“Janganlah membanyakan makan waktu berbuka puasa, sekalipun dari makanan yang halal sehingga terlampau kenyang, karena tidak ada wadah yang paling dibenci Allah SWT daripada perut penuh dari makanan yang halal”.
7. Bulan Ramadhan tidak dioptimalkan untuk banyak mengeluarkan infaq dan \shadaqah.
Ibnu Abbas mengatakan,”Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, namun pada bulan Ramadhan beliau lebih dermawan. Ketika Jibril datang beliau sering bertadarus Al Qur’an, kedermawanannya seperti angin yang bertiup kencang”. (HR. Bukhari dan Muslim).
8. Hari-hari menjelang Idul Fitri sibuk dengan persiapan lahir, tidak sibuk dengan memasok perbekalan sebanyak-banyaknya pada 10 malam terakhir untuk memperbanyak ibadah.
Aisyah RA meriwayatkan,”Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, biasanya Rasulullah SAW mengencangkan lilitan sarungnya dan membangunkan keluarganya.”
9. Idul Fitri dan hari-hari selanjutnya dirayakan laksana hari “merdeka” untuk kembali melakukan berbagai kelalaian dan perbuatan dosa.
“Barangsiapa yang tidak diampuni dosanya di bulan Ramadhan, ia tidak akan diampuni di berikutnya kecuali ia melakukan kesaksian di Arafah. “ (Jafar Ash Shadiq RA).
10. Setelah Ramadhan berlalu nyaris tidak ada ibadah yang ditindaklanjuti pada bulan-bulan selanjutnya.
“Barangsiapa tidak memperoleh kebaikan Ramadhan maka dia tidak memperoleh apa-apa.” (HR Ahmad).
Salam Ikhlas !
------------------
DOA BUKA PUASA ;
"DZAHABADDHOMA WABTALATIL URUUQ WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH" .
Telah lenyap dahaga, dan telah basah urat-urat, dan telah tetap pahala, insya Allah.
(HR. ABU DAWUD, Shahih Hasan)
►Doa buka puasa yang terkenal “Allohumma laka sumtu...dst”, dari Anas maupun dari Ibnu Abbas melalui Riwayat Thabrani itu haditsnya dhoif/lemah. Sedangkan Hadits diatas dari Abu Dawud itu Shahih dengan derajatnya Hasan dan ini yang bisa kita pakai untuk doa buka puasa...wallahu 'alam bishawab
No comments:
Post a Comment