Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Tuesday, August 3, 2010

Perihal Makanan

Assalamualaikum WRB

Sesungguhnya segala puji bagi Allah semata, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan serta bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan dari keburukan amal perbuatan kami.

Saya bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah atas beliau, atas keluarga dan segenap sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau sampai hari Kemudian kelak. Amma ba'du.

Saudaraku seiman yang saya cintai dalam keseharian kita sebagai manusia kita butuh makan untuk bisa beribadah kepada Allah dan beraktivitas sebagai kalifah. Maka persoalan makanan ini sangatlah penting karena tanpa makanan tubuh akan lemas dan tidak bertenaga.

Dalam sholat kita banyak berdoa, dan Allah tidak menerima doa orang yang minumannya, makanannya dan pakaiannya berasal dari yang haram.

Rasulullah mengingatkan: “Wahai manusia, sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang baik dan tidak menerima melainkan sesuatu yang baik pula, dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mu’min apa yang telah diperintahkan kepada Rasul-rasulNya, makanlah kamu dari makanan yang baik-baik dan berbuatlah amal-amal yang saleh, sesungguhnya Aku maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Shahih Muslim 1015. Q.S Al Mu’minun 23.51).

Kemudian Rasulullah menyebut sebagai contoh seseorang yang melakukan perjalanan jauh dan dalam keadaan kusut, berdebu, ia mengangkat tangannya ke langit dan berdoa, “ya Tuhanku, ya Tuhanku”, sedang makanannya dari makanan yang haram, minumannya dari minuman yang haram dan pakainnya dari yang haram dan dikenyangkan dengan yang haram maka bagaimana doanya bisa dikabulkan".

“Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang mau memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi-karena sesungguhnya semua itu kotor-atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.” (Q.S Al An;am 6.145).

“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.” (Q.S Al-An’am 6.121).

1. BANGKAI
2. DARAH
3. DAGING BABI
4. SEMBELIHAN UNTUK SELAIN ALLAH
5. HEWAN YANG DITERKAM BINATANG BUAS
6. BINATANG BUAS BERTARING
7. BURUNG YANG BERKUKU TAJAM
8. KHIMAR AHLIYYAH (KELEDAI JINAK)
9. AL-JALLALAH
10. AD-DHAB (SEJENIS BIAWAK) BAGI YANG MERASA JIJIK DARINYA
11. HEWAN YANG DIPERINTAHKAN AGAMA SUPAYA DIBUNUH
12. HEWAN YANG DILARANG UNTUK DIBUNUH
13. BINATANG YANG HIDUP DI 2 (DUA) ALAM

Ketika kita membaca Ayat diatas maka yang paling pertama Allah swt haramkan adalah bangkai dan yang kedua adalah Darah, inilah yang menarik karena ummat Islam hari ini lebih takut terhadap Babi tanpa mengetahui esensi dari Bangkai dan Darah

Ummat Islam hari ini tidak perduli asal makanannya dari mana, karena apabila kita tengok warung-warung yang jual non muslim pun sampai yang masak non muslim tetap ramai disantronin ummat Islam tanpa perduli halal haramnya, padahal permasalahan makanan ini sangatlah penting mengingat Kakek kita Nabi Adam a.s dan Istri beliau dilempar dari Surga karena permasalahan makanan.

Jika kita tengok tempat pemotongan daging sapi di negara kita sangatlah menyedihkan dimana yang bekerja memotong disana rata-rata ummat Muslim yang tidak taat (Malas Sholat dan rajin Minum khamar) ini bukan permasalahan sangka baik atau buruk tapi sudah banyak riset yang dilakukan bahkan ada yang memasak darah hewan yang disembelih untuk dijadikan daging hati.

Cara pemotongan ayampun sudah jarang ummat muslim memperhatikan adab dan tata caranya. dan distribusi dari tempat-tempat pemotongan ini sudah menyebar dimana-mana. (Sari Laut, Bakso gerobak, Warung Bakso, Restoran-restoran di mall, Mie TITI, daging kemasan dan semua tempat yang disuplai daging atau yang membeli di pasar) malah negara kita menyuplai daging ekspor yang sudah jelas orang yang memotong non muslim (mengingat negara kita mayoritas muslim tapi pengawasan terhadap makanan sangat minim).

Mentega, Susu, Gula-gula, Biskuit dan banyak lagi makanan kemasan lainnya adalah menggunakan Lemak, dimana lemak yang digunakanpun sangat diragukan proses penyembelihan hewan ternaknya.

“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.” (Q.S Al-An’am 6.121).

Bangkai Yaitu hewan yang mati bukan karena disembelih atau diburu. Hukumnya jelas haram dan bahaya yang ditimbulkannya bagi agama dan badan manusia sangat nyata, sebab pada bangkai terdapat darah yang mengendap sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan.

hewan yang mati karena tercekik baik secara sengaja atau tidak.
hewan yang mati karena dipukul dengan alat/benda keras hingga mati olehnya atau disetrum dengan alat listrik.
hewan yang mati karena jatuh dari tempat tinggi atau jatuh ke dalam sumur sehingga mati.
hewan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya

Untuk Indomie atau mie-mie kemasan pun sudah sebaiknya kita kurangi atau hindari mengingat pernah ada isu mengandung babi (Sudah masuk kategori subhat), walaupun tidak begitu mie instan mengandung formalin yang kurang bagus untuk otak termasuk fitsin (menyebabkan kebodohan).

Saudaraku seiman jikalau memang ingin mengkomsumsi daging maka saksikanlah sendiri pemotongannya atau antum potong sendiri hewan ternaknya, jika tidak mampu maka bersabarlah karena masih makanan lain yang Allah sediakan untuk kita, bahkan Ikan lebih aman untuk dikonsumsi.

“Dari Ibnu Umar berkata: ” Dihalalkan untuk dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai yaitu ikan dan belalang, sedang dua darah yaitu hati dan limpa.” (Shahih. Lihat Takhrijnya dalam Al-Furqan hal 27 edisi 4/Th.11)

Rasululah juga pernah ditanya tentang air laut, maka beliau bersabda:
“Laut itu suci airnya dan halal bangkainya.”
Rasulullah bersabda: “Laut itu suci airnya dan halal bangkainya”
(HR. Daraqutni: 538).

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”.
(Q.S Abasa 80.24)

..Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

No comments:

Post a Comment