Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Tuesday, August 3, 2010

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH

1. Dari ibnu Umar ra. Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda :”Salat berjamaah itu lebih utama daripada salat sendirian, dengan dua puluh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Ada seorang buta datangkepada Nabi saw. Dan ia berkata : “Wahai Rasulullah, tidak ada seorangpun yang menuntun saya untuk datang ke masjid,” kemudian ia minta keringanan kpd beliau agar diperkenankan salat di rumahnya, maka beliaupun mengizinkannya, tetapi ketika ia bangkit hendakpualng, beliau bertanya kepadanya : “Apakah kamu mendengar azan?” Ia menjawab : “Ya” Beliau bersabda : “Kamu harus datang ke masjid (HR.Muslim)

3. Dari Ibnu Mas’ud ra., ia berkata : “Barangsiapa merasa senang apabila bertemu Allah Ta’ala besok pada hari kiamat dalam keadaan muslim, maka hendaklah ia memelihara salat pada waktunya, ketika mendengar suara azan. Sesungguhnya Allah telahmensyaria’atkan kpd Nabi Muhammad saw jalan-jalan petunjuk, sedangkan salah itu termasuk jalan-jalan petunjuk. Seaindainya kalian melakukan salat itu di rumah sebagai kebiasaan orang yg tdk suka berjamaah, niscaya kaliah telah meninggalkan sunnah Nabi, pasti kalian sesat. Aku benar-benar melihat di antara kita tidak ada yang meninggalkan salah jamaah, kecuali orang-orang munafik yang benar-benar munafik. Sungguh pernah terjadi seorang lelaki diantar kemesjid, ia terhuyung-huyunmg di antara dua orang, sampai ia diberdirikan dalam shaf (barisan salah).” (HR. Muslim)

4. Dari Abu Darda’ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullahsaw. Bersabda: “Apabila di suatu desa atau kampung terdapat tigaorang, dan di situ tidak diadakan salah jamaah niscaya mereka telah dijajah oleh setan. Oleh karena itu hendaklah kamu sekalian selalu mengerjakan salat dengan berjamaah sebab srigala itu hanya menerkamkambing yang jauh terpencil dari kawan-kawannya.

5. Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda: “Barangsiapa yg salat Isya dengan berjamaah, seolah-olah ia mengerjakan salat setengah malam, Dan barangsiapa yg salat Subuh dg berjamaah seolah-olah ia mengerjakan salat semalam suntuk.” (HR.Muslim)

6. “Barangsiapa mengerjakan salat Isya’ dg berjamaah, maka ia dianggap mengerjakan salat setengah malam, dan barangsiapa mengerjakan slaat Isya’ dan Subuh dg berjamaah, maka ia dianggap mengerjakan salat semalam suntuk” (HR. Turmudzi).

7. Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasululah saw. Bersabda: “Seandainya manusian mengetahui ieutamaan salah Isya’ dan Subuh tentu mereka mendatangai keduanya (berjamaah), walaupun dengan merangkak (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata ” Rasulullah saw. Bersabda: “Tidak ada salah yg lebih berat bagi orang-orang munafik melebihih dari salat Subuh dan Isya. Seandainya mereka mengetahui keutamaan kedua salat itu, niscaya mereka mendatangi keduanya (berjamaah), walaupun dg merangkat” (HR. Bukhari dan Muslim.

9. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,”mengerjakan shalat berjamaah (berpahala) dua puluh lima kali lipat dibandingkan mengerjakan shalat sendiri di dalam rumah atau mengerjakan shalat di pusat perdagangan, karena jika seseorang berwhudu dengan sempurna kemudian pergi menuju masjid dengan niat mengerjakan shalat, untuk setiap langkah yang dia ayunkan dalam perjalanannya menuju masjid, Allah akan memberinya satu pahala dan memaafkan satu dosanya hingga ia masuk ke dalam masjid. Ketika ia sudah berada di dalam masjid ia mengerjakan shalat dan pada saat ia duduk menunggu untuk mengerjakan shalat (berjamaah), para malaikat akan memohonkan ampunan Allah untuknya dan mereka (para malaikat) berkata, “ya Allah, kasihilah ia. Ampunilah ia selama ia menunggu mengerjakan shalatnya dan (selama ia) tidak berhadats”.

=== Salam Sabar ===

No comments:

Post a Comment