Bismillahi minal Awwali wal Akhiri.....
Allaahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad. Allahumma shalli 'alaihi wasallim wa adzhib hazana qalbiy fin-dunya wal-aakhirah.............
Bismillahir-Rahmanir-Rahim:
Di Antara Tanda-tanda Kematian Hati, ialah "tidak adanya" RASA SEDIH,apabila seorang Hamba telah KEHILANGAN Kesempatan untuk melakukan taat kepada Allah, dan Tidak Juga MENYESAL atas perbuatan (Kelalaian danKemaksiatan) yang telah dia lakukan...
Hati Adalah tempat bertahtanya keimanan kita, tempat pahala dan Dosa bertaruh kalau kata Bimbo...karena itu, hati adalah Fondasi untuk menjaga benteng keimanan kita agar senantiasa kokoh, berdiri tegak menghadapi segala ujian, melawan segala macam godaan dunia dan Setan yang Dilaknat. Oleh karena itulah mengapa Keadaan hati seorang mukmin sangat penting untuk diperhatikan, karena Kondisi hati yang berubah-ubah akan menjadikan keimanan menjadi turun naik, dalam hal ini rasulullah SAW bersabda, "Dinamakan hati karena ia (selalu) berbolak-balik.Perumpamaan hati itu bagaikan bulu yang ada di pucuk pohon yangdiombang-ambingkan oleh angin." (HR. Ahmad)
Keadaan Fisik atau jasmani Kita penting untuk diperhatikan juga, namun tidak lantas kita melupakan kondisi hati , memperbaiki dan menjaganya juga, karena kondisi hati inilah yang jauh lebih penting. mengapa ? karena hati kita-lah yang senantiasa dilihat oleh Allah, "Ketahuilah,sesungguhnya Allah tidak memperhatikan bentuk-bentuk luar kamu. YangAllah perhatikan adalah hati kamu." (hadits)
Oleh karena itu, menjaga dan menata hati, hendaklah menjadi prioritas penting dalam hidup ini, karena jika Hati itu ibarat sebuah besi, dia akan berkarat apabila lama tak diasah atau atau dibiarkan saja. Hati ibarat tumbuhan yang senantiasa harus selalu dirawat dan disirami agartetap tumbuh, dan jika dibiarkan ia akan layu dan mati. Sedangkan manusia yang diberikan Hati OlehNYA akan terus dikelilingi oleh musuh dalam melakukan perjalanan sementaranya didunia. Nafsu amarah yang selalu membawa kepada kehancuran, begitu juga dengan nafsu syahwat dansyetan selalu mengiringinya dan selalu siap sedia menggodanya disetiapkesempatan.
Untuk Itulah manusia yang ingin tetap hati nya terjaga,senantiasa Berdzikir (mengingat Allah) untuk membentengi hatinya tersebut.
Mengapa berdzikir ? Dzikrullah atau memperbanyak mengingat Allah,adalah ibadah agung yang bisa dilakukan dimanapun, dalam keadaan apapun. Karena, kadangkala kegelisahan masih juga dirasakan, walaupun kita setelah sholat, tadarus, atau sholat malam, walaupun juga setelah itu kita berdzikir. sebetulnya dzikir, mengingat Allah itu tidak hanya terbatas dilakukan sehabis sholat sebagaimana yang biasa umumnya dilakukan. Kemudian selepas sholat kita lupa dengan Allah yang maha perkasa dalam membolak-balikkan hati. Lupa dengan perintahnya kemudian terjerumus kedalam lembah larangannya. ibadah wajib seperti sholat dan puasa, ada tempat dan waktu larangan-laranagn tertentu, sedangkan berdzikir tidak dibatasi oleh tempat dan waktu tertentu.
Dzikir senantiasa mengingat Allah dalam situasi apapun. Susah dan senang selalu menyertakan Allah di dalamnya, dan tentunya berdzikir denganmenyertakan hati kita, bukan hanya di lisan.
Sesungguhnya kita termasuk yang beruntung ketika menjaga hati kita dari"kematian hati", "Dan banyak-banyaklah mengingat Allah supaya kamu memperoleh keberuntungan." (Al Anfaal:45). Dalam ayat yang lain Allahberfirman, "Dan laki-laki dan wanita yang banyak menyebut (nama) Allah,Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."(Al Ahzab:35).
Dzikir adalah kehidupan bagi hati dan kelapangan dada. DenganmengingatNYA, cukuplah Allah sebagai tempat kita mengadu dikala Sulit dan tempat berbagi saat kita Senang. Seberat apapun beban yang dipikulakan terasa ringan jika senantiasa mengingat Allah. Karena harus diyakini bahwa Allah SWT tidaklah memberikan cobaan yang berada diluar kemampuan hambaNya. Dengan membiasakan hati berzikir kepada Allah akanmembuat hati ini merasa aman dari segala bentuk kegelisahan dankejahatan makhlukNya, dan tentu saja menjadikan hati kita sebagai raja yang mengendalikan akal pikiran kita, agar mampu berpikir dan bertindak dengan menyertakan hati. dalam keadaan, duduk, berdiri atau berbaringsekalipun, Mengingat Allah tetap bisa dilakukan, "Bila seorang Mukmin"pergi" ke Pembaringan dengan MENGINGAT ALLAH, sungguh...Tempat Tidurnyamenjadi "Masjid Allah". (Hasan Bashri)
Jika kita terus mengingatNya maka hati kita akan diliputi oleh perasaan tenang karena segala yang terjadi merupakan Kehendak Allah SWT atas hambanya sedangkan kewajiban kita hanyalah menjalani segala kehendakyang Allah berikan dengan sebaik-baiknya. Ingatlah selalu akan firman Allah yang artinya, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati merekamenjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya denganmengingati Allah-lah hati menjadi tenang.(Ar Ra'du:28)
Mudah-mudahan dengan catatan ini, akan selalu mengingatkan saya untukselalu menjaga hati, dikala keimanan turun naik, disaat berupaya untuk tetap mampu istiqomah, karena banyak sekali ditemukan catatan tentang hati, tapi sebanyak apapun teori yang diperoleh, tanpa ada langkah konkret dan perbuatan nyata memperbanyak mengingat Allah, maka Ilmu tersebut hanya akan kita pikul tanpa membawa manfaat bagi diri...
Janganlah Meninggalkan dzikir, lantaran hatimu TIDAK menghadap kepada Allah, itu lebih Berat daripada kau melalaikan Allah tapi tetap berDzikir. Dan bisa diharapkan Allah akan meningkatkanmu, dari dzikirdengan lalai ke dzikir dengan sadar, dari dzikir secara sadar,meningkat ke dzikir dengan Hati Menghadap. Yang demikian bagi Allah bukanlah pekerjaan Sulit.
Semoga Bermanfaat ...
Marilah Setiap detak-detik jantung.., selalu kita isi dengan..Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...
No comments:
Post a Comment