Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Thursday, December 30, 2010

ILMU DAN DZIKIR (PENGETAHUAN DAN MENGINGATI ALLAH SWT) 9

Hadits-hadits Nabawi

55- Abdullah Ibnu Mas’ud r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW meminta aku untuk membacakan Al Qur’an kepadanya. Saya berkata : Wahai Rasulullah ! apakah saya membaca Al Qur’an kepadamu, padahala ia diturunkan kepadamu ? Baginda SAW menjawab : hatiku sangat ingin mendengar dari bacaan seseorang yang lain. Maka saya membacakan ...kepadanya satu ‘ain dari surah An Nisa. Ketika saya sampai kepada ayat :

( Dan bagaimanakah dengan mereka, apabila kami menghadapkan setiap orang seorang saksi, dan kami menghadapkan engkau wahai Muhammad sebagai saksi terhadap mereka-mereka ini ( umatmu ). Baginda berkata : berhenti ! (cukuplah sekarang ) saya memperhatikan bahwa ia menangis dengan air matanya yang berlinangan. ( HR.Bukhari )

56- Abu hurairah r.a. meriwayatkan : Rasullulah SAW bersabda : apabila Allah menetapkan suatu perkara dilangit, maka para malaikat mengebaskan sayap-sayapnya karena takut dan berserah diri kepada firman Nya. Keputusan Allah SWT terdengar kepada mereka seperti bunyi rantai diatas batu karang yang licin. Apabila hati mereka berkurang ketakutannya, mereka bertanya satu sama lain : apa yang di firmankan oleh Tuhanmu ? mereka menjawab apa saja yang Dia firmankan adalah kebenaran, dan Dia adalah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (HR.Bukhari )

57- Abu salamah Ibnu Abdurrahman Ibnu Auf rahimahullah meriwayatkan : Abdullah Ibnu Umar dan Abdullah Ibnu Amr Ibnu Al Ash r.anhum bertemu satu sama lain di Bukit Marwah. Kedua mereka bercakap- cakap satu sama lain beberapa saat. Kemudian Abdullah Ibnu Amr pergi, dan Abdullah Ibnu Umar masih berada disana sambil menagis. Seorang bertanya kepadnya : Hai Abu Abdurrahman ! apa yang menyebabkan engkau menagis ? Ibnu Umar berkata : orang ini Abdullah Ibnu Amr baru-baru ini memberitahu saya bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda : seorang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji Zarrah, Allah akan melemparkannya ke dalam neraka. ( Musnad Ahmad, Tabrani dan Majam Uz Zawaid ).

No comments:

Post a Comment