91- Anas ibnu Malik r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Duduk bersama dengan orang-orang yang mengingati Allah sesudah Shalatul Fajar saampai matahari terbit adalah lebih menyukakan aku daripada membebaskan empat orang hamba sahaya dari keturunan Ismail A.S. Demikian pula duduk dengan orang-orang yang mengingati Allah sessudah Shalatul ...Asr sampai matahari terbenam adalah lebih menyukakan aku daripada membebaskan empat orang hamda sahaya dari keturunan Issmail A.S. ( Abu Daud).
Catatan : Hamba sahaya dari keturunan Ismail A.S. karena saya menganggap lebih mulia dan lebih bernilai di antara orang-orang Arab.
92- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang pergi ke pelosok-pelosok mencari majlis-majlis yang di dalamnya nama Allah sedang disebutkan. Apabila mereka mendapati majlis yang demikian, mereka memanggil satu sama lain: Bersegeralah kepada apa yang sedang kamu cari! Kemudian mereka menaungi majlis itu dengan sayap-sayap mereka bershaf-shaf di antara mereka dan sampai pada langit yang paling rendah. Rabb mereka bertanya kepada mereka, meskipun Ia mengetahui apa (informasi) yang ada di antara mereka: Apa yang dikataka oleh hamba-hamba-Ku? Para malaikat berkata: Mereka sedang mengagungkan, membesarkan, memuliakan dan memuji Engkau. Allah bertanya : Apakah mereka melihat Aku? Para malaikat menjawab: Tidak! Demi Allah mereka tidak melihat Engkau. Allah bertanya kepada mereka : Bagaimana jika mereka melihat Aku? Para malaikat berkata : Jikalau mereka melihat Engkau, mereka akan lebih bersungguh-sungguh menyembah dan memuliakan Engkau , dan mereka akan lebih bersungguh-sungguh menyembah dan memuliakan Engkau, dan mereka akan memuji dan mengagungkan Engkau lebih lagi! Maka Allah berkata : Apa yang mereka minta? Para malaikat berkata: Mereka sedang meminta sorga. Allah bertanya : Apakan mereka pernah melihatnya? Para malaikat menjawab: Tidak! Demi Allah! Wahai Rabb, mereka tidak pernah melihatnya. Kemudian Allah bertanya kepada mereka : Bagaimana jika mereka melihatnya? Para malaikat menjawab: Apabila mereka telah melihatnya, mereka akan lebih bergairah untuknya, dan akan lebih berkeinginan untuknya, dan lebih berhasrat untuk mendapatkannya! Kemudian Allah bertanya: Apa yang mereka berlindung darinya? Para malaikat menjawab: Mereka berlindung dari neraka. Allah bertanya: Apakah mereka pernah melihatnya? Para malaikat menjawab: Tidak! Demi Allah, Wahai Rabb, mereka tidak pernah melihatnya. Allah bertanya: Bagaimana jika mereka pernah melihatnya? Para malaikat menjawab: Jika mereka pernah melihatnya, mereka akan lebih berusaha untuk lari darinya, dan lebih takut kepadanya. Kemudian Allah bertanya: Aku seru kamu untuk bersaksi bahwa sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka. Salah satu dari malaikat berkata: Di antara mereka (yang sibuk berzikir kepada Allah) ada seorang yang duduk dalam majlis itu untuk keperluan pribadi. Allah berfirman : Seseorang bahkan yang duduk bersama mereka tidak akan terlepas (dari rahmat Allah) ! (Bukhari).
93- Anas r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda : Allah mempunyai malaikat-malaikat yang berkeliling mencari majlis-majlis zikrullah. Aapabila mereka mendapatkan sebuah majlis yang demikian , mereka mengerumuninya dan menugaskan seorang utusan untuk pergi kepada Rabb mereka di langit. Malaikat itu berkata kepada Allah : Wahai Rabb kami! Kami datang dari hamba-hamba-Mu yang sedang memuji Engkau karena rahmat-Mu (Al Qur’an,Iman dan Islam), mereka sedang membaca Kitab-Mu, bershalawat kepada Nabi-Mu Muhammad SAW , mengharapkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Allah mentitahkan : Curahkan mereka dengan rahmat-Ku. Para malaikat berkata: Wahai Rabb! Di antara mereka ada seorang hamba-Mu yang berdosa juga hadir. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: Liputilah semua mereka dengan rahmat-Ku, karena inilah sebuah majlis yang tiadalah seorang yang duduk di antara mereka terlepas. (Bazzar, dan Majma-uz-Zawaid)
94-Anas ibnu Malik r.a. meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: Tiadalah orang yang berkumpul untuk berzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan tiada keinginan lain daripada mencari keridhoan-Nya , kecuali bahwa (pada akhir majlis itu) seorang malaikat mengumumkan dari langit (dengan perintah Allah) : Bangunlah orang-orang yang patut mendapat ampunan! Karena sesungguhnya dosa-dosamu telah diganti dengan kebaikan! (Musnad Ahmad, Tabrani, Abu Ya’la, Bazzar dan Majma-uz-Zawaid).
95- Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri r.anhuma keduanya bersaksi bahwa Nabi SAW bersabda: Tidaklah satu kelompok yang duduk mengingati Allah ‘Azza wa Jalla , kecuali para malaikat menaungi mereka dengan sayap-sayap mereka , dan rahmat (Allah) meliputi mereka , dan sakinah turun ke atas mereka dan Allah menyebut mereka dalam majlis para malaikat. (Muslim).
96-Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Allah SWT akan membangkitkan suatu kaum pada Hari Kiamat, yang muka-muka mereka bersinar dengan terang, dan mereka akan ddidudukkan di atas mimbar-mimbar mutiara. Orang akan beririhati dengan mereka; mereka bukanlah dari kalangan para Nabi atau bukan para syuhada. Seorang Badui yang duduk (iftirasy) di atas lututnya berkata: Wahai Rasulullah! Beritahukanlah tanda-tanda mereka kepada kami supaya kami dapat mengenal mereka. Baginda menjelaskan: Mereka adalah orang-orang yang berasal dari keluarga dan kaum yang berlainan dan tempat yang berbeda, dan mereka berkumpul dalam suatu tempat semata-mata karena kasih kepada Allah, dan sibuk dengan berzikrullah. (Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).
97-‘Amr ibnu ‘Abasah r.a. meriwayatkan: Ia mendengar Rasulullah SAW bersabda : Pada bahagian sebelah kanan Ar-Rahman – dan kedua tangan-Nya adalah yang kanan - akan ada manusia yang bukan para Nabi, atau bukan para syuhada. Cahaya muka mereka akan menarik perhatian orang lain kepada diri mereka. Bahkan para Nabi dan syuhada akan beririhati kepada mereka karena derajat mereka yang tinggi dan kedekatannya kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Ditanyakan: wahai Rasulullah ! siapakah mereka? Baginda menjawab: Mereka ini adalah orang-orang yang berasal dari keluarga , suku bangsa yang berlainan yang meninggalkan rumah dan kaum kerabat mereka untuk berkumpul pada suatu tempat karena mengingati Allah. Dalam percakapan mereka menggunakan sebaik-baik perkataan, seperti orang yang makan kurma yang memilih yang terbaik untuk dimakan (dari tumpukkan kurma). (Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).
Catatan: 1. Dalam hadis ini, berada pada bahagian kanan dari Ar-Rahman bermakna bahwa orang-orang ini memiliki derajat dan kedudukan yang tinggi di hadapan Allah SWT. – dengan kedua tangan dari Ar-Rahman menjadi tangan kanan, berarti bahwa sebagaimana tangan kanan memiliki segaala sifat baik, seperti itu juga Allah memiliki sifat-safat yang terbaik. 2-. Orang-orang yang mulia ini menjadi sasaran irihati para Nabi dan syuhada adalah jauh lebih ditinggikan. (Majma’ Bihar-ul-Anwar).
98- ‘Abdurrahman ibnu Sahl ibnu Hunaif r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW sedang ada pada salah satu dari rumahnya ketika ayat ini diturunkan kepadanya :
( Bergabunglah kamu dengan orang-orang yang menyeru Rabb mereka di waktu pagi dan petang hari). Karena ayat ini Rasulullah SAW keluar dan mencari orang-orang ini, dan Baginda mendapati sekelompok orang yang sedang berzikir kepada Allah SWT . Di antara mereka ada sejumlah mereka yang rambutnya kusut, kulitnya kering, dan hanya memakai sehelai pakaian ( sebagai penutup bahagian bawah nafil). Baginda duduk bersama mereka dan berkata: Alhamdulillah (Mahasuci Allah), Dia yang membangkitkan sedemikian orang di kalangan Ummatku yang saya diperintahkan untuk duduk bersama mereka. ( Tabrani dan Majma-uz-Zawaid).
99. ‘Abdullah ibnu ‘Amr r.anhuma meriwayatkan bahwa ia bertanya : Wahai Rasulullah! Apa ganjaran bagi majlis zikrullah. Baginda menjawab: Ganjaran bagi majlis zikrullah adalah sorga , adalah sorga! (Musnad Ahmad, Tabrani dan Majma-uz-Zawaid)
100- Abu Sa’id Al Khudri r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda: Allah ‘Azza wa Jalla akan membuat pernyataan pada Hari Kiamat, dengan mana orang-orang yang berkumpul akan mengetahui , siapakah orang yang paling mulia? Ditanyaakan : Wahai Rasulullah! Siapakah orang-orang yang mulia itu? Baginda menjawab: Mereka yang senantiasa berkumpul di masjid-masjid untuk berzikir kepada Allah. (Musnad Ahmad, Abu Ya’la dan Majma-uz-Zawaid).
No comments:
Post a Comment