Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, October 15, 2010

Tidak Semua Orang Dapat Bertemu Alloh SWT...

Didunia ini, pasti tidak sembarang orang dapat bertemu dengan orang- orang penting. Betemu dengan raja/ratu, kepala Negara, para pejabat tinggi, konglomerat, bilyuner atau trilyuner, dll. Selain mereka sangat sibuk, lagi pula sangat banyak orang yang memerlukan dan berkepentingan dengan mereka. Mereka harus memilih siapa saja orang- orang yang dapat bertemu dengan mereka. Seberapa penting dan besar manfaatnya bagi mereka/negara jika memang harus menemui orang-orang tersebut.

Bayangkan jika tiba-tiba kita mendapat undangan untuk bertemu presiden Indonesia, pasti banyak sekali waktu yang kita sisihkan untuk bersiap-siap. Mulai urusan pakaian, bahan pembicaraan yang akan disampaikan, sampai urusan dandanan pun kita perhatikan. Persiapannya bisa berminggu-minggu jika undangan tersebut tidak datang mendadak. Apalagi jika diundang raja/ratu atau orang-orang penting dari negara lain, mungkin kita harus kursus bahasa mereka dahulu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Walaupun biasanya didampingi penterjemah.

Lalu bagaimana pertemuan kita dengan Allah swt. ? Sang Pencipta, Raja dari semua Raja. Apakah terlintas bahwa kita dapat bertemu dengan Allah swt.

Siapa yang banyak mendapat pertolongan dari Allah swt, biasanya ia rindu untuk bertemu denganNya. Rasa ingin tahu dan rasa sayang kepada Allah juga membuat kita ingin sekali bertemu denganNya. Seperti apa DIA?

Dia yang mengatur seluruh urusan dibumi, langit dan seluruh jagat raya ini, sehingga semua berjalan pada posisinya. Dia yang menciptakan manusia, hewan, tumbuhan, langit, bumi, bulan,tata surya, malam dan siang, malaikat dan iblis. Dia yang menghidupkan dan mematikan kita. Allah swt lebih sibuk dari siapapun dimuka bumi ini.

Allah swt adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Rasanya Allah tidak memiliki kepentingan atas siapa orang-orang atau hamba- hambaNya yang pantas bertemu denganNya kelak di hari akhir. Malah, jika kita mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Allah swt, hasilnya adalah untuk kita sendiri.

"Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya." [18:110]

Amal shaleh, kebaikan yang kita lakukan didunia, sujud dan patuh kepada Allah swt, semua bermanfaat bagi diri kita sendiri. Hasilnya bahkan bisa lebih dari hidup yang bahagia, hati yang lapang dan tenang, keluarga yang sakinah,rezeki yang selalu cukup, dll.

Apabila persiapan kita untuk bertemu dengan orang-orang terpenting dimuka bumi ini membutuhkan waktu berminggu-minggu. Maka, bertemu Allah swt, Tuhan, Sang Pencipta pasti membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Bertahun-tahun, bahkan sejak didalam kandungan, atau lebih dari itu.

Bagaimana ibadah yang Allah swt perintahkan, bagaimana agar tidak menyekutukan/menduakan Allah swt, bagaimana agar Allah menyayangi kita.., dll. Semua ada di Al-quran. Nabi Muhammad saw (dan juga nabi- nabi sebelumnya) telah Allah utus untuk mencontohkannya yang kemudian dikumpulkan dalam hadis shahih. Sebenarnya semua sudah dimudahkan oleh Allah swt untuk persiapan bertemu denganNya.

Namun, tidak semua orang dapat bertemu dengan Allah swt.

"Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa, dalam keadaan pandangan tunduk ke bawah lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (didunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera" [68:42-43]

Hanya orang-orang mau dipanggil untuk sujud (patuh) kepada Allah selama didunia yang dapat sujud dihadapan Allah swt dihari akhir. Insya Allah.

No comments:

Post a Comment