Sebaik-baiknya nikmat setelah islam adalah nikmat menyendiri bersama Allah SWT. Berdiri dan berdzikir di hadapan Allah jelas lebih baik dari tidur terlentang di atas kasur. Qiyamul lalil, adalah sarana yang bisa membentuk jiwa para pejuang.
Qiyamul lail adalah madrasah yang agung dari madrasah pembinaan diri. Tidak ada orang yang mampu melakukannya kecuali orang-orang ang ikhlash. Maka paksalah diri kita untuk melakukannya. “Wahai orang-orang malam bangunlah, ada banyak suara yang tidak ditolak di malam ini. Tidak ada yang bangun malam kecuali yang memiliki tekad dan kesungguhan.”
Para salafushalih berkata tentang qiyamul lail. Malik bin Dinar rahimaullah mengatakan, “Tidak ada yang tersisa dari kelezatan dunia kecuali tiga hal: Dzikrullah, qiyamullail dan bertemu dengan ikhwan.” Sementara Umar bin Abdul Aziz sangat menikmati manfaat qiyamul lail. Ia mengatakan, “Aku melakukan terus menerus qiyamul lail dalam satu tahun. Lalu kurasakan kenikmatannya selama 20 tahun.”
MANFAAT:
- Memperoleh kemuliaan. Rasulullah saw bersabda: “Qiyamul Lail adalah indikasi kemuliaan bagi orang Mukmin.” (HR. Ibnu Rajab, Jami’ Ulul wa Hikam, 300)
- Paling tidak menurut Umar bin Khattab, qiyamul lail mengandung 5 keuntungan. Menjadi bagian dari orang orang shalih, dekat kepada Allah, menjauhkan dari dosa, menolak penyakit dari jasad.”
- Do’a yang pasti dikabulkan oleh Allah. Taubat yang pasti diterima. Khususnya jika dilakukan di sepertiga malam terakhir. Seperti disebutkan dalam hadits. “Sesungguhnya Allah turun setiap malam ke langit dunia saat tersisa sepertiga malam terakhir.
Ia berkata, ‘Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku akan Aku penuhi permintaannya. Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya. Dan itu terjadi setiap malam.” (HR Bukhari)
Salam Ikhlas !
No comments:
Post a Comment