Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Saturday, October 9, 2010

Muhasabbah

Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri t berkata:
“Sesungguh seorang mukmin adl penanggung jawab atas diri mengintrospeksi diri kerena Allah semata.”

“Adalah hisab di Yaumul Qiyamah nanti akan terasa lbh ringan bagi suatu kaum yg mengintrospeksi diri mereka selama masih di dunia dan sungguh hisab tersebut akan menjadi perkara yg sangat memberatkan bagi kaum yg menjadikan masalah ini sebagai sesuatu yg tdk diperhitungkan.”
“Sesungguh seorang mukmin dikejutkan oleh sesuatu yg dikagumi mk dia pun berbisik: ‘Demi Allah sungguh aku benar-benar sangat menginginkanmu dan sungguh kamulah yg sangat aku butuhkan. Akan tetapi demi Allah tiada yg dapat menyampaikanku kepadamu mk menjauhlah dariku sejauh-jauhnya. Ada yg menghalangi antara aku denganmu’.”
“Dan tanpa sengaja dia melakukan sesuatu yg melampaui batas segera dia kembalikan pada diri sendiri sembari berucap: ‘Apa yg aku maukan dgn ini semua ada apa denganku dan dgn ini? Demi Allah tdk ada udzur bagiku utk melakukan dan demi Allah aku tdk akan mengulangi lagi selama-lama insya Allah’.”

“Sesungguh seorang mukmin adl suatu kaum yg berpegang erat kepada Al Qur`an dan memaksa amalan-amalan agar sesuai dgn Al Qur`an serta berpaling dari yg dapat membinasakan diri mereka.”

“Sesungguh seorang mukmin di dunia ini bagaikan tawanan yg berusaha utk terlepas dari perbudakan. Dia tdk pernah merasa aman dari sesuatupun hingga dia menghadap Allah krn dia mengetahui bahwa diri akan dimintai pertanggungjawaban atas semua itu.”

“Seorang hamba akan senantiasa dlm kebaikan selama dia memiliki penasehat dari dlm diri sendiri. Dan mengintrospeksi diri merupakan perkara yg paling diutamakan.”

No comments:

Post a Comment