Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Sunday, August 15, 2010

*KEUTAMAAN SEDEKAH*

Asalamu 'Alaykum warrohmatullahi wabarokatuh.

Malam itu bulan bersinar di langit,bintang-bintang bertaburan,
Subhanallah,alangkah indahnya.
Seorang lelaki bernama karim keluar dari rumahnya.
Dulu karim dikenal gemar melakukan perbuatan yang dilarang agama.
namun,kini dia telah insaf dan bertaubat,dia rajin shalat berjamaah di masjid.
Dia juga tidak merasa malu ikut belajar membaca al-Qur'an,bersama anak-anak yang lebih muda usianya.

Malam itu setelah mendengar penjelasan dari imam masjid tentang keutamaan shadaqah,hatinya tergerak.
imam masjid menjelaskan jika seseorang memiliki uang seribu dirham, dan ia menyedekahkan tiga ratus dirham,
maka yang tiga ratus dirham, itulah yang akan kekal dan dapat dinikmati di akhirat.
sedang yang tujuh ratus tidak membuahkan apa-apa,bahkan uang yang tiga ratus dirham yang di sedekahkan,
akan dilipatgandakan oleh Allah sebanyak tujuh ratus kali.
sedekah juga membuat harta dan rezeki yang ada menjadi penuh berkah.

Selama ini karim dikenal kaya dan kikir,
namun, sejak insaf dan taubat,dia telah berniat akan mengorbankan egala yang dimilikinya,
untuk memperoleh Ridha Allah SWT.
Sebagian hartanya telah dia rencanakan untuk disedekahkan dan di infakan di jalan Allah SWT.

Dia mengarahkan langkahnya menuju suatu rumah.
dia telah menyiapkan sekantong berisi seratus dirham untuk disedekahkan.
Begiyu sampai dirumah yang ditujunya,dia mengetuk pintu.
seorang lelaki berkumis tebal muncul dari dalam rumah.
setelah mengucapkan salam,dia memberikan kantong pada pemilik rumah,lalu mohon pamit.
kejadian ini ternyata diketahui oleh beberapa penduduk daerah itu.

Pagi harinya orang-orang dipasar ramai membicarakan apa yang dilakukan karim tadi malam.
Dua orang yang melihat karim bersedekah berkata dengan nada mengejek,
"dasar orang tidak tahu agama,sedekah saja keliru,masak sedekah kok pada seorang pencuri,
kalau mau sedekah itu ya,harusnya kepada orang yang bai-baik."

Obrolan orang di pasar itu sampai juga ketelinga karimia hanya berkata dalam hati,
"Alhamdulillah,telah bersedekah pada pencuri".

Hari berikutnya ketika malam tiba,dia kembali keluar rumah,
dia ingin kembali bersedekah.
sama seperti malam sebelumnya,dia menyiapkan uang seratus dirham.
Kali ini, dia memilih sebuah rumah di pinggir kota.
Dia mengetuk pintu itu,dan seorang wanita membuka pintu.
Dia langsung menyerahkan sedekahnya pada perempuan itu lalu pulang.

Pagi harinya kembali pasar ribut,ternyata ada orang yang mengetahui perbuatannya tadi malam.
orang itu bercerita sinis"memang karim itu tidak jelas,rajin pergi ke masjid,
tetapi memberi sedekah saja masih salah.
kemarin malam,dia memberi sedekah pada pencuri.
lha tadi malam,dia memberi sedekah pada seorang pelacur".

perbincangan orang di pasar itu juga sampai ketelinga karim,ia hanya berkata lirih,
"Alhamdulillah,telah bersedekah pada seorang pelacur".

Malam harinya karim kembali keluar rumah untuk bersedekah.kali ini, dia memilih rumah yang dekat pasar.
Setelah mengantarkan sedekahnya dia langsung pulang.
kali ini karim berharap,dia tidak keliru memberikan sedekahnya.

Pagi harinya ,pasar ribut lebih dari sebelumnya.
Seorang penjual daging berkata"nggak tahulah! karim itu memang aneh.
mau sedekah saja kok pada orang kaya.
padahal orang miskin yang memerlukan uang untuk makan,masih banyak dan ada di mana-mana".

Ternyata,rumah yang di datangi karim dan diberi sedekah tadi malam itu orang kaya.

Mendengar berita dan omongan orang yang ada di pasar,tentang kekeliruannya,
memberikan sedekah ia berkata" Alhamdulillah,telah bersedekah pada pencuri,pelacur,danorang kaya".

Dalam tidurnya ia bermimpi oleh seseorang yang memberi kabar padanya,
"Sedekahmu pada pencurimembuat pencuri itu insaf,sehingga kini dia tidak mencuri lagi.
Sedekahmu kepada pelacur,membuat wanita itu bertaubat,dan tidak berzina lagi,
dan sedekahmu kepada orang kaya,menjadikan orang kaya itu sadar,dan merasa malu.
kini,orang kaya yang pelit itu,mau mengeluarkan zakat dan infak.
sedekahmu yang ikhlas itu di ridhai oleh Allah Swt".

setelah itu karim makin khusyuk dalam beribadah dan banyak mengerjakan kebajikan.
Dia sadar bahwa yang paling penting dalam ibadah adalah niat karna Allah.
Bukan sekedar mengikuti perkataan orang banyak.
Hanya Allahlah yang berhak menilai,diterima atau tidaknya amal ibadah seseorang.

* * * * * * * * * *
intinya disini bukan kepada siapa kita bersedekah,namun bagaimana ,
keikhlasan hati si pemberi sedekah itu sendiri.
dan hanya Allahlah yang Maha mengetahui ,bagai mana keikhlasan seseorang,
Dalam melakukan segala amal kebajikannya.

(bagi yang membaca semoga bermanfaat)

Wassalam…
(Sumber : catatan punya teman, Sarkub Alqomariah)

No comments:

Post a Comment