Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, December 6, 2013

Istana Orang Orang Saleh di Surga



Inilah istana istana yang di sediakan Allah SWT bagi orang orang saleh dan para kekasih Nya. Ada istana Rasulullah saw, istana Bunda Khadijah ra, dan istana Umar bin Khatab ra.

1. Istana Rasulullah saw.

Rasulullah saw memiliki banyak istana megah di surga. Salah satunya adalah istana beliau di surga 'Adn. Di riwayatkan oleh Bukhari dari Samurah bin Jundah ra, Rasulullah saw bersabda "Pada suatu malam, ada dua orang mendatangiku dan mengajakku (dalam mimpi). Lalu sampailah kami di sebuah kota dengan bangunan dari emas dan bangunan dari perak. Lantas menemui kami orang orang yang sebagiannya memiliki bentuk tubuh yang bagus sekali, yang belum pernah kamu lihat, dan sebagian lagi yang buruk sekali, yang belum kamu lihat sebelumnya. Dua orang itu lalu berkata kepada mereka 'Pergilah dan menceburlah ke sungai itu !' Mereka lalu menceburkab diri ke sungai itu kemudian kembali pada kami. Sungguh keburukan itu telah sirna dari tubuh mereka dan kini mereka berubah bentuk menjadi bentuk yang sangat sempurna. Keduanya berkata kepadaku, 'Ini surga 'Adn dan ini adalah istanamu !' Keduanya juga menjelaskan, adapun kaum yang sebagian tubuh mereka bagus dan sebagian lagi buruk, mereka itulah yang bercampur amal kebaikan mereka dengan keburukan mereka hingga kemudian Allah memaafkan mereka." (HR. Bukhari).

2, Istana Bunda Khadijah ra.

Bunda Khadijah ra mendapatkan istana megah di sisi Allah tiada lain karena kesalehan dan keimanan Bunda Khadijah yang begitu tinggi. Bunda Khadijah tampil sebagai wanita pertama yang mendukung dan menyertai dakwah Nabi Muhammad saw di saat orang lain justru mencaci dan membencinya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra beliau berkata "Jibril datang kepada Rasulullah saw dan memberitahukan, 'Wahai Rasulullah, inilah Khadijah telah datang dan membawa hidangan atau berisi makanan dan minuman, dia datang kepadamu. Apabila dia menghampirimu, sampaikanlah salam kepadanya dari Tuhannya dan juga dariku, serta beritahukanlah sebuah kabar gembira kepadanya bahwa dia akan dibangunkan sebuah istana di surga yang terbuat dari bambu, yang tidak bising, tidak pula membosankan.

Maksud bambu disini adalah bambu mutiara yang berongga. Menurut Imam As Suhaili, bambu dalam hadits tersebut tidak lain kiasan dari kesegeraan Bunda Khadijah ra saat beriman kepada Rasulullah saw sehingga mendahului yang lainnya. Selain itu bambu juga simbol lurusnya keimanan, di mana kebanyakan bambu sering tumbuh lurus memanjang dan jarang sekali yang bengkok. Wallahu a'lam.

3. Istana Umar bin Khatab ra.

Berbahagialah para sahabat Nabi saw yang saleh dan menjadi tauladan umat yang mendapatkan istana kelak di surga. Rasulullah saw bersabda "Rasulullah pernah mengundang Bilal dan berkata kepadanya, 'Wahai Bilal, perbuatan apa yang membuat kamu nyaris mendahuluiku masuk surga ? Sungguh aku kemarin masuk ke surga dan mendengar gemerisik langkahmu di depanku ? Aku juga menyaksikan sebuah istana dari emas persegi empat lalu aku bertanya, 'Bagi siapakah istana ini ?' Mereka menjawab 'Bagi seorang lelaki dari umat Muhammad.' Aku menjawab 'Aku adalah Muhammad, bagi siapakah istana ini ?' Mereka menjawab 'Bagi seorang lelaki dari Bangsa Arab.' Aku menjawab 'Aku juga orang Arab, bagi siapakah istana ini ?' Mereka menjawab 'Bagi seorang lelaki dari bangsa Quraisy'. Aku juga berbangsa Quraisy, bagi siapakah istana ini ? Mereka menjawab, 'Untuk Umar bin Khatab !' Lantas Bilal menjawab 'Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak mengerjakan apapun selain selalu shalat dua rakaat, tidaklah aku terlena hadats (kotoran) selain aku segera berwudhu.' Rasulullah saw bersabda 'Ya dengan perbuatan ini." (HR Ahmad, Tirmidzi dan Nasa'i dari Buraidah dari ayahnya).

Dalam riwayat Jabir bin Abdullah ra, Rasulullah saw bersabda "Diperlihatkan padaku saat aku masuk surga pancaran sorot mata istri Abu Thalhah, aku juga mendengar deru langkah yang tengah tergegas menuju surga, aku bertanya, "Siapakah dia ?' Dia menjawab 'Dia itu Bilal'. Aku juga melihat sebuah istana yang di halaman rumahnya ada banyak bidadari, aku lantas bertanya, 'Untuk siapakah istana ini ?' Dia menjawab 'Untuk Umar'. Aku sebenarnya ingin masuk ke dalam istana itu untuk melihat isinya, namun aku merasa kuatir kecemburuanmu. Umar berkata 'Demi ayah dan ibuku wahai Rasulullah, haruskah aku cemburu kepada Anda ?" (HR Bukhari dan Muslim).


No comments:

Post a Comment