Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Wednesday, December 11, 2013

Masuk Surga Bukan Karena Ibadah, Tapi Berkat Rahmat Allah



Dalam sebuah riwayat tersebutlah seorang hamba saleh yang rajin dan tekun beribadah. Selama 500 tahun, ia tinggal sendirian di sebuah pulau kecil di tengah lautan luas. Hampir setiap detik dan waktu tidak ia luputkan untuk berdzikir kepada Allah SWT. Setiap kali ia memohon kepada Allah, permohonannya selalu dikabulkan Nya. Hingga suatu saat ia memohon kepada Allah agar diwafatkan ketika sujud, permohonannya itu pun terkabul.

Saat ia berada di akhirat, Allah berfirman kepadanya, "Wahai hamba Ku masuklah kamu ke surga karena rahmat Ku !" Sang hamba menjawab "Ya Allah, sungguh bukan karena rahmat Mu tapi karena semata amal perbuatanku". Allah pun mengulangi firman yang sama. Si hamba tetap berkilah, "Sungguh bukan karena rahmat Mu tapi karena amal perbuatanku. Aku abdikan seluruh hidupku selama 500 tahun hanya untuk beribadah kepada Mu!".

Seraya mengulangi firman yang sama, Allah berseru, "Hamba Ku tengah membandingkan rahmat yang telah Aku berikan kepadanya dengan amal ibadah yang dikerjakannya. Ketahuilah, sesungguhnya nikmat penglihatan saja cukup untuk menutupi pahala amal ibadah yang engkau kerjakan selama 500 tahun !".

Allah balik bertanya kepada hamba saleh itu, "Wahai hamba Ku, siapakah yang menciptakan kamu ?" Si hamba menjawab, "Engkau ya Allah." Siapakah yang memberikan kekuatan sehingga kamu bisa beribadah selama 500 tahun ?" "Engkau ya Allah". "Siapakah yang mengabulkan permohonanmu agar dimatikan ketika sujud ?". "Engkau ya Allah ". Allah lalu berfirman "Semua itu adalah karena rahmat Ku, dan karenanya (rahmat Ku) pula Aku masukkan kamu ke surga."

Kisah di atas mengingatkan pengabdian seorang hamba kepada Allah bukanlah upaya "balas jasa" terhadap kebaikan Allah. Anggapan ini sama sekali keliru. Seandainya Allah hendak memperhitungkan seluruh nikmat nikmat Nya dengan apa yang telah kita korbankan untuk Nya, jelas tidak akan berbanding lurus.

Rasulullah saw bersabda "Penuhilah, mendekatlah, berilah kabar gembira dan sadarilah oleh kalian, tidak akan masuk surga seseorang di antara kalian karena amal ibadahnya." Para sahabat bertanya "Tidak juga Anda, wahai Rasulullah ?" beliau menjawab "Tidak juga saya. Selain karena Allah memenuhiku dengan rahmat dan ampunan Nya."

Demikian dijelaskan dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Bunda Aisyah ra.

Ternyata seorang mukmin masuk surga bukan karena amal ibadahnya. Amal ibadah yang dilakukan tiada lain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat Nya yang tidak terbilang. Jangankan kita, Rasulullah saw pun sebagai orang yang paling bertakwa dan paling dekat dengan Allah SWT, ibadah beliau masih belum berbanding dengan rahmat dan maghfirah Allah. Meski demikian, jangan sampai kita putus asa sehingga muncul anggapan, kalau begitu lebih baik tidak beribadah saja sama sekali. Sebab bagaimana tidak, banyak beribadah saja masih kurang berbanding dengan nikmat dan rahmat Nya apalagi jika malas beribadah.

Ketahuilah tidak ada yang namanya dosa kecil seandainya kita terus menerus melakukannya. Sebaliknya, tidak ada yang namanya dosa besar jika kita bersegera memohon ampunan Nya. sadarilah, rahmat dan ampunan Allah terbentang luas untuk siapapun yang selalu menghampiri Nya.

Dalam shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda "Seseorang tidak masuk surga karena amal ibadahnya.' Para sahabat bertanya 'Tidak juga anda wahai Rasulullah ?' Beliau menjawab 'Tidak, tidak juga diriku, kecuali aku diliputi Allah dengan keutamaan dan rahmat Nya, maka penuhi dan hampirilah ! Janganlah kalian mengharapkan mati, jika baik semoga bertambah kebaikannya, dan jika jelek mudah mudahan dirinya segera berpaling dari keburukan." 
(HR Bukhari dan Muslim).



1 comment:

  1. Untuk mendapatkan Rahmat-Nya maka kita harus mendekatkan diri pada Allah, dengan Beriman dan Beramal Shaleh, sesuai dengan perintah-Nya. Karena janji Allah di dalam AlQuran, bahwa org yg beriman dan beramal shaleh akan mendapat Rahmat dan dimasukan kedalam surga-Nya.
    Sebaliknya jika manusia mati dalam keadaan kafir maka mustahil akan mendapatkan Rahmat Allah SWT.

    ReplyDelete