Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, December 13, 2013

Empat Wanita Dunia yang Istimewa di Surga



Rasulullah saw bersabda "Wanita paling isimewa di surga adalah : Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Mazahim, istri Fir'aun."
(HR. Thabrani dan Hakim dari Abdullah bin Abbas ra).

Tidak semata mata keempat wanita dunia tersebut mendapatkan tempat yang mulia dan istimewa di sisi Allah, tanpa amal perbuatan dan pengorbanan mereka yang begitu tinggi dalam rangka menegakkan dan menyemaikan ajaran tauhid pada masa masa pertama. Bunda Khadijah, termasuk wanita pertama yang menerima ajakan Rasulullah saw justru di saat Rasulullah dianggap gila oleh mayoritas masyarakatnya sendiri. Bunda Khadijah bukan saja percaya kepada ajaran tauhid tapi juga bersedia dipersunting menjadi istri beliau dalam menyertai perjuangan menegakkan ajaran tauhid pada kali pertama kenabian.

Demikian Fatimah, puteri tercinta Rasulullah saw yang bukan saja dikenal mampu hidup sederhana tapi juga sangat dermawan dan selalu mendahulukan dalam membantu orang lain daripada keluarganya sendiri. Bunda Maryam binti Imran, dengan ketulusan dan keyakinan kokoh, tidak gentar akan tuduhan dan cacian keji kaumnya yang menuduhnya wanita kotor dan pezina. Akibatnya, Bunda Maryam diusir dan tidak layak lagi di tengah tengah kaumnya. Kelahiran Isa bin Maryam dituduh hasil perzinahan Bunda Maryam hingga bayi kecil Isa as berbicara membantah semua tuduhan itu. Begitu juga Asiyah binti Mazahim, terus gigih menentang kelaliman Fir'aun dengan berbagai resiko besar yang siap menghantamnya. Dirinya mampu bersikap istiqomah dalam memegang teguh ajaran tauhid sekalipun mendapat tantangan besar dari suaminya sendiri, penguasa diktator yang sangat ditakuti dan disegani rakyatnya kala itu.

Bagi kaum wanita muslimah, jika ingin menjadi wanita istimewa di surga, teladanilah perilaku mereka dalam menegakkan ajaran tauhid di muka bumi.


No comments:

Post a Comment