Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, December 6, 2013

Istana Al 'Afwu, Bagi Orang yang Mudah Memaafkan Kesalahan.



Ada lagi istana megah di surga yang khusus diperuntukkan bagi mereka yang mudah memaafkan kesalahan orang lain seberapapun kesalahan itu. Mereka tidak suka menyimpan dendam dalam hati saat menyikapi kesalahan orang lain.

Allah SWT berfirman :

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa, yaitu orang orang yang menafkahkan harta di saat senang dan susah, orang yang mampu menahan amarah, dan mudah memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran : 133-134).

Maha Adil dan Maha Bijaksana Allah Yang menganugerahkan karunia besar kepada seorang mukmin yang memiliki akhlak mulia. Yaitu mereka yang memiliki perangai mudah memaafkan kesalahan orang lain dan bukan pendendam. Mereka itulah yang kelak memperoleh ampunan Allah SWT dan berhak menempati surga yang luasnya seluas hamparan langit dan bumi. Subhanallah !

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, dia berkata "Keika kami duduk duduk, tiba tiba kami melihat Rasulullah tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya". Umar berkata, "Demi ayah dan ibuku, apa gerangan yang membuat anda tertawa wahai Rasulullah ?"

Rasulullah menjelaskan, "Dua orang lelaki dari umatku bersimpuh di hadapan Tuhan Yang Maha Agung. Lalu salah seorang mereka berkata 'Ya Tuhanku, ambilah pahala kebaikan untukku akibat kelaliman saudaraku.' Allah berfirman, 'Berikanlah kepada saudaramu pahala kebaikan atas kelalimanmu kepadanya !' Yang lain berkata, 'Ya Tuhanku, berarti tidak tersisa lagi kebaikanku sedikitpun.' Allah lalu berfirman kepada pemohon yang pertama, 'Apa yang bisa kamu perbuat untuknya karena tidak tersisa lagi baginya kebaikan sedikitpun ?' Dia menjawab, 'Ya Tuhanku kalau begitu maafkanlah dosa dosaku agar tidak perlu mengambil kebaikan saudaranya itu."

Anas berkata "Tampak kedua mata Rasulullah saw berlinang air mata, beliau menangis." Rasulullah saw melanjutkan sabdanya. "Itulah Hari Agung di mana seseorang butuh pada pengampunan orang lain."

Rasulullah saw bersabda "Allah berfirman pada si pemohon, 'Bukalah matamu, angkat kepalamu ! Lihatlah ke surga !' Dia lantas mengangkat kepalanya seraya berkata, "Wahai Tuhanku, sungguh aku melihat kota kota bangunannya dari perak dan bangunan emas bertahtakan mutiara, Untuk Nabi siapakah gerangan istana itu ? Untuk shiddiqun manakah istana itu ? Untuk syuhada manakah istana itu ? Allah berfirman 'Istana itu untuk siapa saja yang mampu membayarnya.' Lelaki itu bertanya, 'Wahai Tuhanku, siapa orang yang mampu membayarnya itu ?' Allah berfirman 'Kamu juga mampu.' Dia menjawab 'Apa, wahai Tuhanku ?' Allah berfirman 'Maafkanlah kelaliman saudaramu ! Dia menjawab, 'Wahai Tuhanku, sungguh aku memaafkannya.' Allah berfirman 'Ajaklah saudaramu itu, masuklah kalian berdua bersama sama ke surga !'

Rasulullah saw bersabda "Bertakwalah kalian kepada Allah dan damaikanlah perselisihan di antara kalian, sesungguhnya Allah akan mendamaikan orang orang mukmin di Hari Kiamat." 
(HR. Abu Dunya dari Anas bin Malik ra).

Maha Adil dan Maha Bijaksana Allah, Yang mengampuni kesalahan seorang mukmin dengan kebaikan mukmin lainnya yang memberikan maaf atas dosa dan kesalahan saudaranya sendiri di akhirat. Di Akhirat nanti amal kebaikan seseorang akan berkurang karena dilimpahkan Allah pada mukmin lain karena dirinya berbuat lalim kepada orang tersebut. Sebaliknya, dosa dan kesalahan seorang mukmin justru berkurang karena dilimpahkan pada mukmin lain yang telah menzaliminya.

Allah SWT berfirman :

Dan jika ada dua golongan orang mukmin berperang berselisih, damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan lain, perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah,. Jika golongan itu telah kembali kepada perintah Allah, damaikanlah keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyertai orang yang berlaku adil. (QS Al Hujurat : 9).


No comments:

Post a Comment