Orang yang rajin berpuasa pada bulan Ramadhan akan mendapatkan istana mewah di surga bernama Ar Rayyan. Diriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad ra, Rasulullah saw bersabda "Sesungguhnya dalam surga itu ada sebuah pintu yang dinamakan Ar Rayyan yang hanya bisa dilalui oleh orang orang yang berpuasa pada Hari Kiamat dan tidak bisa dimasuki oleh orang lain selain mereka. Kelak akan diseru "Manakah orang orang yang suka berpuasa itu ?' Mereka pun berdiri, tidak akan masuk melalui pintu itu orang lain selain mereka. Tatkala mereka sudah masuk semua, pintu lalu dikunci sehingga tidak bisa masuk lagi seorangpun melalui pintu itu". (HR. Muttafaq Alaih).
Kenapa dinamakan Ar Rayyan ? Para ulama berpendapat, Ar Rayyan berasal dari kata Ar Rayy yang berarti selalu mengalir, kebalikan dari Azh Zham'u yang berarti dahaga dan kehausan. Dinamakan demikian karena di dalamnya banyak mengalir sungai sungai, aliran itulah yang kelak membuat mereka tidak pernah haus dan dahaga lagi untuk selama lamanya. Inilah balasan setimpal bagi mereka yang sering membuat haus dan dahaga mulutnya demi perintah Allah saat berpuasa. Barangsiapa yang berpuasa dari segala syahwat nafsu dunia, sungguh ia akan mendapatkan semua itu yang ia puasai di akhirat kelak.
Betapa setetes air hujan akan sangat berguna ketika seseorang merasa kehausan di tengah tengah padang pasir yang sangat luas. Apabila kehausan yang kelak kita rasakan di Hari Kiamat di mana tidak ada yang bisa menolong kita selain amal perbuatan kita sendiri ? Rasulullah saw pernah menceritakan, "Dan aku melihat seorang lelaki dari umatku yang menjulurkan lidahnya kehausan, namun setiap kali ia menyongsong telaga ia selalu saja dihalang halangi dari telaga itu. Kemudian datanglah orang orang yang selalu berpuasa di bulan ramadhan, mereka lalu diberi minuman darinya hingga membuatnya segar."
Kelak di Hari Kiamat, puasa dan Al Quran bisa memberikan syafaat bagi mereka yang setia kepada keduanya. Rasulullah saw bersabda "Puasa dan Al Quran itu akan memberikan syafaat bagi seorang hamba di Hari kiamat. Puasa berkata "Wahai Tuhanku, sungguh aku telah menahan dirinya dari makanan pada siang hari maka perkenankan aku memberi syafaat untuk dirinya.' Al Quran berkata "Wahai Tuhanku, sungguh aku telah menahannya tidur malam hari maka perkenankanlah aku memberi syafaat kepadanya.' Keduanya lalu diperkenankan Allah untuk memberikan syafaat."
(HR. Ahmad dan Thabrani).
Semoga puasa kita mengantarkan pada Ar Rayyan, aliran sungai sungai yang sempurna. Aamiin !
No comments:
Post a Comment