Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Wednesday, November 11, 2009

Tanah Gersang


Hati ini ibarat lahan sebidang tanah, perlu diolah, dirawat dan dipelihara. Jika tanah dibiarkan saja tanpa adanya pengolahan (dicangkuli, disirami, dan dipupuk) maka lambat laun akan tumbuh rumput. Apabila rumput sudah mulai tumbuh maka tanah tadi akan didatangi binatang-binatang seperti kambing dan sapi. Maka hati manusia pun akan seperti perilaku sapi dan kambing. Berpikir mencari makan saja, kemudian kawin dan beranak, kemudian mati. Begitulah seterusnya. Yang ada dipikiran manusia sekelas dengan sapi, memikirkan urusan perut (makanan dan di bawah perut (syahwat).

Kemudian tanah masih dibiarkan tidak diolah, maka yang akan tumbuh adalah ilalang atau semak belukar. Binatang yang akan mendatangi tanah itu adalah sejenis binatang berbisa seperti ular dan kalajengking. Sifat-sifat kedua hewan itu pun yang senantiasa menebar bencana dengan bisanya akan menular kepada hati manusia. Sifat-sifat ular dan kalajengking tumbuh pada diri manusia. Manusia menjadi sumber perpecahan dan pertengkaran dengan sebab lisannya, ke mana-mana membuat orang lain menderita. Apabila tanah itu masih dibiarkan tidak diolah maka tanah tersebut akan menjelma menjadi hutan belantara dan binatang yang datangnya pun adalah harimau. Harimau mempunyai sifat memaksakan kehendak dan menghalalkan segala cara untuk memuaskan nafsunya dan menunaikan keinginannya. Maka hati manusia pun cenderung seperti sifat-sifat harimau. Manusia akan menghalalkan segala cara demi mencapai keinginannya. Tak peduli caranya itu dengan perbuatan maksiat seperti penipuan, perampokan, korupsi, kolusi, nepotisme dan penindasan. Yang ada di benak harimau sang raja hutan adalah yang penting dirinya bahagia tidak peduli orang lain sengsara dan menderita.

No comments:

Post a Comment