Kita sebagai manusia kadang lupa akan tujuan diciptakannya manusia di muka bumi ini, dalam group ini mari kita sama sama saling mengingatkan satu sama lain atas pentingnya Iman, Usaha Atas Iman...tanpa melihat perbedaan diantara kita, kenapa kita tidak sama sama melihat persamaan di dalam ber Iman dan beribadah kepada Alloh SWT. Tidak lain Alloh SWT menciptakan kita sebagai manusia semuanya hanya untuk beribadah kepada Alloh SWT.
Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan
PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...
waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun
[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.
qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin
[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".
Monday, July 5, 2010
Makna Sabar
'Saya direktur utama perusahaan disini. Saya pecat kamu nanti!' teriak Sang Dirut dan tak mau kalah teriak si Tono bales nyahut, 'dan Bapak tahu siapa saya?' 'Tidak.' jawab Boss. 'Syukurlah kalo gitu' sahut Tono cuek sambil menutup telpon.
Begitulah bila kita cepat marah. Kemarahan dapat membuat seseorang kehilangan banyak hal. Kemarahan juga dapat membuat kita salah langkah. Maka sebaiknya kita sabar dan jernih bila menghadapi masalah. sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi godaan dan rintangan dalam jangka waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Dalam agama, sabar merupakan satu diantara tangga dalam mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Karena sabar bermakna kemampuan mengendalikan emosi, maka nama sabar berbeda-beda tergantung obyeknya.
1. Ketabahan menghadaapi musibah, disebut sabar, kebalikannya adalah gelisah (jaza`) dan keluh kesah (hala`)
2. Kesabaran menghadapi godaan hidup nikmat disebut, mampu menahan diri (dlobth an Nafs), kebalikannya adalah tidak tahanan (bathar)
3. Kesabaran dalam menahan marah disebut santun (hilm), kebalikannya disebut pemarah (tazammur)
4. Sabar dalam menghadapi bencana yang mencekam disebut lapang dada, kebalikannya disebut sempit dadanya.
5. Sabar dalam mendengar gossip disebut mampu menyembunyikan rahasia (katum).
6. Sabar terhadap kemewahan disebut zuhud, kebalikannya disebut serakah, loba (al hirsh).
7. Sabar dalam menerima yang sedikit disebut kaya hati (qana`ah), kebalikannya disebut tamak, rakus (syarahun).
No comments:
Post a Comment