Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Sunday, February 8, 2009

keadaan Surga dan Penghuninya 3


Dari Anas bin Malik ra dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda : “Barang siapa yang mohon surga kepada Allah SWT tiga kali, maka surga itu berkata : “Wahai Allah, masukkanlah ia ke dalam surga”. Dan barang siapa yang memohon dihindarkan dari neraka tiga kali, maka neraka itu berkata : “Wahai Allah hindarkanlah dia dari neraka”.

Nabi saw juga bersabda : “Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat pasar yang tidak dipergunakan untuk berjual-beli. Disana penghuni surga berkumpul dengan berkelompok-kelompok menyebut-nyebut bagaimana keadaan dunia, bagaimana cara beribadah kepada Tuhan, bagaimana keadaan penghuni dunia yang miskin dan kaya, bagaimana kematian itu, bagaimana bisa sampai ke surga setelah lama busuk di dalam kubur”.

Dari Ibnu Mas’ud ra, dimana ia berkata : “semua manusia akan datang dengan berdiri di sekitar neraka, kemudian meniti titian sesuai dengan amal perbuatan mereka. Ada di antara mereka yang melewatinya bagaikan kilat, ada yang melewatinya bagaikan angin kencang, ada yang melewatinya bagaikan larinya kuda yang bagus, ada yang melewatinya bagaikan orang yang lari, sampai pada akhirnya ada seseorang yang melewatinya dengan menggunakan dua ibu jari kakinya, kemudian jatuh tersungkur ke dalam neraka. Titian itu sangat tajam setajam pedang, berduri, dan di kanan kirinya ada malaikat yang membawa bantolan untuk membantol menyeret manusia. Ada diantara manusia itu yang selamat, ada yang luka-luka tetapi masih selamat, dan ada yang langsung jatuh tersungkur ke dalam neraka. Para malaikat berdoa : “Wahai Tuhan, selamatkanlah, selamatkanlah”. Ada seseorang yang melewatinya dan ia adalah orang terakhir yang masuk surga. Ketika ia selamat tidak ada tempat baginya di dalam surga. Melihat keadaan yang seperti itu, ia berdoa : “Wahai Tuhan, tempatkanlah saya di situ”. Allah berfirman kepadanya : “Bila Aku menempatkan kamu di situ, kemungkinan besar nanti kamu akan minta yang lain”. Ia menjawab : “Tidak, demi kemuliaan-Mu”. Kemudian ia ditempatkan di situ. Setelah itu diperlihatkan kepadanya tingkatan yang lebih mulia, demikian seterusnya sampai empat kali. Ketika berada pada tingkatan yang keempat, dan diperlihatkan kepadanya tempat yang lebih mulia lagi dan ia merasa rendah dengan segala apa yang telah diberikan kepadanya, namun ia diam, tidak berani minta tempat yang lebih mulia lagi. Kemudian Allah bertanya kepadanya : “Kenapa kamu tidak minta”. Ia menjawab : “Saya sudah minta sampai saya merasa malu”. Kemudian Allah SWT berfirman : “Bagimu sebesar dunia dan sepuluh kali, dan ini adalah tempat yang paling rendah di dalam surga”.

Abdullah bin Mas’ud berkata : “Nabi saw setiap kali membicarakan masalah ini, beliau tertawa sehingga gigi-gigi gerahamnya kelihatan”.

Diriwayatkan dalam sebuah hadist, bahwa di antara wanita-wanita dunia ada yang kecantikannya melebihi bidadari-bidadari di dalam surga, karena amal perbuatannya ketika berada di dunia.

Allah SWT berfirman : “Kami menciptakan mereka bidadari-bidadari itu secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan yang penuh cinta dan sebaya umurnya, untuk golongan kanan”. (QS.Al-Waaqi’ah:35-38)

No comments:

Post a Comment