Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Thursday, December 30, 2010

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 6

41- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah saw bersabda : Allah swt membenci orang yang kasar , banyak makan, dan berteriak-teriak di pasar, tidur sepanjang malam seperti mayat, dan di siang hari seperti keledai ( yang menipu dalam urusan-urusan dunia) , benar-benar paham dengan perkara-perkara dunia, dan jahil tentang perkara-perkara Akhirat.... (Ibnu Hibban).

42. Yazid Ibnu Salamah Al-Ju’fi r.a. meriwayatkan : Saya berkata : Wahai Rasulullah SAW! Saya telah mendengar sabdaan-sabdaanmu dan saya kuatir bahwa saya boleh melupakan sabdaan-sabdaanmu yang terdahulu, dan hanya mengingat sabdaan-sabdaan yang baru saja engkau sampaikan. Oleh sebab itu, beritahukanlah kepada saya sesuatu yang sempurna. Rasulullah saw berkata : Takutilah Allah dalam perkara-perkara yang engkau mempunyai pengetahuan Agama ( sebab itu beramallah menurut apa yang engkau ketahui). (Tirmidzi).

3. Jabir Ibnu Abdullah r.anhuma meriwayatkan : Rasulullah saw bersabda : Jangan menuntut Ilmu Agama untuk memperlihatkan kehebatan ke atas ulama dan bertengkar dengan orang-orang bodoh (jangan menuntut ilmu untuk berdebat dengan orang-orang biasa yang tidak bijaksana) dan menarik perhatian majlis. Barangsiapa yang berbuat demikian , baginya adalah neraka, dan (lebih pasti) neraka baginya. (Ibnu Majah).

Catatan : Menuntut ilmu Agama untuk menarik perhatian majlis maknanya bahwa orang tidak menaruh perhatian kepada kepribadianmu untuk memuliakan engkau, akan tetapi lebih kepada pengetahuan yang ada padamu.

44. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah saw bersabda : Perumpamaan seorang yang menuntut ilmu Agama dan tidak mengajarkannya; ( (memberikannya kepada orang lain), adalah seperti seorang yang mengumpulkan harta , akan tetapi tidak membelanjakannya. (Tabrani dan Targhib).

45- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang ditanya tentang sesuatu yang ia ketahui, dan ia menyembunyikannya (meskipun memiliki pengetahuan itu) , akan diberikan tali kekang dari neraka kepadanya pada Hari Kiamat. (Abu Daud).

46. Zaid ibnu Arqam r.a. meriwayatkan : Rasulullah saw sering membaca do’a berikut :

Wahai Allah! Aku berlindung kepada Engkau dari Ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari hati yang tidak takut kepada Engkau, dan kepada bathin yang tidak pernah merasa puas, dan kepada do’a yang tidak dikabulkan. (HR. Muslim).

47. Abu Barzah Aslami r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Kaki-kaki hamba Allah pada Hari Kiamat tidak akan bergerak dari tempatnya sehingga ia ditanya tentang kehidupannya; bagaimana ia menghabiskannya; tentang ilmu Agama yang ada padanya, apakah ia mengamalkannya; tentang hartanya, dari mana ia memperolehnya, bagaimana cara ia membelanjakannya; dan kesehatannya bagaimana ia menggunakannya. (Tirmidzi).

48. Jundub ibnu Abdullah Alazdi r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Perumpamaan orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang , akan tetapi tidak sanggup beramal untuk dirinya sendiri, adalah seperti lilin /lampu yang memberikan cahaya kepada orang lain, akan tetapi membakar dirinya sendiri. (Tabrani dan Targhib).

49. Abdullah ibnu Amr r.anhuma meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda : Banyak orang yang memiliki pengetahuan Agama tidak faham dengannya ( mereka yang tanpa hikmah , yang semestinya mereka miliki bersama dengan ilmu). Dan barangsiapa yang memiliki ilmu yang tidak dapat memberi manfaat bagi mereka, mereka akan disusahkan oleh kejahilan mereka. Kamu sesungguhnya dikelompokkan di antara orang – orang yang membaca Al Qur’an, aapabila ia dapat mencegah kamu (dari dosa dan kejahatan), dan jikalau Al Qur’an tidak dapat mencegah kamu (dari dosa dan kejahatan), maka (sesungguhnya) kamu tidak tergolong orang-orang yang membaca Al Qur’an. ( Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

50. ‘Abdullah ibnu ‘Abbas r.anhuma meriwayatkan : Rasulullah SAW pada suatu malam berdiri dan mengatakan ini tiga kali di Makkah : Wahai Allah! Sudahkan aku sudah menyampaikan (Risalah)? ‘Umar r.a. yang banyak menangis di hadapan Allah bangun dan berkata : Wahai Allah ! Benar ! ( Saya bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan! ). Engkau membujuk rayu manusia (kepada kebenaran Islam), Engkau telah banyak bermujahadah untuk itu, dan engkau telah menasihatkan manusia. Rasulullah saw bersabda : Iman sesungguhnya akan menang sehingga kekufuran akan sampai kepada kehancurannya, dan sesungguhnya kamu berlayar menyebrang lautan untuk menyebarkan Islam. Dan suatu waktu akan pasti datang, aapabila orang-orang akan mempelajari Al Qur’an, mengajarkannya, membacanya, dan akan berkata : Kami sudah belajar dan sudah mengetahuinya. Apakah ada orang lain yang lebih baik daripada kami? Kemudian Rasulullah bertanya kepada para sahabat: Apakah akan ada kebaikan yang sebenarnya pada mereka? Bermakna bahwa tidak akan ada satu zarrah kebaikan yang layak pada mereka, dan yang ada hanya pengakuan kosong yang diucapkan oleh mereka. Sahabat bertanya : Wahai Rasulullah! Siapakah orang-orang ini ? Baginda berkata : Mereka akan berasal dari kalangan kamu ( berasal dari ummat ini) dan mereka akan menjadi bahan bakar dari api neraka ! ( Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).

No comments:

Post a Comment