Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, December 31, 2010

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 23

111. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang yang berlepas dari suatu majlis dimana mereka tidak mengingati allah, kecuali majlis itu seolah-olah mereka bersurai dari bangkai keledai, dan akan menjadi sebab duka-cita bagi mereka pada Hari Kiamat. (abu Daud).

Catatan: Majlis yang menjadi sebab duka-cita, be...rmakna bahwa biasanya pada majlis seperti itu selalu ada waktu dimana percakapan yang tidak bermanfaat dan tanpa berperasaan terjadi dalam majlis, yang dapat menjadi sebab soalan (dari Allah). Meskipun demikian, Jikalau Allah diingati dalam majlis ini, maka ini boleh melindungi dari pertanyaan.

112- Sa’d r.a. meriwayatkan bahwa pada suatu hari ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW , Baginda bertanya: Apakah salah seorang di antara kamu sanggup memperoleh seribu kebaikan setiap hari? Salah satu dari mereka yang duduk bersamanya bertanya: Bagaimana seorang dapat memperoleh seribu kebaikan setiap hari? Baginda menjawab: Jikalau seorang membaca Subhanallah (Maha suci Allah) seratus kali , maka seribu kebaikan tercatat baginya, dan (lebih daripada) seribu dosa dihapuskan dari catatannya. (Muslim).

113-Nu’man ibnu Basyir r.anhuma meriwaytakan : Rasulullah SAW bersabda : Di antara perkataan-perkataan dengan mana kamu memuji Allah adalah : Subhanallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah (segaala puji bagi Allah). Perkataan-perkataan ini akan berputar-putar mengelilingi ‘Arsy Allah, dan bunyinya seperti dengung lebah. Dengan cara yang sama tasbeh-tasbeh ini menyebutkan orang yang membacanya kepada Allah. Tidak sukakah kamu bahwa ada orang yang senantiasa mengingati engkau di hadapan Allah? (Ibnu Majah).

114. Yusairah r.anha meriwayatkan : Rasulullah SAW memberitahu kami: Jadikanlah sebagai kewajiban ke atas diri kamu sendiri untuk membaca Subhanallah (Mahasuci Allah) , La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah), nyatakanlah kesucian-Nya ( perkataan seperti Subhanal Malikil Quddus: Mahasuci Raja yang Suci); dan hitunglah tasbes-tasbeh ini di atas jari-jari kamu, karena mereka akan ditanya ( sebagai aapa yang telah kamu buat dengan mereka dan bagaimana mereka digunakan), dan mereka akan diberi kekuatan untuk berbicara; Dan janganlah kamu lalai mengingati Allah atau engkau akan kehilangan rahmat Allah. (Tirmizi).

115. ‘Abdullah ibnu ‘Amr r.anhuma meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa membaca Subhanallahi wabihamdihi (Mahasuci Allah, dan segala Puji bagi –Nya, maka akan ditumbuhkan baginya sebatang pohon palem di sorga. (Bazzar dan Majma-uz-Zawaid)

116- Abu Zar r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW ditanya: Ucaapan manakah yang paling baik? Baginda menjawab: Ucapan yang Allah pilih bagi para malaikat-Nya, dan hamba-Nya : Subhanallahi wabihamdihi (Allah Mahasuci, Segala Puji bagi-Nya). (Muslim).

117. Abu Talhah r.a. meriwaytakan: Rasulullahn SAW bersabda : Barangsiapa mengucapkan , La ilaha illallah (Tiada yang patut disembah kecuali Allah) , Ia akan memasuki sorga, atau sorga menjadi wajib baginya. Dan barangsiapa mengucapkan Subhanallahi wabihamdihi (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali, maka 124.000 kebaikan akan tertulis baginya. Para Sahabat r.anhum mengutarakan : Wahai Rasulullah! Jikalau demikian halnya, maka (pada Hari Kiamat) tiada seorangpun dari kami yang akan binasa (karena kebaikan akan melebihi dosa-dosa)? Nabi SAW menjawab: Tidak! Sebahagian orang ( akan tetap binasa, mereka) akan datang dengan membawa begitu banyak kebaikan yang jikalau kebaikan-kebaikan ini diletakkan di atas sebuah gunung niscaya ia akan hancur-lumat karena beratnya ni’mat-ni’mat Allah ini (yang Dia telah berikan kepada manusia) kebaikan-kebaikan ini akan habis. Kemudian Allah dengan rahmat-Nya akan menolong siapa saja yang Dia kehendaki dan menyelamatkan seorang daari kebinasaannya. (Mustadrak Hakim dan Targhib).

118. Abu Zar r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda : Tidakkah aku memberitahukan kepadamu dari ucapan yang paling dikasihi Allah? Ia menjawab: Wahai Rasulullah! Beritahukanlah kepada ucaapan-ucapan yang paling dikasihi Allah? Rasulullah SAW memberitahu : Ucapan yang paling dikasihi Allah adalah : Subhanallahi wabihamdihi (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi-Nya). (Muslim)

Riwayat lain mengatakan, ucapan yang paling disukai Allah adalah : Subhanarobbi wabihamdihi (Maha Suci Tuhanku, dan segala puji bagi-Nya). (Tirmizi).

119. Jabir r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang membaca, Subhanallahil ‘Azim wabihamdihi (Maaha Suci Allah, yang tiada setara keagungan-Nya, dan segala puji bagi-Nya), maka akan tertanam baginya sebatang pohon kurma dalam sorga. (Tirmizi).

120. Abu Hurairah r.a. meriwaytakan : Nabi SAW bersabda : Dua kalimat yang sangat dikasihi oleh Ar-Rahman, (dan) sangat ringan pada lidah (pembacanya), akan tetapi sangat berat pada timbangan adalah : Subhanallahi wabihamdihi Subhanallahi ‘Azim (Maha Suci Allah, segaala puji bagi-Nya; Maha Suci Allah , yang tiada setara keagungan-Nya). (Bukhari).

No comments:

Post a Comment