Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Wednesday, December 4, 2013

Kamar kamar di Surga



Di surga terdapat istana dan rumah rumah megah. Demikian pula di dalam istana dan villa megah itu terdapat kamar kamar dan ruangan.

Allah SWT berfirman :

Mereka itulah orang yang dibalasi dengan kamar kamar dalam surga karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. (QS. Al Furqon : 75)

Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman :

Dan mereka aman sentosa di kamar kamar yang tinggi dalam surga (QS. Saba : 37)

Firman Nya :

Tetapi orang orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mendapat kamar kamar mewah, di atasnya dibangun kamar kamar mewah yang di bawahnya mengalir sungai sungai. Allah berjanji dengan sebenar benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji Nya. (QS. Az Zumar : 20)

Dari Abdullah bin Amr ra, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang lebih terlihat luarnya daripada dalamnya, dan lebih tertlihat dalamnya daripada luarnya.' Abu Malik Al Asy'ari ra bertanya, 'Bagi siapakah kamar itu wahai Rasulullah ?' Rasulullah saw menjawab 'Allah menyediakan kamar itu untuk orang yang suka memberikan makanan, melembutkan ucapan, rajin berpuasa, dan selalu shalat malam di saat orang lain tertidur pulas." (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Baihaqi dari Abu Malik Al Asy'ari ra).

Lantas, siapakah orang yang berhak mendapatkan kamar megah di surga itu ? Dialah 'ibadurrahman (hamba hamba Allah yang saleh) yang memiliki sebelas sifat mulia.

Allah SWT berfirman :

Dan hamba hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu ialah orang orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata kata yang mengandung keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. Dan orang orang yang berkata 'Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahanam dari kami, sesungguhnya azab Nya itu adalah kebinasaan yang kekal.' Sesungguhnya jahanam itu seburuk buruk tempat menetap dan tempat kediaman. Dan orang orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tidak berlebih lebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah tengah itu. Dan orang orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah untuk membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya mendapat pembalasan dosanya, yakni akan dilipatgandakan azab untuknya pada Hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh, kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar benarnya. Dan orang orang yang tidak memberikan persaksian palsu dan apabila mereka bertemu dengan orang orang yang mengerjakan perbuatan perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui saja dengan menjaga kehormatan dirinya. Dan orang orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang orang yang tuli dan buta. Dan orang orang yang berkata 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertakwa. 
(QS Al Furqan : 63-74).

Menurut Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya, 'ibadurrahman adalah hamba Allah yang memiliki salah satu dari sebelas sifat mulia yang terpuji. Sifat sifat mulia yang terpuji itu adalah : rendah hati, lembut, rajin shalat tahajjud, takut, tidak boros, dan berlebih lebihan, jauh dari syirik, bersih dari dosa zina, dan pembunuhan, gemar bertaubat, tidak suka berdusta, lapang saat menerima nasehat orang lain, dan selalu berdoa dengan sepenuh hati. Mereka itulah yang kelak mendapatkan kamar di surga, tempat paling tinggi dan paling utama di surga. Bukankah kamar merupakan tempat tinggal paling istimewa dan paling pribadi di rumah kita ?

Allah SWT berfirman :

Mereka itulah orang yang dibalasi dengan kamar kamar (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, mereka kekal di dalamnya. Surga inilah sebaik baik tempat menetap dan tempat kediaman. (QS. Al Furqan : 75-76).

Dalam riwayat Nu'aim bin Hammar ra, seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw, "Syuhada manakah yang paling utama ?" Rasulullah saw bersabda, 'Mereka yang bergabung dalam barisan pasukan perang di mana muka muka mereka tidak berpaling surut mundur ke belakang hingga mereka gugur. Mereka itulah yang kelak ditempatkan dalam kamar kamar paling tinggi di surga. Allah kelak tertawa kepada mereka, dan ketika Tuhanmu tertawa kepada seorang hamba di dunia, niscaya tidak ada lagi penghisaban baginya." (HR Ahmad, Ya'la dan Thabrani dari Nu'aim bin Hammar ra).

Dilihat dari karakteristik perbuatan, setidaknya terdapat tiga golongan yang berhak memperoleh ruangan tertinggi alias kamar di surga. Pertama, orang yang mampu menyatukan keikhlasan dalam berkeyakinan kepada Allah dan sesuai tuntunan Rasulullah.

Allah SWT berfirman :

Dan orang orang yang beriman dan beramal saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada kamar kamar yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik baik pembalasan bagi orang orang yang beramal. (QS. Al Ankabut : 58).

Kedua, orang mukmin saleh, bertakwa kepada Allah, senantiasa berpegang teguh kepada syariat, dan taat kepada Nya. Firman Nya "Tetapi orang orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat kamar kamar yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat tempat yang tinggi, di bawahnya mengalir sungai sungai. Allah berjanji dengan sebenar benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji Nya. 
(QS. Az Zumar : 20).

Ketiga, mereka yang tidak bertaruh dengan anak dan kekayaan mereka untuk mendekati Allah, tetapi justru mendekati Nya dengan keimanan dan amal saleh. Sungguh anak dan kekayaan yang selalu dibangga banggakan manusia, itu tidak akan cukup untuk menebus segala balasan yang kelak diberikan Allah kepada hamba Nya.

Firman Nya :

Dan sekali kali bukanlah harta dan bukan pula anak anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun, tetapi orang orang yang beriman dan mengerjakan amal amal saleh, mereka itulah yag memperoleh balasan berlipat ganda disebabkan apa yang mereka kerjakan, dan mereka aman sentosa di kamar kamar yang tinggi (surga). (QS. Saba : 37).

Demikianlah, setiap orang menghuni kamar masing masing, di mana satu sama lain bisa saling menyaksikan setiap tingkatan kamar tersebut. Dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id Al Khudri ra, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya para penghuni surga benar benar saling melihat dalam tempat tempat yang tinggi dengan orang orang yang ada di atas mereka, sebagaimana kamu senang saling melihat atau memandang bintang yang tenggelam di ufuk timur dan barat, karena perbedaan tingkat mereka masing masing. Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, itu adalah tempat tinggal para Nabi yang tidak bisa dicapai oleh selain mereka ?" Rasulullah saw bersabda, "Tidak, demi Allah Yang Menggenggam jiwaku, sesungguhnya itu adalah tempat tinggal para Nabi, dan juga tempat tinggal orang orang yang beriman kepada Allah dan mempercayai para utusan Allah."


No comments:

Post a Comment