Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Wednesday, January 26, 2011

SHALAT-SHALAT SUNNAH DAN SHALAT-SHALAT NAFILAH 3

141-Umar Ibnu Al Khatab r.a. meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda bahwa empat rakaat yang dikerjakan sesuda zawal ( sesudah matahari naik kepuncaknya ) dan sebelum shalat zhuhur adalah sama dalam pahalanya dengan empat rakaat shalat tahajjud.Rasulullah SAW menambahkan : pada masa ini yang segala seuatu memuliakan Allah. Kemudian Baginda membac...a ayat berikut dari Al qur’an : yang artinya…. “ betapa bayang-bayang mereka condong kekanan kekiri dengan tawadhu ( ketika matahari berada pada puncaknya, bersujud kepada Allah dengan tunduk ke bawah ) ( HR. Tirmidzi)

142 - عن ابن عمررصىالله عنهما قال : قال رسول الله r رحم الله امرأ صلى قبل العصر أربعا. رواه أبوداؤد ، باب الصلاة قبل العصر، رقم : 1271

142- Abdullah Ibnu Umar r.anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : semoga Allah Ta’ala merahmati orang yang mengerjakan empat rakaat sebelum shalat Ashar. (HR.Abu Daud )

143- عن أبى هريرة رضاالله عنه أن رسو الله r قال : من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفرله ما تقدم من ذنبه. رواه البخارى، باب تطوع قيام رمضان من الإيمان، رقم : 34

143- Abu Jurairahj r.a.meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa mengerjakan shalat pada malam ramadhan, dengan penuh keyakinan kepada janji-janji Allah, semata-mata mencari ridha Allah dan mengharapkan ganjaran, maka dosa-soanya yang telah lampau akan diampuni. ( HR.Bukhari ).

144- عن عبد الرحمن رضىالله عنه أن رسول الله r ذكر شهر رمضان فقال : شهر كتب الله عليكم صيامه، وسننت لكم قيامه فمن صامه وقامه إيمانا واحتسابا خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه. رواه ابن ماجه، باب ماجاءفى قيام شهر رمضان، رقم : 1328

144- Abdurahman r.a meriwayatkan bahwa : Rasulullah SAW suatu ketika berbicara tentang ramadhan katanya : inilah bulan yang Allah telah wajibkan untuk berpuasa fardhu bagi kamu, dan saya mengerjkan tarawih sebagai sunnah. oleh sebab itu barang siapa yang beriman dengan teguh kepada janji-janji Allah, semata-mata mencari ridha Allah, dan mengharapkan ganjaran, berpuasa pada bulan ramadhan, dan mengerjakan shalat tarawih, memnersihkan dari dosa-dosanyaseprti hari ketika ibunya melahirkannya. ( Ibnu Majah )

145- عن أبى فاطمة الأزدى أو الإسد رضىالله عنه قال : قال لى نبى الله r ياأبا فاطمة! إن أردت أن تلقانى فأكثر السجود. رواه أحمد 3/824

145- Abu Fatimah Al-Azdi ra. Meriwayatkan : nabi SAW berkata kepadaku : hai Abu Fatimah ! jikalau engkau ingin bertemu denganku ( di akhirat ), maka engkau harus banyak bersujud ( mengerjakan shalat sebanyak-banyaknya). ( Musnad Ahmad )

146- Abu Hurairah r.a meriwayatkan: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : perkara pertama yang akan dihisab pada hari kiamat, dari semua amalan-amalan manusia, adalah shalat fardhu, jikalau didapati memadai jumlahnya, sungguh orang ini akan berjaya dan memperolehi keselamatan. Jiakalau shalatnya didapati kurang maka ia akan binasa dan celaka. Jikalau shalat fardhunya didapati ada bebrapa kekurangan, Allah Azza wa Jalla akan melihat melalui shalat nafilnya. Sama halnya amal-amal yang lain seperti puasa, dan zakat, dan seterusnya juga akan diperiksa dan kekurangan-kekurangan dlam puasa pardhu akan dilihat melalui puasa nafil dan kekurangan-kekurangan zakat dari sedekah nafil. ( HR.Tirmidzi )

147- Abu Umamah r.a. meriwayatrkan bahwa Nabi SAW bersabda : seorang yang sangat dicemburui adalah orang beriman dianatara sahabta-sahabatku yang ringan bebannya ( anak-anak dan benda-benda dunai ) dan harta kekayaannya adalah shalat, barangsiapa yang menyembah Rabnya dengan lebih baik dan mentaati-Nya ( secara terbuka maupun) dalam bersunyi diri, dan ia tidak pamer dan bebas daripada menunjuk-nunjuk kepada orang lain dan hidup dengan rezeki yang tidak memadai ( sampai ia mati ). Maka Rasulullah SAW menggigit jarinya dan berkata : sesudah itu ia mati awal, dan tidak ada banyak wanita yang meratapinya maupun ia tidak meninggalkan dibelakangnya harta warisan yang banyak. (HR.Tirmidzi )

148- Abdullah Ibnu Salman rahimahulah meriwayatkan bahwa Seorang sahabat r.a.meriwayatkan kepada saya : apabila kami telah menang dari peperangan khaibar, maka orang-orang mengambil bagian mereka dari harta ghanimah ( harta rampasan perang ) – yang teridiri dari tawanan-tawanan dan bermacam-macam harta, dan mulai membeli dan menjual ( setiap orang membeli apa yang ia perlukan dan menjual apa yang lebih padanya ). Smentara itu seorang sahabat kepada Rasulullah SAW dan berkata : wahai Rasulullah ! saya telah memperolehi keuntungan yang banyak pada hari ini daripada orang lain dalam lembah ini. Rasulullah SAW bertanya kepadanya : brepa keuntungan yang kamu perolehi ? sahabat itu menjawab : saya menjual dan membeli dan mndapat keuntungan tiga ratus uqiyah. Rasulullah SAW bertkata : maukah aku memberitahukan kepadamu sesuatui yang lebih baik daripada itu ? sahabat itu berkata : beritahukanlah kepada saya wahai Rasulullah, ia menjelaskan : dua rakaat shalat nafil sesudah shalat fardhu. ( Hr.Abu daud )

Catatan : satu Uqiyah terdiri dari empat puluh dirham dan satu dirham adalah sama dengan tiga gram perak.

149- Abu Hurairah r.a.meriwayatkan bahwa : rasulullah SAW bersabda : Apabila seseorang daripada kamu tidur, maka setan mengikatkan tiga simpul pada belakang lehernya dengan mengikatkan tiap-tiap simpul dengan bacaan ini : malam masih panjang buat kamu, maka tidurlah ! jikalau seseorang terbangun dan berdzikir kepada Allah satu simpul akan terbuka, apabila ia mengerjakan wudhu’, maka simpul yang kedua akan ternbuka ; dan apabila ia mengerjakan tahajud, makan simpul yang ketiga akan terbuaka juga. Dan karena itu maka dipagi hari ia bangun dengan aktif dan penuh bersemangat menjadi penerima rahmat yang besar. Jikalau ia tidak mengerjakan tahajjud,ia kan bermalas-malasan dan lesuh dan kehilangan rahmat yang besar. (Abu daud dan Ibnu Majah ).

150- Uqbah Ibnu r.a meriwayatkan : saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : dua orang dari umatku bangun pada malam hari dan memotivasi drinya untuk berwudhu walaupun perasannya untuk tidak berbuat sperti tu ; karena setan telah mengikatkan simpul-simpul keatasnya. Apabila ia membasu kedua tangannya dalam berwudhu maka satu simpul akan terlepas ; dan apabila ia membasuh mukanya maka simpul yang dua akan terlepas dan apabila ia menyapuh kepalanya dengan tangan lainnya yang basah maka simpul yang ketiga akan terbuka ; dan apabila ia membasuh kakinya maka simpul yang lain akan terbuka. Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Malaikat-malaikat : lihatlah kepada hambaku, bagaimana ia bersabar atas begitu banyak kesulitan ( dalam kaitan dengan hawa nafsunya), maka sekarang apa saja yang hambaku ini meinta kepada-Ku akan Aku beri kepadanya.


( Musnad Ahmad dan Fathur Rabbani )

No comments:

Post a Comment