Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, February 6, 2009

Ikhlas 3


Abu Hurairah meriwayatkan dari Nabi saw :

“Sesungguhnya nanti pada hari kiamat Allah Yang Maha Pemberkah lagi Maha Tinggi mengadili semua makhluk-Nya, dan setiap makhluk bertekuk lutut di hadapan Nya. Orang yang pertama dipanggil adalah seseorang yang membaca dan memahami al-Quran, seseorang yang berperang pada jalan Allah, dan seseorang yang mempunyai banyak harta. Allah SWT berfirman kepada orang yang pandai membaca al-Quran : “Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu apa yang Aku turunkan kepada utusan-Ku?” Ia menjawab : “Benar wahai Tuhanku”. Allah bertanya : “Kemudian apa yang kamu kerjakan terhadap apa yang kamu ketahui?” Ia menjawab : “Saya mengerjakannya sepanjang siang dan malam” Kemudian Allah SWT berfirman kepadanya : “Kamu bohong” Malaikat pun berkata : “Kamu bohong, kamu hanya ingin dikatakan bahwa si Fulan pandai membaca al-Quran, dan yang demikian itu telah diucapkan orang”.

Dan kepada orang yang mempunyai harta yang Aku berikan kepadamu? “Ia menjawab: “Saya telah menyambung hubungan persaudaraan dan bershadaqah dengannya”. Kemudian Allah SWT berfirman : “Kamu bohong”. Malaikat pun berkata : “Kamu bohong, kamu hanya ingin dikatakan bahwa si Fulan pemurah, dermawan dan tidak bakhil, dan yang demikian itu telah diucapkan orang”. Dan orang yang berperang pada jalan Allah didatangkan, lantas Allah bertanya kepadanya : “Karena apa kamu berperang?” Ia menjawab : “Saya berperang pada jalan-Mu sehingga saya terbunuh” Allah berfirman : “Kamu bohong” Kamu hanya ingin dikatakan bahwa si Fulan itu pemberani dan yang demkian itu telah dikatakan kepadamu. Setelah itu Rasulullah saw memukul lututku, dengan tangannya, lantas bersabda: “Wahai Abu Hurairah, tiga kelompok itulah yang merupakan makhluk Allah yang pertama yang nanti pada hari kiamat akan dinyalakan api”.

Abu Hurairah berkata lagi : Berita tersebut sampai kepada Mu’awiyah, kemudian Mu’awiyah menangis sejadi-jadinya dan berkata : Allah dan Rasul-Nya benar, lantas ia membaca ayat :

“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan balasan penuh atas pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh sesuatu di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah disana apa yang telah mereka usahakan di dunia dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan” (QS.Huud:15-16)

“Pada hari kiamat Allah SWT berfirman : “Bukankah Kami telah menyegerakan balasanmu? Bukankah Kami telah melapangkan kedudukanmu? Bukankah dunia merupakan segalanya bagimu? Bukankah Kami telah memberikan kesuksesan dalam berjual-beli? Bukankah kamu seperti itu ? dan pertanyaan-pertanyaan lain yang serupa”

Ada seorang bijak yang ditanya :

“Siapakah orang yang ikhlas itu?” Ia menjawab : “Orang yang ikhlas yaitu seseorang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan kejelekan-kejelekannya”

Apakah tanda ikhlas itu ? Ia menjawab : “Apabila seseorang didalam beramal tidak ingin dipuji oleh orang lain”

Kapankah seseorang itu bisa diketahui bahwa ia termasuk pilihan Allah yang telah dipilih oleh-Nya ? Ia menjawab : “Ia bisa diketahui dengan empat hal, yaitu: Apabila ia meninggalkan waktu untuk istirahatnya, ia memberikan apa yang ada, ia menyukai derajat duniawi yang rendah, ia sama saja baik dipuji maupun dicela”

Rasulullah bersabda :

“Pada hari kiamat ada sekelompok manusia yang disuruh untuk ke surga. Ketika mereka dekat dengan surga, telah mencium harumnya surga dan melihat istana-istananya serta apa yang dijanjikan Allah bagi penghuninya, maka mereka diseru agar berpaling dari surga karena mereka tidak berhak tinggal didalamnya. Kemudian mereka kembali dengan perasaan menyesal dan kecewa, di mana tidak pernah ada orang-orang terdahulu maupun terkemudian yang mempunyai rasa semacam itu bila disuruh kembali, lalu mereka berkata : “Wahai Tuhan kami, seandainya Engkau memasukkan kami ke neraka sebelum Engkau memperlihatkan kepada kami balasan yang Engkau janjikan kepada kekasih-kekasih-Mu yang telah kami lihat, (maka hal itu akan lebih baik bagi kami)” Allah SWT lantas berfirman : “Aku menghendaki yang demikian itu bagi kamu, karena kamu bila berada ditempat sunyi maka kamu terang-terangan kepada-Ku dengan melakukan dosa-dosa besar, dan bila kamu bertemu dengan orang banyak kamu menemui mereka dengan penuh penghormatan. Kamu pamerkan amal-amal kebaikanmu kepada manusia, berbeda dengan apa yang terkandung di dalam hatimu. Kamu menganggap hebat kepada sesama manusia, tetapi tidak mengagungkan-Ku, kamu meninggalkan kejahatan karena manusia dan kamu tidak meninggalkannya karena Aku. Maka pada hari ini Aku menyiksamu dengan siksaan-Ku yang sangat pedih serta mengharamkan keagungan balasan-Ku kepadamu.”

No comments:

Post a Comment