWT, kita akan menang atas
musuh musuh kita, musuh musuh Alloh SWT dan agama Islam. Sampai di sini, kita
dapat mengatakan bahwa tanda tanda kiamat shugra yang jauh dari masa kita dan
telah banyak terjadi, sebagian besar merupakan karunia Alloh SWT. Sedangkan,
sisanya atau tanda tanda yang belum terjadi pada masa kita sekarang, hanya
Alloh SWT yang tahu, dan apa yang disampaikan dalam hadits Rosululloh saw akan
sampai ke kita pada saatnya nanti.
Sekarang dengan pertolongan Alloh SWT, kita akan
menyebutkan tanda tanda wustha (menengah) yang telah terjadi pada masa shadrul
Islam yang pertengahan dan masih terus berlangsung hingga sekarang. Sebagian
tanda belum terjadi, tetapi masanya sudah dekat. Segala sesuatu yang akan
terjadi, berarti telah dekat. Oleh karena itu, hendaklah kita tidak terburu
buru karena janji Alloh SWT itu pasti datang dan apa yang diberitahukan oleh
Rosululloh saw pasti juga datang. Orang orang fasik, kafir, dan yang berbuat
maksiat meminta kiamat dan kejadiannya disegerakan karena mereka tidak percaya
dengan kebangkitan hari kiamat. Sedangkan, orang orang yang beriman mengetahui
bahwa kiamat pasti akan tiba, tidak diragukan kedatangannya dan Alloh SWT tidak
akan mengingkari janji Nya.
…Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat ?
Orang orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu
segera didatangkan dan orang orang yang beriman merasa takut kepadanya dan
mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar akan terjadi…
(QS Asy Syura : 17-18)
…kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali kali
tidak lain hanyalah menduga duga dan kami sekali kali tidak meyakininya
(QS Al Jatsiyah: 32)
Sebenarnya, tanda tanda wustha (menengah) merupakan
kelanjutan dari tanda tanda shugra. Namun, sebagian ulama ada yang
menganggapnya sebagai tanda tanda shugra. Mereka mengatakan bahwa tanda tanda
kiamat itu hanya ada dua, yaitu tanda tanda shugra dan kubra. Tanda tanda
wustha (menengah) ini mempunyai waktu yang lama hingga terjadinya kiamat. Di
antaranya ada yang telah terjadi, tetapi sebagian besar belum terjadi. Lalu,
bagaimana bisa dinamakan tanda tanda shugra ? Tanda tanda shugra adalah tanda tanda yang telah terjadi
pada masa Rosululloh saw, para sahabat, dan masa shadrul Islam (pertengahan)
yang awal. Sedangkan, kita mengetahui bahwa sebagian besar dari tanda wustha
(menengah) mempunyai keterkaitan dengan apa yang terjadi pada masa kita
sekarang sehingga tidak diketahui oleh orang orang yang terdahulu. Sebagian
besar ulama dan tabi’in yang membicarakan tanda tanda ini mengatakan bahwa
mereka tidak akan melihatnya karena akan terjadi nanti, sebagaimana sabda Nabi
saw yang berbunyi “Para wanita yang berpakaian, tetapi telanjang. Mereka
mempunyai rambut seperti punuk unta yang miring.”
Sedangkan jenis wanita seperti yang disebutkan dalam hadits
tersebut hanya ada pada masa sekarang dan kebanyakan dari mereka di setiap
tempat dibujuk oleh setan.
No comments:
Post a Comment