Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Sunday, August 15, 2010

**SESUATU YANG DICINTAI ALLAH ADALAH KEWAJIBAN**

Sumber : Buku “Orang-orang Yang Dicintai Allah”, Pengarang : Adnan Tarsha.(2006)


Dalam sebuah hadist disebutkan :
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda : Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Aku akan menyatakan perang terhadap orang yang memperlihatkan permusuhan terhadap hamba-Ku yang shaleh. Dan yang paling Ku-cintai dari hamba-Ku yang mendekatkan diri kepada-Ku adalah apa yang telah Ku-wajibkan kepadanya’.” (Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahiih al-Bukhari, Kitaab al-Riqaaq, Bab al-Tawaadhu’).

Maksud dari kalimat waliyullah dalam kalimat “orang yang memperlihatkan permusuhan terhadap hamba-Ku yang shaleh” adalah orang yang alim yang melaksanakan ketaatan kepada-Nya secara ikhlas dalam beribadah kepada-Nya.

Al-Faraaidh (kewajiban-kewajiban) disini mencakup fardhu ’ain dan fardhu kifayah. Kewajiban-kewajiban yang bersifat lahiriah (al-faraaidh al-zhaahiriyyah) dalam bentuk perbuatan (fi’li) misalnya : wudhu, shalat, zakat fitrah, puasa, haji, dan jihad fi sabilillah; dan dalam bentuk meninggalkan seperti : zina, minum khamr, makan riba, makan daging babi, dan lain-lain perbuatan yang haram dan keji, baik lahir maupun batin. Sedangkan kewajiban-kewajiban yang bersifat batin seperti cinta kepada Allah, tawakal, takut (khawf), dan lain-lain.

Al-Faraaidh adalah pokok (ashal) yang menjadi tempat kembali seluruh cabang (furu’), dan perintah menjalankannya bersifat pasti, dalam arti mendapatkan siksa bagi yang meninggalkannya.

Menunaikan kewajiban-kewajiban (al-faraaidh) paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan lebih dekat kepada-Nya. Menjalankan al-faraaidh dari segi perintah berarti menjalankan perintah-Nya, menghormati perintah, mengagungkan pelaksanaannya, memperlihatkan keagungan rubuubiyyah-Nya, dan mengerahkan segala upaya dalam beribadah kepada-Nya. Taqarrub yang demikian inilah amalan yang paling besar.

Wallahu ‘Alam…


(Imey)

No comments:

Post a Comment