Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Saturday, May 29, 2010

Sabar Terhadap musibah dan kesulitan hidup 2

Dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib kw, di mana ia berkata : “Wahai manusia, jagalah lima hal dari aku, yaitu dua, dua dan satu. Ingatlah, janganlah ada salah seorang di antara kamu takut kecuali kepada dosanya, janganlah sekali-kali ia mengharap kecuali kepada Tuhannya, janganlah merasa malu belajar jika tidak mengerti, janganlah merasa malu untuk mengatakan : “Aku tidak tahu”, jika ia ditanya namun tidak mengerti. Ketahuilah bahwa sabar dalam segala hal itu adalah bagaikan kepala di badan, di mana apabila kepala itu berpisah dari badan, maka rusaklah badan itu, dan apabila sabar itu berpisah dengan segala urusan, maka rusaklah urusan-urusan itu.”

Kemudian Ali bin Abi Thalib berkata : “Maukah kamu aku tunjukkan orang yang benar-benar mendalami agama ? Orang-orang menjawab ; “Tentu, wahai Amirul Mukminin. Ali berkata : “Yaitu orang yang tidak memutuskan harapan orang dari rahmat Allah, orang yang tidak menjamin keselamatan seseorang dari siksaan Allah, orang yang tidak mengajak orang untuk berbuat maksiat kepada Allah, orang yang tidak berani memastikan bahwa orang-orang yang baik itu tentu berada di surga, dan orang-orang yang melakukan maksiat itu tentu berada di neraka, sehingga Tuhan memutuskan mereka. Orang-orang yang baik di antara umat ini janganlah merasa aman dari siksaan Allah Swt, karena Allah berfirman :

“Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.” (QS.Al-A’raaf,7:99)

Demikian juga orang-orang yang berbuat kejahatan di antara umat ini janganlah berputus asa dari rahmat Allah Swt, karena Allah berfirman :

“Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (QS.Yuusuf,12:87)

“Apabila seseorang masuk kubur (telah dimakamkan), maka shalatnya berdiri di sebelah kanannya, zakat di sebelah kirinya, amal-amal baiknya menaunginya dan sabar membela kepadanya, di mana ia berkata kepada yang lain : “Bila kamu bisa membelanya silahkan untuk membelanya, tetapi bila tidak, aku yang akan membelanya.” Di sini terkandung pengertian bahwa sabar itu merupakan amal yang paling utama, dan Allah Swt berfirman :

“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS.Az-Zumar, 39:10)

Diriwayatkan dari Abu Warrad dari Muhhamad bin Muslim yang merafa’kannya kepada Nabi saw, di mana ia menceritakan bahwa ada seseorang berkata : “Wahai Rasulullah, uangku telah habis dan badanku sakit, kemudian Nabi saw bersabda :

“Tidak ada kebaikan pada seseorang yang hartanya tidak habis dan badannya tidak sakit, sesungguhnya apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah mengujinya dan bila Allah mengujinya, maka Allah memberinya kesabaran.”

Ali bin Abi Thalib kw berkata : “Barangsiapa yang dipenjara oleh penguasa, sehingga ia mati, maka ia mati syahid, dan apabila ia dipukul kemudian ia mati, maka ia mati syahid.”

Nabi saw bersabda :

“Sesungguhnya adakalanya seseorang itu mempunyai derajat di sisi Allah yang tidak dapat dicapainya dengan amalnya, sehingga di diuji dengan cobaan pada badannya, maka dengan cobaan itu ia dapat mencapai derajatnya itu.”

Diriwayatkan dalam suatu hadits bahwa ketika turun ayat :

“Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu.” (QS.An-Nisaa,4:123)

Maka Abu Bakar berkata : “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa merasakan gembira setelah turun ayat ini ?” Kemudian beliau bersabda :

“Semoga Allah memberi ampunan kepadamu wahai Abu Bakar, bukankah kamu sakit, bukankah kamu menderita gangguan, bukankah kamu merasa sedih ? Maka semua ini termasuk apa yang kamu dibalas karenanya.”

Maksudnya bahwa semua apa yang kamu derita itu merupakan penebus dosa-dosamu.

No comments:

Post a Comment