121 - عن عانشة رضىالله عنها زوج النبى صلىالله عليه وسلم قالت : سألت رسول الله صلىالله عليه وسلم عنالطاعون فأخبرنى أنه عذاب يبعثه الله على من يشاء ، وأن الله جعله رجعله رحمة للمؤ منين ، ليس من أحد يقع الطاعون فيمكث فى بلده صابرا محتسبا يعلم أنه لايصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر شهيد. رواه البجارى ، كتب أحاديث الآنبياء ، رقم : 3474
12...1. Aisah r.anha istri Rasulullah SAW meriwayatkan : Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wabah. Kemudian ia memberitahu aku bahwa itu adalah hukuman ( yang ) Allah kirimkan kepada mereka yang Dia kehendaki; dan sesungguhnya, Allah SWT telah menjadikannya rahmat bagi orang-orang beriman. Barangsiapa yang tetap tinggal ditempatnya dengan sabar, sebagaimana wabah itu terjadi dengan mengharapkan pahala dari Allah, mengetauhi bahwa tiada sesuatu yang menimpanya kecuali apa yang Allah telah tetapkan baginya, maka baginya seperti pahala mati syahid! ( apakah ia mati karena bala atau tidak ). ( HR.Bukhari ).
Catatan : hadist lain menjelaskan perintah syariat bahwa jikalau bala mucul disuatu daerah, dan barangsiapa yang berada disana tidak boleh meninggalkan tempat itu, dan barang siapa yang berada diluar tempat itu tidak boleh masuk. Oleh karenanya hadist ini menjamin ketenangan bagi yang mengharapkan ganjaran orang yang menunggu dengan sabar pada tempat wabah itu terjadi. Wabah ini adalah penyakit yang dapat menular dalam mana sumber penyakit itu umumnya meluas pada bagian pinggang kemudian ketiak atau leher. Biasanya pasien meninggal dunia pada hari kedua atau hari yang ketiga.
122- عن أنس رضىالله عنه قال : خدمت رسول الله صلىالله عليه وسلم وأنا ابن ثمان سنين خدمته عشر سنين فما لا منى على شىء قط أتى فيه على يدى فإن لامنى لائم من أهله قال : دعوه فإنه لو قضى شى كان. مصابيح السنة للبغوي وعده من الحسان 4/57
122. Anas r.a. meriwayatkan : Saya berkhidmad kepada Rasulullah SAW selama 10 tahun ; mulai dari umur 8 tahun, dan ia tidak pernah menyalahkan aku bagi suatu ( kesalahan ) yang saya lakukan dengan tanganku. Dan jikalau seseorang daripada keluarganya menyalahkan aku baginda akan berkata : Biarkan dia, karena sesungguhnya jikalau sesuatu telah ditakdirkan pasti akan terjadi ! (Masabih Hus-Sunnah ).
123- عن عبدالله بن عمررضىالله عنهما قال : قال رسول اللهصلىالله عليه وسلم : كل شىء بقدر، حتى العجز والكيس. رواه مسلم ، باب كل شىءبقدر، رقم : 6751
123. Abdullah Ibnu Umar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : bahwa setiap sesuatu telah ditulis dengan qadar ( takdir ), walaupun itu adalah kelemahan dan kecerdasan ! ( HR.Muslim ).
124- عن أبى هريرة رضىالله عنه قال : قال رسول الله صلىالله عليه وسلم قال المؤمن القوى خير واحب إلى الله من المؤمن الضعيف ، وفى كل خير ، احرص على ماينفعك واستعن بالله ، ولا تعجز، وإن أصابك شىء فلا تقل : لو أنى فعلت كان كذا وكذ ، ولكن قل قدر الله ، وما شاء فعلى، فإن لوتفتح عمل الشيطان. رواه مسلم ، باب الإيمان بالقدر .رقم : 6774
124. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : bahwa Rasululah SAW bersabda : seorang mukmin ( beriman ) yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah akan tetapi pada keduanya terdapat khoir ( kebaikan ). Hendaklah kamu bercita-cita untuk apa yang memberi manfaat kepada kamu dan mintalah petolongan dari Allah ; dan jangan kamu tinggalkan kebiasaan ini. Dan jikalau sesuatu ( kerugian ) menimpa kamu jangan kamu mengatakan jikalau saya tidak berbuat ( begini atau begitu ), maka hal demikian tidak akan terjadi. Akan tetapi katakanlah, ( ini dikarenakan ) ketentuan Allah, maka apa Dia berkehendak pasti akan terjadi. Karena sesungguhnya perkataan jikalau membuka ( jalan ) peluang bagi kerja setan. ( HR.Muslim).
catatan : Kata-kata pengandaian sedemikian menunjukkan keyakinan tidak betul terhadap qadar yang menunjukkan bahwa rencana dan perbuatan seseorang bukan seluruhnya dikuasai oleh takdir Allah dan dengan demikian membuka jalan bagi setan untuk menaruh keyakinan yang salah dan tidak pasti pada rukun iman yang asas ini yakni qadar.
125- عن ابن مسعود رضىالله عنه قال : قال رسول اللهصلىالله عليه وسلم ألاوإن الروح الآمين نفث فى روعى أنه ليس من نفس تموت حتى تستوفى رزقها، فاتقوا الله وأجملوا فى الطالب ولا يحملنكم استبطاء الرزق أن تطلبوا بمعاصى الله فإنه لايدزك ما عندالله إلا بطاعته .(وهو طزف من الحديث ) شزح السنة للبوي 14/305، قال المحشى : رجاله ثقات وهو مرسل
125. Abdullah Ibnu mas’ud r.a. meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda : sesungguhnya Ruhul Amin ( Jibrail a.s ) mengilhamkan dalam hatiku ( kata-kata ini ) bahwa tiadalah seseorang akan mati sehingga ia telah menghabiskan ( memakai ) semua rezekinya . oleh sebab itu takutlah kepada Allah dan perindahlah dengan kejujuran pencaharianmu ( rezeki ). Dan janganlah kamu terpengaruh dengan terlambatnya rezeki, untuk mencarinya dengan ketidak taatan kepada Allah. Rezekimu berada dibawah kontrol Allah yang mana ia bersama dengan Allah maka tidak dapat diperolehinya kecuali dengan ketaatan kepada Nya. ( Sarhus Sunnah Lil Bagowi).
126- عن عوف بن مالك رضىالله عنه أن النبى صلىالله عليه وسلم قضى بين رجلين فقال المقضىعليه لماأدبر : حسبى الله ونعم الوكيل . رواه أبوداود ، باب الرجل يحلف على حقه ، رقم : 3667
126. Awf Ibnu Malik r.a. meriwayatkan bahwa : Nabi SAW memutuskan pendapat diantara dua orang karena itu yang satu bertentangan dengan orang yang pendapatnya telah diputuskan yang berkata :
artinya Allah saja cukup bagiku dan sebaik-baik perencana adalah Dia. Oleh karena itu Nabi SAW menegur : Sesungguhnya Allah SWT marah kepada kelemahan. Selain itu engkau harus
( menggunakan ) akalmu dan jikalau engkau dikuasai oleh berbagai urusan maka ucapkanlah ini : حسبى الله ونعم الوكيل Allah saja cukup bagiku dan Dialah sebaik-baik perencana. ( HR.Abu Daud )
No comments:
Post a Comment