Orang yang paling gembira di dunia adalah orang yang ridha dengan ketetapan Allah SWT. Keridhaan adalah tingkatan paling tinggi dari sifat sabar. Ali bin Abi Thalib ra berkata, “Barangsiapa yang ridha dengan ketetapan Allah atas dirinya, maka ia mendapat pahala. Dan barangsiapa yang tidak ridha terhadap ketetapan Allah atasnya, ketetapan itu akan tetap terjadi dan ia tidak mendapat pahala amal-amalnya.”
Bagaimana memperoleh sikap ridha? Sikap ridha bisa disimpulkan pada kalimat, “Ya Allah, jika Engkau memberikan apa yang kumau, aku terima. Dan jika Engkau tidak memberiku, akupun tetap ridha. Jika Engkau meninggalkanku, aku akan menghamba pada-Mu dan jika Engkau memanggilku aku akan memenuhi panggilan Mu.”
Rasulullah saw bersabda: “Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Karena seluruh masalahnya adalah kebaikan baginya. Dan itu tidak bisa dilakukan kecuali bagi seorang mukmin. Jika ia diberi kenikmatan ia bersyukur dan itu baik baginya. Lalu bila ditimpa musibah ia bersabar, dan itu juga baik baginya.”
MANFAAT:
- Ketenangan jiwa yang sangat tinggi.
- Derajat yang tinggi di surga.
- Orang yang ridha akan diridhai Allah
- Jika seorang hamba ridha kepada musibah yang menimpanya, maka Allah akan meringankan bebannya.
KESEPULUH: LAPANG DADA DAN MUDAHLAH MEMAAFKAN ORANG LAIN
Termasuk indikator paling jelas dari sikap lapang dada dan mudah memaafkan adalah kemampuan menahan marah, terutama saat kita mampu melampiaskan kemarahan itu. Sikap menahan marah merupakan sikap para Nabi.
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mampu menahan marah padahal ia bisa melampiaskan kemarahannya. Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di depan kepala para makhluk dan memberinya kebebasan untuk memilih bidadari mana yang ia ingin.”
MANFAAT:
-Di akhirat, Allah SWT akan menyeru orang yang menahan amarahnya di dunia, untuk memilih bidadari yang diinginkannya.
-Akan ada seruan di hari kiamat: “Di mana orang yang masuk surga tanpa hisab?” Maka berdirilah orang-orang yang memaafkan orang lain.
Salam Ikhlas !
---------------------
HIKMAH:
MARAH itu dari SETAN. (HR. Abu Dawud)
No comments:
Post a Comment