Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Saturday, May 29, 2010

Makan dan Minum Hanyalah Keperluan

Menjalani kehidupan dunia sementara, semua kita tahu bahwa makan dan minum pernting, harta benda perlu, anak isteri, sandang pangan dan kendaraan diperlukan.

Namun, semuanya sekedar sarana dan prasarana untuk mengisi keperluan hidup. Sepintas kelihatan penting. Tapi, sebenarnya bukanlah teramat penting. Kenapa ? Seandainya kita mati karena kelaparan, kekurangan makan dan minum, mati dalam keadaan miskin tiada memilki harta benda. Kita mati belum sempat menikah, apalagi keturunan dan belum memiliki kendaraan mewah, Allah Swt tidak akan menanyakan semua itu ketika kita masuk ke alam kubur.

Menurut para ulama, 99 macam penyebab kematian manusia, walaupun mati karena kanker, jantung, stroke atau tabrakan, Allah Swt tidak akan marah di kubur. Sebaliknya, andai seseorang dalam kemewahan, menjadi raja, presiden, jenderal dan menteri, itupun Allah Swt tidak akan memberikan penghargaan “Bintang dan Jasa” sebagaimana di dunia. Allah Swt tidak menyediakan tempat istimewa (VIP) sebagaimana yang telah mereka nikmati di dunia. Di alam akhirat tidak ada tempat istimewa dijanjikan bagi golongan tersebut, kecuali mereka beriman dan beramal shaleh, maka Allah Swt menyediakan tempat mewah, yaitu surga.

Pertama para nabi dan rasul, kedua as Shiddiqin, yaitu orang-orang yang membenarkan agama Islam, ketiga, syuhada yang mati membela agama Allah, keempat para shalihin, yang memiliki amal dunia ini dengan baik.

Nabi Muhammad saw, nabi penutup yang paling mulia, tidak ada nabi setelahnya. Umatnya juga terakhir dan termulia jika dibandingkan umat terdahulu. Kita yang hidup di akhir zaman, untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat harus punya modal. Sebagai persyaratan mutlak tak dapat diganti dengan cara lain, yaitu dengan “Iman dan Amal Shaleh”.

No comments:

Post a Comment