
Artinya :
Memperbaiki atau membetulkan niat.
Maksud dan tujuannya :
Membersihkan niat kita dalam setiap amal dari niat-niat lain kecuali hanya untuk mencari keridhaan Allh.
Keuntungannya :
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal kecuali yang disertai keikhlasan dan semata-mata mengharapkan keridhaan-Nya.”
(HR.Nasai dari Abu Umamah al Bahili ra)
“Sesugguhnya Allah tidak memandang kepada rupamu dan hartamu, tetapi Allah memandang kepada hatimu dan amalmu.”
(HR.Muslim dari Abu Hurairah ra)
Nabi saw berwasiat kepada Mu’adz bin Jabal ra ketika beliau mengutusnya ke Yaman :
“Ikhlaslah dalam setiap amal agamamu, niscaya dengan keikhlasan itu amal yang sedikit akan mencukupimu.”
(HR.Hakim dari Mu’adz bin Jabal ra)
Cara mendapatkan hakikat ikhlas :
1. Selalu mendakwahkan pentingnya ikhlas dan memperbaiki niat.
2. Latihan memperbaiki niat dengan cara memeriksa niat kita, sebelum beramal, ketika sedang beramal, dan setelah beramal (hendaknya tidak disebut-sebut).
3. Berdo’a kepada Allah agar ditanamkan sifat ikhlas ke dalam hati kita.
No comments:
Post a Comment