Kita sebagai manusia kadang lupa akan tujuan diciptakannya manusia di muka bumi ini, dalam group ini mari kita sama sama saling mengingatkan satu sama lain atas pentingnya Iman, Usaha Atas Iman...tanpa melihat perbedaan diantara kita, kenapa kita tidak sama sama melihat persamaan di dalam ber Iman dan beribadah kepada Alloh SWT. Tidak lain Alloh SWT menciptakan kita sebagai manusia semuanya hanya untuk beribadah kepada Alloh SWT.
Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan
PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...
waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun
[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.
qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin
[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".
Saturday, May 29, 2010
Be Blessed...
Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang di depan mejanya.
Saat
kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah
toples kosong mayones yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola
golf.
Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka menyetujuinya.
Kemudian
dia mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia
mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang
kosong di antara bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.
Selanjutnya
profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples ...
Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya Profesor sekali lagi
bertanya apakah toples sudah penuh ... Para murid dengan suara bulat
berkata, "Yes" ...
Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir. Para murid tertawa ....
"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "
"Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting – Tuhan (Alloh), keluarga, anak-anak, kesehatan, teman dan para sahabat"
"Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."
"Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang lainnya -- hal-hal yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples," lanjut profesor, "Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun untuk bola-bola golf. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."
"Jika
kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak akan
mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian"
"Jadi ..."
"Beri perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. "
"Bermainlah dengan anak-anakmu. "
"Luangkan waktu untuk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam"
"Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan."
"Berikan
perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf -- Hal-hal yang
benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus
pasir-nya."
Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?"
Profesor tersenyum
"Saya senang kamu bertanya."
"Itu
untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu
penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama
sahabat..."
* * * * *
Bagikanlah dengan "bola-bola golf" yang lain
Seperti yang telah saya lakukan ....
No comments:
Post a Comment