Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Thursday, February 5, 2009

Akhlak 1


Wahai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar benar taqwa dan jangan sekali-kali kalian mati, kecuali dalam keadaan Islam (QS. Ali Imran:102)

Hai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki perbuatan-perbuatan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia telah mendapat kemenangan yang besar (QS.Al-Ahzaab:70-71)

Al Quran merupakan kitab suci yang paling benar dan petunjuk yang paling baik adalah petunjuk Nabi Muhammad s.a.w. Perbuatan yang paling buruk adalah menciptakan hal-hal baru dalam agama yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. Hal tersebut merupakan bid'ah dan segala bentuk bid'ah adalah sesat. Neraka adalah tempat bagi segala kesesatan.

Seorang Mukmin mendambakan karunia lidah yang jujur, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Ibrahim a.s, "jadikanlah untukku lisan yang baik bagi orang orang yang datang kemudian hari (QS. asy-Syu'araa:48)

Allah sangat memuji Nabi Muhammad s.a.w dalam firman Nya "Sebab rahmat dari Allah lah engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka. Jika engkau kasar dan keras hati, niscaya mereka akan meninggalkanmu" (QS. Ali Imran : 159)

Dijelaskan juga oleh Allah tentang keluhuran kasih sayang Nabi s.a.w terhadap umatnya, "Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan kalian. Dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagi kalian dan dia amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin (QS. At-Taubah:128)

Allah menganjurkan agar Nabi bersikap rendah hati terhadap orang-orang mukmin, "Rendahkanlah dirimu terhadap oarng-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman" (QS.Asy-Syu'ara:48)

Dalam diri Rasulullah sudah terkumpul sifat-sifat baik, seperti rasa malu, murah hati, keberanian, kejujuran, kesungguhan, keramahan, kelembutan, kebersihan dan lain lain. Maka dari itu kita hendaknya mencontoh sifat-sifat tersebut.

Minimal kita megikuti perilakunya semaksimal mungkin, bisa diibaratkan bahwasanya Rasulullah itu adalah lokomotifnya, dan kita sebagai umat akhir zaman adalah gerbong terakhirnya.

Kepribadiannya adalah Al Quran yang merupakan kitab suci "Yang tidak ada keraguan didalamnya dan merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa" (QS.Al-Baqarah:2)

Kitab suci ini telah merangkum dengan baik seluruh dimensi akhlak mulia dan merangkainya dalam rangkaian yang sempurna, dimana Rasulullah s.a.w telah menjalankannya dan menerapkannya dengan sebaik-baiknya.

Kita juga wajib memperhatikan sejarah hidup Rasulullah s.a.w, meneladaninya dan menaatinya. Allah berfirman "Sesungguhnya pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kebaikan hari kiamat dan banyak mengingat Allah" (QS. Al-Ahzab:21)

"Jika kalian taat kepadanya, maka kalian akan mendapatkan petunjuk" (QS.An-Nur:54)

Maka dari itu bagi orang yang ingin ber-akhlak mulia dia harus melihat dan mencontoh perjalanan hidup Rasulullah s.a.w.

Sabda Nabi dalam riwayat Tirmidzi : "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang-orang yang paling baik di antara kalian adalah orang-orang yang paling baik terhadap kaum wanitanya" (istri, saudara wanita atau anak-anak wanita).

pada hadist lain juga dikatakan : " Sesungguhnya derajat orang yang berbudi pekerti luhur mencapai derajat ahli puasa dan shalat"

"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai diantara kalian dan yang paling dekat tempat duduknya dengan ku pada hari kiamat adalah orang yang paling luhur budi pekertinya. Sedangkan orang yang paling tidak aku sukai dan paling jauh tempat duduknya dengan ku pada hari kiamat adalah orang yang banyak bicara, lebar mulutnya dan yang sombong"

Sabda Nabi melalui Ahmad dari Aisyah r.a : "Barangsiapa memberikan kelembutan, berarti dia telah diberikan kebaikan di dunia dan akhirat. Menjalin persaudaraan, budi pekerti luhur dan bertetangga dengan baik, akan mensejahterakan masyarakat dan memperpanjang umur"

Allah berfirman : "Andai engkau bersikap kasar dan keras hati, niscaya meraka akan menjauhkan diri darimu" (QS. Ali Imran:159)

Muslim menceritakan bahwa Anas ibn Malik r.a berkata "ketika kami sedang bersama Muhammad s.a.w, seorang badui datang lalu kencing di masjid. Para sahabat mengusirnya. Rasulullah s.a.w kemudian berkata:'Jangan kalian hentikan dia,biarkanlah!' Mereka lalu membiarkannya hingga selesai kencingnya. Rasulullah memanggil orang badui itu dan berkata kepadanya, 'Sesungguhnya masjid-masjid tidak dibenarkan untuk dikencingi atau dikotori,karena masjid-masjid itu untuk menyebut nama Allah, shalat dan membaca Al-Quran' Kemudia Rasulullah memerintahkan seseorang untuk mengambil seembar air dan menyiraminya."

No comments:

Post a Comment